PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMMNUCATIVE LANGUAGE TEACHING (PEMBELAJARAN BAHASA KOMUNIKATIF) TERHADAP KEMAMPUAN PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 41 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMMUNICATIVE
LANGUAGE TEACHING (PEMBELAJARAN BAHASA
KOMUNIKATIF) TERHADAP KEMAMPUAN
PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 41 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

REINALDO TAMBUNAN
NIM 2123111062

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017


ABSTRAK
Reinaldo Tambunan, NIM 2123111062, Pengaruh Model Pembelajaran
Commnucative Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif)
terhadap Kemampuan Pembacaan Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 41
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
bahasa komunikatif (communicative language teaching) terhadap kemampuan
pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran
2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP 41 Medan
sebanyak 300 siswa dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas,
sehingga diperoleh sampel penelitian adalah kelas VII-2 sebanyak 36 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one
group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif
pembacaan cerpen.
Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 63,61,
standar deviasi 10,6, dan standar error 1,80 sedangkan nilai rata-rata post test
adalah 78,33, standar deviasi 10, dan standar error 1,69. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata memahami teks pembacaan cerpen setelah
menggunakan model pembelajaran communicative language teaching

(pembelajaran bahasa komunikatif) lebih tinggi daripada nilai sebelum
menggunakan model communicative language teaching (pembelajaran bahasa
komunikatif). Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan
uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dikonsultasikan
t0 dengan tabel t taraf signifikan 5% dengan df = N-1 = 36 – 1 = 35 diperoleh taraf
signifikan 5% = 1,69. Karena t0 diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 59,8 > 1,69,
maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha ) diterima.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa data pre-test dan post-test
berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa
Model Pembelajaran communicative language teaching (pembelajaran bahasa
komunikatif) berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan memahami
communicative language teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) oleh siswa
kelas VII SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.
Kata kunci: Pengaruh, Model Pembelajaran Communicative Language Teaching
(Pembalajaran Bahasa Komunikatif) Memahami, Pembacaan
Cerpen.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Communicative Language Teaching
(Pembelajaran Bahasa Komunikatif) terhadap Kemampuan Pembacaan Cerpen
Siswa Kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017.” Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Drs.Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
7. Hendra K. Pulungan, S.Sos,. M.I.Kom., Dosen Penguji I,

8. Dr. Arnita, S.Si., M.Si., Dosen Penguji II,

iii

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. Kepala Sekolah SMP Negeri 41 Medan, Bapak Drs. Marolop
Hutagaol, M.Pd, dan guru bidang studi Bahasa Indonesia, Ibu Asmida
S. Tarigan, S.Pd, Staf Pegawai dan siswa-siswi SMP Negeri 41
Medan,
11. Keluarga tercinta, Ayahanda Nalom Charles Tambunan dan Ibunda
Netti br. Hutagaol, yang telah memotivasi penulis secara moril dan
materi selama mengenyam pendidikan dan memberikan dukungan,
doa, dan perhatian dengan tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan. Begitu juga kepada Abang dan adik terkasih, yang tidak
pernah lupa memberi semangat dan doa kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi
ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.


Medan,

Mei 2017

Penulis,

Reinaldo Tambunan
2123111062

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................. v
Daftar Tabel.......................................................................................................... viii
Daftar Lampiran ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 4
C. Batasan Masalah .................................................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................... 8
A. Kerangka Teoretis ............................................................................................... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran ............................................................................... 8
2. Hakikat Model Pembelajaran Communicative Language Teaching
(Pembelajaran Bahasa Komunikatif) ................................................................. 10
3. Langkah-Langkah Model Communicative Language Teaching
(Pembelajaran Bahasa Komunikatif) .................................................................. 12
4. Kelebihan dan Kelemahan Model Communicative Language Teaching
(Pembelajaran Bahasa Komunikatif) ................................................................. 12

v

5. Hakikat Kemampuan Pembacaan Cerita Pendek ................................................ 13
6. Struktur Pembangun Cerita Pendek .................................................................... 15

7. Unsur Pembangun Cerita Pendek........................................................................ 16
a. Unsur Instrinsik Cerita Pendek........................................................................ 16
b. Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek ...................................................................... 19
c. Penilaian Pembacaan Cerita Pendek ............................................................... 19
B. Kerangka Konseptual ......................................................................................... 21
C. Hipotesis Penelitian ............................................................................................ 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 23
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................................. 23
B. Populasi dan Sampel .......................................................................................... 23
1. Populasi Penelitian ......................................................................................... 23
2. Sampel Penelitian........................................................................................... 24
C. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian .................................................... 25
1. Variabel Penelitian ......................................................................................... 25
2. Defenisi Operasional Penelitian ..................................................................... 25
D. Metode Penelitian .............................................................................................. 26
E. Desain Penelitian ................................................................................................ 27
F. Jalannya Penelitian.............................................................................................. 27
G. Instrumen Penelitian........................................................................................... 29
H. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 31


vi

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 36
A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 36
B. Uji Persyaratan Analisis Data............................................................................. 44
C. Uji Hipotesis ....................................................................................................... 50
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 57
A. Simpulan ............................................................................................................ 57
B. Saran ................................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 59

vii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan Pendidikan Nasional secara jelas tertuang dalam pembukaan UUD

Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mensejahterakan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut
pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dimuat dalam
UU RI No. 20 Tahun 2004 tentang sistem pendidikan nasional yakni, “Untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Salah

satu

cara

mengembangkan

potensi

peserta


didik

dengan

keterampilan bahasa yaitu membaca. Tarigan (2005: 10) Setiap guru haruslah
menyadari bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang
rumit, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan
yang lebih kecil. Senada Broughton (Tarigan 2005: 10) dengan perkataan lain,
mencakup tiga komponen, yaitu:
1. pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca;
2. korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik
yang formal;
3. hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning.

2

Ditambahkan Tarigan (2005: 14-16), setiap guru haruslah dapat membantu
serta membimbing para pelajar untuk mengembangkan serta meningkatkan
keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan dalam membaca. Singkatnya,
dalam mengembangkan serta meningkatkan keterampilan membaca para pelajar

maka sang guru mempunyai tanggung jawab berat, paling sedikit enam hal utama
yaitu:
1. memperluas pengalaman para pelajar sehingga mereka akan
memahami keadaan dan seluk beluk kebudayaan;
2. mengajarkan bunyi-bunyi (bahasa) dan makna-makna kata-kata baru;
3. mengajarkan hubungan bunyi bahasa dan lambang atau simbol;
4. membantu para pelajar memahami struktur-struktur (termasuk struktur
kalimat yang biasanya tidak begitu mudah bagi pelajar bahasa);
5. mengajarkan keterampilan-keterampilan pemahaman kepada belajar;
6. membantu para pelajar untuk meningkatkan kecepatan dalam
membaca.
Sedangkan budaya membaca di Indonesia juga masih rendah dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada
2012, sebanyak 91,68% penduduk Indonesia yang berusia sepuluh tahun ke atas
lebih menyukai menonton televisi, dan hanya sekitar 17,66% yang suka membaca.
Bahkan UNESCO melaporkan bahwa indeks minat membaca masyarakat
Indonesia baru mencapai angka 0,001. Artinya, dari setiap 1.000 orang Indonesia
hanya ada satu orang saja yang punya minat baca. Sedangkan rata-rata indeks
tingkat membaca di negara-negara maju berkisar antara 0,45 hingga 0,62.

3

Akibat dampak itu guru sulit memberi pelajaran yang menyeluruh sesuai
dengan Kurikulum. Dengan Communicative Language Teaching (pembelajaran
bahasa komunikatif) masih berkaitan dengan teori tentang aspek komunikasi.
Komunikasi adalah interkasi dua atau lebih orang yang dilakukan baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memberikan suatu pesan kepada orang
lain. Sumantri (2015:90), model ini memberikan pemahaman dengan tujuan
pembelajaran kepada siswa sebelum dimulai kegiatan pembelajaran di kelas dapat
mengurangi rasa malu dan mau berlatih komunikasi yang diartikan sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan. Dan diharapkan siswa lebih mau
berkomunikasi dan peduli dengan sekitarnya, tidak menjadi siswa yang merasa
terisolir dari pergaulannya.
Hasil penelitian Siti Nurhayati dengan judul ”Teaching
Through

Communicative Language

Speaking

Skill

Teaching pada siswa kelas 1 MA UIN

Jakarta T.A. 2011/2012” diperoleh berdasarkan hasil tes, yaitu nilai pretes dan
postes. Nilai rata-rata pre-tes siswa kelas eksperiman adalah 71 dan nilai ratarata pre-tes siswa kelas kontrol adalah 71.8. Sedangkan nilai rata-rata pos-tes
siswa kelas eksperimen adalah 81 dan kelas control adalah 73. Berdasarkan
hasil penelitian menunjuk metode communicative language teaching sangat
efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara komunikatif.
Dan juga terdapat peran guru dan siswa dalam model pembelajaran ini.
Peran siswa sebagai negasiator, yaitu siswa diharapkan dapat memicu komunikasi
yang terjadi antarsiswa yang lain sehingga tejadi interaksi sosial. Guru memiliki
dua peran yaitu sebagai fasilitator dan partisipan. Guru memfasilitasi semua

4

kegiatan pembelajaran dimulai dari persiapan proses pembelajaran berakhir. Dan
sebagai partisipan, guru menjadi peran utama dalam meningkatkan keantusiasan
siswa dalam belajar sehingga dalam proses pembelajaran guru ikut serta dalam
berlangsung kegiatan bahasa dan terjadinya interaksi antara guru dan siswa secara
efektif.
Dari hasil wawancara dengan guru dan siswa SMP Negeri 41 Medan,
kendala yang dialami siswa dalam pembacaan cerpen adalah kemampuan siswa
dalam membaca cerpen masih rendah apabila dilihat dari hasil observasi, dan
nilai-nilai siswa dalam pelajaran membaca cerpen. Melalui wawancara, guru
mengatakan sebagian siswa sangat jarang membaca cerpen akibatnya kurang
menguasai isi cerita cerpen. Dan dari hasil nilai,juga tergolong masih rendah
dalam pelajaran membaca cerpen rata-rata 60 persen. Melalui kegiatan membaca
cerpen tersebut, diharapkan siswa mampu menentukan atau mengingat kembali
hasil bacaannya. Hal ini disebabkan karena guru dalam melakukan pengajaran
hanya menggunakan teknik-teknik yang umum yang biasa digunakan, misalnya
ceramah.
Dengan menggunakan, “Pengaruh Model Pembelajaran Communicative
Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Komunikatif) Terhadap Kemampuan
Pembacaan Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran
2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi
masalah dalam penelitian ini yaitu.

5

1. Membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks
2. Indek minat membaca masih rendah
3. Kemampuan siswa dalam membaca cerpen masih rendah
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan mengingat banyaknya
permasalahan maka perlu diadakan pembatasan masalah yang akan diteliti.
Masalah yang diteliti dibatasi dalam pembacaan cerpen kemampuan siswa masih
rendah dengan menggunakan Model pembelajaran Communicative Language
Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap kemampuan pembacaan
cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan pembacaan cerpen sebelum menggunakan model
pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa
komunikatif) berpengaruh terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 41
Medan Tahun pembelajaran 2016/2017?
2. Bagaimana kemampuan pembacaan cerpen sesudah menggunakan model
pembelajaran Communicative Language Teaching (pembelajaran bahasa
komunikatif) berpengaruh terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 41
Medan Tahun pembelajaran 2016/2017?
3. Apakah model pembelajaran Communicative Language Teaching
(pembelajaran bahasa komunikatif) berpengaruh terhadap kemampuan

6

pembacaan cerpen siswa kelas VII

SMP Negeri 41 Medan Tahun

pembelajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian, yaitu:
1. untuk mengetahui kemampuan pembacaan cerpen siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching
(pembelajaran bahasa komunikatif)terhadap kelas VII SMP Negeri 41
Medan Tahun pembelajaran 2016/2017,
2. untuk mengetahui kemampuan pembacaan cerpen siswa sesudah
menggunakan model pembelajaran Communicative Language Teaching
(pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap kelas VII SMP Negeri 41
Medan Tahun pembelajaran 2016/2017,
3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Language Teaching

Communicative

(pembelajaran bahasa komunikatif) terhadap

kemampuan pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 41 Medan
Tahun pembelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan di atas, hasil penelitian ini diharapkan akan memberi
manfaat teoretis dan praktis sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
a. Sebagai suatu model pembelajaran yang tepat digunakan dalam
proses belajar terhadap menanggapi cara pembacaan cerpen,

7

b. Sebagai

sumbangan

pembalajaran

Model

pengetahuan
Pembelajaran

dalam

penggunaan

Communicative

model

Language

Teaching (pembelajaran bahasa komunikatif) dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dalam meningkatkan kualitas pengajarannya,
b. Sebagai bahan masukan yang relevan bagi penelitian-penelitian
dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama, Sejarah, Teori, dan Penerapannya.
Yogyakarta: Javakarsa Media
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
keempat: PT Gramedia Pustaka Utama
Jingga, GM. 2012. Yuk Menulis Yuuuk. Yogyakarta: Araska
Kosasih, E. 2014.Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo
Siti Nurhayati. 2011. Teaching Speaking Skill Through Communicative
Language Teachingpada siswa kelas 1 MA UIN Jakarta T.A. 2010/2011.
Jakarta:Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algesindo
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strtegi Pembelajaran Teori dan Praktik di
Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Supratman dan Yani.2004. Intisari Sastra Indonesia untuk SLTP. Bandung: CV
Pustaka Setia
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa

59

60

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 111

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN LOMPAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 15 130

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP IT INAYAH UJUNGBATU

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAMBAH HILIR

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 6 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 6 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9