1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Yayasan Bina’ Muwahhidin merupakan lembaga Islam nirlaba yang mendarma baktikan kinerjanya untuk kepentingan masyarakat muslim, khususnya
masyarakat muslim yang tinggal di pinggiran yang mengalami proses degradasi kemunduran atau kemerosotan. Degradasi baik dalam konteks agama, pendidikan,
sosial, budaya dan ekonomi. Yayasan Bina’ Muwahhidin berdiri pada tahun 2010. Yayasan yang dikelola 32 pengurus ini memiliki kantor di Jakarta dan Surabaya.
Program-program sumbangan yang menjadi bidang yang digarap yayasa n Bina’
Muwahhidin di antaranya: Pembangunan Masjid atau pondok pesantren, Pembangunan sumur, Santunan anak yatim, Pembuatan Perpustakaan, Pembagian
Mushaf dan Program Dakwah. Bagi yayasan masjid merupakan basis dan fokus untuk pemberdayaan masyarakat muslim. Dengan bersinergi dengan masjid-
masjid, maka akan tercipta pemberdayaan masyarakat muslim secara rill dan konkret.
Yayasan Bina’ Muwahhidin dapat beroperasi karena adanya donatur yang
mempercayakan sumbangannya tersebut kepada yayasan tersebut. Saat ini donatur yang sudah terdaftar diyayasan berjumlah 350 donatur, yang berasal dari indonesia
sebanyak 13 dan sisanya berasal dari Arab saudi. Dari 350 donatur yang terdaftar tersebut mereka dapat berkali-kali memberikan sumbangannya kepada yayasan.
Dari hasil survei yang dilakukan peneliti pada tahun 2012 - 2015 jumlah sumbangan yang diberikan donatur sebanyak : pembangunan sumur total sumbangan 4.076.812
riyal menjadi sebanyak 3386 sumur, pembangunan masjid dengan total sumbanga 13.260.487 riyal menjadi 216 masjid, sedangkan untuk mushaf alquran dengan total
sumbangan 702.262 riyal ada sebanyak 546 paket. Untuk melakukan sumbangan donatur harus sudah terdaftar terlebih dahulu
untuk pendaftarannya donatur mendaftar kepada perantara atau marketing yang bekerja untuk yayasan. Perantara tersebut akan menyalurkan data pendaftaran dan
dana sumbangan yang diberikan oleh donatur kepada yayasan. Untuk melakukan sumbangan donatur harus memilih program sumbangan yang ada. Setelah itu
donatur menyerahkan uang sumbangannya kepada perantara dan nantinya perantara akan menyerahkan uang sumbangan kepada yayasan. Untuk besar sumbangan
setiap program-program yang ada sudah ditentukan oleh yayasan. Untuk pembangunan program masjid dana sumbangannya berbeda-beda untuk setiap
masjidnya tergantung donatur menginginkan bangunan masjid yang besar atau sederhana. untuk lokasi pembangunannya tidak sembarangan yayasan harus
mensurvei terlebih dahulu agar nantinya masjid yang sudah dibangun bisa makmur dengan kegiatan sholat berjamma’ah dan kegiatan islam lainnya. Program
pembangunan sumur biayanya juga tergantung besar kecil sumur tersebut dan lokasinya juga disurvei terlebih dahulu agar dampak dari pembangunan sumur
tersebut bisa dirasakan. Untuk santunan terhadap anak yatim yayasan sudah memiliki anak yatim sendiri yang akan dibinah oleh pembinah yang ditunjuk oleh
yayasan dan setiap daerah memiliki pembina sendiri-sendiri. Untuk program dakwah hanya pelengkap dari pembangunan masjid setelah masjid jadi masjid
tersebut akan dikirim da’i dari yayasan untuk menjadi imam dan mendidik warga sekitar masjid.
Kunci sukses organisasi yayasan adalah kemampuan menjaga kepercayaan donatur sehingga yayasan harus benar-benar menjaga kepercayaan atau amanah
yang di berikan oleh donatur tersebut. Untuk menjaga kepercayaan tersebut yayasan akan mengirim laporan penyaluran sumbangan kepada donatur. Karena
proses adminstrasi yang ada saat ini masih manual dan tidak tersistem sehingga terjadi banyak masalah seperti terlambat dan kesalahan dalam pembuatan laporan
penyaluran sumbangan untuk donatur, proses pendaftaran dan proses donatur menyalurkan sumbangannya masih panjang harus melalui perantara terlebih
dahulu sehingga menjadi kurang efektif. Kurang terkontrolnya program-program sumbangan yang sedang dikerjakan yayasan dan terkadang ada sumbangan yang
belum dilaporkan. Karena kesalahan tersebut donatur bisa menjadi tidak percaya dengan yayasan dan hal tersebut berdampak bagi donatur tidak akan menyumbang
lagi kepada yayasan dan donatur bisa melaporkan yayasan kepada polisi atas kesalahannya tidak melaporkan penyaluran sumbangan tersebut. Jika masalah
tersebut tidak segera diatasi yayasan akan kehilangan kepercayaan dari donatur dan juga akan bisa di tuntut oleh donatur karena penipuan dana sumbangan.
Berdasarkan pada permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka solusi yang disarankan adal
ah pembuatan aplikasi pengelola’an dan monitoring dana sumbangan yang dapat memberikan laporan pada pihak donatur, calon donatur
serta pihak perantara penyalur donatur secara akurat. Aplikasi ini juga dapat membantu yayasan untuk melakukan pengelolaan dana sumbangan dan
memonitoring penyaluran dana sumbangan secara terkomputerisasi. Aplikasi ini akan dibuat berbasis web sehingga aplikasi ini bisa digunakan oleh petugas
administrasi yang berada di Surabaya, petugas lapangan yang berada di daerah-
daerah pelaksanaan program dan juga para donatur yang banyak berada di Arab Saudi.
1.2 Rumusan Masalah