Kepribadian KKKS
Halaman 27
Bagaimana karekteristik subyektif seperti kejujuran kepala sekolah diukur oleh orang-orang yanng dipimpinnya? Konsistensi antara kata dan perbuatan
merupakan cara bagaimana orang melihat kejunuran. Guru-guru menunggu apa yang akan ditunjukkan oleh kepala sekolah kepada mereka; guru-guru itu
mengamati perilaku kepala sekolah. Kejujuran terkait erat dengan nilai-nilai dan akhlak mulia. Guru-guru akan
menghargai orang yang memegang teguh prinsip-prinsip yang mendasar. Guru- guru pasti menolak untuk mengikuti kepala sekolah yang kurang percaya
terhadap keyakinannya sendiri. Oleh karena itu kepala SDMI harus meperjelas nilai-nilai, etika, dan standar yang dianutnya dan menyampaikannya kepada
semua pihak yang dipimpinnya.
2. Integritas Merupakan Dasar Kredibilitas
Kredibilitas merupakan landasan kepemimpinan. Kouzes dan Posner 2007 melakukan penelitian terhadap apa yang dipahami orang tentang
kredibilitas. Beberapa ungkapan berikut digunakan orang ketika ditanya apa yang mereka pahami tentang kredibilitas seorang pemimpin.
• “Pemimpin mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan.”
• “Pemimpin melakukan apa yang mereka katakan.”
• “Tindaka pemimpin konsisten dengan perkataannya.”
• “Pemimpin berani bertaruh atas kebenaran perkataan mereka.”
• “Pemimpin menepati apa yang ia janjikan.”
• “Pemimpin melakukan apa yang dikatakan akan ia lakukan.”
Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut dapat diartikan bahwa ketika orang akan memutuskan apakah seorang pemimpin dapat dipercaya atau tidak,
terlebih dahulu orang tersebut akan mendengar kata-katanya, kemudian memperhatikan tindakannya; terlebih mendengar perkataannya, kemudian mem-
perhatikan bagaimana melaksanakannya; mendengar janji-janjinya, kemudian menunggu apakah janji-janji itu diikuti dengan bukti. Predikat “kredibel” akan
diberikan ketika terjadi keselarasan antara kata dan perbuatan. Akan tetapi jika sebaliknya, tidak jarang si pemimpin akan menerima predikat “munafik”. Jika
kepala sekolah sering mengungkapkan sejumlah nilai tapi dalam praktiknya melakukan nilai-nilai yang lain, maka guru-guru yang dipimpinnya akan
Kepribadian KKKS
Halaman 28
memandangnya sebagai orang yang berpura-pura. Jika kepala sekolah mempraktikkan apa yang dipidatokan, warga sekolah yang dipimpinnya akan
lebih bersedia untuk mempertaruhkan karier, jaminan. Berdasarkan pemahaman-pemahaman tersebut Kouzes dan Posner
2007:38 merumuskan Hukum Pertama Kepemimpinan yang berbunyi:
“If you don’t believe in the messenger, you won’t believe the message.”
“Jika anda tidak mempercayai si pembawa pesan, anda tidak akan memperacayai pesannya”
Berdasarkan hukum ini, Kouzes dan Posner 2007:38 menganjurkan membangun kredibilitas merupakan prasyarat agar seorang pemimpin dipercaya
oleh konstituennya. Untuk membangun kredibilitas, kedua ahli itu menganjurkan Hukum Kedua Kepemimpinan Kouzes dan Posner, 2007:40:
DWYSYWD: Do What You Say You Will Do LAAKAAL: Laksanakan Apa Yang anda Katakan Akan anda
Laksanakan”
LAAKAAL mencakup dua unsur: katakan dan lakukan. Terkait dengan uraian pada bab sebelumnya, agar kredibel pemimpin pertama-tama harus
memperjelas keyakinannya; mereka harus tahu apa yang mereka yakini. Hal ini masih terkait dengan ’katakan’. Selanjutnya pemimpin harus menunjukkan
perkataan tersebut dalam kenyataan. Para pemimpin itu harus bertindak sesuai dengan kepercayaannya dan ’lakukan’.
3. Apakah anda Pemimpin Yang Transparan?