22
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
3.1 Diagram Blok Sistem
Laser Pointer Pemancar
PD Photodioda
AT89S51 Kontroler
IR Penguat
Buzzer
Display LCD
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
Diagram blok diatas menggambarkan aliran proses dari input hingga output yaitu proses kerja sistem. Kerja sistem dimulai dari kondisi bandul diam ayunan tidak bergerak
maka pemancar yaitu laser pointer tidak mengenaiphotodiode dimana logika yang dihasilkan berlogika high, sehingga sensor photodiode menerima cahaya inframerah dan memberikan
output pada mikrokontroler yang akan menghasilkan logika low yang akan ditampilkan pada LCD dengan tampilan nama alat tersebut yaitu RANCANGAN ALARM DIGITAL GEMPA
BUMI, sedangkan pada saat terjadi gempa maka ayunan bandul akan bergerak yang membuat pemancar laser pointer mengenai photodioda sehingga logika yang dihasilkan adalah Low
sehingga sensor akan mengirimkan outputnya pada mikrokontroler dengan logika high, rangkaian akan mendeteksi logika tersebut dengan menampilkannya pada LCD yaitu
Universitas Sumatera Utara
23 TERDETEKSI GEMPA, buzzer telah diaktifkan dengan dikeluarkannya logika High yang
akan membuat transistor mengaktifkan buzzer untuk menghasilkan bunyi.
3.2 Catu daya
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini alterbnatif pengganti sumber tegangan DC, misalnya batu baterai
ddan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangan praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat
diambil dari sumber tegangan AC yang ada dirumah, dimana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak
terbatas asal ada tegangan AC. Tegangan AC sudah mmerupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.
Bagian-bagian adaptor: 1. Adaptor sederhana terdiri dari:
Bagian input tegangan yang merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung sumber tegangan AC daru stop kontak yang ada didalam rumah. Bagian ini terdiri dari
jacksteker kabel input. 2. Bagian penurun tegangan
Bagian ini berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 v menjadi tegangan yang lebih kecil, misalnya 3 voolt, 4,5 volt, 7,5 volt, 9 volt atau 12 volt. Untuk memilih
output tegangan ini digunakan rotary switchsaklar 1 induk 6 anak. Trafo yang digunakan adalah jenis step down, dapat menggunakan trafo denggan tegangan arus
500 mA. 3. Bagian penyearah
Bagian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Komponen utamanya adalah dioda. Diod yang digunakan berjumllah 4 dirangkai sedemikian rupa
Universitas Sumatera Utara
24 sehingga membentuk jembatan dioda. Bagian filter ini berfunngsi untuk
menghilangkan tegangan AC yang masih lewat. Efek dari tegangan AC yang lewat ini adalah munculnya suara dengung. Komponen yang dibutuhkan antara lain IC
penstabil tegangan dan elco. 4. Bagian output tegangan
Bagian ini berfungsi untuk menurunkan tegangan sebagai keluaran tegangan berupa tegangan DC. Bbesar keluaran tegangan DC ini sesuai dengan tegangan output pada
trafo step down yang diatur oleh rotary switch sesuai yang diinginkan.
AC
3.3 Rangkaian mikrokontroler AT89S51