Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum dalam Kemasan (AMDK) Ukuran 240 ml untuk Mengurangi Produk Cacat pada PT. Jayamas Dwi Perkasa.

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui apakah produk cacat pada PT. Jayamas Dwi Perkasa masih dalam batas toleransi atau sudah di luar batas toleransi. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria: produk tersebut merupakan produk dengan kecacatan paling banyak pada PT. Jayamas Dwi Perkasa dalam waktu 6 bulan terhitung dari bulan Januari 2015 sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan alat bantu peta kendali, yang hasilnya menunjukan bahwa produk cacat pada PT. Jayamas Dwi Perkasa sudah di luar batas kendali / di luar batas toleransi. Jenis kecacatan paling dominan adalah lid miring dan cup lid miring. Faktor – faktor penyebab jenis kecacatan tersebut adalah kurang komunikasi dalam penggunaan metode kerja, manusia yang kurang teliti akibat kelelahan, kurangnya pengawasan, kondisi di dalam pabrik yang panas dan sedikit berdebu, kualitas bahan baku (plastik) yang tipis, pemeriksaan bahan baku yang kurang ketat, kurang pemeliharaan mesin, dan salah dalam pengaturan mesin.


(2)

ABSTRACT

This research aims to examine whether the defective product in PT .Jayamas Dwi Perkasa still within the limits of tolerance or out of limits. Samples in this research were selected using purposive sampling method, with the following criteria: the most defective product at PT. Jayamas Dwi Perkasa during six months since January 2015 until June 2015 . In this research, uses a control chart, the result showed that defective product at PT. Jayamas Dwi Perkasa is out of control. The dominant defective are the tongue oblique and cup oblique. The causes of the kind defective are less communication in using work method, human not thorough from exhaustion, lack of supervision, the condition in the plants is heat and a little dusty, the quality of raw material ( plastic ) , examination the raw materials that less tight, less maintenance machine, and wrong setting machine.


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...iii

SURAT PENGANTAR KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv

KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii ABSTRACT...viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR TABEL...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...9

1.4 Manfaat Penelitian...9

BAB II LANDASAN TEORI...11

2.1 Kajian Pustaka...11

2.2 Manajemen Kualitas...14

2.3 Biaya Kualitas…………...21

2.4 Teknik-teknik Pengendalian Kualitas…...25

2.5 Statistical Quality Control...27

2.6 Peta Kendali Proporsi Kerusakan (p-chart)...29

2.7 Gejala Penyimpangan pada Peta Kendali…...30

2.8 Alat Bantu Lain yang Digunakan…………...30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...34

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan...34

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...35

3.3Kegiatan Produksi………...51

3.4 Kegiatan Lain Perusahaan…...54

3.5 Metode Penelitian…...54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...56

4.1 Pengumpulan Data...56

4.2 Peta Kendali……...57

4.3 Diagram Pareto...62

4.4 Diagram Sebab-Akibat...64

BAB V PENUTUP...74

5.1 Simpulan...74


(4)

DAFTAR PUSTAKA...76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)...77


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Dua Perspektif Kualitas...15

Gambar 2.2 Cara Kualitas Meningkatkan Keuntungan...16

Gambar 2.3 Control Chart…...26

Gambar 2.4 Histogram………...31

Gambar 2.5 Diagram Pareto………...32

Gambar 2.6 Diagram Sebab-Akibat………...33

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jayamas Dwi Perkasa……...36

Gambar 3.2 Operations Process Chart PT. Jayamas Dwi Perkasa...53

Gambar 4.1 p-chart………..……...61

Gambar 4.2 Diagram Pareto Jenis Kecacatan………..……...63

Gambar 4.3 Diagram Sebab-Akibat Jenis Kecacatan Cup Lid Miring…...64


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hail Produksi AMDK ukuran 240 ml “Sierra”...4

Tabel 1.2 Reject Bahan Baku cup……...5

Tabel 1.3 Reject Bahan Baku platik penutup cup (lid)...……...6

Tabel 1.4 Reject Bahan Baku straw…...7

Tabel 1.5 Reject Bahan Baku karton...8

Tabel 4.1 Jumlah Produksi dan Jumlah Reject Januari 2015-Juni 2015...56

Tabel 4.2 Jumlah Produksi,Reject, dan Batas Kendali………...57

Tabel 4.3 Jumlah Produksi,Reject, dan Batas Kendali Atas dan Bawah……60


(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan industri menjadi sangat pesat. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Keadaan seperti inilah yang menuntut pengusaha untuk dapat mempertahankan usaha yang digelutinya bahkan pengusaha pun harus bisa memajukan usahanya di era globalisasi ini.

Kelancaran proses produksi dalam suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Karena, jika ada hambatan di suatu bagian dalam proses produksi, hal tersebut dapat mengganggu jalannya proses produksi. Oleh sebab itu maka perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya dan aktivitas di dalamnya sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut.

Agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan dapat melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan mengendalikan proses produksi yang berjalan. Pengendalian dalam proses produksi bertujuan agar proses yang berjalan dapat sesuai dengan yang diharapkan.

Pengendalian pun perlu dilakukan terhadap hasil produksi (barang jadi). Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengetahui produk yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan produk yang mengalami kerusakan atau cacat. Pengendalian terhadap hasil produksi dilakukan agar dapat


(8)

B a b I P e n d a h u l u a n |2

meminimumkan kerusakan barang sampai ke tangan konsumen, sehingga perusahaan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen.

Dengan adanya pengendalian kualitas (Quality Control) yang baik maka hal ini dapat mengurangi jumlah kerusakan barang, sehingga produk yang dihasilkan akan benar-benar berkualitas. Hal yang bisa mempengaruhi kualitas produk yaitu bahan dasar produk, proses produksi, dan hasil akhirnya.

Apabila kualitas barang yang dihasilkan itu buruk, maka konsumen akan secara langsung menilai buruk terhadap perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila kualitas barang yang dihasilkan itu baik, maka konsumen secara langsung mengetahui bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan, dalam arti perusahaan tersebut telah memiliki image yang baik / positif di mata konsumen.

PT. Jayamas Dwi Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi air

minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “Sierra”. PT. Jayamas Dwi

Perkasa berlokasi di Jalan Terusan Kiaracondong No. 260-A. Sampai saat ini, PT. Jayamas Dwi Perkasa memproduksi air minum dalam kemasan dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran 240ml (gelas), 330ml (botol kecil), 600ml (botol sedang), 1,5L (botol besar), dan 19L (gallon).

Dalam melakukan pengendalian kualitas (Quality Control), PT. Jayamas Dwi Perkasa memiliki kendala yaitu sering kali barang yang diproduksi mengalami kerusakan sehingga tidak bisa untuk dijual. Kerusakan yang ada pun beraneka ragam.

Oleh karena itu penulis ingin membantu perusahaan dalam pengendalian kualitas agar dapat mengetahui apakah kerusakan produk yang ada di PT. Jayamas Dwi Perkasa masih dalam batas toleransi atau sudah di luar batas toleransi.


(9)

B a b I P e n d a h u l u a n |3

Universitas Kristen Maranatha Sehingga, jika kerusakan produk yang ada di PT. Jayamas Dwi Perkasa di luar toleransi, hal tersebut dapat segera diperbaiki.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul

“ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS AIR MINUM DALAM

KEMASAN (AMDK) UKURAN 240 ML UNTUK MENGURANGI PRODUK

CACAT PADA PT JAYAMAS DWI PERKASA”

1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah data hasil produksi dan jumlah kerusakan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml pada PT. Jayamas Dwi Perkasa:


(10)

B a b I P e n d a h u l u a n |4

Tabel 1.1

Hasil Produksi Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml “Sierra”

BULAN

ITEM PRODUKSI CUP 240 ML (1 DUS @48 PCS)

HASIL PRODUKSI

KARTON PCS

JANUARI 313,044 15,026,112 FEBRUARI 256,028 12,289,344 MARET 283,327 13,599,696 APRIL 287,482 13,799,136 MEI 335,710 16,114,080 JUNI 321,639 15,438,672 JULI 263,758 12,660,384 AGUSTUS 367,307 17,630,736 SEPTEMBER 338,124 16,229,952 OKTOBER 406,256 19,500,288 NOVEMBER 296,703 14,241,744 DESEMBER 296,676 14,240,448 TOTAL 3,766,054 180,770,592 Sumber: PT. Jayamas Dwi Perkasa


(11)

B a b I P e n d a h u l u a n |5

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.2

Reject Bahan Baku (cup) Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml “Sierra”

REJECT BAHAN BAKU CUP BULAN CUP LID MIRING CUP LID SOBEK CUP DOUBLE TOTAL REJECT CUP % REJECT JANUARI 72,884 12,689 9,033 94,606 0.63% FEBRUARI 57,332 9,841 12,307 79,480 0.65%

MARET 69,777 7,049 6,246 83,072 0.61%

APRIL 99,472 17,002 5,821 122,295 0.89%

MEI 87,912 12,744 4,302 104,958 0.65%

JUNI 102,088 9,583 11,943 123,614 0.80%

JULI 54,312 9,872 5,733 69,917 0.55%

AGUSTUS 48,325 8,413 5,231 61,969 0.35%

SEPTEMBER 49,288 7,154 4,988 61,430 0.38%

OKTOBER 45,219 6,380 4,581 56,180 0.29%

NOVEMBER 41,813 5,598 4,381 51,792 0.36% DESEMBER 42,381 5,418 4,083 51,882 0.36% TOTAL 770,803 111,743 78,649 961,195 0.53%


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n |6

Tabel 1.3

Reject Bahan Baku (lid / plastik penutup cup) Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml “Sierra”

REJECT BAHAN BAKU LID (PLASTIK TUTUP CUP)

BULAN

LID MIRING

LID SOBEK

LID TANPA

CUP

TOTAL

REJECT LID %REJECT

JANUARI 72,884 12,689 318 85,891 0.57%

FEBRUARI 57,332 9,841 122 67,295 0.55%

MARET 69,777 7,049 98 76,924 0.57%

APRIL 99,472 17,002 145 116,619 0.85%

MEI 87,912 12,744 155 100,811 0.63%

JUNI 102,088 9,583 95 111,766 0.72%

JULI 54,312 9,872 83 64,267 0.51%

AGUSTUS 48,325 8,413 81 56,819 0.32%

SEPTEMBER 49,288 7,154 75 56,517 0.35%

OKTOBER 45,219 6,380 73 51,672 0.26%

NOVEMBER 41,813 5,598 53 47,464 0.33%

DESEMBER 42,381 5,418 58 47,857 0.34%

TOTAL 770,803 111,743 1,356 883,902 0.49%


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n |7

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.4

Reject Bahan Baku (straw / sedotan) Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml “Sierra”

REJECT BAHAN BAKU STRAW

BULAN STRAW SOBEK %REJECT

JANUARI - 0.00%

FEBRUARI 3,192 0.03%

MARET 5,040 0.04%

APRIL 4,148 0.03%

MEI 4,148 0.03%

JUNI - 0.00% JULI - 0.00% AGUSTUS - 0.00% SEPTEMBER - 0.00% OKTOBER - 0.00% NOVEMBER - 0.00%

DESEMBER 148 0.00%

TOTAL 16,676 0.01%


(14)

B a b I P e n d a h u l u a n |8

Tabel 1.5

Reject Bahan Baku (karton) Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ukuran 240 ml “Sierra”

REJECT BAHAN BAKU KARTON

BULAN KARTON SOBEK %REJECT

JANUARI 683 0.22%

FEBRUARI 737 0.29%

MARET 756 0.27%

APRIL 651 0.23%

MEI 781 0.23%

JUNI 433 0.13%

JULI 251 0.10%

AGUSTUS 16 0.00%

SEPTEMBER 17 0.01%

OKTOBER 34 0.01%

NOVEMBER 97 0.03%

DESEMBER 254 0.09%

TOTAL 4,710 0.13%


(15)

B a b I P e n d a h u l u a n |9

Universitas Kristen Maranatha Dari data di atas dapat dilihat bahwa masih ditemukan adanya kerusakan pada cup, lid (plastik penutup cup), straw (sedotan), dan karton. Oleh karena itu penulis mendapatkan rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimanakah cara pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh PT. Jayamas Dwi Perkasa?

2. Apa sajakah jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada produk Air

Minum dalam Kemasan (AMDK) “Sierra” ukuran 240 ml (cup)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui cara pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh PT. Jayamas Dwi Perkasa.

2. Untuk mengetahui jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada produk

Air Mineral dalam Kemasan (AMDK ) “Sierra” ukuran 240 ml (cup).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan di antaranya:

1. Bagi Perusahaan

Dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi PT. Jayamas Dwi Perkasa dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengendalian kualitas (Quality Control).


(16)

B a b I P e n d a h u l u a n |1 0

2. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan mengenai pengendalian kualitas (Quality Control) dan sebagai sarana untuk mempraktekan teori yang ditelah didapatkan / dipelajari selama kuliah.

3. Bagi Pembaca

Dapat menjadi sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas (Quality Control)


(17)

75

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

- Cara pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan selama ini adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kemasan yang akan digunakan dan selama proses berlangsung.

- Dari penggunaan peta kendali p, ditemukan bahwa persentase produk cacat melebihi batas kendali.

- Jenis cacat yang paling dominan adalah lid miring dan cup lid miring.

- Faktor-faktor penyebab kecacatan produk adalah manusia, metode kerja, mesin, material, dan lingkungan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat saran yang dapat penulis berikan untuk menjadi bahan pertimbangan, yaitu:

- Sebaiknya perusahaan menggunakan alat bantu dalam pengendalian kualitas, seperti peta kendali dan Diagram Pareto agar produk cacat yang ada dapat dikendalikan.

- Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh, seperti manusia, mesin, material, metode kerja, dan lingkungan kerja.


(18)

(19)

(20)

(21)

76

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik. Edisi 1. Yogyakarta: Andi. Gihow, H. S. Hiem, A. J. O. Heim, R. O. & Levine, D. M. (2005). Quality

Management. Third edition. New York: Mc. Graw Hill.

Hasibuan . (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Heizer, J. & Render, B. (2014). Operations Management. Eleventh edition. New

Jersey: Pearson.

Krajewski, L. Malhotra, M. & Ritzman, L. (2007). Operations Management. Eleventh edition. New Jersey: Pearson.

Montgomery, D. C. (2009). Statistical Quality Control. New York: John Wiley &Sons.

Mulyo. Sidarto, Ir. MT. PM. Sulistijo. (2005). Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000 bagi Jasa Pelaksanaan Konstruksi dan Konsulasi Konstruksi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nazir. (2013). Metode Penelitian. Edisi delapan. Bogor: Ghalia Indonesia. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tampubolon, M. P. (2014). Manajemen Operasi & Rantai Pemasok. Jakarta: Mitra Wacana Media.

https://totalqualitymanagement.wordpress.com/ www.dentalclinicmanual.com

www.quinn-curtis.com www.transtutors.com


(1)

B a b I P e n d a h u l u a n |1 0

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan mengenai pengendalian kualitas (Quality

Control) dan sebagai sarana untuk mempraktekan teori yang ditelah

didapatkan / dipelajari selama kuliah.

3. Bagi Pembaca

Dapat menjadi sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan

dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas


(2)

75

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

- Cara pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan selama ini adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kemasan yang akan digunakan dan

selama proses berlangsung.

- Dari penggunaan peta kendali p, ditemukan bahwa persentase produk cacat melebihi batas kendali.

- Jenis cacat yang paling dominan adalah lid miring dan cup lid miring.

- Faktor-faktor penyebab kecacatan produk adalah manusia, metode kerja, mesin, material, dan lingkungan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat saran yang dapat penulis berikan untuk

menjadi bahan pertimbangan, yaitu:

- Sebaiknya perusahaan menggunakan alat bantu dalam pengendalian kualitas, seperti peta kendali dan Diagram Pareto agar produk cacat yang ada dapat

dikendalikan.

- Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh, seperti manusia, mesin, material, metode kerja, dan lingkungan kerja.


(3)

(4)

(5)

(6)

76

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik. Edisi 1. Yogyakarta: Andi.

Gihow, H. S. Hiem, A. J. O. Heim, R. O. & Levine, D. M. (2005). Quality

Management. Third edition. New York: Mc. Graw Hill.

Hasibuan . (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Heizer, J. & Render, B. (2014). Operations Management. Eleventh edition. New Jersey: Pearson.

Krajewski, L. Malhotra, M. & Ritzman, L. (2007). Operations Management.

Eleventh edition. New Jersey: Pearson.

Montgomery, D. C. (2009). Statistical Quality Control. New York: John Wiley &Sons.

Mulyo. Sidarto, Ir. MT. PM. Sulistijo. (2005). Panduan Penerapan Manajemen

Mutu ISO 9001:2000 bagi Jasa Pelaksanaan Konstruksi dan Konsulasi Konstruksi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nazir. (2013). Metode Penelitian. Edisi delapan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tampubolon, M. P. (2014). Manajemen Operasi & Rantai Pemasok. Jakarta: Mitra Wacana Media.

https://totalqualitymanagement.wordpress.com/

www.dentalclinicmanual.com

www.quinn-curtis.com