PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP PAB 2 MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII

DI SMP PAB 2 MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

OLEH: DIAN SARI NIM. 1122151004

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII

DI SMP PAB 2 MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH: DIAN SARI NIM. 1122151004

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Dian Sari

Tempat/Tanggal Lahir : Besitang / 24 Desember 1994 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Nama Ayah : Fahmal

Pekerjaan : Petani

Nama Ibu : Ros Mala Dewi Br. Tamba Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Ligk III Simp.V besitang

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 050780 Besitang Tahun Ajaran 2000 s/d 2006 Sekolah Menengah Pertama : MTs Swasta Mukhtariyah Besitang Tahun Ajaran 2006 s/d 2009 Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Besitang Tahun Ajaran 2009 s/d 2012

PENGALAMAN KULIAH

1. Pernah PPL-T Di SMP Negeri 1 Selesai Tahun 2015

2. Pernah melakukan penelitian di SMP PAB 2 Medan Helvetia

Hormat Saya,

Dian Sari


(8)

i

ABSTRAK

DIAN SARI. NIM: 1122151004. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII Di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah12 orang siswa yang memiliki etika pergaulan yang rendah, yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu menggunakan angket etika pergaulan, Sebanyak 40 butir pernyataan angket etika pergaulan terlebih dahulu diuji cobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel. Menjadi 25 butir pernyataan angket etika pergaulan sebagai pengumpul data.

Dari hasil analisis diperoleh data pre-test etika pergaulan siswa rata - rata = 43,4 termasuk kategori rendah dan Standart Deviasi (SDx) = 45,22, sedangkan hasil analisis data post-test rata-rata = 62,8, termasuk kategori tinggi dan Standart Deviasi (SDY) = 65,5. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji Wilcoxon (J) diperoleh hasil Jhitung = 0 sedangkan harga Jtabel= 14. Oleh karena itu J(0) < J0,05 (14) dan diperkuat dengan H0 ditolak apabila ZHitung< Z Tabel. Karena nilai ZHitung= -3,061 dan itu lebih kecil dari nilai ZTabel = -1,96. Maka H0 ditolak HI diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017 pada taraf nyata α = 0,05. Hal ini terlihat dari JHitung<JTabel (0 <14) atau Z <Zα/2(-3,061< -1,96). Hipotesis dapat diterima.


(9)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji yang sangat mendalam penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII Di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017, adalah sebuah usaha yang disusun penulis untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis tidak dapat menampilkan partisipasi pihak lain yang turut memberikan bantuan moril ataupun materil, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, 4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum

dan Keuangan,

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

6. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.,Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan juga Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku


(10)

iii

Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan di Unimed.

7. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan di Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Unimed.

8. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir M.Pd, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Ibu Prof. Dr. Asih Menanti. MS, S.Psi, selaku dosen penyelaras sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan saran, arahan dan kritikan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan ,dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan selama saya mengikuti proses perkuliahan.

10.Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat- menyurat.

11.Khusus buat keluarga tercinta, teristimewa terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tuaku Ayahanda Ok.Fahmal dan Ibunda Ros Mala Dewi Br. Tamba, Ibunda Kasiatik dan Bapak Oslo Sitompul, yang telah banyak memberi kasih sayang kepada penulis dalam segi moril, materil, dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan S1 pada Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/BK FIP Universitas Negeri Medan. Terimakasih selalu mendoakan dan memperjuangkan penulis dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan studi sampai keperguruan tinggi,


(11)

iv

12.Terima kasih Kakak dan Abang serta Adik yang tersayang, Dina, Sandi Wiranata, dan Anggi Setiawan atas doa, kasih sayang, bantuan dan dukungannya selama ini kepada penulis.

13.Sahabat-sahabatku tersayang: Tri Shendi Pramita, dan Manja Utami, teman satu PS , Aminatun Zuriah, Anggia Rizki, Fatma Elviana serta teman-teman BK Ekstensi 2012 tanpa terkecuali yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Buat Sahabat SMA ku, Annisa, Debby Chintya, Satria M.nur, Ciara Kumala, Nia Savitri, dan Ela mahdaleta penulis mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya telah banyak membantu penulis.

15.Terima kasih kepada teman-teman PPLT 2015, Devi Fitri Anggraeni, Dessy Novita Sari,Fadiyah Hani Sabila, Hasanah Lubis, Lestari Indah Pratiwi,Jafar Siddik, Meilisa Nurfiddini, Nur Aisyah, Nanda Syuhada, Rizky Ikhwan Pramana, Rio Windra, Rizka Amanda, Soliha, Sinta, Siti Wulandari, Srunita Sari, Tri widya, Yoksan, Zheni Maghribi.

16.Buat Adik-adik the motif, Fillah, Reka, Ayumi, Indah, Mutia, Nanda dan Putri penulis mengucapkan banyak terimakasih.

17.Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMP PAB 2 Medan Helvetia dan siswa yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya, seiring doa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, seraya menghadap ridho-Nya dan dengan segala


(12)

v

kerendahan hati penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menerima saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling. Terimakasih.

Medan, September 2016 Penulis

DIAN SARI NIM. 1122151004


(13)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Batasan Masalah... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Etika Pergaulan ... 8

2.1.1 Pengertian Etika Pergaulan ... 8

2.1.2 Tujuan Etika Pergaulan ... 10

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Etika Pergaulan... 11

2.1.4 Prinsip Etika Pergaulan ... 13

2.2 Bimbingan Kelompok ... 14

2.2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 14


(14)

vii

2.2.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 19

2.2.4 Jenis-jenis Bimbingan Kelompok ... 20

2.2.5 Asas-Asas Bimbingan Kelompok ... 21

2.2.6 Komponen Bimbingan Kelompok... 22

2.2.7 Pelaksanaan Bimbingan Kelompok... 24

2.3 Teknik Diskusi ... 27

2.3.1 Tujuan Teknik Diskusi ... 28

2.3.2 Manfaat Teknik Diskusi ... 29

2.3.3 Bentuk-Bentuk Diskusi Kelompok ... 30

2.4 Dasar Teori Kognitif ... 32

2.5 Kerangka Konseptual ... 33

2.6 Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian ... 35

3.3 Desain Penelitian ... 35

3.4 Kontrol Varian ... 36

3.5 Langkah-langkah Penelitian ... 38

3.6 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 39

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 40


(15)

viii

3.7.2 Pengembangan Instrumen Penelitian ... 40

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 44

3.9 Teknik Analisis Data ... 46

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.10.1 Lokasi Penelitian ... 48

3.10.2 Waktu Penelitian……….. 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum lokasi Penelitian ... 49

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 49

4.2.1 Uji Validitas Angket ... 50

4.2.2 Uji Reabilitas ... 53

4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53

4.3.1 Data Pre-Test Angket Etika Pergaulan Siswa ... 53

4.3.2 Data Post-Test Angket Etika Pergaulan Siswa ... 55

4.4 Hipotesis ... 56

4.5 Pembahasan Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60


(16)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Waktu Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Pemberian Skor Angket (SkalaLikert) ... 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket ... 42

Tabel 4.1Kisi-kisi Angket Valid ... 51

Tabel 4.2 Kategori Distribusi ... 54

Tabel 4.3 Hasil Pre-Test Etika Pergaulan Siswa ... 54

Tabel 4.4 Hasil Post-Test Etika Pergaulan Siswa ... 55


(17)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Etika Pergaulan Siswa Sebelum Valid ... 62

Lampiran 2.Tabel Validitas dan Reliabilitas Angket……….65

Lampiran 3.Perhitungan Validitas ... 66

Lampiran 4.Perhitungan Reliabilitas ... 70

Lampiran 5. Angket Setelah Valid... 73

Lampiran 6. Tabel Pre-Test ... 75

Lampiran7. Tabel Sebelum Bimbingan Kelompok ... 76

Lampiran 8.Tabel Hasil Pre-Test………... .. 78

Lampiran 9.Perhitungan Pre-Test………... ... 79

Lampiran10.Tabel Post-Test ... 81

Lampiran11.Tabel Sesudah Bimbingan Kelompok...82

Lampiran 12.Perhitungan Post-Test………....83

Lampiran13.Tabel Tabulasi Data Penelitian... 85

Lampiran 14.Uji Hipotesis………..86

Lampiran 15.Perhitungan Perubahan Etika Pergaulan Siswa………...90

Lampiran 16.RPLBK………..100

Lampiran 17.Alat Penilaian Praktek Bimbingan Konseling………...124


(18)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Remaja merupakan masa peralihan untuk menuju kedewasaan, dimana masa peralihan itu diperlukan oleh seorang remaja untuk dapat mempelajari dan mengoptimalisasi pertumbuhan dan perkembangan sehingga mampu bertanggung jawab akan segala permasalahan remaja dalam masa dewasa nanti. Terutama dalam pergaulan remaja, baik itu dari lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan masyarakat luas pasti terdapat suatu etika. Etika sering disebut sebagai filsafat moral, di mana etika merupakan nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku.

Seiring dengan perkembangan zaman semakin lama etika tersebut mulai luntur, terutama pada siswa SMP. Siswa biasanya memiliki karakter yaitu sikap menentang nilai dan norma yang ada di masyarakat. Salah satu sikap siswa yang menentang etika adalah siswa yang mulai bergaul sesuka hatinya, baik dari cara berpakaian yang tidak rapi, cara bertutur kata yang tidak menghiraukan kesopanannya baik dengan guru maupun dengan teman, cara bertutur kata yang kurang baik serta perilaku siswa yang kurang sopan terhadap guru maupun teman sering melanggar peraturan sekolah. Tindakan siswa yang sering melanggar aturan tersebut bertentangan dengan etika bagi dirinya sendiri maupun masyarakat. Siswa yang melakukan pelanggaran etika tersebut kurang mengerti dan memahami tentang nilai-nilai yang terkandung di dalam lingkungan sekitarnya serta kurangnya teladan yang baik yang bisa dijadikan contoh untuk


(19)

2

dirinya agar dapat memiliki etika pergaulan yang baik sesuai dengan nilai-nilai moral yang ada di lingkungan sekitarnya.

Menurut Burhanuddin ( 2000: 5) ada tiga norma umum tingkah laku manusia, yakni norma sopan santun, norma hukum dan norma moral. Norma sopan santun berlakunya bersifat lokal kedaerahan dan mudah berubah. Pada masa lalu tingkah laku tertentu masih dianggap tidak sopan, tetapi pada akhir-akhir ini sudah dianggap sopan. Contoh konkritnya pesta berdiri (standing party). Dahulu, di beberapa kota ketika kita makan berdiri dianggap tidak atau kurang sopan, tetapi akhir-akhir ini di kota–kota besar hal itu sudah dianggap sopan. Norma hukum adalah norma yang berlaku di suatu negara untuk mengatur masalah perdata atau pidana. Antara negara yang satu dengan negara yang lain, norma hukumnya sudah berbeda. Jadi, tingkat keberlakuannya lebih luas dibandingkan dengan norma sopan santun. Sedangkan norma moral adalah norma yang tingkat keberlakuannya bersifat universal, sudah lintas bangsa dan negara. Contohnya : penganiayaan terhadap anak, di mana pun pasti dianggap tindakan yang tidak bermoral. Dalam konteks pembicaraan kita kali ini difokuskan pada masalah etika pergaulan remaja. Jadi, hanya akan disampaikan etika atau tata sopan santun dalam pergaulan antar remaja. Jika dikaitkan dengan tiga norma umum tingkah laku manusia tersebut, nampaknya pembicaraan kita kali ini lebih pada norma sopan santun dalam pergaulan remaja. Pada uraian berikut akan dijelaskan mengapa berbicara tentang norma sopan santun dan lebih-lebih norma moral begitu sangat penting dalam hidup dan kehidupan bersama manuisa lain.


(20)

3

Pada dasarnya masa-masa sekolah adalah masa remaja dimana pada periode ini sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan masa perpindahan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Pembentukan moral dalam proses kehidupan dikeluarga, di sekolah dan masyarakat telah dimulai pada masa remaja. Kemampuan kognitif remaja yang semakin meningkat kesadaran mereka akan moral. Menurut Soeparwoto, dkk (2004) : 103) “pencapaian tingkat perkembangan baik fisik maupun psikologis tersebut membuat banyak remaja

mengalami perubahan dalam sikap dan perilakunya”. Individu yang sudah

memasuki masa remaja diharapkan menggantikan konsep-konsep moral yang berlaku dimasa kanak-kanak dengan prinsip moral yang berlaku secara umum yang berfungsi sebagai pedoman bagi perilaku dalam kehidupannya.

Pada masa remaja, individu harus mulai dapat bertanggungjawab mengendalikan perilakunya sendiri yang sebelumnya menjadi tanggungjawab orang tua dan guru pada saat kanak-kanak sehingga perilakunya tidak melanggar moral yang berlaku dalam kehidupan dengan orang lain baik itu dikeluarga, di

sekolah dan di masyarakat. Menurut Gunarso dalam Soeparwoto, dkk “Pada masa

remaja ini biasanya terdapat perubahan sikap yang cukup mencolok dan ditempatkan sebagai salah satu karakteristik remaja yaitu menentang nilai dasar

hidup orang tua dan dewasa lainnya”.

Dalam pendidikan anak, kawasan yang harus diperhatikan adalah etika pergaulan, karena ketika siswa sudah mengembangkan etika pergaulannya, maka siswa dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, kemudian mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan akan berpengaruh pada lingkungan sekitarnya dalam hal bersosialisasi.


(21)

4

Berdasarkan observasi dengan guru BK di SMP PAB 2 Medan Helvetia, terlihat etika pergaulan dan perilaku sehari-hari sebagian siswa tergolong rendah misalnya, meludah di depan orang, berbahasa kasar terhadap orang yang lebih tua atau pun orang lain, kurang menghargai pendapat dari teman, menyinggung perasaan orang lain,memotong pembicaraan orang lain dan menghina sesama teman, tidak memberikan contoh yang baik terhadap adik kelas, suka berprasangka buruk dengan orang lain, tidak meminta permisi ketika lewat di depan orang yang lebih tua, dan kurang menghargai guru. Perilaku siswa yang demikian menunjukkan perilaku yang kurang baik berdasarkan etika pergaulan. Permasalahan yang terjadi dikalangan sebagian siswa khususnya tentang rendahnya kemampuan siswa memahami etika pergaulan, tentunya tidak bisa dibiarkan terus berlanjut, diperlukan usaha atau upaya yang sungguh-sungguh untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap etika pergaulan siswa.

Salah satu cara yang efektif untuk memberikan pemahaman etika pergaulan siswa adalah dengan melaksanakan bimbingan kelompok, karena dalam bimbingan kelompok siswa di bimbing secara kelompok dengan membahas topik yang berkaitan dengan etika pergaulan siswa. Dalam bimbingan kelompok, siswa akan melibatkan dirinya secara aktif dalam mengeluarkan pendapat, pikiran, perasaan, persepsi dan lebih luas dalam membuka wawasan, serta berkembangnya daya fikir siswa. Siswa akan lebih merasa nyaman dan lebih tersentuh deangan bimbingan kelompok, sehingga layanan bimbingan kelompok dapat menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga yang akhirnya di harapkan, melalui kegiatan bimbingan kelompok siswa akan mampu meningkatkan etika


(22)

5

pergaulannya, yang pada akhirnya akan terlihat perubahan perilaku yang tidak baik, menjadi lebih baik .

Dari penjelasan di atas, maka penulis perlu untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Siswa sering meludah di depan orang

2) Siswa berbahasa kasar kepada orang yang lebih tua 3) Siswa kurang menghargai pendapat dari teman 4) Siswa sering menyinggung perasaan orang lain 5) Siswa suka memotong pembicaraan orang lain 6) Siswa suka menghina sesama teman

7) Siswa tidak memberikan contoh yang baik terhadap adik kelas 8) Siswa suka berprasangka buruk dengan orang lain

9) Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami etika pergaulan 10) Kurang aktif nya layanan bimbingan kelompok di sekolah

11) Siswa tidak meminta permisi ketika lewat di depan orang yang lebih tua 12) Siswa kurang menghargai guru.


(23)

6

1.3 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian, dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang di teliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke dalam pertanyaan berikut : “Apakah Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “ Untuk Mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”.


(24)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1) Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan mutu sekolah, siswa yang berkualitas, berakhlak dan bermoral tinggi.

b. Bagi guru pembimbing di sekolah, khususnya untuk membantu siswa yang memilki etika pergaulan yang rendah dengan dilakukannya upaya layanan bimbingan kelompok.

c. Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan etika pergaulan siswa dengan bantuan dari kelompok.

2) Manfaat Konseptual

a. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan etika pergaulan di SMP masa kini.

b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian yang lain yang akan melakukan penelitian di SMP PAB 2 Medan Helvetia


(25)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi ,dapat digunakan untuk meningkatkan etika pergaulan siswa kelas VIII di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Etika pergaulan siswa kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia meningkat setelah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016-2017.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Bagi Guru BK

Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi sebagai alternatif yang tepat dan efektif dalam meningkatkan etika pergaulan siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat memperaktekkan teknik ini sendiri agar dapat lebih meningkatkan etika pergaulan siswa melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah diharapkan agar memfasilitasi sekolah dengan cara menempelkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa, agar siswa dapat memiliki etika pergaulan yang baik

4. Bagi Peneliti

Untuk peneliti diharapkan agar mendalami bimbingan kelompok teknik diskusi agar pada proses bimbingan kelompok berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.


(26)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta Aunur. 2002. Tinjauan Teoritik dan Permasalahan Etika. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyanti.2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Dwintara, Lukas dan Rumsari Hadi Sumarto. 2006. Etiket di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisius

Hidayat .2006. Pergaulan Remaja. Bandung : Alfabeta

Mansur. 2002. Dunia Pergaulan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Manurung. P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Halaman Moeka Publishing Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta

Prayitno, dan Erman Amti. 2006. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Rismawati. 2008. Kepribadian dan Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu Salahudin, Anas.2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia Salam, Burhanudin. 2000. Etika Individu Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta:

Rineka Cipta

Sjarkawi. 2006. Etika Profesi. Jakarta : Media Widya

Strike, dan Soltis. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah(Berbasis Integrasi). Jakarta: Grafindo

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling. Yogyakarta : Andi Ofsett

Winkel, W.S dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan: Median Abadi

Winkel W.S, Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi


(1)

Berdasarkan observasi dengan guru BK di SMP PAB 2 Medan Helvetia, terlihat etika pergaulan dan perilaku sehari-hari sebagian siswa tergolong rendah misalnya, meludah di depan orang, berbahasa kasar terhadap orang yang lebih tua atau pun orang lain, kurang menghargai pendapat dari teman, menyinggung perasaan orang lain,memotong pembicaraan orang lain dan menghina sesama teman, tidak memberikan contoh yang baik terhadap adik kelas, suka berprasangka buruk dengan orang lain, tidak meminta permisi ketika lewat di depan orang yang lebih tua, dan kurang menghargai guru. Perilaku siswa yang demikian menunjukkan perilaku yang kurang baik berdasarkan etika pergaulan. Permasalahan yang terjadi dikalangan sebagian siswa khususnya tentang rendahnya kemampuan siswa memahami etika pergaulan, tentunya tidak bisa dibiarkan terus berlanjut, diperlukan usaha atau upaya yang sungguh-sungguh untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap etika pergaulan siswa.

Salah satu cara yang efektif untuk memberikan pemahaman etika pergaulan siswa adalah dengan melaksanakan bimbingan kelompok, karena dalam bimbingan kelompok siswa di bimbing secara kelompok dengan membahas topik yang berkaitan dengan etika pergaulan siswa. Dalam bimbingan kelompok, siswa akan melibatkan dirinya secara aktif dalam mengeluarkan pendapat, pikiran, perasaan, persepsi dan lebih luas dalam membuka wawasan, serta berkembangnya daya fikir siswa. Siswa akan lebih merasa nyaman dan lebih tersentuh deangan bimbingan kelompok, sehingga layanan bimbingan kelompok dapat menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga yang akhirnya di harapkan, melalui kegiatan bimbingan kelompok siswa akan mampu meningkatkan etika


(2)

pergaulannya, yang pada akhirnya akan terlihat perubahan perilaku yang tidak baik, menjadi lebih baik .

Dari penjelasan di atas, maka penulis perlu untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Siswa sering meludah di depan orang

2) Siswa berbahasa kasar kepada orang yang lebih tua 3) Siswa kurang menghargai pendapat dari teman 4) Siswa sering menyinggung perasaan orang lain 5) Siswa suka memotong pembicaraan orang lain 6) Siswa suka menghina sesama teman

7) Siswa tidak memberikan contoh yang baik terhadap adik kelas 8) Siswa suka berprasangka buruk dengan orang lain

9) Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami etika pergaulan 10) Kurang aktif nya layanan bimbingan kelompok di sekolah

11) Siswa tidak meminta permisi ketika lewat di depan orang yang lebih tua 12) Siswa kurang menghargai guru.


(3)

1.3 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian, dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang di teliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke dalam pertanyaan berikut : “Apakah Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “ Untuk Mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017”.


(4)

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1) Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan mutu sekolah, siswa yang berkualitas, berakhlak dan bermoral tinggi.

b. Bagi guru pembimbing di sekolah, khususnya untuk membantu siswa yang memilki etika pergaulan yang rendah dengan dilakukannya upaya layanan bimbingan kelompok.

c. Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan etika pergaulan siswa dengan bantuan dari kelompok.

2) Manfaat Konseptual

a. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan etika pergaulan di SMP masa kini.

b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian yang lain yang akan melakukan penelitian di SMP PAB 2 Medan Helvetia


(5)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi ,dapat digunakan untuk meningkatkan etika pergaulan siswa kelas VIII di SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Etika pergaulan siswa kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia meningkat setelah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII SMP PAB 2 Medan Helvetia Tahun Ajaran 2016-2017.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Bagi Guru BK

Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi sebagai alternatif yang tepat dan efektif dalam meningkatkan etika pergaulan siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat memperaktekkan teknik ini sendiri agar dapat lebih meningkatkan etika pergaulan siswa melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah diharapkan agar memfasilitasi sekolah dengan cara menempelkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa, agar siswa dapat memiliki etika pergaulan yang baik

4. Bagi Peneliti

Untuk peneliti diharapkan agar mendalami bimbingan kelompok teknik diskusi agar pada proses bimbingan kelompok berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.


(6)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta Aunur. 2002. Tinjauan Teoritik dan Permasalahan Etika. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyanti.2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Dwintara, Lukas dan Rumsari Hadi Sumarto. 2006. Etiket di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisius

Hidayat .2006. Pergaulan Remaja. Bandung : Alfabeta

Mansur. 2002. Dunia Pergaulan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Manurung. P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Halaman Moeka Publishing Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta

Prayitno, dan Erman Amti. 2006. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Rismawati. 2008. Kepribadian dan Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu Salahudin, Anas.2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia Salam, Burhanudin. 2000. Etika Individu Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta:

Rineka Cipta

Sjarkawi. 2006. Etika Profesi. Jakarta : Media Widya

Strike, dan Soltis. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah(Berbasis Integrasi). Jakarta: Grafindo

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling. Yogyakarta : Andi Ofsett

Winkel, W.S dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan: Median Abadi

Winkel W.S, Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

UPAYA MENGURANGI DAMPAK NEGATIF VIDEO GAMES MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP N 2 PATI TAHUN 20122013

0 0 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26