ATM AC dan NTU. Dalam hal koneksi SDH tunggal dapat menggunakan peralatan ATM yang lebih banyak, dikarenakan oleh statik multiplexing.
3.2.2 Langkah migrasi dari AON berbasis SDH
Langkah pertama migrasi AON berbasis SDH tergambar di bawah. Digambarkan mekanisme dan integrasi transport dari ONU-B dan ONU-N dalam jaringan aktif optikal.
ONU-N dipasang pada kantor pusat dan dapat digabungkan dengan ONU-B, termasuk antarmuka optikal, ATM multiplexer dan sistem ADSL atau xDSL.
Penyatuan dari narrowband dan transport ATM dapat dilakukan pada satu jalur STM- 1. Tambahan terminal multiplexer menyediakan koneksi dari ONU-N ke ONU-B untuk
campuran dari transport narrowband dan broadband melalui satu jalur STM-1. Migrasi dari sistem AON berbasis SDH dicapai dengan membangun BONU dan
ADSL, jika penetrasi kurang dari 10 dan pelanggan masih dalam jangkauan peralatan. Dalam kasus ini, koneksi yang sudah terbangun dapat digunakan dengan transmisi STM-1
dari topologi FTTEx atau FTTBFTTC. ONU-N dihubungkan ke ONU-B melalui terminal multiplexer yang sudah termasuk dalam ONU-B.
O L
T LEX I
POTSISDN
ATM STM-1
POTS ATM MUX
ISDN II
ATM MUX
I
nx 2Mbits
ADSL NT
Combined ONU
ONU-B ONU-N
SNI
UNIs
ADSL
LEX II ATM
SDH MX
Terminal multiplexer
Gambar 3.8: Pengembangan AON berbasis SDH
33
Jika penetrasi perkembangan melebihi 10, sebuah B-OLT terpisah sebaiknya digunakan dengan jalur transmisi STM-1 terpisah ke ONU gabungan. Solusi ini digunakan
jika pelanggan broadband terkonsentrasi dalam satu daerah ONU misal dalam gedung. Dalam hal ini antarmuka VB5 yang menuju titik pelayanan ATM harus disediakan. Pada OLT
terdapat matrix switch ATM, terlihat pada gambar 3-9. Artinya fungsi switch digunakan untuk pemusatan dalam jaringan akses. ONU dan OLT tersambung lewat jalur STM-1 point-to-
point. Sistem ADSL danatau VDSL dapat dikombinasikan dengan ONU ketika jarak
pelanggan broadband dari ONU kurang dari rentang maksimum dari sistem ADSL dan VDSL. Ini mampu menyediakan hingga kecepatan asimetrik 8 Mbits dan 25.6 Mbits. Jika
jaraknya lebih jauh, ONU harus dipasang lebih dekat dengan pelanggan, akan menjadi mahal jika jumlah pelanggannya rendah.
ATM STM-1
POTS ATM MUX
ISDN II
ADSL ATM
VDSL MUX ATM
NT ADSL
ONU-B ONU-N
SNIs
STM-1 OLT-B
OLT-N
ATM-UNIs
NT VDSL
Combined ONU
Gambar 3.9: Peningkatan AON berbasis SDH untuk jumlah penetrasi tinggi 10
3.2.3 Langkah migrasi dari PON narrowband