10
Gambar 2.2 Proses Produksi Sederhana
Pada gambar diatas menyatakan bahwa bahan baku, tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik diolah dalam proses produksi dan menghasilkan
produksi. Dalam menentukan biaya produksi ditentukan dengan rumus perhitungan.
Gambar 2.3 Perhitungan Biaya Produksi
Keterangan: BBBU: Biaya Bahan Baku Utama
BTL: Biaya Tenaga Kerja Langsung BOP: Biaya Overhead Pabrik
2.6 Biaya Bahan Baku
Dalam perusahaan manufaktur, bahan dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku direct materials merupakan bahan yang
membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi Muhadi, 2001:39. Bahan baku ini dapat diindentifikasikan dengan produk atau pesanan tertentu dan nilainya
relatif besar. Biaya yang timbul karena pemakaian bahan baku disebut biaya bahan baku. Biaya bahan baku bersama dengan biaya tenaga kerja langsung
Bahan baku Tenaga kerja
langsung Overhead
Pabrik Produksi
Produk
BBBU+BTL+BOP
STIKOM SURABAYA
11
disebut biaya utama prime cost. Bahan penolong merupakan bahan yang dipakai dalam proses produksi yang tidak dapat diindentifikasikan dengan produk
jadi dan nilainya relatif kecil. Biaya yang timbul karena pemakaian bahan penolong disebut biaya bahan penolong.
Karena dalam satu periode akuntansi sering terjadi fluktuasi harga, maka harga beli bahan baku juga berbeda dari pembelian satu dengan pembelian lain.
Oleh karena itu persediaan bahan baku yang ada di gudang mempunyai harga pokok per satuan berbeda-beda, meskipun jenisnya sama. Hal ini menimbulkan
masalah dalam penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai selama produksi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai macam metode
penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi diantaranya adalah Mulyadi ,1990:141 :
a Metode Identifikasi Khusus. Dalam Metode ini, setiap jenis bahan baku yang ada di gudang harus diberi
tanda pada harga pokok per satuan berapa bahan baku dibeli. b Metode Masuk Pertama Keluar Pertama.
Metode ini menentukan biaya bahan baku dengan anggapan bahan baku yang pertama masuk dalam gudang, digunakan untuk menentukan harga bahan
baku yang pertama kali dipakai c Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama.
Metode ini menentukan harga pokok produksi dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang terakhir masuk dalam gudang, dipakai
untuk menentukan harga pokok bahan yang pertama kali d Metode rata-rata bergerak.
STIKOM SURABAYA
12
Dalam metode ini persediaan bahan baku yang ada di hitung harga pokok rata-ratanya, dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah
satuannya. e Metode Biaya Standar.
Dalam metode ini, bahan baku yang dibeli dicatat dalam persediaan sebesar harga standar yaitu harga taksiran yang mencerminkan harga yang diharapkan
akan terjadi di masa yang akan datang. f Metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
Dalam metode ini, pada tiap akhir bulan dilakukan perhitungan harga pokok rata-rata per satuan tiap jenis persediaan bahan baku yang ada di gudang.
2.7 Biaya Tenaga Kerja