10 jangka panjang
X3-1 -4,889857
0,0000 X3 berpengaruh signifikan dalam
jangka panjang Sumber: Hasil Olah Data Eviews8
6. Interpretasi Ekonomi
1. Non Performing Financing NPF
Variabel Non Performing Financing dalam jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap deposito murabahah, sedangkan dalam
jangka panjang berpengaruh positif signifikan terhadap deposito murabahah Bank Syariah Indonesia pada bulan Juli 2010 sampai dengan Maret 2015.
Berdasarkan hasil analisis bahwa Non Performing Financing NPF dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadapdeposito murabahah. Hasil
ini didukung oleh penelitian Novianti et.all 2015 bahwa Non Performing Financing tidak berpengaruh terhadap deposito mudharbah. Hal ini
mengindikasikan bahwa NPF bukan faktor utama yang mempengaruhi tingkat bagi hasil yang diberikan oleh Bank Syariah. Dikarenakan permintaan
pembiayaan yang cukup tinggi di Bank Syariah, kekhususan dalam penanganan pembiayaan bermasalah dibanding dengan Bank konvensional,
dan kecilnya peluang moral hazard pada Bank Syariah Serta dalam jangka pendek, pihak Bank telah memiliki cadangan yang baik dan sudah melakukan
analisis resiko yang nantinya permasalahan tersebut tidak akan mempengaruhi besaran bagi hasil deposito murabahah.
Berdasarkan hasil regresi, koefisien regresi Non Performing Financing dalam jangka panjang sebesar 0,19779 x 100 persen. Hal ini menunjukan
bahwa jika Non Performing Financing dalam jangka panjang naik satu persen, maka deposito murabahah naik sebesar 19,779 persen.
Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelia 2011 yang menyatakan NPF berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
bagi hasil Deposito Mudharabah. Hal ini mengindikasikan bahwa NPF bukan
11 faktor relevan untuk Bank Syariah dalam memberikan return bagi hasil
kepada nasabahnya. 2.
Financing to Deposit Ratio FDR Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Financing to Deposit
Ratio dalam jangka pendek berpengaruh negatif signifikan terhadap deposito mudharabah, sedangkan dalam jangka panjang berpengaruh positif signifikan
terhadap deposito mudharabah Bank Syariah Indonesia periode Juli 2010 sampai dengan Maret 2015. Berdasarkan hasil regresi, koefisien regresi Financing to
Deposit Ratio dalam jangka pendek sebesar 0,003798. Hal ini menunjukan bahwa jika Financing to Deposit Ratio naik satu persen, maka deposito mudharabah
dalam jangka pendek turun sebesar 0,003798x 100 persen = 0,3798 persen. Sedangkan dalam jangka panjang apabila Financing to Deposit Ratio naik satu
persen maka deposito mudharbah naik sebesar 0,04445 x 100 persen= 4,445 peresen. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelia
2011 yang menyatakan Financing to Deposits Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat bagi hasil Deposito Mudharabah.
Hasil ini mengindikasikan bahwa ketika nilai Financing to Deposits Ratio tinggi menunjukkan semakin baiknya fungsi intermediasi Bank yang
bersangkutan dan mengindikasikan tingkat pembiayaan yang tinggi dan berdampak pada meningkatnya return yang akan dihasilkan dari pembiayaan yang
secaraotomatis meningkatkan tingkat bagi hasil deposito mudharbah. Alasan yang tepat untuk menjelaskan Financing to Deposits Ratio FDR
berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah karena semakin tinggi tingkat Financing to Deposits Ratio suatu Bank, maka Bank tersebut akan
berusaha untuk meningkatkan perolehan dananya, salah satunya dari sisi deposito, untuk menarik investor menginvestasikan dananya di Bank Syariah, maka
diberikanlah tingkat bagi hasil yang menarik, sehingga peningkatan Financing to Deposits Ratio akan meningkatkan return bagi hasil deposito mudharabah.