Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar Batu Apung

5. Kadar lumpur agregat kasar batu apung Untuk pemeriksaan kadar lumpur pada agregat kasar batu apung, sebelumnya batu apung dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan lumpur dan kotoran yang melekat pada permukaan agregat. Hasil dari pemeriksaan ini diperoleh sebesar 0,93 mendekati nilai standar yang ditetapkan yaitu 1 SII.0052 dalam Mulyono, 2004. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

C. Hasil Perencanaan Campuran Beton

Pada penelitian ini, perencanaan campuran beton menggunakan metode adukan beton normal SK SNI 2002 dalam Tjokrodimuljo, 2007. Karena batu apung memiliki berat jenis yang ringan, maka untuk menentukan berat agregat kasar batu apung pada campuran beton digunakan perbandingan volume, yaitu volume dari agregat kasar split. Penelitian ini menggunakan 4 variasi campuran beton dengan tambahan serat kawat bendrat yang terdiri dari : 0 normal, 0,5, 0,75, dan 1,, pemberian kadar serat berdasarkan volume dari beton. Pada setiap variasi direncanakan masing-masing 6 sampel benda uji dengan ketentuan 3 sampel untuk uji kuat tekan dan 3 sampel untuk uji kuat tarik belah. Data perencanaan campuran beton dapat dilihat dalam tabel 5.1 dan 5.2. Hasil mix design pada lampiran 11. Tabel 5.1 Kebutuhan campuran beton untuk 1 benda uji tiap-tiap variasi serat Jenis Beton Air ml Pasir gr Batu Apung gr Semen gr Kadar Kawat Bendrat Normal 1085,9 2453,3 4268,2 2262,4 Kadar Serat 0,5 1085,9 2453,3 4268,2 2262,4 0,15 Kadar Serat 0,75 1085,9 2453,3 4268,2 2262,4 0,225 Kadar Serat 1 1085,9 2453,3 4268,2 2262,4 0,3 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Tabel 5.2 Kebutuhan campuran beton untuk 3 benda uji tiap-tiap variasi serat Jenis Beton Faktor Air Semen FAS Air ml Pasir gr Batu Apung gr Semen gr Kadar Kawat Bendrat Normal 0,48 4886,6 11039,9 19206,9 10180,8 Kadar Serat 0,5 4886,6 11039,9 19206,9 10180,8 0,15 Kadar Serat 0,75 4886,6 11039,9 19206,9 10180,8 0,225 Kadar Serat 1 4886,6 11039,9 19206,9 10180,8 0,3 Sumber : Hasil Penelitian, 2016

D. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton

Pada penelitian ini, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Pengujian dilakukan pada 3 benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm × 30 cm untuk setiap variasi betonnya. Kekuatan tekan hasil uji beton diambil berdasarkan rata-rata kuat tekan 3 benda uji dari tiap variasi tersebut. Hasil pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada pada tabel 5.3 dan gambar 5.2. Tabel 5.3 Hasil pengujian kuat tekan beton Variasi Serat Benda Uji Kuat Tekan MPa Rata-rata Kuat Tekan MPa 1 5.341 7.217 2 8.644 3 7.666 0,5 1 8.953 9.119 2 9.845 3 8.560 0,75 1 7.399 9.271 2 10.189 3 10.226 1 1 12.161 10.019 2 9.162 3 8.732 Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU APUNG DENGAN TAMBAHAN SERAT ALKALI RESISTANT GLASSFIBRE (ARG) VARIASI 0%, 0,2%, 0,4%, DAN 0,6%

0 12 110

PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 4 14

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN SERBUK BATU Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 1 24

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 17

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 5

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” SEBAGAI BAHAN TAMBAH Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 19

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 16

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 4

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 2 15

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT PADA BETON RINGAN DENGAN TEKNOLOGI FOAM TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS

0 0 8