Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi Lapangan
Observasi merupakan pengamatan, pencatatan dan kegiatan pemusatan pemikiran terhadap objek wisata yang diteliti. Melalui alat GPS
Global Position System
, dapat diperoleh data letak astronomis objek wisata air Umbul Ingas. Untuk mengukur jarak objek wisata air Umbul Ingas terhadap tempat lain,
digunakan Peta Rupa Bumi Digital Indonesia dan Atlas Indonesia. 2.
Wawancara Merupakan suatu proses memperoleh keterangan terkait dengan
penelitian yang diteliti melalui tanya jawab dengan penduduk sekitar, wisatawan, instansi terkait serta pengelola objek wisata air Umbul Ingas. Selain diperoleh
dengan observasi, keempat variabel penelitian objek wisata daya tarik, aksesibilitas, sarana pokok dan sarana pelengkap dapat juga diperoleh dengan
cara wawancara. Wawancara ini dilakukan secara langsung di lapangan. 3.
Studi Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dari
sumber resmi yang terkait dalam penelitian ini, yaitu dokumen
geospatial
yang berupa Peta Geografi dan Citra IKONOS, serta studi dokumentasi yang berupa
jumlah dan kepadatan penduduk, data curah hujan, persebaran objek wisata dan sebagainya.
E. Validitas Data
Untuk memperoleh kebenaran data, dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara
b Membandingkan hasil wawancara dengan arsip dan dokumen.
c Membandingkan hasil pengamatan dengan dokumen.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui potensi objek wisata air Umbul Ingas digunakan teknik analisis skoring dan klasifikasi, selanjutnya untuk
mengetahui usaha pengembangan objek wisata air Umbul Ingas digunakan teknik analisis TOWS
Threats, Opportunities, Weaknesses Strengths.
Analisis data tersebut dimulai dengan tahapan sebagai berikut:
1. Potensi Objek Wisata Air Umbul Ingas
Dalam menentukan potensi objek wisata, perlu dilakukan klasifikasi. Analisis klasifikasi digunakan untuk menentukan kelas potensi objek wisata..
Analisis klasifikasi ini dimulai dengan tahapan sebagai berikut: a
Pemilihan indikator penelitian Pemilihan indikator penelitian ini diperoleh dari penelitian sejenis,
kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi kepariwisataan objek wisata air Umbul Ingas melalui pendekatan secara geografi.
b Skoring
Analisis skoring ini menggunakan empat variabel, yaitu daya tarik objek wisata, aksesibilitas objek wisata, sarana pokok kegiatan wisata, dan
sarana pelengkap kegiatan wisata. Nilai skor ditentukan untuk membedakan pengaruh antara beberapa kriteria penilaian dari satu varabel
penelitian yang digunakan, sedangkan bobot nilai yang diberikan untuk membedakan besar pengaruh antar variabel Dewi, 2004: 24-25. Nilai
masing-masing kriteria tinggal memilih salah satu angka yang terdapat di dalam tabel yang sudah ada sesuai dengan potensi dan kondisi masing-
masing lokasi. Nilai tertinggi menunjukkan bahwa kriteria tersebut merupakan faktor pendukung yang potensial untuk dikembangkan di
lokasi itu. Sedangkan nilai terrendah merupakan kriteria yang menjadi faktor penghambatnya.
Selanjutnya parameter dan skor yang digunakan dalam variabel tersebut dibuat dan disesuaikan dengan objek wisata air Umbul Ingas, sehingga
parameter yang digunakan bersifat lokasional, maksudnya parameter dan skor ini hanya valid digunakan untuk objek wisata air Umbul Ingas dan
objek wisata yang sejenis. Kriteria dan asumsi yang digunakan dalam penskoran tiap-tiap variabel
adalah sebagai berikut: a.
Variabel Daya Tarik Objek Wisata