Keadaan Iklim Deskripsi Daerah Penelitian
Pada setiap tempat pengukuran, besarnya curah hujan yang turun juga sering berubah dan saat terjadi hujannya pun berbeda. Oleh karena itu, dapat
dibuat suatu cara yaitu dengan mengambil hujan rata-rata di suatu daerah untuk periode tertentu. Dalam penelitian ini diambil curah hujan bulanan di Kecamatan
Tulung untuk periode tahun 1998-2007. Data curah hujan tersebut diperoleh dari
kantor Sub Dinas Pengairan Kabupaten Klaten, dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata curah hujan yang terjadi di Kecamatan Tulung adalah 1996,4 mm.
b. Klasifikasi Curah Hujan
Penelitian ini menggunakan klasifikasi curah hujan menurut Schmidt- Ferguson. Pengklasifikasian ini dilakukan dengan menghitung nilai “Q”
Quotient, nilai Q adalah rata-rata jumlah bulan kering dibagi rata-rata jumlah bulan basah dikalikan 100. Menurut Wakino 1985: 55 yang dimaksud bulan
basah ialah bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm dan bulan kering ialah bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm.
Q =
100 ker
x basah
bulan rata
Rata ing
bulan rata
Rata -
-
Dengan nilai Q yang diperoleh kemudian ditentukan tipe curah hujan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 13. Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt-Ferguson
Tipe Sifat
Nilai Q
A Sangat basah
0 Q 14,3 B
Basah 14,3
Q 33 C
Agak basah 33,3
Q 60,0 D
Sedang 60,0 Q 100,0
E Agak kering
100,0 Q 167,0
F Kering
167,0 Q 300,0 G
Sangat kering 300,0 Q 700,0
H Luar biasa kering
700,0 Q ~ Sumber: Wakino 1985: 56
Berdasarkan kriteria curah hujan menurut Schmidt-Ferguson untuk wilayah Kecamatan Tulung, nilai Q dapat di hitung sebagai berikut:
Q = 100
5 ,
7 5
, 2
x
= 33,33
Berdasarkan pada perhitungan di atas kemudian dicocokkan dengan tabel 12, maka Kecamatan Tulung menurut Schmidt dan Ferguson bertipe iklim C
dengan sifat agak basah. Grafik tipe curah hujan Kecamatan Tulung dapat dilihat pada gambar 2. sebagai berikut: