Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

B. Rumusan Masalah

Mie kering adalah salah satu makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, bahan baku mie kering adalah tepung terigu yang selama ini masih impor. Guna mengurangi impor tepung terigu, maka perlu dilakukan substitusi dalam pembuatan mie kering. Labu kuning bisa menjadi salah satu alternatif substitusi tersebut. Diantara kelebihannya yaitu ketersediaan di alam melimpah. Warna mie kering yang ada di pasar dirasa sangat umum, untuk menambah keanekaragaman pangan, maka tepung angkak bisa menjadi alternatif sebagai pewarna merah alami pada mie kering. Sampai saat ini belum ada penelitian untuk mengetahui berapa prosentase penggunaan tepung terigu, pasta labu kuning dan tepung angkak yang dapat menghasilkan mie kering yang masih dapat diterima konsumen. Serta bagaimana pengaruh penggunaan tepung terigu, pasta labu kuning dan tepung angkak terhadap kandungan kadar air, abu dan protein serta sifat sensoris yang meliputi warna, aroma, elastisitas, rasa dan keseluruhan mie kering.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui prosentase penggunaan tepung terigu, pasta labu kuning dan tepung angkak yang dapat menghasilkan mie kering yang masih dapat diterima konsumen. 2. Mengetahui pengaruh terhadap kadar air, abu dan protein mie kering. 3. Mengetahui pengaruh terhadap sifat sensoris yang meliputi warna, aroma, elastisitas, rasa dan keseluruhan mie kering. Sedangkan, manfaat penelitian ini yaitu : 1. Dapat mengetahui prosentase penggunaan tepung terigu, pasta labu kuning dan tepung angkak yang dapat menghasilkan mie kering yang masih dapat diterima konsumen, sehingga bisa menjadi sumber referensi bagi produsen mie kering. 2. Dapat mengurangi jumlah konsumsi tepung terigu, khususnya dalam bahan baku pembuatan mie kering. 3. Dapat melakukan diversifikasi produk olahan berbahan baku labu kuning Cucurbita Moschata sehingga meningkatkan nilai ekonomi. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka