Abortus immnens, abortus inkompletus, missed abortion

XII. Detail Proses Pelayanan Medik dan Pendukung Untuk Setiap Kasus Kehamilan, Persalinan dan Bayi Baru Lahir Kelompok A Mengalami masalah dalam kehamilan saat di ANC dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan yang perlu dirujuk secara terencana

1. Abortus immnens, abortus inkompletus, missed abortion

NO Pelayanan Medik detail clinical guideline tidak perlu ditampilkan tapi cukup dibuat link ke filereferensi terkait Sumber Anggaran Kegiatan pendukung dan Pelayanan Non Medik Sumber Anggaran 1. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifikasi pasien mengalami abortus imminens, abortus inkompletus, atau missed abortion Tidak memerlukan biaya Sarana pelayanan kesehatan membuat laporan kepada Dinas Kesehatan Tupoksi biaya rutin 2. Sarana pelayanan yang memberi rujukan melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk Jamkesmas,Jamkesda dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan meneruskan laporan dan berkoordinasi dengan Puskesmas PONED RS PONEK Tupoksi biaya rutin 3. Sarana Pelayanan Kesehatan merujuk pasien ke Puskesmas PONED atau ke RS PONEK Jamkesmas,Jamkesda dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan mengkoordinir cara transportasirujukan Sarana pelayanan kesehatan merujuk pasien dan keluarga dengan didampingi oleh staf klinisi APBD II 4. Puskesmas PONED RS PONEK memberikan pelayanan rawat inap dan tindakan kuretase apabila diindikasikan untuk rawat inap Jamkesmas,Jamkesda dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan menyediakan rumah tunggu bagi keluarga pasien apa bila diperlukan termasuk menyediakan makan Catatatan: Dinkes telah menyediakan rumah tunggu, tetapi makan minum akan melibatkan lintas sektor tetapi untuk jumlah keluarga yg dibatasi maks 2org 5. Puskesmas PONED RS PONEK memberikan pelayanan pasca kuretase Jamkesmas,Jamkesda dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada 6. Puskesmas PONED RS PONEK mengembalikan ibu dan bayi kepada sarana pelayanan kesehatan asal untuk kontrol Keluarga sebagai pemberdayaan keluarga dan masyarakat Dinas Kesehatan mengkoordinir cara transportasirujukan kembali ke daerah asal Dinas Kesehatan membuat laporan Tupoksi biaya rutin Diisi berdasarkan hasil diskusi pada tim rujukan di tingkat kabkota, sumber dana 20 Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll. dapat berasal dari: Jampersal; Jamkesda; APBD; Bansos; CSR PERUSAHAAN; Sumbangan masyarakat masyarakat 21 Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll. 2 ​. ​Mola Hidatidosa NO Pelayanan Medik detail clinical guideline tidak perlu ditampilkan tapi cukup dibuat link ke filereferensi terkait Sumber Anggaran Kegiatan pendukung dan Pelayanan Non Medik Sumber Anggaran 1. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifikasi pasien yang menderita mola hidatidosa Tidak memerlukan biaya tupoksi Sarana pelayanan kesehatan membuat laporan kepada Dinas Kesehatan Tupoksi 2. Sarana pelayanan yang memberi rujukan melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk Jamkesmas,Jamkesda,ASKES dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan meneruskan laporan dan berkoordinasi dengan RS PONEK Tupoksi 3. Sarana Pelayanan Kesehatan harus merujuk pasien ke RS PONEK Jamkesmas,Jamkesda,ASKES dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan mengkoordinir cara transportasirujukan Sarana pelayanan kesehatan merujuk pasien dan keluarga dengan didampingi oleh staf klinisi APBD 4. RS PONEK memberikan pelayanan rawat inap dan tindakan kuretase Jamkesmas,Jamkesda,ASKES dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada Dinas Kesehatan menyediakan rumah tunggu bagi keluarga pasien apa bila diperlukan termasuk menyediakan makan Catatan : Dinkes telah menyediakan rumah tunggu, akomodasi makan minum keluarga akan melibatkan lintas sektor tetapi jumlah keluarga harus dibatasi maksimal 2 orang 5. RS PONEK memberikan pelayanan pasca kuretase Jamkesmas,Jamkesda,ASKES dan JKMN khusus masyarakat kabupaten Ngada 6. RS PONEK mengembalikan ibu kepada sarana pelayanan kesehatan asal untuk kontrol Keluarga sebagai pemberdayaan Dinas Kesehatan mengkoordinir cara transportasirujukan kembali ke daerah asal Dinas Kesehatan membuat laporan Tupoksi APBD Diisi berdasarkan hasil diskusi pada tim rujukan di tingkat kabkota, sumber dana dapat berasal dari: Jampersal; Jamkesda; APBD; Bansos; CSR PERUSAHAAN; Sumbangan masyarakat 22 Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.

3. Hiperemesis Gravidarum