METODE PENELITIAN Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis Lesson Study Pada Pembelajaran Matematika Kelas Viii Semester Ganjil Di UPTD SMP Negeri 1 Prambon Tahun Ajaran 2013/2014

PROSIDING ISSN: 2502-6526 Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya KNPMP I 69 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016 kegiatan yang efektif dalam mengevaluasi pembelajaran. Selanjutnya dapat dipergunakan untuk membuat refleksi dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan seorang guru bersama-sama sehingga mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran menuju ke arah yang lebih efektif. Beberapa penelitian yang relevan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dan pengaruh positif yang cukup besar dalam proses pembelajaran adalah penelitian oleh Karim 2011 tentang penerapan model penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Selain itu, penelitian mengenai Lesson Study dengan model pembelajaran penemuan terbimbing dalam kaitannya dengan peningkatan keaktifan siswa telah dilakukan diantaranya oleh Nanang Hermawan 2010. Nanang Hermawan 2010 meneliti mengenai Lesson Study dengan model pembelajaran penemuan terbimbing pada konsep pecahan dan menyimpulkan bahwa Lesson Study dengan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan keaktifan siswa. Menyikapi hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis Lesson Study pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Ganjil di UPTD SMP Negeri Prambon Tahun Ajaran 20132014. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1 Mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema Pythagoras dan 2 Mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema Pythagoras. Berdasarkan latar belakang di atas, maka hipotesis penelitianini adalah : H 1 = Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis Lesson Studypada pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa H 1 = Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis Lesson Study pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan Siswa.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen berbentuk Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakukan di UPTD SMP Negeri 1 Prambon. Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri Prambon yang terdiri dari 9 kelas yaitu kelas VIII- 1, VII- 2, VIII- 3, VIII- 4, VIII- 5, VIII- 6, VIII- 7, VIII- 8, dan VIII- 9. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel dengan metode Simpel Random Sampling.Sampel random kemudian diberi perlakuan dengan menggunakan teknik undian.Teknik pengundian dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen. Satu kelas terpilih akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu PROSIDING ISSN: 2502-6526 Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya KNPMP I 70 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016 kelas yang akan menerima perlakuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Lesson Study. Berdasarkan metode diatas terpilih kelas VIII- 7sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi postest pemahaman konsep dan lembar observasi keaktifan siswa.Soal postetsdigunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa pada proses belajar mengajar berlangsung dengan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis Lesson Study. Analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah : a. Untuk melihat peningkatan pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis Lesson Study menggunakan SPSS 16 yaituuji t-test paired sample. Ujit-test paired sampledigunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman konsep dari satu sampel sebelum dan sesudah dilakukan perlakuaan. Sebelum dilakukan uji t-test, sebelumnya dilakukan uji normalitas, agar dapatmengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkahpengujian t-test sebagaiberikut: 1. Menentukanhipotesis 2. Menentukantingkatsignifikansi 3. Kriteriapengujian: H ditolak jikasignifikansi 0,05 H 1 : ada peningkatan secara signifikan terhadap pemahaman konsep siswa setelah menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema pythagoras 4. Kesimpulan b. Untuk melihat peningkatan keaktifan siswa siswa pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasisLesson Studymenggunakan SPSS 16 yaitu ujit-test paired sample. Ujit-test pairedsampledigunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan keaktifan siswa dari satu sampel pad pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum dilakukanuji t-test, sebelumnya dilakukan uji normalitas, agar dapatmengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah pengujian t-test sebagaiberikut: 1. Menentukanhipotesis 2. Menentukan tingkat signifikansi 3. Kriteriapengujian: H ditolak jika signifikansi 0,05 H 1 : ada peningkatan secara signifikan terhadap keaktifan siswa yang menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema pythagoras PROSIDING ISSN: 2502-6526 Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya KNPMP I 71 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016 4. Kesimpulan

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

engembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 12 19

Implementasi Model Evaluasi Kualitas dan Output Pembelajaran (EKOP) dalam Pembelajaran IPS Kelas VIIIB SMP Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2011/2012.

0 4 18

Pengaruh Model Pembelajaran Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Kelas IX Di SMP Negeri 1 Punduh Pedada Kab. Pesawaran Tahun Ajaran 2013 – 2014.

4 46 97

Pengembangan Model Pembelajaran Matematika SMP Berbasis Skafolding Metakognitif

0 0 15

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Question Student Have (QSH) Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 22

Peranan Model Pembelajaran Novick dalam Pemahaman Konsep Kalor Bagi Siswa Kelas VII Semester II MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26

Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Getaran dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II MTs-N 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 31

Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Getaran dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II MTs-N 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

1. Pengelolaan Pembelajaran Model Pembelajaran Teams Games - Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Getaran dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II MTs-N 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN

0 0 27

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6