Pembuatan Perancangan PERANCANGAN SISTEM

Seminar Nasional IENACO – 2014 ISSN 2337-4349 175

2.2.2 Perancangan HMI

HumanMachineInterface HMI merupakan sebuah tools yang digunakan dalam sistem monitoringandcontrolling untuk memudahkan user dalam melakukan pengawasan maupun pengendalian terhadap plant . Perancangan HMI dapat dibantu dengan menggunakan software wonderwareIntouch 10.1.software ini berbasis window , yang mana setiap window dapat merepresentasikan masing-masing stasiun kerja ataupun berfungsi sebagai supportingmenu untuk mempermudah user dalam mengoperasikan sistem. Untuk merancang sebuah HMI yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi menu-menu yang akan ditampilan pada setiap window Wahyudin, 2005. Struktur rancangan HMI dapat dilihat pada gambar 4. Berikut ini penjelasan dari struktur rancangan HMI diatas berupa halaman-halaman yang akan ditampilkan dalam interface sistem. Login Overview WS1 Filling Capping WS2 Sorting Labelling WS3 Stacking Logout Change Password Configure User Help Database Alarm Database User Database SCADA System Bottling Plant Shutdown Gambar 4. Struktur Rancangan HMI 2.2.3 Perancangan User Pada penelitian ini user akan dikelompokan kedalam tiga jenis user yaitu administrator , supervisor , dan operator . Dalam pembagian user dikenal adanya akses level dengan range 0-9999, dimana seseorang username dengan level yang berbeda memiliki privilage yang berbeda pula. Pada penelitian ini dibagi menjadi 3 level yaitu: level tertinggi dipegang oleh administrator dengan akses level 9000, privilage yang dimiliki seorang administrator adalah mampu menambah dan mengurangi username pada program serta memiliki wewenang yang dimiliki level dibawahnya. Level menengah dipegang oleh supervisor dengan akases level 5000-9000, privilage yang dimiliki seorang supervisor yaitu dapat mengakses halaman database serta memiliki wewenang yang dimiliki level dibawahnya. Level terendah dipegang oleh seorang operator dengan akses level 5000, seorang operator memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengendalikan plant tanpa memiliki privilage.

2.2.4 Pembuatan

Script HMI Setelah rancangan interface telah selesai dibuat, tahap berikutnya adalah menjalankan objek pada interface agar dapat bergerak sesuai dengan skenario proses. Untuk menggerakan objek pada WonderwareIntouch diperlukan adanya script yang berisi commandandcondition yang harus dipenuhi oleh objek tersebut agar dapat bergerak.

2.2.5 Perancangan

Database Pada penelitian ini digunakan simple database menggunakan Ms . Access 2007. Keuntungan menggunakan Ms. Access adalah: - Sudah terinstall ketika menginstall Microsoft office, sehingga tidak perlu lagi repot-repot menginstall program tambahan. - Pembuatan table pada Ms . Access tergolong mudah. Kekurangan menggunakan Ms . Access yaitu: - Diperlukan script tambahan pada wonderware intouch agar dapat terhubung dengan Ms . Access . Selain kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Ms . Access diatas. Untuk bisa menghubungkannya dengan wonderware Intouch diperlukan program tambahan untuk bisa mengintegrasikan table pada Ms . Access dengan menggunakan program ODBC. Program ODBC Seminar Nasional IENACO – 2014 ISSN 2337-4349 176 ini sudah tersedia pada operating system berbasis windows . ODBC Open Database Connectivity dapat diatur dengan cara sebagai berikut: 1. Start  cari dengan kata kunci “ODBC” untuk OS Windows 7 atau melalui ControlPanel -  AdministrativeTools  ODBC untuk OS Windows XP 2. Untuk membuat sebuah link antara wonderwareintouch dengan Ms . Access maka diperlukan sebuah DSN DataSourceName . Pada tab user DSN klik add maka akan muncul window “ CreateNewDataSource ”. 3. Pada window “Create New Data Source” cari opsi dengan nama “Microsoft Access Driver .mdb”  klik finish. Maka akan muncul jendela baru dengan nama “ODBC Microsoft Access Setup”. 4. Pada kolom Data Source Name tulis nama DSN yang diperlukan, nama ini yang nantinya akan digunakan dalam Script Wonderware Intouch. Setelah itu klik “Create”. Maka akan muncul jendela baru dengan nama New Database. Pada kolom Database Name tulis nama database, dan directories adalahtempatdimananantinya file Ms. Access akandiletakan . Setelah itu klik “ok”. 5. Maka ODBC telah dibuat dengan DSN sebagai nama penghubung yang nantinya akan digunakan dalam eksekusi program. Database yang dirancang untuk sistem SCADA pada penelitian ini dibagi menjadi tiga tabel database. Pertama, tabel user database pada tabel ini akan mencatat aktifitas login seorang user. Kedua adalah alarm database yang berisi alarm-alarm yang terjadi selama proses. Terakhir adalah product database, product database berisikan jumlah produk yang masuk baik itu botol 330mL ataupu 600mL, jumlah produk keluar atau total produk yang diproduksi pada saat itu, dan jumlah total dari masing-masing produk.

2.2.6 Komunikasi PLC dan HMI