Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Per- ekonomian Negara

Perekonomian Internasional 101

F. Sistem Kurs Valuta Asing

Sejak tahun 1944 sampai dengan akhir tahun 60-an, sistem kurs valuta asing atau sistem moneter internasional didasarkan pada Fixed Exchange rate sistem kurs tetap. Sistem ini dikenal dengan Sistem Bretton Woods, karena didasarkan pada perjanjian yang disetujui oleh Dana Moneter Internasional IMF dengan Bank Dunia IBRD. Sistem ini juga dikenal sebagai Standar Tukar Emas, karena banyak negara yang memegang emas dan devisa, khususnya Dollar Amerika sebagai cadangannnya. Namun, sejak tahun 60-an sistem ini tidak dipergunakan lagi dan beralih menggunakan sistem kurs mengambang floating exhange rate. Kurs valuta asing adalah harga yang dibayar untuk satu unit mata uang asing. Misalnya, seorang importir akan melakukan pembayaran ke Amerika sebanyak US 500,00, maka uang yang harus disediakan oleh importir tersebut sangat tergantung pada kurs nilai tukarnya. Misal kurs US 1 = Rp9.250,00, maka uang yang harus dibayar oleh importir tersebut sebesar 500 × Rp 9.250,00 = Rp 4.625.000,00. Nilai kurs valuta asing bersifat fluktuatif artinya kurs valuta asing bisa mengalami kenaikan dan penurunan, sehingga memungkinkan terjadinya hal-hal berikut ini. 1. Devaluasi artinya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau valuta asing, dengan tujuan untuk Tugas Mandiri Wawasan Ekonomi Penyebab terjadinya perubahan nilai tukar rupiah, di antaranya: 1. perubahan cita rasa dalam masyarakat; 2. perubahan harga barang ekspor dan impor; 3. inflasi; 4. perubahan suku bunga dan tingkat pembelian inflasi; 5. pertumbuhan ekonomi. Bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang? Jelaskan Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat. e. Sektor Moneter Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control EC, artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat- alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing. 102 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI meningkatkan ekspor dan menambah devisa negara serta untuk mencapai surplus dalam neraca perdagangan. 2. Revaluasi artinya kebijakan yang dilakuakn oleh pemerintah untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau valuta asing. 3. Apresiai artinya keadaan meningkatnya atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau valuta asing, melalui mekanisme pasar. 4. Depresiasi artinya keadaan menurunnya atau melemahnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau valuta asing, melalaui mekanisme pasar. Adapun sistem kurs valuta asing atau sistem devisa yang dipergunakan dalam pembayaran internasional antara lain Sistem Standar Emas Gold Standart System atau Sistem Kurs Tetap Fixed Rate System, Sistem Kurs MengambangSistem Kurs Bebas Floating Exchange Rate System, Sistem Kurs Tambatan Paged Rate System, dan Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan Managed FloatDirty Float.

1. Sistem Standar Emas Gold Standart System atau

Sistem Kurs Tetap Fixed Rate System Pada dasarnya, dalam sistem standar emas pemerintah Bank Sentral berkewajiban untuk selalu bersedia memperjual- belikan emas kepada siapapun yang menginginkannya dengan harga tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Sistem standar emas Gold Standard mulai digunakan di Inggris tahun 1870, di mana masing-masing mata uang memiliki kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4 gram emas, sedangkan US 1 mengandung 2 gram emas, maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar 2 atau US 1 = £ 0,5. Dalam sistem standar emas, kurs valuta asing relatif stabil dapat berubah di sekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh titik ekspor emas serta titik impor emas. Dalam penggunaannya, sistem ini terdiri atas empat macam kurs valuta asing, yaitu sebagai berikut. a. Kurs paritas arta yasa Mint Parity, adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain. b. Kurs titik ekspor emas Gold Export Point, adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar emas. c. Kurs titik impor emas Gold Import Point, adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam sistem standar emas. d. Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergerak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa. Keuntungan suatu negara menggunakan sistem standar emas di antaranya: - stabilnya kurs valuta asing, dan