Analisis Konsentrator Jaringan Komputer PT PLN Distributor Jawa Barat Dan Banten

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Perkembangan teknologi dan sistem informasi menempati peranan utama dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan terutama untuk perusahaan besar seperti PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena informasi yang tepat waktu dan relevan sangat dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan oleh manajemen di tingkat operasional perusahaan.

PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dalam bidang kelistrikan dan bidang lain yang terkait. Dimana listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, dengan listrik selain digunakan sebagai sarana penerangan juga dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang dapat mendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawaskan lingkungan. Visi dari perusahaan adalah “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani” dimana wujud dari visi, misi perusahaan adalah berfokus pada peningkatan proses secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal.

PT. PLN juga membutuhkan tekhnologi yang menunjang dan sangat efektif untuk kelancaran perusahaan saat melakukan kegiatan seperti menyimpan data, mengirim data, memberikan informasi untuk masyarakat, dan mengetahui informasi yang terdapat dalam setiap bagian (divisi) dalam perusahan. PT. PLN menggunakan jaringan berbasis LAN, dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch). Sebuah Local Area Network (LAN) pada dasarnya diartikan sebagai sebuah network dari kumpulan komputer yang berada pada lokasi yang sama. Komputer dan jaringan komputer (LAN) sangat berpengaruh dalam membantu kegiatan tersebut. Masing –


(2)

masing komputer yang berada dalam satu jaringan (LAN) dalam suatu bagian (divisi) terhubung kepada satu server. Sering terjadi hambatan yang terjadi dalam jaringan tersebut, seperti jaringan sering mati, traffic jaringan full, dan pembagian bandwitch yang masih secara manual.

Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tentu saja harus di dukung oleh kinerja di dalam perusahaan. Mengurangi permasalahan yang sering terjadi dalam perusahaan tentu saja harus di utamakan, agar kinerja di dalam perusahaan dapat lebih maksimal untuk kedepannya. Salah satu yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan mungkin mengganti router yang sering mati, dan pembagian bandwitch yang secara otomatis. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan di samping hal-hal lain.

Dari latar belakang yang saya tuliskan di atas, maka saya tertarik untuk mengambil topic untuk pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “ Analisis Konsentrator Jaringan Komputer ” dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah tersedia.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Didalam setiap Perusahaan kita tidak akan terlepas dari permasalahan-permasalahan maupun hambatan-hambatan dalam mendapatkan Informasi. Masalah ataupun hambatan yang ada dalam Pengolahan Data akan menghambat pekerjaan. Adapun ruang lingkup dari permasalahan yang ada pada PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat di rumuskan adalah sebagai berikut :

1.Jaringan yang sering mati atau terputus. 2.Traffik jaringan yang sering full.


(3)

3.Pembagian bandwitch yang masih secara manual.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengatasi masalah gangguan jaringan yang sering mati atau terputus. 2. Bagaimana cara menghindari traffic jaringan agar tidak selalu penuh.

1.3Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1Maksud

1. Menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang kita peroleh serta membandingkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan ilmu yang didapat dilingkungan pekerjaan.

2. Bagi penulis kegitan ini bertujuan sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh.

3. Membentuk sikap bertanggung jawab serta berfikir yang bijaksana dalam menghadapi lingkungan kerja.

4. Melatih mahasiswa - mahasiswi untuk disiplin dalam bekerja dan menyelesaikan tugas yang diberi oleh atasan.

5. Sebagai motivasi dan pelatihan bagi mahasiswa - mahasiswi untuk dapat mengetahui dan dapat terus meningkatkan sumber daya manusianya agar nantinya tidak kalah dalam menghadapi persaingan globalisasi.

6. Serta sebagai sarana untuk membiasakan mahasiswa - mahasiswi dengan lingkungan kerja.


(4)

1. Untuk mengetahui lebih dalam penyebab terjadinya gangguan jaringan yang sering mati dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui cara menanggulangi traffic jaringan yang sering full.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan yaitu:

1. Cakupan jaringan LAN pada satu divisi.

2. Topologi apa yang digunakan agar menghindari traffic yang sering full.

1.5Tempat dan Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja Praktek bertempat di PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten yang beralamat Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 Tlp. (022) 4230747 di bagian Infra Struktur TI pada tanggal 1 Agustus – 30 Agustus 2010.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

N o

Aktivitas

Tahun 2010

Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan Data X X X X

2. Penulisan Laporan X X X X X

3. Evaluasi X X


(5)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 UMUM

Sistem jaringan komputer merupakan sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node, untuk mempelajari suatu sistem akan lebih baik bila kita mengetahui sistem itu dan definisi dari sistem itu sendiri.

Pendekatan sistem secara umum lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem

sebagai berikut “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesikan suatu sasaran tertentu”.

Pengertian sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu “sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan atau sasaran”.

Jaringan komputer merupakan suatu teknik yang digunakan Personal Computer (PC) untuk melakukan suatu komunikasi dengan PC yang lain dengan menggunakan media transmisi sebagai jalur komunikasinya. Penggunaan jaringan komputer mencakup wilayah yang sangat luas baik satu daerah, provinsi, bahkan antar negara bisa melakukan komunikasi tanpa harus terikat waktu dan jarak.


(6)

Pada mulanya Personal Computer (PC) digunakan oleh masing-masing user/individu yang berdiri sendiri (stand alone) tanpa ada hubungan atau komunikasii dengan PC yang lain. Karena penggunaan PC secara stand alone pengolahan data masih sangat lambat dan tidak efisien karena harus membutuhkan waktu yang lebih untuk memasukkan data atau memberikan informasi kesetiap PC. Pada akhirnya timbul suatu gagasan untuk dapat menggabungkan beberapa PC ke dalam satu jalur komunikasi yang disebut jaringan, yang mana pada setiap PC dapat mengakses PC yang lain yang berada pada tempat yang berbeda.

Perjalanan sejarah komputer ukuran hardware komputer dari tahun ke tahun mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan kemampuan yang semakin tinggi dan ukuran yang semakin kecil. Saat ini komputer dan jaringannya sudah dapat menangani proses komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu, mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenall dengan sebutan Local Area Network (LAN) yang didasari pada penggunaan sumber daya secara bersama-sama (resource sharing).

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri, dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses keteknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. Beberapa manfaat jaringan komputer adalah :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date. 3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. 5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah dibuat stsaudarar yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi pada komputer.


(7)

A. Model OSI

Jika dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang standar yaitu bahasa Inggris, maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang menangani masalah standarisasi, yaitu International Standardization Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi sebuah aplikasi pada komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada komputer lain. Model OSI terdiri dari 7 lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang Saudara lihat pada tabel berikut:

No Lapisan

7 Aplikasi

Berfungsi sebagai interface antara user dan komputer (Telnet, FTP, DNS)

6 Presentasi

Berfungsi untuk menyediakan sistem penyajian data ke lapisan aplikasi, translation, format coding, compression, decompression, encryption, decryption misalnya format image (JPEG), audio video (MIDI, MPEG), teks (EBCDIC, ASCII)

5 Sessi

Berfungsi untuk mengkoordinasikan jalan komunikasi antar sistem, mengendalikan dialog antar node (komputer, printer) misal Remote Procedure Call


(8)

(RPC), Structured Query Language (SQL) 4 Transport

Bertanggung jawab dalam proses pengiriman data antar host.

Misal protokol TCP/IP 3 Network

Bertanggung jawab melakukan routing antar jaringan, mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer. Misal IP (Internet Protokol) yang merupakan bagian dari TCP/IP

2 Datalink

Berfungsi untuk membungkus paket data dari network dan menjamin paket terkirim ke host lain dengan alamat yang tepat.

1 Fisik

Melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Lapisan ini berhubungan secara langsung dengan media komunikasi yang berbeda-beda.

Tabel II.1. Lapisan OSI. B. Sistem Pengalamatan Jaringan dengan TCP/IP Address

Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Model TCP/IP menghubungkan antar komputer dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini Saudara akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address.


(9)

Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi Windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows.

b. IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tsaudara titik seperti 192.168.0.1.

Network ID Host ID

192 168 0 1

Tabel II.2. Contoh IP Address.

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

c. Kelas-kelas IP Address

Untuk mempermudah pemakaian IP address dibagi dalam tiga kelas.

Kelas Network ID Host ID


(10)

B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254

C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254

Tabel II.3. Pembagian Kelas IP Address.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.

Sebelum diuraikan mengenai sistem komputerisasi lebih dahulu perlu kiranya untuk di ketahui mengenai definisi dari komputer dan jaringan. Hal ini diperlukan agar pengguna komputer dan jaringan tidak hanya dapat menggunakan komputer dan jaringan saja tetapi juga mengetahui beberapa hal tentang komputer jaringan itu sendiri.


(11)

Jaringan komputer (computer network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi, melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi, dan berbagai perangkat keras.

Perbedaan mendasar dari jaringan komputer dan komunikasi data sebagai berikut :

1. Komunikasi data lebih cenderung pada keandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya.

2. Jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data, tetapi lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima ditujuannya. Perinsipnya, data yang ada pada sebuah host dikirim melewati aturan (protokol yang ada), kemudian dilanjutkan melalui kartu jaringan dan media transportasi (wire atau wireless). Selanjutnya data diterima kembali oleh kartu jaringan sesuai dengan tujuan data, kemudian dicocokan dengan aturan yang brlaku, setelah itu data dapat diakses pada host tujuan.

a.Perlunya Jaringan Komputer

Awalnya komputer didefinisikan sebagai sistem yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga manuasia sebagai brainware-nya. Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan, manuasia tetap berdiri sebagai pengelola yang membangun sistem, memberikan perintah, dan menjaganya.

b.Manfaat Jaringan Komputer

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam suatu jaringan komputer. Manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut :


(12)

- Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang dimilikinya, atau file orang lain yang telah diijinkan untuk diakses, dimana pun dan kapan pun.

- Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung secara cepat dan efisien.

- Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware atntar client-nya. - Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan denganorang lain

di berbagai negara dengan meggunakan via komunikasi teks, gambar, audio, dan video secara real time.

- Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon dan pembelian hardware.

c.Tipe Jaringan

Beberapa tipe jaringan komputer sebagai berikut :

- Peer to peer (workgroup). Pada jaringan tipe ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider).

- Client server (domain). Pada jaringan tipe ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi ke setiap PC client yang terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client (pemakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras, dan mengonfigurasi security pada suatu jaringan.

- Dump terminal. Model jaringan ini menjadikan seluruh sistem terpusat k server (sistem operasi, aplikasi, storage, dan media lainnya akan terpusat di server). Hanya ada LAN card yang sudah dikonfigurasi agar waktu dinyalakan dapat langsung tersambung ke server.


(13)

Pada sisi client yang menggunakan tipe jaringan ini, berupa komputer lama yang sudah tidak terpakai lagi, atau juga bisa membeli perangkat khusus yang ditujukan untuk tipe jaringan model ini. Diantara contoh perangkat yang sering dipakai adalah office station, office star, dan optoma. Alat ini cocok sekali untuk perusahaan kecil menengah, penghematan luar biasa, maintenance yang sangat mudah, keamanan data lebih terjamin, dan administrator jaringan hanya menjaga servernya saja.

Komputer barasal dari kata to compute yang berarti menghitung, karena pada dasarnya komputer adalah alat yang dipergunakan untuk melakukan perhitungan serta berfungsi sebagai pengolah data dan informasi. Selain itu komputer juga merupakan alat bantu untuk menganalisa sistem dalam meneyelesaikan masalah – masalah, baik yang bersifat komersil ataupun ilmiah. Beberapa ahli memberikan beberapa batasan mengenai pengertian komputer dan jaringan, antara lain adalah :

kompter adalah perangkat elektronika yang mampu melakukan perkerjaan pengolahan data yang dalam melakukan kegiatan penyimpanan datanya di lakukan secara elektronik. Cara kerja yang elektronis ini mempengaruhi kecepatan prmrosesan data.

komputer adalah alat yang mampu menunjukan sifat – sifat keotomatisan dalam menyimpan dan memberikan informasi yang disinpannya dalam jumlah dan kecepatan yang tinggi. Alat ini pun memungkinkan untuk bekerja tanpa campur tangan manusia lebih dalam.

komputer mempunyai ketelitian yang tinggi. Hal ini dapat di capai karena perangkat kerasnya bersama dengan perangkat lunaknya mampu melakukan pemeriksaan khusus terhadap peralatan yang terlibat dalam operasi yang dilaksanakan.


(14)

Jaringan adalah sebuah kumpulan komputer,printer dan peralatan lain yang terhubung menjadi satu kesatuan. Informasi dan data yang bergerak melalui media kabel ataupun frekuensi sehingga memungkinkan pengguna komputer dapat saling bertukar informasi dan data-data yang berhubungan dengan pekerjaan disuatu instansi.

Setiap komputer, printer dan peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah komputer dapat memiliki banyak node

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, dial up, gelombang frekuensi, satelite, modem, dan sebagainya

2.2 TEORI PENDUKUNG

2.2.1 LAN ( Local Area Network )

Sebuah LAN, masalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuat sekolah, dan biasanya tidak lebih dari 1 km persegi.

Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedang pada jaringan client-server, hanya satu komputeryang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client.

Pada jaringan client-server, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer – komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer – komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya itu disebut dengan client. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi


(15)

untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Ada beberapa ciri dari LAN :

1. Jarak antar terminal tidak terlalu jauh,

2. Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan,

3. Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut,

4. mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps – 10 Mbps).

Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda – beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Jaringan kecepatan tinggi

Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk komputer mainframe.

Contoh :

a. Loosely Coupled Network b. Hyperchannel

2. Jaringan kecepatan medium

Kapasitas transimis data sekitar 1 Mbps – 20 Mbps yang biasanya di terapkan untuk komputer mainframe yang kecil atau komputer mini.

Contoh :

a. Eternet

b. ARCnet


(16)

d. Local Net

e. Cable Net

3. Jaringan PC kecepatan rendah

Kapasitas transmisi data kurang dari 1 Mbps, biasanya diterapkan untuk komputer (Personal Computer).

Dalam penggunaan jaringan LAN memiliki banyak keuntungan diantaranya : a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah

b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client

c. File – file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

d. File data yang keluar / masuk dari /ke server dapat di kontrol. e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil.

g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-mail dan Chat.

h. Bila salah satu client atau server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagaian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet atau mengirimkan fax melalui satu modem.

2.2.2 MAN

Adalah jaringan yang biasanya meliputi area yang lebih besar dibanding LAN. Misalnya antar wilayah dalam satu wilayah Kabupaten Banyumas dapat mencakup kantor-kantor yang berbeda wilayah atau yang letaknya berdekatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.


(17)

2.2.3 WAN

Adalah suatu hubungan antara komputer yang jangkauannya lebih luas dari pada jaringan yang lain atau kumpulan dari LAN yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet, dari kantor pusat dan kantor pusat cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan system jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat di lakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relative murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusan dan kantor cabang atau dengan PC yang berada di lain kota atau yang lainnya.

Di antara jaringan LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adapun keuntungan jaringan WAN adalah :

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. 2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-mail dan chat.

3. Dokumen atau file yang biasayan dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan transfer file dari kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relative murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

4. Pooling data updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentu.

2.2.4 WIRELES

Wireless LAN adalah teknologi lan yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah beberapa perangkat yang disebut dengan access point, berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. Wireless LAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau


(18)

pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah – pindah.

Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi Wireless LAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah bebas licensi dan dipergunakan bersama oleh publik. Belakangan oleh forum WSIS yang di sponsori oleh PBB dan badan dunia seperti itu, serta indurstri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung penetrasi di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konversional.

Teknologi yang di gunakan utnuk Wireless LAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11. perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi tranmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang di hasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11 g dapat mencapai 20 Mbps keduannya berkerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a berkerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.

Selain itu ada kelompok indurstri yang membangun aliansi, disebut dengan Wireless Alliance (WIFI consortium). Lembaga ini berupaya menerapkan standar interoperabilitas antar perangkat Wireless LAN sebagai jaminan bagi pengguna bahwa setiap perangkat yang telah disertifikasi Wifi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau pemanufaktur.

Wireless LAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan implementasi serta fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface yang user friendly dan sebagaian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak dengan berbagai macam fitur yang beragam, memudahkan perencanaan dan implementasi jaringan.


(19)

Adapun kelebihan dan kekurangan Wireless LAN adalah : 1 Kekurangan

a. Keamanan jalur komunikasi yang kurang aman

b. Kecepatan akses dan sharing data lebih lamban dari pada jaringan kabel 2 Keuntungan

a. Jaringan yang fleksibel

b. Biaya instalasi atau pemasangan Wireless LAN jau lebih murah c. Jaringan tidak terpengaruh dengan infrastruktur

2.2.5 INTERNET

Banyaknya jaringan yang digunakan saat ini, seringkali menggunakan Hardware dan Software yang berbeda-beda satu sama lainnya. Orang atau pemakai (user) yang terhubung kejaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan user lainnya yang terhubung dijaringan lainnya.

2.2.6 KOMPONEN FISIK

Pada dasarnya setiap PC bias digunakan dalam membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi PC dengan kualitas kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe client – server, computer yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer – komputer lain sebagai workstation

Network interface card, juga disebut sebagai adapter, digunakan untuk menghubungkan computer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada computer melalui expansion bus seperti slot ISA atau slot PCI. NIC mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel networknya.


(20)

Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan computer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim dan menerima dan juga mengontrol traffic dengan computer data dari pararel keserial, meng-encode dan mengoperasinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses sebaliknya terjadi pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimannya menjadi bit – bit yang bias dibaca oleh computer.

Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC address yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu. Ada kemungkinan untuk menginstal lebih dari satu NIC pada computer sama.

Kebanyakan NIC berhubungan langsung kebus system computer melalui 32-bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk computer lama.

Gambar II.1 NIC ISA


(21)

Ada tiga cara utaman bagaimana pertukaran informasi antara NIC dan CPU:

a. DMA transfer. Direct memory acces controller mentransfer data secara langsung dari NIC ke lokasi memori yang di sediakan pada computer.

b. Shared system memory. Shared memory bias dialokasikan pada card atau pada system. Jika shared memory berada pada card, ia dimap ke RAM melalui base memory address dan processor merawatnya seperti lokasi memori yang lain. Jika shared memori berada pada system, processor khusus pada NIC digunakan untuk memindahkan data ked an dari suatu lokasi memori.

c. Bus mastering. NIC akan mem-bypass CPU, mengambil control ke bus system dan me-load data secara langsung ke system memori tanpa interrupt ke CPU. Metode ini tersedia hanya pada system bus tertentu yang men – support-nya.

Tiap – tiap dari metode ini dapat meningkatkan performasi dari operasi network melalui basic I/O. secara umum, bus mastering dan shared memori lebih baik dari DMA.

Tipe Pengkabelan

Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan yaitu : Thin Ethernet

Thin Ethernet atau thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relative lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial dan RG-58 antara 0.5 185 cm dan maksimal 30 komputer terhubung.

Gambar II.4 Thinnet core Thick Ethernet

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah computer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara computer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relative lebih sulit


(22)

dibandingkan dengan thinnet. Pada thicknet digunakan transcelver untuk menghubungkan setiap computer dengan system jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transcelver maksimum 50 m, panjang kabel thick Ethernet maksimal 500 m dengan maksimal 100 transcelver terhubung.

Gambar II.5 Thicknet core Twisted pair Ethernet

Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Utnuk koneksinya kabel jenis ini menggaunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair network, computer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Saat ini ada beberapa grade, atau katagori dari kabel twisted kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan fast Ethernet (100 Mbps). Kabel kategori 5 dapat di buat straight – trough atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan computer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimal kabel twisted – pair adalah 100 m.


(23)

Gambar II.7 Kabel UTP

Gambar II.8 RJ-45 Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Gambar II.9 Fiber Optic

Topologi Jaringan a. Topologi Bus


(24)

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Gambar II.10 Topologi Bus b. Topologi Star

Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu: Fleksibelitas tinggi.


(25)

Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.

Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.

Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

Gambar II.11 Topologi star c. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:

Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.


(26)

Mudah di kembangkan

Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:

Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.

Dapat terjadi tabrakan file data (collision).

Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain.

Gambar II.12 Topologi tree

d. Topologi Ring

Jaringan dengan Topologi ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran.

Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir

dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.


(27)

Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star.

Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.

Mudah untuk membangunnya.

Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu: Peka terhadap kesalahan.

Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua kompu tertidak dapat digunakan


(28)

BAB III

PROFILE PERUSAHAAN

3.1 Riwayat singkat PT PLN

Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintahan Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan public. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij(BEM).

Dalam perjalananny, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaries Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949.

Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintahan Jepang, di antara rentah waktu 1942 – 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No.86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1959.

Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No.67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang.


(29)

Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.

Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994.

Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan hokum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.

Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Pripinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.

3.1.1 Falsafah Perusahaan

Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif. 1. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energy akan tetapi juga berkontribusi

pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.


(30)

2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba tetapi juga oleh kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta secara aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.

3. Pekerjaan PLN bukan factor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikannya untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan.

4. Kegiatan Usaha dan Proses Kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaharuan perusahaan secara berkeseimbangan, dalam penyelenggaraan bisnis.

3.1.2 Visi, Misi, dan Moto Perusahaan Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insane.

Penjabaran :

Diakui

Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan Kelas Dunia. Kelas Dunia

a. Menunjukan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan.


(31)

c. Menjalin Hubungan Kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional.

d. Bekerja dengan pola piker prima.

e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.

Bertumbuh-kembang

a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan.

b. Secara konsisten menunjukan kinerja yang lebih baik. Unggul

a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur mutakhir dan terbaik.

b. Memposisikan diri sebagai Perusahaan yang terkemuka dalam percaturan bisnis kelistrikan dunia.

c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insane secara maksimal.

d. Meningkatkan kualitas proses, system, produk, dan pelayanan secara berkesinambungan.

Terpercaya

a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi. b. Menghasilakn kinerja terbaik secara konsisten. c. Menjadi perusahaan pilihan.


(32)

Potensi insane diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari pengetahuan substantial, pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan jenjang kerja sama.

Misi

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Moto

Listrik untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

3.2 Organisasi Perusahaan dan Front Liner Struktur Organisasi

Organisasi PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai Kantor Induk dinakhodai oleh seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya dibawah General Manager ada 6 (enam) Manajer Bidang, yaitu:


(33)

Manajer Bidang PerencanaanManajer Bidang Niaga

Manajer Bidang DistribusiManajer Bidang Keuangan

Manajer Bidang SDM dan Organisasi

Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi

Masih berada dibawah General Manager terdapat jabatan setara Manajer Bidang, yaitu:  Kepala Auditor Internal

Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar diseluruh Jawa Barat dan Banten, kami memiliki 15 kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD).

1.3 Deskripsi

1. Bidang Perencanaan adalah perencanaan strategis menentukan di mana sebuah organisasi akan selama tahun depan atau lebih dan bagaimana itu akan sampai di sana.

2. Bidang Distribusi adalah memantau aktifitas listrik pada gardu listrik sehingga kondisi jaringan tenaga listrik dapat dimonitor secara real time. 3. Bidang Keuangan adalah mengaktualisasikan nilai sadar daya. Merumuskan

dan mengimplementasikan kebijakan stratejik yang mempertimbangkan kepentingan jangka panjang demi kelangsungan hidup perusahaan.

4. Bidang SDM & Organisasi adalah bagian integral dari system yang membentuk sebuah organisasi.


(34)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Hasil analisis Kerja Praktek

Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses mengolah sebuah informasi. Baik itu mencari, mengirim dan menerima suatu informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin tanpa harus ke sumber informasi. Pada mulanya system informasi di PT PLN hanya terdapat beberapa unit di gedung utama dan gedung lainnya.

Pemakaainnya pun terbatas hanya pada bagian tertentu saja, namun seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi di PT PLN semakin ditingkatkan dan menjadi kebutuhan utama dalam mengelola segala bidang, sehingga dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut diharapkan mampu meningkatkan sistem tata kerja yang lebih aman, berkualitas, cepat dan efisien, yaitu dengan sitem jaringan LAN.

Awalnya di Balai PT PLN system jaringan memakai server dan dikelola oleh seorang operator di dalam perusahaan dan berjalan lancar. Akan tetapi sering terjadi gangguan pada server. Antara lain beberapa gangguan yang terjadi adalah router yang sering mati atau terputus, traffic jaringan yang full dan pembagian bandwitch secara manual. Oleh karena itu saya mencoba untuk mencari pemecahan gangguan yang sering terjadi.

4.2 Skema Perancangan Jaringan LAN di PT PLN

Agar memudahkan pegawai dalam pekerjaan maka komputerisasi PT PLN dihubungkan dalam sebuah jaringan yang disebut LAN ( local Area Network ). Jaringan ini menghubungkan semua komputer di wilayah PT PLN dan menjadi suatu kesatuan intern, sistem jarinagn operasi yang di pakai yaitu Client-Server. Di karenakan jaringan di PT PLN


(35)

memiliki wilayah yang cukup luas sehingga dibutuhkan sistem jaringan yang aman dan cepat dengan tingkatan kesalahan yang kecil. Banyaknya komputer yang akan terhubung menjadi alasan penting dalam penggunaan sistem Client-server di PT PLN.

Jaringan komputer di PT PLN tidak hanya terhubung dalam wilayah local area saja, akan tetapi hingga wilayah global/luar sehingga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Jaringan komputer LAN di PT PLN terdiri dari beberapa unsur penting mulai dari konsentrator, hardware, software serta komponen pendukung lainnya. Dalam hal ini konsentrator memiliki salah satu peran penting dalam melakukan kegiatan seperti mengirim data maupun menerima data. Konsentrator yang dipakai oleh PT PLN ini adalah Router. Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host-host-host yang ada pada network yang lain. Syarat disebut suatu router adalah sedikitnya ada 2 interface LAN Card (ethernet) yang terpasang.

Ada beberapa server yang terdapat pada PT PLN untuk menunjang kinerja perusahaan. Dikarenakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang besar dan memiliki kebutuhan yang besar. Beberapa server itu di antaranya :

1. Main Server

Menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating sistem. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

2. File Server

Digunakan sebagai media penyimpanan data dan juga memudahkan pegawai dalam pencarian data atau file serta untuk memback-up data di dalam jaringan.


(36)

3. Web Server

Berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server.

4. Mail Server

Digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP atau bisa juga disebut sebagai Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email.

5. DNS Server

DNS ( Domain Nama Server ) atau Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail.


(37)

6. Firewall

Firewall adalah sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang untrusted seperti internet.Firewall didesain untuk mengijinkan trusted data atau data yang dipercaya lewat, menolak layanan yang mudah diserang, mencegah jaringan internal dari serangan luar yang bisa menembus firewall setiap waktu.

Server – server tersebut membentuk sebuah jaringan intranet dimana server – server bertindak sebagai penyedia fasilitas yang dibutuhkan workstation (client) dalam jaringan di PT PLN . Pusat server berada di gedung utama tepatnya di lantai 3 bagian IT. Berikut gambar skema perancangan jaringan LAN :

Gambar 4.2 Denah Skema Jaringan


(38)

Topologi jaringan yang digunakan di PT PLN adalah topologi star, karena setiap komputer client akan terhubung langsung dengan server menggunakan switch, dimana switch tersebut berfungsi sebagai konsentrator antara server dengan workstation. Keuntungan memakai topologi star memiliki sifat robustness, yaitu jika terjadi kerusakan pada satu link, maka hanya berakibat pada komputer yang berada pada jalur link itu saja, sedangkan komputer lainnya tetap aktif. Sepanjang tidak ada masalah dengan HUB, dengan sifat ini maka kerusakan link dapat segera diketahui dan diisolir.

Gambar 4.3 Skema Topologi star di PLN

4.4 Spesifikasi Alat

4.4.1 Perangkat Keras A. Switch atau Hub

Untuk menambahkan client dalam jaringan maka digunakanlah HUB sebagai media penghubungnya. Model HUB dan Switch yang di pakai adalah D-Link dengan tipe – tipe sebagai berikut :


(39)

1. D-link - DGS-1024D 2. D-link - DGS-1016D 3. D-link - DGS-1005D A. Kabel

UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat5 untuk sambungan NIC Ethernet dan Fiber Optic untuk Fiber chanel multi – node.

B. NIC (Network Interface Card)

NIC (Network Interface Card) adalah sebuah kartu jaringan yang digunakan menghubungkan komputer dengan media transmisi (kabel).

C. Modem

Modem yang digunakan pada PT PLN adalah modem ADSL. Dimana PT PLN mempunyai 1 provider yaitu speedy.

D. Server

Pada PT PLN server yang akan digunakan adalah E. Komputer Client

Pada dasarnya semua PC yang berada di PT PLN memiliki ciri dan spesifikasi yang sama karena system pengadaan komputer dilakukan secara merata kepada setiap divisi.

Adapun Spesifikasi komputernya adalah : Porsesor : intel

Mainboard : LGA 775 Pentium 4 2.66 ori

Hardisk : 40 GB

Memori ( RAM ) : DDR1 512 MB

VGA card : AGP 8xATI Radeon 256MB 128bit

CD-RW : CD RW


(40)

4.4.2 Perangkat Lunak A. Komputer Server

Untuk system operasi servernya (Network Operating System) menggunakan Windows Server 2000, Microsoft Window NT Server dan RedHat Linux V5.1

B. Komputer Client

Sistem operasi yang dipakai oleh komputer – komputer workstation di Balai Besar Pengembangan Latihan Dalam Negeri ( BBPLKDN ) mengambil dari produk vendor Microsoft, diantaranya adalah Microsoft Windows NT, Microsoft Microsoft Windows Seven 7 dan Microsoft Windows XP Profesional SP 1 dan SP2.


(41)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan saat kerja praktek dan dari penguraian laporan ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Local Area Network (LAN) dipilih PT PLN karena melihat kepada kebutuhan-kebutuhan perusahaan, antara lain :

a. Setiap bagian memiliki kebutuhan akses imternet yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

b. Keamanan data-data yang penting harus terjaga baik dari pihak dalam maupun pihak luar perusahaan.

c. Dengan tersedianya bandwidth yang relatif kecil untuk seluruh karyawan maka harus dikelola seefisien mungkin.

2. Adapun LAN yang dibentuk di PT PLN adalah jaringan Local Area Network tunggal, sebaiknya dikembangkan menjadi beberapa segmen bagi tiap bagian sehingga distribusi data dan manajemen data dapat di kelola lebih baik.

3. Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup


(42)

2 b. Switch

c. Media Transmisi (UTP 5E) d. OS

e. Perangkat lunak jaringan

4. Ada dua cara mengkonfigurasi switch yaitu melalui Command Line Interface (CLI) dan Web-Based (berbasis web). Namun akan lebih mudah jika menggunakan Web-Based.

5. Kelebihan yang ditawarkan pada LAN adalah :

a. Paling fleksibel karena mudah untuk mengembangkan jaringan yang telah ada

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

c. Kontrol terpusat, manajemen data dan jaringan mudah dilakukan karena kendali jaringan di pusatkan di server.

d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan, dengan konsep Client-Server maka kerusakan ataupun collision yang terjadi dapat dideteksi dan di isolasi sehingga tidak menggangu keseluruhan jaringan. 5.2 Saran

Adapun yang dapat diberikan kepada PT PLN adalah :

1. Mengembangkan konfigurasi LAN yang telah ada. Untuk lebih memudahkan pekerjaan pegawai dan juga distribusi data.


(43)

3

2. Dengan besarnya kebutuhan akan akses internet maka disarankan untuk menambah bandwidth yang tersedia, agar akses yang didapat bisa lebih cepat dan terbagi secara otomatis.

3. Menambahkan switch hub yang dihubungkan ke router agar menghindari penumpukan data yang sering terjadi.

4. Untuk mencegah colution lebih baik masing-masing PC memiliki 1 TCP/IP dan tidak dapat di rubah, sehingga pada saat mentransfer data tidak terjadi tabrakan data.


(44)

ANALISIS KONSENTRATOR JARINGAN KOMPUTER

PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan manajemen Informatika

Oleh:

RICKY SETIADI NIM. 10507034

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(45)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Lampiran ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Batasan Masalah ... 6

1.5 Ruang Lingkup ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Umum ... 8

2.2 Teori Pendukung ... 19

2.2.1 LAN (Local Area Network) ... 19

2.2.2 MAN... 20

2.2.3 WAN ... 20

2.2.4 Wireles ... 21

2.2.5 Internet ... 23

2.2.6 Komponen Fisik ... 23


(46)

iii

3.1 Riwayat singkat PT PLN ... 35

3.1.1 Falsafah Perusahaan... 37

3.1.1 Visi, Misi dan Strategi PT PLN ... 38

3.2 Struktur Organisasi ... 40

3.3 Deskripsi Kerja ... 41

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 42

4.1 Hasil Analisis Kerja Praktek ... 42

4.2 Skema Perancangan Jaringan PT PLN ... 43

4.3 Skema Topologi Jaringan di PT PLN ... 46

4.3.1 Deskripsi Topologi jaringan di setiap Gedung ... 46

4.4 Spesipikasi Alat ... 47

4.4.1 Perangkat Keras ... 47

4.4.2 Perangkat Lunak ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA Lampiran ... 53


(47)

68

DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi perusahaan. Analisis Konsentrator Jaringan Komputer PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten

Arifin zaenal. 2005. Mengenal Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta

http://www.rezafauzi.com/2009/05/pengertian-topologi-jaringan.html

http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html

http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingconcepts/a/network_types.h tm

http://delima-pomeee.blogspot.com/2010/04/fiber-optic.html

http://riksaonline.co.cc/penggunaan-kabel-“straight”-dan-“crossed”/ http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan

http://id.wikipedia.org/wiki/Switch_jaringan

http://yudi.ohlog.com/kabel-coaxial.oh33706.html

http://www.total.or.id/info.php?kk=repeater


(48)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan pertolongan dan ridhoNya yang senantiasa memberikan nikmat, kesempatan dan kesehatan serta keluasan berfiikir pada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat mendapatkan nilai mata kuliah Kerja Praktek pada program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung dan juga agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah dan dapat menghadapi masalah-masalah yang kemungkinan akan muncul di lapangan.

Penulis melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN, untuk memperlajari jaringan komputer yang ada khususnya mengenai Concentrator di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan dalam melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN baik secara moril maupun materil selama ini dan juga dalam penyusunan laporan ini :

1. Bpk. Asan S, selaku pembimbing selama Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN,

2. Bpk. Tono Hartono.S.Si.,M.T selaku pembimbing akademis di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung,


(49)

iii

3. Keluarga Penulis yaitu kedua orang tua yang telah memberikan dukungannya baik secara moril maupun materil,

4. Teman – teman seperjuangan Tim PKL di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang bersedia berbagi ilmu tentang jaringan dan dengan kerjasamanya yang baik selama melaksanakan Kerja Praktek, 5. Bapak dan Ibu Staff di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang telah mendukung serta memfasilitasi dengan ramah kepada penulis selama melaksanakan Kerja Praktek,

6. Seluruh pihak yang telah mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan balasan yang setimpal dan menerima segala amal baik yang telah diberikan oleh pihak – pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan dalam penulisan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca khususnya dalam hal konsep concentrator dan konfigurasinya.

Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca serta dosen sangat penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Bandung, Januari 2010


(50)

(1)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Lampiran ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Batasan Masalah ... 6

1.5 Ruang Lingkup ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Umum ... 8

2.2 Teori Pendukung ... 19

2.2.1 LAN (Local Area Network) ... 19

2.2.2 MAN... 20

2.2.3 WAN ... 20

2.2.4 Wireles ... 21

2.2.5 Internet ... 23

2.2.6 Komponen Fisik ... 23


(2)

iii

3.1 Riwayat singkat PT PLN ... 35

3.1.1 Falsafah Perusahaan... 37

3.1.1 Visi, Misi dan Strategi PT PLN ... 38

3.2 Struktur Organisasi ... 40

3.3 Deskripsi Kerja ... 41

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 42

4.1 Hasil Analisis Kerja Praktek ... 42

4.2 Skema Perancangan Jaringan PT PLN ... 43

4.3 Skema Topologi Jaringan di PT PLN ... 46

4.3.1 Deskripsi Topologi jaringan di setiap Gedung ... 46

4.4 Spesipikasi Alat ... 47

4.4.1 Perangkat Keras ... 47

4.4.2 Perangkat Lunak ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA Lampiran ... 53


(3)

68

DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi perusahaan. Analisis Konsentrator Jaringan Komputer PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten

Arifin zaenal. 2005. Mengenal Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta

http://www.rezafauzi.com/2009/05/pengertian-topologi-jaringan.html

http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html

http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingconcepts/a/network_types.h tm

http://delima-pomeee.blogspot.com/2010/04/fiber-optic.html

http://riksaonline.co.cc/penggunaan-kabel-“straight”-dan-“crossed”/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan

http://id.wikipedia.org/wiki/Switch_jaringan

http://yudi.ohlog.com/kabel-coaxial.oh33706.html

http://www.total.or.id/info.php?kk=repeater


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan pertolongan dan ridhoNya yang senantiasa memberikan nikmat, kesempatan dan kesehatan serta keluasan berfiikir pada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat mendapatkan nilai mata kuliah Kerja Praktek pada program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung dan juga agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah dan dapat menghadapi masalah-masalah yang kemungkinan akan muncul di lapangan.

Penulis melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN, untuk memperlajari jaringan komputer yang ada khususnya

mengenai Concentrator di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN

BANTEN.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan dalam melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN baik secara moril maupun materil selama ini dan juga dalam penyusunan laporan ini :

1. Bpk. Asan S, selaku pembimbing selama Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN,

2. Bpk. Tono Hartono.S.Si.,M.T selaku pembimbing akademis di


(5)

iii

3. Keluarga Penulis yaitu kedua orang tua yang telah memberikan

dukungannya baik secara moril maupun materil,

4. Teman – teman seperjuangan Tim PKL di PT PLN DISTRIBUSI JAWA

BARAT DAN BANTEN yang bersedia berbagi ilmu tentang jaringan dan dengan kerjasamanya yang baik selama melaksanakan Kerja Praktek,

5. Bapak dan Ibu Staff di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN

BANTEN yang telah mendukung serta memfasilitasi dengan ramah kepada penulis selama melaksanakan Kerja Praktek,

6. Seluruh pihak yang telah mendukung sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan balasan yang setimpal dan menerima segala amal baik yang telah diberikan oleh pihak – pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan dalam penulisan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca khususnya dalam hal konsep concentrator dan konfigurasinya.

Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca serta dosen sangat penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Bandung, Januari 2010


(6)