PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA

KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :

FARAHDINA TRIWAHYUNI SIHOMBING NIM 1123151016

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA

KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

FARAHDINA TRIWAHYUNI SIHOMBING NIM 1123151016

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

iv

ABSTRAK

Farahdina T Sihombing. NIM. 1123151016 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Peningkatkan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016”. Skripsi. Program Studi Psikologi dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre-test post-pre-test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki perilaku prososial yang rendah berjumlah 10 siswa. Alat pengumpul data dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur dengan guru BK dan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Hasil penelitian memperoleh rata-rata pre-test kelompok eksperimen sebesar 51,8 dan rata-rata post-test sebesar 67,7. Hasil uji wilcoxon menunjukkan T(0) < T0,05(8). dengan demikian berarti H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini diperkuat dengan nilai Zhitung < Ztabel, yaitu -2,803 < -1,96, sehingga penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.


(8)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4 di Sekolah SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr.Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Aman Simaremare,M.S selaku wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(9)

vi

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd,Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nur’anjani M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling

4. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Pembimbing Skripsi dan Penasehat Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini.

5. Ucapan Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Munir,M.Pd., Ibu Dr. Nur’aini,MS, dan Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.,Kons., selaku dosen penyelaras yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

7. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, staf dan pegawai SMP Negeri 15 Medan.

8. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Alm. Y. Sihombing dan Ibunda E. Siburian S.Pd dan Namboru Riani Sihombing yang telah menjadi motivator penulis dan banyak membantu penulis baik dari segi materi maupun moril dan juga kepada Kakak Tercinta Buha Asih Faramitha Sihombing, Abang Terkece Johanes Amstrong Sihombing, dan Adek Tersayang Tulus Kristianto Sihombing yang telah memberikan motivasi dan arahan juga semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan berkat yang melimpah.


(10)

vii

9. Terima kasih kepada My “Para Sahabat” Babeh Indra, Om Johan, Abang Star, Tante Tari, Dursun Aida, Mamak Anggi, Namboru Rere, Adek Ristra, Bude Nana, Edak Gege.

10.Terimakasih kepada Keluarga Besar BK Reg 2012, menjadi teman setia dalam suka maupun duka dari awal hingga akhir.

11.Terimakasih kepada teman – teman PPL-T di SMP N 1 Pegajahan terutama kepada Mblo Vita, Mblo Carolyna, Mblo Ines yang telah menjadi sahabat dan teman – teman lainnya, penulis juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya.

12. Terimakasih kepada My “HHP” Claudia Geovanny Sitanggang, Maria Tapian Nauli Situmeang, Novi Hutahaean, Reny Anastasya Sitorus, Theresia Nainggolan dan Winda Margaretha Simanjuntak yang telah memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis.

13.Terima kasih penulis ucapkan kepada adek-adek kelas VIII-4 SMP Negeri 15 Medan yang telah menjadi subjek penelitian ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelamahan baik dari segi isi maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juni 2016 Penulis,

Farahdina T S NIM. 1123151016


(11)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………...………….iv

KATA PENGANTAR……….…....…………..v

DAFTAR ISI………...…………viii

DAFTAR TABEL……….…….….………xii DAFTAR GAMBAR ……….………xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Identifikasi Masalah……….4

1.3Batasan Masalah………..……….…5

1.4Rumusan Masalah………..…...5

1.5Tujuan Penelitian……….…….…...5

1.6Manfaat Penelitian……….………..6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis………...………..8

2.1.1 Perilaku Prososial..………...9

2.1.1.1Pengertian dan Aspek Perilaku Prososial……...………9

2.1.1.2Jenis dan Sumber Perilaku Prososial………...……….11

2.1.1.3Faktor Penentu Perilaku Prososial………...13

2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok ………....18

2.1.2.1Pengertian dan Tujuan Bimbingan Kelompok ………18

2.1.2.2Azas dan Peranan Bimbingan kelom.………. 20

2.1.2.3Materi Bimbingan Kelompok……….….….…...…22

2.1.2.4Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok …………...23

2.1.3 Teknik Sosiodrama………...…….……...28

2.1.3.1. Pengertian dan Tujuan Teknik Sosiodrama………...28 2.1.3.2. Langkah Serta Kelebihan dan Kelemahan Sosiodrama.…….30

2.1.3.3 Prinsip Pengaplikasian Teknik Sosiodrama…...……….32

2.2Kerangka Konseptual…………..……….…..…33


(12)

ix

BAB III METODE PENELITIAN……….35

3.1Jenis Penelitian………..………..…...35

3.2Desain penelitian ………...35

3.3Subjek Penelitian………..……….……...36

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………….………..….37

3.5Teknik Pengumpulan Data ………..…………..39

3.6Teknik Analisis Data………...…...……43

3.7Lokasi dan Waktu Penelitian……….………44

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………..45

4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……….45

4.2.Persiapan Penelitian………...46

4.3.Pelaksanaan Penelitian………...46

4.4. Uji Coba Instrumen ……….,47

4.4.1. Uji Validitas ………..47

4.4.2. Uji Reliabilitas ………..51

4.5. Deskripsi Hasil Penelitian ………51

4.5.1. Pre-Test Perilaku Prososial………...….51

4.5.2. Post-Test Perilaku Prososial………...53

4.5.3. Hasil Pre-Test dan Post-Test………..54

4.6. Pengujian Hipotesis…………....………...56

4.7. Pembahasan Penelitian ……….57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………..63

5.2. Saran ………63 DAFTAR PUSTAKA ……….65


(13)

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Instrumen Angket Berdasarkan Skala Likert………..40 Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Disiplin Mematuhi Tata Tertib Sekolah……….41 Tabel 4.1. Ringkasan Validitas Angket Tata Tertib ……….49 Tabel 4.2. Hasil Pre-test (Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Modeling)………..51

Tabel 4.3. Hasil Post-test (Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Modelling) ………52


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”

Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang senantiasa mempunyai untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat dikatakan bahwa individu mempunyai ketergantungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Begitu pula dengan remaja, masa remaja ditandai dengan adanya perkembangan dari segi fisik, psikis, dan sosial. Berkaitan dengan hubungan sosial pada remaja, hampir seluruh waktu yang digunakan para remaja adalah untuk bersosialisasi dengan lingkungannya baik dengan orang tua, guru, saudara, teman maupun orang lain.

Remaja banyak yang menganut gaya hidup hedonis, yang membuat mereka hanya berfikir tentang kesenangan diri sendiri tanpa mau memikirkan keadaan orang lain. Remaja bukanya gemar untuk melakukan perilaku prososial, justru sebaliknya malah semakin banyak diantara remaja yang melakukan perilaku


(17)

2

antisosial. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa kecenderungan untuk melakukan perilaku prososial diantara remaja semakin menurun. Senada dengan hal tersebut, Hurlock (1999: 210) mengungkapkan bahwa masa remaja erat hubungannya dengan masalah nilai-nilai yang selaras dengan dunia orang dewasa yang akan dimasuki adalah tugas mengembangkan sikap sosial yang bertanggung jawab. Salah satu dari sikap sosial yang perlu dikembangkan adalah sikap prososial.

Dayakisni (2009: 176) menyimpulkan sikap prososial adalah segala bentuk sikap yang memberikan konsekuensi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya. Sikap prososial merupakan bentuk tindakan yang positif yang dilakukan dengan sukarela atas inisiatif sendiri tanpa adanya paksaaan dari pihak luar yang dilakukan semata-mata hanya untuk membantu dan menolong orang lain tanpa mengharapkan suatu imbalan.

Adapun aspek-aspek yang menjadi unsur dalam sikap prososial yaitu berupa tindakan-tindakan seperti menolong, kerjasama, tanggungjawab sosial, percaya pada keadilan Tuhan, dan berderma. Pentingnya peningkatan prilaku prososial pada siswa adalah agar siswa mempunyai keterampilan sosial sehingga dapat hidup sukses dalam bermasyarakat. Siswa yang mempunyai sikap saling peduli, biasanya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang tidak anti sosial.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru BK sekolah di tempat saya melakukan penelitian menunjukkan bahwa sikap prososial siswa dapat dikatakan masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih kurangnya


(18)

3

empati siswa terhadap kesulitan orang lain, misalnya ketika melihat salah satu temannya yang jatuh di depan umum, bukannya menolong tetapi menjadi bahan tertawaan bagi mereka, seringkali juga siswa mau menolong temannya hanya ingin mendapatkan pujian atau ingin diterima dalam kelompok tersebut. Siswa kurang dapat berbagi dengan teman yang sedang mengalami kesulitan, misalnya ada teman yang ingin meminjam alat tulis, namun tidak diberikan dengan alasan takut hilang atau tidak dikembalikan sehingga mereka terkesan pelit. Selain itu, siswa juga kurang mampu untuk dapat bekerjasama dalam kelompok, ditunjukkan oleh sebagian siswa yang belum merasa bertanggung jawab terhadap kelompok belajar dan diskusi, sehingga kurang mampu mengambil peranan dalam kerja kelompok. Hal itu dapat terlihat apabila ada siswa yang kurang pandai dalam pelajaran tertentu, maka siswa tersebut cenderung menutup diri dan tidak berani berterus terang kepada kelompoknya. Siswa yang cerdas cenderung tidak memiliki rasa kepedulian terhadap temannya yang memiliki kemampuan di bawahnya, akibatnya tidak ada usaha saling tolong menolong untuk membantu teman yang membutuhkan pertolongan dalam hal belajar. Bentuk kurangnya sikap prososial tersebut akan diminimalisir dengan kegiatan bimbingan kelompok melalui sosiodrama.

Layanan bimbingan kelompok merupakan media dalam membimbing individu dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa. Teknik Sosiodrama adalah permainan peran yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia”. Dalam penelitian ini, penulis memilih teknik


(19)

4

sosiodrama untuk meningkatkan sikap prososial karena dalam teknik sosiodrama lebih merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendidik atau mengubah sikap-sikap tertentu dan lebih mengarah pada permainan peranan yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia.

Melalui teknik sosiodrama, siswa akan belajar melakukan komunikasi efektif dengan orang lain dalam bentuk kegiatan memainkan sebuah peran. Teknik tersebut melatih kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan orang lain, sehingga penggunaan sosiodrama akan menimbulkan interaksi antar anggota kelompok sehingga timbul rasa saling bekerjasama. Oleh karena itu, teknik sosiodrama dianggap efektif untuk meningkatkan sikap prososial siswa karena dalam kesempatan itu individu akan menghayati secara langsung situasi masalah yang dihadapinya. Dalam pementasan itu, kemudian diadakan diskusi dengan tujuan untuk mengevaluasi pemecahan masalah.

Berdasarkan dari uraian di atas, maka rumusan masalah yang peneliti

ajukan adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama

Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4 di Sekolah SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa cenderung melakukan perilaku anti sosial daripada perilaku prososial


(20)

5

2. Kurangnya kepedulian sosial antar teman sebaya

3. Siswa kurang bisa bekerja sama satu sama lain saat diberikan tugas kelompok

4. Siswa hanya mementingkan kesenangan pribadinya diatas kepentingan orang lain

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian ini hanya membatasi pada aspek penerapan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang hendak diteliti lebih berfokus pada pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan studi pendahuluan mengenai latar belakang masalah di atas,

maka permasalahan penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh pelaksanaan

layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun


(21)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun secara praktis :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling yaitu mengenai penerapan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Memberikan pemahaman bagi sekolah agar lebih meningkatkan peran serta semua unsur pendukung sekolah dalam memantau perilaku siswa terutama dalam hal meningkatkan perilaku prososial siswa.

b. Bagi Orangtua

Memberikan pemahaman kepada orangtua untuk lebih memberikan perhatian kepada putra-putri mereka serta mengawasi pergaulan siswa dilingkungan sekolah


(22)

7

serta menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dalam meningkatkan perilaku prososial siswa.

c. Bagi Guru Pembimbing

Memberi wawasan bagi guru pembimbing untuk dapat mengarahkan peserta didik dalam bertingkah laku dan bersosialisasi dengan teman maupun guru dengan cara yang sehat dan aktif

d. Bagi Orangtua

Memberi sumbangan informasi kepada peserta didik mengenai perilaku prososial di sekolah, memberikan gambaran yang jelas tentang apa itu perilaku prososial, mengenai aspek-aspek perilaku prososial, serta sumber perilaku prososial, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku prososial

e. Bagi Peneliti

Menambah pemahaman peneliti tentang perilaku-perilaku prososial siswa dan juga cara apa saja yang digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah sehingga dapat meminimalisir perilaku antisosial pada peserta didik.


(23)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Perilaku prososial siswa di sekolah SMP Negeri 15 Medan sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami peningkatan daripada sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dengan skor rata-rata perubahan dari hasil pre-test dan hasil post test sebesar 20,43 atau sebesar 45 %. 2. Perilaku prososial di sekolah siswa yang mendapatkan layanan

bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami peningkatan daripada perilaku prososial siswa yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok teknik sosiodrama, dengan demikian dinyatakan ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015/2016 atau hipotesis diterima.

5.2 Saran

Adapun saran-saran dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sosial siswa.


(24)

64

64 2. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok teknik sosiodrama dalam meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah. 3. Bagi Siswa

Disarankan kepada siswa agar memiliki rasa prososial yang tinggi terhadap orang-orang yang berada di sekitar lingkungannya seperti mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat, ikut serta dalam kegiatan gotong royong, membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti perilaku prososial siswa sekolah menggunakan bimbingan kelompok pada teknik lain seperti teknik psikodrama serta meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku prososial siswa seperti menjalin kerjasama yang baik, memiliki rasa tolong-menong yang tinggi.


(25)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahyani Nur Latifah & Dhania Rama Dhini. Desember 2011. Metode Sosiodrama dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Anak. Volume 4 No.2, 11

Oktober 2011

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asih, G.Y, Pratiwi, M.M.S, (2010), Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati Dan Kematangan Emosi, , Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus01(01): 33-42

http://lailiamah300695.blogspot.co.id/2014/10/makalah-perilaku prososial.html?m=1)

Janice. J. Beaty. 2003. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). Padang: Ghalia Indonesia.

Prayitno, & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM Sari Permana Erlina, November 2013, Perkembangan Model Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan

Sikap Prososial. Universitas Negeri Semarang,

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk. Oktober 2013.

Silitonga,P.M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. FMIPA UNIMED Medan.

Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada


(1)

5

2. Kurangnya kepedulian sosial antar teman sebaya

3. Siswa kurang bisa bekerja sama satu sama lain saat diberikan tugas kelompok

4. Siswa hanya mementingkan kesenangan pribadinya diatas kepentingan orang lain

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian ini hanya membatasi pada aspek penerapan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang hendak diteliti lebih berfokus pada pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan studi pendahuluan mengenai latar belakang masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”?


(2)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun secara praktis :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling yaitu mengenai penerapan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Memberikan pemahaman bagi sekolah agar lebih meningkatkan peran serta semua unsur pendukung sekolah dalam memantau perilaku siswa terutama dalam hal meningkatkan perilaku prososial siswa.

b. Bagi Orangtua

Memberikan pemahaman kepada orangtua untuk lebih memberikan perhatian kepada putra-putri mereka serta mengawasi pergaulan siswa dilingkungan sekolah


(3)

7

serta menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dalam meningkatkan perilaku prososial siswa.

c. Bagi Guru Pembimbing

Memberi wawasan bagi guru pembimbing untuk dapat mengarahkan peserta didik dalam bertingkah laku dan bersosialisasi dengan teman maupun guru dengan cara yang sehat dan aktif

d. Bagi Orangtua

Memberi sumbangan informasi kepada peserta didik mengenai perilaku prososial di sekolah, memberikan gambaran yang jelas tentang apa itu perilaku prososial, mengenai aspek-aspek perilaku prososial, serta sumber perilaku prososial, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku prososial

e. Bagi Peneliti

Menambah pemahaman peneliti tentang perilaku-perilaku prososial siswa dan juga cara apa saja yang digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah sehingga dapat meminimalisir perilaku antisosial pada peserta didik.


(4)

63

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Perilaku prososial siswa di sekolah SMP Negeri 15 Medan sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami peningkatan daripada sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dengan skor rata-rata perubahan dari hasil pre-test dan hasil post test sebesar 20,43 atau sebesar 45 %. 2. Perilaku prososial di sekolah siswa yang mendapatkan layanan

bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami peningkatan daripada perilaku prososial siswa yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok teknik sosiodrama, dengan demikian dinyatakan ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015/2016 atau hipotesis diterima. 5.2 Saran

Adapun saran-saran dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sosial siswa.


(5)

64

64 2. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok teknik sosiodrama dalam meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah. 3. Bagi Siswa

Disarankan kepada siswa agar memiliki rasa prososial yang tinggi terhadap orang-orang yang berada di sekitar lingkungannya seperti mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat, ikut serta dalam kegiatan gotong royong, membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti perilaku prososial siswa sekolah menggunakan bimbingan kelompok pada teknik lain seperti teknik psikodrama serta meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku prososial siswa seperti menjalin kerjasama yang baik, memiliki rasa tolong-menong yang tinggi.


(6)

61

Ahyani Nur Latifah & Dhania Rama Dhini. Desember 2011. Metode Sosiodrama dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Anak. Volume 4 No.2, 11

Oktober 2011

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asih, G.Y, Pratiwi, M.M.S, (2010), Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati Dan Kematangan Emosi, , Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus01(01): 33-42

http://lailiamah300695.blogspot.co.id/2014/10/makalah-perilaku prososial.html?m=1)

Janice. J. Beaty. 2003. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). Padang: Ghalia Indonesia.

Prayitno, & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM Sari Permana Erlina, November 2013, Perkembangan Model Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Sikap Prososial. Universitas Negeri Semarang, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk. Oktober 2013.

Silitonga,P.M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. FMIPA UNIMED Medan.

Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 87 64

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26