Pola Parkir di Badan Jalan

11 Gambar 2.3. Satuan Ruang Parkir SRP untuk Mobil Penumpang Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Gambar 2.4. Dimensi Kendaraan Standar untuk Sepeda Motor Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

2.4. Pola Parkir di Badan Jalan

Untuk melakukan suatu kebijakan yang berkaitan dengan parkir, terlebih dahulu perlu dipikirkan pola parkir yang akan diimplementasikan. Ada beberapa pola parkir yang telah berkembang baik di kota-kota besar maupun di kota kecil. Pola parkir yang telah berkembang tersebut adalah sebagai berikut: 12 1. Pola parkir paralel a. Pada daerah datar Gambar 2.5. Tata Cara Parkir Paralel pada Daerah Datar Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat b. Pada daerah tanjakan Gambar 2.6. Tata Cara Parkir Paralel pada Daerah Tanjakan Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 13 c. Pada daerah turunan Gambar 2.7. Tata Cara Parkir Paralel pada Daerah Turunan Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2. Pola parkir menyudut a. Sudut 30 o Gambar 2.8. Tata Cara Parkir dengan Sudut 30 o Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tabel 2.3. Lebar Ruang Parkir, Ruang Parkir Efektif, dan Ruang Manuver pada Tata Cara Parkir dengan Sudut 30 o A B C D E Golongan I 2,3 4,6 3,45 4,70 7,60 Golongan II 2,5 5,0 4,30 4,85 7,75 Golongan III 3,0 6,0 5,35 5,00 7,90 Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 14 b. Sudut 45 o Gambar 2.9. Tata Cara Parkir dengan Sudut 45 o Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tabel 2.4. Lebar Ruang Parkir, Ruang Parkir Efektif, dan Ruang Manuver pada Tata Cara Parkir dengan Sudut 45 o A B C D E Golongan I 2,3 3,5 2,5 5,60 9,30 Golongan II 2,5 3,7 2,6 5,65 9,35 Golongan III 3,0 4,5 3,2 5,75 9,45 Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat c. Sudut 60 o Gambar 2.10. Tata Cara Parkir dengan Sudut 60 o Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 15 Tabel 2.5. Lebar Ruang Parkir, Ruang Parkir Efektif, dan Ruang Manuver pada Tata Cara Parkir dengan Sudut 60 o A B C D E Golongan I 2,3 2,9 1,45 5,95 10,55 Golongan II 2,5 3,0 1,50 5,95 10,55 Golongan III 3,0 3,7 1,85 6,00 10,60 Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat d. Sudut 90 o Gambar 2.11. Tata Cara Parkir dengan Sudut 90 o Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tabel 2.6. Lebar Ruang Parkir, Ruang Parkir Efektif, dan Ruang Manuver pada Tata Cara Parkir dengan Sudut 90 o A B C D E Golongan I 2,3 2,3 - 5,4 11,2 Golongan II 2,5 2,5 - 5,4 11,2 Golongan III 3,0 3,0 - 5,4 11,2 Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Keterangan : A : Lebar ruang parkir meter B : Lebar kaki ruang parkir meter C : Selisih panjang ruang parkir meter D : Ruang parkir efektif meter M : Ruang manuver meter E : Ruang parkir efektif ditambah ruang manuver meter 16 e. Pada daerah tanjakan Gambar 2.12. Tata Cara Parkir Menyudut pada Daerah Tanjakan Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat f. Pada daerah turunan Gambar 2.13. Tata Cara Parkir Menyudut pada Daerah Turunan Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

2.5. Larangan Parkir