untuk mendeteksi jika ada gangguan atau konsentrasi gas yang terlalu berlebihan pada ruangan. Pada sensor suhu, sensor akan mendeteksi suhu pada ruangan, jika
suhu yang terdeteksi melebihi suhu yang maksimum yang diset, maka kipas secara otomatis akan menyala untuk mendinginkan ruangan jika suhu telah
kembali normal, maka kipas akan mati. Untuk sensor gas, sensor akan mendeteksi gas berbahaya bagi manusia terutama gas CO2, Jika konsentrasi gas CO2 sudah
terlalu banyak maka sistem secara otomatis akan mengaktifkan motor untuk membuka ventilasi, sedang kipas akan bekerja untuk menyedot udara yang
mengandung gas yang berbahaya untuk dilepaskan keluar ruangan. PC berfungsi untuk mengetahui status dari system kondisi sensor.
3.1. Rangkaian Mikrokontroller ATMega8535
Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 8535 dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini :
Gambar 3.2 Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 8535
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 3.2, Rangkaian tersebut berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC
Mikrokontroler ATMega8535. Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.
Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATMega8535 dalam
mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif rendah. Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset mikrokontroler
ini. Untuk men-download file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso,
Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP
Programmer inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel. Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak
pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke ISP Programmer, maka pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena
mikrokontroler tidak akan bisa merespon.
3.2 Sensor Suhu LM35
Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor LM35. Sensor LM35 dapat mengukur dan mengontrol suhu yang terdapat disekitarnya. Sensor ini
mempunya 3 pin. Masing masing Pin mempunyai fungsi yaitu: a.
+Vs 4V - 20V b.
Vout -55
o
C - +150
o
C c.
Gnd Sensor LM35 adalah sensor suhu yang cukup presisi. LM35 memiliki tingkat
kelinieran yang tinggi dimana kenaikan 1°C akan menghasilkan tegangan sebesar 10mV atau 10 mVolt°C. Sehingga V
LM35
= Suhu°C 10 mV. Jika LM35 membaca suhu 27 °C maka tegangan keluaran LM35 sebesar 270 mV. dimana nilai tegangan
LM35 akan semakin besar jika nilai suhu besar sebaliknya nilai tegangan LM35 akan semakin kecil jika nilai suhu yang dibaca kecil. Sehingga jika adanya perubahan suhu
Universitas Sumatera Utara
maka nilai tegangan LM35 juga akan mengalami perubahan. Jangkau suhu yang dapat dibaca LM35 yaitu dari -55 °C sampai 150 °C. Pada rangkaian, Vout
dihubungkan dengan ADC , +Vs dihubungkan ke Vcc 5V , dan gnd dihubungkan ke ground.
Gambar 3.3 Rangkaian LM35 Ke ATMEGA8535
3.3. Perancangan Sensor Gas MQ-2