Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Marjuki melanjutkan perusahaan percetakan dengan nama Berikut ini data pada perusahaan reparasi UNTUNG per tanggal 31 Desember 2006.

Jurnal dan Posting 167 Jurnal dan Posting BAB VII K amu telah mengetahui bahwa transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan perlu dibuatkan dokumen sumber sebagai bukti transaksi. Hal itu nantinya ditujukan untuk melakukan pencatatan akuntansi, baik ke sebelah debit maupun ke sebelah kredit atau menggunakan pencatatan dengan pembukuan berpasangan double entry bookeeping. Bagaimanakah seharusnya pencatatan transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit? Nah, pada bab ini pembahasan tersebut akan kamu temukan yang dilanjutkan dengan pencatatan transaksi ke jurnal umum serta posting ke buku besar. 168 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Kata kunci: debit, kredit, jurnal, posting, buku besar Peta Konsep Posting Jurnal Bukti Transaksi - Bentuk T - Bentuk Saldo Tunggal - Bentuk Saldo Rangkap Buku Besar Jurnal dan Posting Mekanisme Debit dan Kredit Jurnal dan Posting 169

A. Dokumen Sumber Pencatatan

Transaksi keuangan merupakan sumber pencatatan akuntansi. Akibat dari suatu transaksi langsung pengaruhnya dapat ditunjukkan dalam posisi keuangan neraca atau pencatatan ke dalam persamaan akuntansi. Dalam praktik yang sesungguhnya hal semacam itu tidak lazim dilakukan, sebab selain transaksi keuangan yang terjadi cukup banyak, laporan keuangan juga tidak diperlukan setiap kali terjadi transaksi. Dokumen sumber pencatatan akuntansi berupa bukti transaksi, dapat dikelompokkan menjadi bukti transaksi intern dan ekstern. 1. Bukti transaksi intern adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, biasanya berupa memo. Misalnya: penaksiran kerugian piutang, pembebanan biaya yang dibayar di muka, penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, pengambilan barang, dan sebagainya. 2. Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota, cek, kuitansi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini diuraikan tentang macam- macam bukti transaksi yang akan digunakan dalam proses pencatatan akuntansi, mulai dari jurnal sampai dengan penyusunan laporan keuangan. 1. Kuit ansi Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak yang menerima uang. Bagian sebelah kanan dari kuitansi diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri dari kuitansi subkuitansi ditinggal sebagai bukti. Contoh: K U I T A N S I Nomor : 007 Telah terima dari : Aji Uang sejumlah : Tiga juta lima ratus ribu rupiah Guna membayar : Pembelian peralatan tertanggal 10 September 2006 Bandung, 20 September 2006 Penerima Terbilang : Rp3.500.000,00 RISMAWAN 170 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI 2. Nota Debit Debit Memo Nota debit adalah nota yang berisikan bahwa perkiraan langganan didebit karena pengembalian barang yang dibeli. Contoh: 3. Nota Nota adalah bukti penjualan barang yang langsung dibayar oleh pembeli. Nota biasanya dibuat rangkap dua, yang aslinya diberikan kepada pembeli dan tembusannya dipakai sebagai bukti penjual. Contoh: 20 Kemeja laki-laki Rp 80.000,00 Rp 1.600.000,00 20 Pakaian wanita Rp 60.000,00 Rp 1.200.000,00 Jumlah Rp 2.800.000,00 Nama Barang Kuantitas Harga Per Unit Jumlah PT Raya Jl. Slamet Riyadi No. 25 Bogor Telepon 0251 782888 Bogor, 15 September 2006 Kepada Yth Tuan Aryanto Jl. Diponegoro 120 Bandung Nota Kontan 1 Jaket Aroow 10 Rp 225.000,00 Rp 2.250.000,00 Faktur tanggal 9 Sept 2006 Jumlah Rp 2.250.000,00 No Keterangan Unit Harga Satuan Jumlah PD Menara Nomor : 10KK06 Ujung Pandang Tanggal : 10 September 2006 NOTA DEBIT Kepada Yth Toko Abimanyu Ujung Pandang Dengan ini kami telah mendebit rekening saudara, untuk barang sebagai berikut: Hormat kami, ...................................... Jurnal dan Posting 171 4. Cek Cheque Cek adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk melakukan pembayaran melalui bank. Contoh: 5. Faktur Faktur adalah bukti transaksi untuk pembelian dan penjualan kredit yang dibuat pihak penjual kepada pihak pembeli. Pembeli akan menerima faktur asli sebagai bukti pencatatannya, sedangkan penjual akan menerima faktur tembusan sebagai bukti pencatatannya. Contoh: Gambar 7.1 Cek Sumber: Dokumen Penerbit. 1 Kemeja Bestman 20 Rp 90.000,00 Rp 1.800.000,00 2 Jaket wanita 30 Rp 120.000,00 Rp 3.600.000,00 Rp 5.400.000,00 No Keterangan Unit Harga Satuan Jumlah UD Maju, Balikpapan Faktur Dijual kepada : UD Permata Tanggal : 7 September 2006 Alamat : Samarinda No. Faktur : 07i06 Syarat pengiriman : ......................... Syarat pembayaran : ......................... Dengan huruf: Lima juta empat ratus ribu rupiah Diketahui Bagian Pembukuan ............................................... ...............................................