Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah Pada Mi Ar-Ruhaniyyah Cikampek

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Wina Alfiyani

1.05.10.544

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

Nama Lengkap : Wina Alfiyani

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 24 Agustus 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Perum Pondok Melati B5 No.9 rt.01/16 Cikampek, Jawa Barat

Alamat Tinggal : Jalan Tubagus Dalam 3 No.40 Bandung, Jawa Barat Telepon : 08881527754

Pendidikan Formal :

Periode Tempat Pendidikan

1999 – 2004 SD Negeri Cikampek Barat 5 2004 – 2007 SMP Negeri 3 Cikampek 2007 – 2010 SMA Negeri 1 Cikampek 2010 – 2014 Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya


(3)

v LEMBAR KEASLIAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13


(4)

vi

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Laporan Keuangan ... 21

2.5 Metode Pendekatan Berorientasi Objek ... 21

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.6.1 UML ... 22

2.6.2 JAVA ... 24

2.6.3 MySQL ... 24

2.7 Jaringan Komputer ... 26

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 26

2.7.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34

3.2 Metode Penelitian ... 36

3.2.1 Desain Penelitian ... 37

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 38

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39


(5)

vii

3.3.1 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan ... 43

3.3. 2 Analisis Prosedur Yang Bejalan ... 46

3.3.2.1 Diagram Usecase ... 46

3.3.2.2 Skenario Usecase ... 47

3.3.2.3 Activity Diagram ... 54

3.3. 3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Bejalan ... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 61

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 61

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62

4.1.3.1 Use Case Diagram yang Diusulkan ... 62

4.1.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 62

4.1.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 72

4.1.3.4 Sequence Diagram yang Diusulkan ... 76

4.1.3.5 Class Diagram ... 81

4.1.3.6 Component Diagram ... 82

4.1.3.7 Deployment Diagram ... 83

4.1.4 Kodefikasi ... 84

4.2 Perancangan Antar Muka ... 85

4.2.1 Struktur Menu ... 85

4.2.2 Perancangan Input ... 86

4.2.3 Perancangan Output ... 98

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 104

4.4 Implementasi ... 105


(6)

viii

4.4.5.1 Implementasi Login ... 114

4.4.5.2 Implementasi Halaman Utama ... 115

4.4.5.3 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Sub Menu Data Master ... 116

4.4.5.4 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Sub Menu Data Pegawai ... 117

4.4.5.5 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Sub Menu Keuangan ... 117

4.4.5.6 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Sub Menu Laporan ... 118

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 119

4.4.6.1 Xampp 1.8.1 ... 119

4.4.7 Penggunaan Program ... 122

4.5 Pengujian ... 139

4.5.1 Rencana Pengujian ... 139

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 140

4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 142

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 143

5.2 Saran ... 144

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

Brigham, Eugene F. Houston, Joel F. 2010. Manajemen Keuanga (Edisi Kedua Belas). Erlangga. Jakarta.

HM. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Kadir,Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Turban, Efraim. Aranson, Jay, E. dan Liang, Ting-Peng. Alih bahasa oleh Primaningrum, Siska. 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th edition, Prentice Hall Internasional, Inc., USA.

Widodo, Probowo Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kekuatan-Nya. Sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Dan terimakasih untuk kedua orang tua saya atas segala doa restu, semangat, kasih sayang serta dorongan baik secara moral maupun materil. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan berbagai cobaan dan hambatan. Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah Pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan (S-1) Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penyelesaian skripsi ini tidak semata-mata dilakukan oleh penulis saja, melainkan juga berkat bimbingan, dorongan serta doa dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta baginda Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(9)

iv

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku Ketua Pogram Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan pengarahannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat, selaku Dosen Wali SI-13 yang telah meluangkan banyak waktu dan memberikan banyak pengarahan selama ini. 6. Seluruh staff pengajar di Program Studi Sistem Informasi Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

7. Nanang Rusli, S.H.I, selaku kepala sekolah MI Ar-ruhaniyyah.

8. Untuk kakak dan adik saya tercinta Priatin, Rusdianto, Dewi Ernawati, Linda Indrayani, Ricki Indrayanto dan Muhammad Andika terimakasih atas semua doa dan semangat yang selalu diberikan untuk saya.

9. Seluruh pihak baik keluarga, saudara maupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih telah memberikan motivasi, semangat serta doa sehingga dapat membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

Akhir kata dari penulis, semoga Allah SWT membalas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Bandung, Juni 2014


(10)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Ilmu teknologi pada era globalisasi ini berkembang sangat pesat. Dimana teknologi komputer dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan diberbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu pada perkembangan teknologi komputer ini, penerapan teknologi informasi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan, lembaga organisasi maupun sekolah. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas organisasi tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi komputer ini membuat suatu organisasi maupun perusahaan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk pengolahan data, penyimpanan data dan pembuatan laporan-laporan. Sehingga proses yang dilakukan dapat lebih cepat dan data yang dihasilkan lebih akurat.

Salah satu permasalahan yang sering dijumpai mengenai penerapan teknologi komputer ada pada saat pembuatan laporan keuangan. Dimana sekolah-sekolah pada saat ini menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi untuk membantu mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah, serta pencatatan laporan keuangan sekolah.

MI Ar-ruhaniyyah merupakan salah satu sekolah islam yang berada di kota Cikampek, Jawa Barat.


(11)

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Siswa

No. Tahun Jumlah Siswa/i

1 2010 234

2 2011 273

3 2012 275

4 2013 302

Sumber : papan pengumuman jumlah siswa

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa dalam setiap tahun terdapat banyak siswa/i yang ada di MI Ar-ruhaniyyah. Pada saat ini sistem keuangan yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah masih dilakukan secara manual, seperti dalam proses pencatatan pemasukan keuangan, proses pencatatan pengeluaran keuangan, pencarian data pembayaran SPP, penggajian guru dan petugas, serta pembuatan laporan pemasukan dan laporan pengeluaran keuangan yang dilakukan secara manual dicatat dalam buku. Hal ini menyebabkan banyak waktu yang terbuang dan informasi yang dihasilkan tidak akurat misal salah hitung data dan hilangnya data.

Dari permasalahan diatas, MI Ar-ruhaniyyah membutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat membantu meningkatkan kinerja dan pelayanan para petugas keuangan secara maksimal dan menghasilkan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan yang lebih cepat serta akurat.

Berdasarkan hal yang telah penulis uraikan diatas, maka penulis mengambil

judul “SISTEM INFORMASI PEMBUATAN LAPORAN PEMASUKAN

DAN PENGELUARAN KEUANGAN SEKOLAH PADA MI AR-RUHANIYYAH CIKAMPEK”.


(12)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah dan membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Dalam proses pencatatan pemasukan keuangan dan pengeluaran keuangan sekolah masih dilakukan secara manual dicatat menggunakan buku, sehingga membuat data tak tersusun dengan baik.

2. Kesulitan dalam pencarian data pembayaran SPP siswa karena masih dilakukan secara manual dengan menggunakan catatan secara tertulis dikertas, dan memungkinkan data bisa hilang.

3. Penggajian guru dan petugas sekolah masih dilakukan dengan penghitungan absensi secara tertulis, sehingga memperlambat proses penghitungan absensi.

4. Proses pembuatan laporan pemasukan keuangan dan laporan pengeluaran keuangan sekolah masih berupa catatan-catatan keuangan secara tertulis, hal ini membuat proses pembuatan laporan kurang efisien dan informasi yang dihasilkan kurang akurat.

Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan yang telah berjalan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek pada saat ini.

2. Bagaimana membuat perancangan Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan yang dapat membantu


(13)

mempercepat proses pengolahan pencatatan, penyimpanan dan laporan keuangan yang masuk dan keluar pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek. 3. Bagaimana pengujian program pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah sistem informasi pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek guna meningkatkan efektifitas pada bagian keuangan, mempermudah dan mempercepat proses pelayanan dan pembuatan laporan keuangan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan yang sedang berjalan pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

2. Untuk membuat rancangan dan pembuatan Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

3. Untuk melakukan testing atau pengujian terhadap Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.


(14)

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan pada petugas yang menggunakan sistem di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dalam kegunaan praktis, penelitian ini dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut :

1. Dengan pembuatan sistem yang terkomputerisasi ini dapat dijadikan masukan untuk mempermudah serta meningkatkan efektifitas pekerjaan perusahaan atau organisasi dalam mengolah data-data keuangan yang ada.

2. Akan mempermudah kepala sekolah dalam mengontrol keuangan yang masuk maupun yang keluar.

3. Bagi petugas keuangan dengan adanya sistem yang telah terkomputerisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pekerjaan dalam mengelola keuangan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Dalam bidang akademik, penelitian ini dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut :


(15)

1. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan ke dunia pekerjaan secara langsung, memperluas ilmu pengetahuan teknologi, serta menambah pengalaman dalam memasuki dunia pekerjaan.

2. Bagi Peneliti Lain, penelitian ini dapat berguna sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan penelitian.

1.5. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini, sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dibuat pada sekolah ini meliputi data pemasukan (pembayaran SPP dan dana dari depag), data pengeluaran keuangan (pembayaran belanja peralatan bulanan sekolah, penggajian pegawai). 2. Laporan pemasukan dan laporan keluaran keuangan sekolah yang

ditampilkan hanya berupa rekapitulasi pendapatan keuangan dan pengeluaran keuangan.

3. Dalam perhitungan penggajian hanya dapat dilakukan dalam kurun waktu 24 hari.


(16)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek pelaksanaan penelitian ini adalah : Nama Perusahaan : MI Ar-ruhaniyyah

Alamat : Kp.Pawarengan rt.07/04 Dawuan Timur, Cikampek–Jawa Barat.

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Penelitian

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan

Pemakai a. Observasi b. wawancara 2. Mengembangkan

Prototype 3. Menguji Sistem 4. Mengadakan Sistem

Operasional 5. Implementasi

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika adalah penjabaran secara deskriptif mengenai hal-hal apa saja yang akan ditulis secara garis besar, yang terdiri dari bagian awal, isi dan bagian akhir.


(17)

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian baik kegunaan praktis maupun kegunaan akademis, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Berisi tentang teori-teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi sebagai referensi dalam penulisan skripsi.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Berisi tentang objek penelitian (sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas), metode penelitian (desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data yang terdiri dari sumber data primer dan sekunder, metode pendekatan dan pengembangan sistem dan alat bantu analisis dan perancangan, serta pengujian software), analisis sistem yang berjalan (analisis dokumen, analisis prosedur yang sedang berjalan, dan evaluasi sistem yang sedang berjalan).

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang perancangan sistem (tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan basis data), perancangan antar muka (berupa struktur menu, perancangan input, perancangan output), perancangan arsitektur jaringan, implementasi (berisi batasan implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data,


(18)

implementasi antar muka, implementasi instalasi program, penggunaan program), pengujian (rencana pengujian, kasus dan hasil pengujian dan kesimpilan hasil pengujian).

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan yang dibuat penulis mengenai pembuatan sistem tersebut. Dan saran yang diberikan oleh penulis sebagai masukan kepada peneliti lain untuk menindak lanjutinya.


(19)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut H.M. Jogiyanto (2005:2) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Dalam suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah kumpulan komponen yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat


(20)

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundary) yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batasdari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung.


(21)

Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan. Sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.


(22)

8. Sasaran Sistem atau Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

(Sumber: HM Jogiyanto , 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi,Yogyakarta)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.


(23)

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

3. Sistem Tertentu (Deterministik System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistik System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer. Adapun sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah elatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.


(24)

Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah gambaran dari suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya menurut H.M. Jogiyanto (2005: 8)

Menurut Davis dalam buku karangan Kadir Abdul (2003 : 31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan


(25)

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber: HM Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi,Yogyakarta)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau meyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.


(26)

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

(Sumber: HM Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi,Yogyakarta)

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir dari


(27)

keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing systems dan information processing systems atau information-generating systems.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku H.M. Jogiyanto (2005 :11) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.


(28)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

a Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode-metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi


(29)

masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM).

e Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

f Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi


(30)

2.4 Laporan Keuangan

Menurut Baridwan Zaki (2004 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, dan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan, yang dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik peruasahaan, serta digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lainnya yaitu sebagai laporan kepda pihak-pihak diluar perusahaan.

Menurut Brigham dan Houston (2010 : 84) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada dibalik angka tersebut.

Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah kumpulan data dan informasi transaksi-transaksi keuangan perusahaan yang terjadi selama satu tahun dan dapat menjadi tolak ukur kinerja perusahaan.

2.5 Metode Pendekatan Berorientasi Objek

Pemograman berorientasi objek atau OOP (Object Oriented Programming), mulai marak digunakan oleh para pengembang sistem/perangkat lunak sejak tahun 1990-an untuk menggantikan metode terstruktur, hingga saat ini masih merupakan kerangka kerja yang paling baik untuk mengembangkan sistem/perangkat lunak. Dengan pemograman berorientasi objek, para pengembang menciptakan


(31)

blok-blok kode, yang dinamakan objek. Objek-objek kemudian digunakan oleh berbagai aplikasi.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membantu pembuatan sistem ini adalah sebagai beikut :

2.6.1 UML

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. UML biasanya diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain:

1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem

4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut UML menyediakan 9 diagram yang dikelompokan berdasarkan sifat (statis-dinamis), antara lain:

1. Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi, serta relasi.


(32)

2. Diagram Use-Case, bersifat statis. Memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor. Diagram ini penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

3. Diagram Sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Diagram Aktivitas, bersifat dinamis. Adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lain dalam suatu sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

5. Diagram Komponen, bersifat statis. Memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak dan komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, dan kolaborasi.

6. Diagram Deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini berhubungan erat dengan diagram komponen, dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang sedang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).


(33)

2.6.2 Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsistem dan dirilis pada 1995.Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem informasi.

2.6.3 MySQL

Menurut Kadir Abdul (2003: 2) MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management Sistem) yang bersifat Open Sourse. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh ) di internet secara gratis. MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah:

1. MySQL sebagai Database Management Sistem (DBMS)

2. MySQL sebagai Relation Database Management Sistem (RDBMS) 3. MySQL adalah sebuah Software database yang OpenSource, Artinya

program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.


(34)

5. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server. Jadi MySQL dapat juga berperan sebagai client.

6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan yang disebut Multi-Threading.

7. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

8. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic, java.

9. MySQL adalah database menggunakan enskripsi password. Jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

10. MySQL merupakan server database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

11. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan Field (kolom).

12. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci Uniq (atau Unique).


(35)

14. Database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah protocol internet berupa web. Biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl.

15. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdate- an tabel.

16. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Struktur Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle, PostGresSQL dll.

2.7 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah pengkoneksian antara dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk berbagi data.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.7.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :


(36)

Lan digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5-10km.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 100 km sampai beberapa ratus km. 3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota kekota lain dalam satu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km.

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan


(37)

jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada


(38)

lokasi yang rendah dansemakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengolah jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyaknya


(39)

kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya antara lain pemborosan terhadap kabel, kontrol yangterpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak dapat digunakan.


(40)

31 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek khususnya pada Manajemen Keuangan Sekolah. Adapun objek penelitian yang diangkat adalah mengenai Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Dengan didasari dengan rasa tanggung jawab akan pendidikan agama dan umum untuk anak-anak generasi muda yang ada, dan disertai dengan adanya cita-cita ingin mendirikan atau membangun Masjid dan Madrasah di tempat kelahirannya, ibu Hj. Siti Rohani ZA yang kemudian bersama keluarganya merupakan penyandang utama dana pembangunan. Setelah selesai berperan pada pembangunan Masjid Ar-ruhaniyyah, maka beliau ingin melanjutkannya dengan membangun Madrasah.

Hal ini direalisasikan dengan adanya acara peletakkan batu pertama pembangunan Madrasah Ar-ruhaniyyah, pada tanggal 10 Desember 1996 diatas tanah wakaf, sebagian dari Ibu Hj. Siti Rohani ZA dan sebagian lagi dari keluarga Almarhumah Ibu Siti Maemunah.

Cikal bakal dari adanya pendidikan agama di Madrasah Ar-ruhaniyyah bermula dari pengajian anak-anak yang dilaksanakan di kediaman Bapak Drs. H.Ae Junaedi, dengan pembagian kelas TPA dan TKA. Seiring berjalannya


(41)

waktu peserta belajar semakin bertambah banyak, sehingga daya tampung yang ada tidak memungkinkan.

Sambil menunggu pembangunan Madrasah, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sebuah ruangan di samping utara Masjid Jami Ar-ruhaniyyah, yang juga digunakan sebagai Majelis Taklim – pengajian ibu-ibu. Pada tahun 1999 dalam kondisi bangunan yang masih belum lengkap, sebagian murid-murid telah dipindahkan ke ruangan kelas Madrasah.

Sementara itu, walaupun melalui pasang surut aliran dana, pekerjaan pembangunan Madrasah terus berjalan. Dana yang diterima oleh panitia pembangunan didapatkan dari keluarga Ibu Hj. Siti Rohani ZA dan dari beberapa donatur yang berasal dari wilayah Cikampek, Jakarta dan Bandung.

Pada perkembangannya penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah-Madrasah yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam ‘Ar-ruhaniyyah’ pun semakin banyak diminati oleh para orang tua di lingkungan sekitar Madrasah bahkan sampai ke wilayah lain seperti Pawarengan dan Dawuan Timur.

Dengan itu pada tanggal 17 April 2002, didirikanlah Madrasah

Ibtidaiyyah (MI) ‘Ar-ruhaniyyah’ yang selanjutnya disahkan dengan terbitnya

Nomor Registrasi/SK dari Kakandepag Kab.Karawang No. Mi.06/PP.004/1225/2005 tanggal 31 Oktober 2003; Nomor Statistik Madrasah : 15.02.21.09.125.

Pada saat ini Madrasah Ibtidaiyyah (MI) ‘Ar-ruhaniyyah’ telah


(42)

oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, melalui penilaian akreditasi Dewan Akreditasi Madrasah Kabupaten Karawang, dimana

hasilnya menyatakan bahwa : Madrasah Ibtidaiyyah (MI) ‘Ar-ruhaniyyah’

Pawarengan – Dawuan Timur terakreditasi dengan peringkat ‘B’ (baik), dengan Nomor Piagam : B/Kw.10.4/MI./15/047/2006 tanggal 10 Juli 2006, yang berlaku selama 4 (empat) tahun kedepan sejak diterbitkan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi dari MI Ar-ruhaniyyah Cikampek adalah sebagai berikut : Visi

Visi dari MI Ar-ruhaniyyah Cikampek adalah mewujudkan generasi islami yang berakhlakul karimah, berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

Misi

Misi dari MI Ar-ruhaniyyah Cikampek adalah :

1. Memacu peningkatan profesionalme guru yang berkualitas. 2. Menumbuh kembangkan kreatifitas dan bakat siswa.

3. Mewujudkan peningkatan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, dengan tercapainya peningkatan mutu dan efisiensi pendidikan berdasarkan Iptek dan Imtaq.

4. Menumbuhkan minat baca para siswa.

5. Membudayakan hidup bersih didalam dan diluar lingkungan sekolah bagi segenap peserta didik dengan menegakkan disiplin sekolah.


(43)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi yang berlaku saat ini pada MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : MI Ar-ruhaniyyah)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dibawah ini penulis akan menjelaskan struktur organisasi MI Ar-ruhaniyyah dengan tugas dan wewenang para petugas dalam sekolah :

Ketua Komite Madrasah H. Salim

Kepala Sekolah Nanang Rusli, S.H.I

Bagian Keuangan

Bagian Kesiswaan Bagian Kurikulum

Guru Dan Siswa Ketua Yayasan H.M. Dahlan, S.E


(44)

1. Ketua Yayasan

Ketua yayasan bertugas sebagai pemimpin rapat-rapat pengurusan, memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan sekolah, melakukan rotasi kepengurusan jika dianggap perlu.

2. Kepala Komite Madrasah

Kepala komite madrasah bertugas untuk menampung aspirasi, ide, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat, melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di madrasah.

3. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertugas sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan disekolah, merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan disekolah. Kepala sekolah juga bertugas sebagai pengambil keputusan dalam keuangan sekolah.

4. Koordinasi Keuangan

Koordinasi Keuangan bertugas membantu kepala sekolah dalam memanajemen keuangan sekolah, seperti mengatur administrasi sekolah, menyusun laporan keuangan sekolah.

5. Koordinasi Kesiswaan

Koordinasi Kesiswaan bertugas membantu kepala sekolah dalam pembinaan OSIS dan kegiatan Ekskul, bimbingan konseling, penyusunan alat nilai dan membantu dalam usaha kesejahteraan koperasi.


(45)

6. Koordinasi Kurikulum

Koordinasi Kurikulum bertugas dalam membantu madrasah dalam pengurusan kegiatan belajar mengajar maupun pengembangan kemampuan guru melalui pelatihan dalam kerja.

7. Koordinasi Tata Usaha

Koordinasi tata usaha bertugas menyusun program kerja tata usaha sekolah, membantu ketua bagian keuangan mengelola keuangan sekolah, mengatur pengurusan kepegawaian, menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah.

8. Guru

Membantu kepala sekolah dalam melakukan bimbingan konseling, mengelola kelas dan memberikan pelajaran yang baik bagi para siswa agar dapat lebih mengerti akan ilmu pengetahuan sebagai tambahan ilmu bagi para siswa.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh.


(46)

Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun tugas akhir ini adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu mengungkapkan gambaran masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung.

Menurut Moh. Nazir (2005:54) Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Metode Deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang objektif khususnya mengenai Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah MI Ar-ruhaniyyah Cikampek.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai dari tahap persiapan sampai tahap penyusunan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, penulis menggunakan metode deskriptif dan action dalam melakukakan penelitian, dimana metode ini digunakan untuk menggambarkan secara lengkap fakta-fakta yang kemudian dikumpulkan, diolah, diteliti dan dianalisis. Selama melakukan penelitian di MI Ar-ruhaniyyah penulis mengumpulkan data serta informasi yang akan digunakan sebagai pembuatan laporan khususnya dalam bagian pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah.

Metode deskriptif yaitu kegiatan dimana penulis mengumpulkan data-data yang sedang berjalan sekarang. Sedangkan action atau tindakan


(47)

merupakan kegiatan dimana penulis mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dan mencoba untuk memperbaiki masalah yang ada.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Data Primer dan Data Sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama dari mana data tersebut diperoleh. Sumber data primer yang terdapat pada proses penelitian ini adalah Wawancara dan Observasi.

a. Melakukan observasi atau penelitian secara langsung datang ke MI ruhaniyyah Cikampek dan melihat kinerja yang berlangsung di MI Ar-ruhaniyyah.

b. Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada Kepala Sekolah MI ruhaniyyah Cikampek, hasil wawancara yang dilakukan di MI Ar-ruhaniyyah dapat dilihat pada lampiran.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini, tetapi untuk


(48)

beberapa tujuan lain. Dalam penelitian ini yang menjadi Sumber Data Sekunder yaitu Dokumentasi.

Dokumentasi yang didapatkan pada penelitian ini berupa daftar absensi siswa, kartu pembayaran bulanan siswa, buku catatan pembayaran siswa, absensi guru dan pegawai dan catatan pembelanjaan bulanan sekolah yang masih menggunakan media kertas.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan yang penulis gunakan yaitu metode pendekatan Object Oriented Development sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode pengembangan sistem prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang penulis gunakan adalah metode pendekatan Object Oriented Development karena metode ini lebih memfokuskan kepada sistem informasi yang akan dibangun. Alat bantu yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) dan menggunakan software Star UML dalam membantu Analisis dan Desain object oriented.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pada metode pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode pengembangan prototype, karena metode ini memberikan


(49)

tahapan-tahapan yang memudahkan, jika pada salah satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ketahap sebelumnya tanpa harus mendapatkan hasil dari tahap-tahap tersebut. Adapun langkah-langkah dalam metode prototype :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakaian

Pada tahap ini akan dilakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan prototype

Pada tahap ini akan ada pengembangan sistem untuk memperlihatkan kepada pemakai pemodelan sistem yang akan dibangun.

3. Menentukan apakah prototype dapat diterima atau tidak oleh pemakai ? Pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasikan sejauh mana pemodelan yang dibuat dapat diterima oleh pemakai, perbaikan-perbaikan apa saja yang diinginkan oleh pemakai.

4. Mengadakan sistem operasional berdasarkan pada sistem yang telah disepakati.

5. Menguji sistem operasional

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian atau uji coba pada program untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

6. Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima oleh user atau harus dilakukan beberapa perbaikan.


(50)

7. Implementasi sistem

Tahap implementasi ini dilakukan apabila sistem telah disetujui.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Adapun alat bantu yang digunakan dalam membantu analisis dan desain sistem adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use Case yang terdapat di MI Ar-ruhaniyyah mendeskripsikan hubungan para pengguna sistem (aktor) dengan sistem itu sendiri tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

2. Activity Diagram

Activity Diagram yang terdapat di MI Ar-ruhaniyyah menjelaskan rangkaian aliran aktifitas yang dibentuk dalam suatu sistem operasi sehingga dapat digunakan untuk aktifitas lainnya.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Pengguna (aktor) diletakkan di atas dan waktu ditunjukkan dari atas ke bawah. Life line participant (pengguna) diurutkan dari setiap pengguna. Kotak kecil pada life line menyatakan activation, yaitu menjelaskan salah satu operasi dari pengguna.


(51)

4. Class Diagram

Class diagram menggambarkan jenis-jenis objek yang ada dalam sistem dan berbagai macam hubungan yang terdapat diantara objek tersebut.

5. Component Diagram

Component diagram menggambarkan arsitekur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. 6. Deployment Diagram

Menggambarkan secara detail bagaimana komponen disebar dalam infrastrukrur sistem, di mana komponen akan diletakkan pada mesin, server atau piranti keras. Bagaimana jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server.

3.2.3.4. Pengujian Software

Pada penelitian ini penulis menggunakan pengujian software dengan menggunakan metode pengujian black box. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan baik. Black box merupakan suatu cara testing atau pengujian software yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam fungsi yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada


(52)

tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian black box dapat mengungkapkan kesalahan lebih besar dibandingkan metode white box.

3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi dari setiap sub bagian.

3.3.1. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis Prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Hasil dari kegiatan ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

A. Analisis Prosedur Sistem Pembayaran Sumbangan Bulanan (SPP) 1. Siswa menyerahkan kartu SPP dan uang SPP ke bagian Tata Usaha.

Kemudian Tata Usaha mencatat pembayaran pada buku pembayaran bulanan dan memberikan tanda tangan dan tanggal pembayaran pada kartu SPP siswa.

2. Setelah bagian Tata Usaha selesai melakukan pencatatan pada buku penerimaan SPP bulanan, kartu SPP diserahkan kembali kepada siswa yang telah membayar SPP.


(53)

3. Catatan laporan pembayaran SPP bulanan siswa kemudian diberikan kepada bagian keuangan untuk dimasukan kedalam laporan pemasukan keuangan sekolah.

B. Analisis Prosedur Sistem Dana Dinas Pendidikan Agama Yang Sedang Berjalan

1. Bagian keuangan membuat rincian laporan dana yang digunakan sekolah untuk diajukan kepada Depag.

2. Laporan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah untuk disetujui. 3. Kemudian kepala sekolah memberikan laporan dana yang telah

digunakan oleh sekolah. Dan Depag memberikan dana BOS dengan cara mentransfer dana kepada pihak sekolah yaitu bagian keuangan. 4. Setelah menerima dan dari depag, bagian keuangan mencatatnya pada

buku pemasukan keuangan sekolah.

C. Analisis Prosedur Sistem Absensi dan Penggajian Guru dan Petugas Yang Sedang Berjalan

1. Bagian tata usaha memberikan lembar absensi kepada guru dan pegawai.

2. Kemudian para guru dan pegawai mengisi absensi dengan cara menandatangani selembar kertas absensi.

3. Setelah semua absensi selesai, tata usaha mendata absensi dan membuat laporan absensi bulanan.


(54)

4. Laporan absensi bulanan tersebut diberikan kepada bagian keuangan sebagai acuan perhitungan penggajian guru dan pegawai.

5. Setelah perhitungan penggajian selesai, bagian keuangan membuat laporan penggajian guru dan pegawai dan memberikan laporan penggajian kepada kepala sekolah.

D. Analisis Prosedur Sistem Pembelian Alat Tulis Kelas

1. Bagian tata usaha mengajukan daftar ATK yang akan dibeli untuk persediaan sekolah kepada bagian keuangan.

2. Bagian keuangan memberikan catatan daftar ATK yang akan dibeli beserta perkiraan harga ATK kepada kepala sekolah untuk disetujui. 3. Setelah Kepala Sekolah menyetujui daftar ATK, bagian keuangan

memberikan kembali daftra ATK yang telah disetujui kepala sekolah serta memberikan uang yang akan digunakan untuk pembelian ATK. 4. Tata usaha akan memberikan kwitansi pembelian ATK kepada bagian

keuangan sebagai bukti pembelian.

5. Kemudian bagian keuangan mencatatnya pada buku pengeluaran keuangan sekolah.

E. Analisis Prosedur Sistem Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan

1. Dalam pembuatan laporan keuangan bagian keuangan merekap semua pemasukan dan pengeluaran perbulan dan pertahun pada buku kas umum agar dapat diketahui saldo akhir.


(55)

2. Setelah semua data terekap dan dicopy, bagian keuangan menyerahkan semua laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan selama setahun kepada Kepala Sekolah.

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas yang terjadi di MI Ar-ruhaniyyah.

3.3.2.1. Use Case Diagram

Berikut ini merupakan gambaran siapa saja aktor yang terlibat dan bagaimana hubungan antara aktor dan use case, yang memproses data dalam sistem yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek :


(56)

3.3.2.2. Skenario Use Case

Untuk mempermudah dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan, maka peneliti membuat skenario use case. Adapun tahapan-tahapan skenario use case pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan yang sedang berjalan pada MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Pembayaran SPP

Tabel 3.1 Skenario Use Case Pembayaran SPP Yang Sedang Berjalan Identifikasi

Judul Pembayaran SPP

No. Use Case UC01

Deskripsi Siswa melakukan pembayaran SPP ke bagian Tata Usaha Aktor Siswa, Tata Usaha, Bagian Keuangan

Tujuan Siswa membayar iuran bulanan di bagian Tata Usaha Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Siswa menyerahkan kartu SPP dan uang SPP

2. Bagian Tata Usaha melakukan pencatatan di buku laporan pembayaran SPP bulanan siswa.


(57)

3. Tata Usaha memberikan catatan tanggal pembayaran, dan paraf pada kartu pembayaran siswa. 4. Siswa menerima kartu SPP

5. Bagian Tata Usaha memberikan buku catatan laporan pembayaran SPP kepada bagian Keuangan.

2. Skenario Use Case Dana Depag

Tabel 3.2 Skenario Use Case Dana Depag Yang Sedang Berjalan Identifikasi

Judul Dana Depag

No. Use Case UC02

Deskripsi Sekolah menerima pemasukan dana dari Depag Aktor Dinas pendidikan, Bagian Keuangan, Kepala Sekolah

Tujuan Depag memberikan dana biaya operasional sekolah pada bagian keuangan

Skenario Utama

Aksi Reaksi


(58)

laporan dana dari depag yang digunakan oleh sekolah

2. Bagian keuangan menyerahkan laporan dana depag kepada kepala sekolah untuk ditanda tangani (disetujui)

3. Depag menerima laporan dana depag yang digunakan

4. Depag memberikan dana depag kepada bagian keuangan

5. Bagian keuangan menerima dana yang diberikan oleh depag. 6. Bagian keuangan mencatat

pemasukan dana dari depag

3. Skenario Use Case Absensi Guru dan Pegawai

Tabel 3.3 Skenario Use case absensi guru/pegawai Yang Sedang Berjalan Identifikasi

Judul Absensi Guru dan Pegawai No. Use Case UC03


(59)

Aktor Guru dan pegawai, Tata Usaha, Bagian keuangan, Kepala sekolah

Tujuan Guru dan pegawai mengisi absen harian di ruang TU Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Tata usaha memberikan lembar absensi

2. Guru dan pegawai mengisi lembar absensi

3. Bagian tata usaha mendata absensi guru dan petugas selama satu bulan

4. Tata usaha memberikan laporan absensi kepada bagian keuangan dan kepala sekolah

4. Skenario Use Case Pembelian ATK

Tabel 3.4 pembelian ATK Yang Sedang Berjalan Identifikasi

Judul Pembelian Alat Tulis Kelas No. Use Case UC04


(60)

Deskripsi Persediaan Alat Tulis Kelas

Aktor Tata usaha, bagian keuangan, kepala sekolah Tujuan Tata usaha membeli persediaan alat tulis kelas

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Tata usaha memberikan catatan daftar pembelian ATK untuk persediaan kepada bagian keuangan

2. Bagian keuangan memberikan catatan daftar ATK yang akan dibeli beserta perkiraan harga ATK kepada kepala sekolah untuk disetujui

3. Bagian keuangan memberikan daftar ATK yang telah disetujui beserta uang untuk pembelian ATK kepada tata usaha

4. Tata usaha menerima uang dan daftar ATK yang telah disetujui 5. Tata usaha memberikan bukti


(61)

bagian keuangan

6. Bagian keuangan mencatat dana pembelian ATK pada buku catatan pengeluaran keuangan

5. Skenario Use Case Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Tabel 3.5 Skenario use Case Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan

Yang Sedang Berjalan Identifikasi

Judul Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan No. Use Case UC05

Deskripsi Bagian keuangan melakukan perhitungan pemasukan dan pengeluaran keuangan

Aktor Bagian Keuangan, Kepala Sekolah

Tujuan Bagian keuangan menghitung pemasukan dan pengeluaran keuangan

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Bagian keuangan merekap semua pemasukan dan pengeluaran perbulan dan


(62)

pertahun pada buku kas umum 2. Setelah semua data terekap

bagian keuangan memberikan laporan keuangan kepada kepala sekolah

3. Kepala sekolah menerima laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan

6. Skenario Use Case Penggajian Guru dan Pegawai

Tabel 3.6 Skenario Use Case Penggajian Guru dan Pegawai Yang Berjalan Identifikasi

Judul Penggajian Guru dan Pegawai No. Use Case UC06

Deskripsi Bagian keuangan menghitung gaji guru dan pegawai Aktor Bagian Keuangan, Kepala Sekolah

Tujuan Bagian keuangan menghitung gaji guru dan pegawai dengan menggunakan absensi sebagai acuannya.

Skenario Utama


(63)

1. Bagian keuangan menghitung jumlah absensi guru dan pegawai untuk dijadikan acuan dalam penggajian guru dan pegawai.

2. Setelah semua penggajian telah terhitung, maka bagian keuangan membuat laporan penggajian tiap guru ataupun pegawai untuk disetujui oleh kepala sekolah.

3. Kepala sekolah menerima laporan penggajian, dan kemudian menyetujui laporan penggajian tersebut.

3.3.2.3. Activity Diagram

Activity diagram digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah analisis dan untuk mengetahui aktifitas yang terjadi pada MI ruhaniyyah Cikampek. Adapun gambaran activity diagram pada MI Ar-ruaniyyah aalah sebagai berikut :


(64)

Activity Diagram sistem pembayaran SPP yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Activity Diagram Pembayaran SPP Yang Sedang Berjalan 2. Activity Diagram Dana Depag

Activity diagram sistem dana dari depag yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :


(65)

3. Activity Diagram Absensi dan Penggajian Guru/Pegawai

Activity diagram sistem absensi dan penggajian guru/pegawai yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.5 Activity Diagram Absensi Guru/Pegawai Yang Sedang Berjalan

4. Activity Diagram Pembelian ATK

Activity diagram sistem pembelian alat tulis kelas yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :


(66)

Gambar 3.6 Activity Diagram Pembelian ATK Yang Sedang Berjalan

5. Activity Diagram Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan

Gambar 3.7 Activity Diagram Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Yang Sedang Berjalan


(67)

6. Activity Diagram Penggajian Guru dan Pegawai

Activity diagram penggajian guru dan pegawai yang sedang berjalan di MI Ar-ruhaniyyah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.8 Activity Diagram Penggajian Guru/Pegawai Yang Sedang Berjalan

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Tabel 3.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan No. Permasalahan Penyelesaian/solusi 1. Proses pencatatan pemasukan

keuangan dan pengeluaran keuangan sekolah masih dilakukan secara manual dicatat

Membuat aplikasi yang dapat membantu petugas dalam pencatatan


(68)

menggunakan buku. pemasukan dan pengeluaran keuangan yang disimpan didalam database. 2. Dalam pencarian data pembayaran

SPP siswa masih menggunakan catatan secara tertulis dikertas.

Membuat program aplikasi untuk penyimpanan data pembayaran SPP siswa. Sehingga memudahkan petugas dalam mencari data. 3. Penggajian guru dan petugas

sekolah masih dilakukan dengan perhitungan absen secara tertulis.

Membuat sistem yang dapat melakukan perhitungan secara otomatis, sehingga memudahkan petugas dalam proses penggajian.

4. Pembuatan laporan pemasukan keuangan dan laporan pengeluaran keuangan masih berupa catatan-catatan keuangan

Membuat sistem terkomputerisasi yang dapat digunakan sebagai penyimpanan


(69)

secara tertulis, sehingga proses pembuatan laporan menjadi kurang efisien dan informasi yang dihasuilkan kurang akurat.

semua data

pemasukan dan pengeluaran keuangan yang berupa database. Sehingga proses pembuatan laporan lebih cepat, tepat dan efisien.


(70)

61 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan untuk mendesain program, dimana tahap perancangan ini menghasilkan suatu sistem yang baru yang dapat menjelaskan semua aktifitas dengan baik, sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan manfaat yang telah ada.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek adalah sebagai berikut :

1. Dapat mempermudah proses pembayaran SPP siswa.

2. Dapat mempermudah guru dan petugas dalam melakukan absen.

3. Dapat memberikan kemudahan dalam proses pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah merancang sebuah sistem informasi pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan dengan menggunakan aplikasi client server yang berguna bagi user dalam memproses semua data pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah.


(71)

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).

4.1.3.1 Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

4.1.3.2 Skenario Use Case

Berikut ini merupakan skenario masing-masing use case yang diusulkan :


(72)

1. Skenario Use Case Login

Tabel 4.1 Skenario Use Case Login Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Login

No. Use Case UC01

Deskripsi Aktor melakukan login

Aktor User (Tata Usaha, Keuangan, Kepala Sekolah, Pegawai) Tujuan Aktor login untuk menentukan hak akses

Skenario Utama

Aksi Reaksi Sistem

1. Aktor mengisi field username dan password serta memilih hak asksesnya pada form login 2. Aktor menekan tombol ok

3. Sistem memeriksa username dan password

4. Sistem menampilkan halaman utama untuk setiap hak akses dari user


(73)

2. Skenario Use Case Data Master

Tabel 4.2 Skenario Use Case Data Master Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Data Master

No. Use Case UC02

Deskripsi Aktor input data siswa, pegawai, golongan dan jabatan

Aktor Tata Usaha

Tujuan Untuk pengisian data master Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu data master

2. Menampilkan form data master 3. Aktor menginput data siswa,

pegawai, golongan dan jabatan 4. Aktor memilih tombol simpan

5. Sistem menyimpan data master ke dalam database


(74)

3. Skenario Use Case Data Pengguna

Tabel 4.3 Skenario Use Case Data Pengguna Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Data Pengguna

No. Use Case UC03

Deskripsi Aktor menginputkan data pengguna

Aktor Kepala Sekolah

Tujuan Aktor memberikan hak akses kepada user yang akan menggunakan sistem

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu data pengguna

2. Sistem menampilkan form data pengguna

3. Aktor mengisikan nama dan password pengguna baru

4. Aktor memilih tombol simpan

5. Sistem menyimpan data dalam database


(75)

4. Skenario Use Case SPP

Tabel 4.4 Skenario Use Case SPP Yang Diusulkan Identifikasi

Judul SPP

No. Use Case UC04

Deskripsi Aktor mengolah transaksi pembayaran SPP siswa

Aktor Keuangan

Tujuan Aktor menginput pembayaran SPP siswa dalam database Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu pembayaran SPP

2. Sistem menampilkan form pembayaran SPP

3. Aktor menginputkan data pembayaran SPP

4. Aktor menyimpan data

5. Sistem menyimpan data pembayaran SPP yang masuk ke dalam database


(76)

5. Skenario Use Case Pemasukan Keuangan Dari Depag

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pemasukan Keuangan Dari Depag Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Mengelola Pemasukan Keuangan Dari Depag No. Use Case UC05

Deskripsi Aktor menginput data pemasukan keuangan yang didapat dari depag

Aktor Keuangan

Tujuan Mendata pemasukan keuangan yang didapatkan dari depag Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu pemasukan (depag)

2. Sistem menampilkan form pemasukan dana depag

3. Aktor mengisi data pemasukan yang diterima dari depag

4. Aktor menyimpan data

5. Sistem menyimpan data ke dalam database


(77)

6. Skenario Use Case Pengeluaran Keuangan

Tabel 4.6 Skenario Use Case Pengeluaran Keuangan ATK Dan Lain-lain Yang Diusulkan

Identifikasi

Judul Pengeluaran Keuangan ATK Dan Lain-lain No. Use Case UC06

Deskripsi Mengelola pengeluaran Keuangan untuk ATK dan pengeluaran yang lainnya

Aktor Keuangan

Tujuan Mendata pengeluaran keuangan Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu pengeluaran ATK dan lain-lain

2. Sistem menampilkan form pengeluaran ATK dan lain-lain 3. Aktor menginputkan dana yang

telah dikeluarkan 4. Memilih tombol simpan

5. Sistem menyimpan data dalam database


(78)

7. Skenario Use Case Absensi Pegawai

Tabel 4.7 Skenario Use Case Absensi Pegawai Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Absensi Pegawai

No. Use Case UC07

Deskripsi Aktor mengisi absen

Aktor Tata Usaha

Tujuan Mendata absensi kehadiran pegawai Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu absensi kepegawaian

2. Sistem menampilkan form absensi

3. Aktor mengisi absen

4. Sistem menyimpan data absensi ke dalam database

8. Skenario Use Case Penggajian

Tabel 4.8 Skenario Use Case Penggajian Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Penggajian


(79)

Deskripsi Aktor melakukan perhitungan penggajian pegawai

Aktor Keuangan

Tujuan Mempercepat proses penghitungan penggajian Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu penggajian

2. Sistem menampilkan form penggajian

3. Aktor menginput data pegawai

4. Sistem secara otomatis menampilkan hasil perhitungan penggajian pegawai

5. Aktor memilih simpan

6. Sistem menyimpan perhitungan penggajian di dalam database

9. Skenario Use Case Laporan

Tabel 4.9 Skenario Use Case Laporan Yang Diusulkan Identifikasi

Judul Laporan

No. Use Case UC09


(80)

absensi pegawai, pembayaran SPP, penggajian dan laporan pemasukan serta pengeluaran keuangan

Aktor (User) Keuangan, Kepala Sekolah, Tata Usaha

Tujuan Menampilkan laporan semua data yang telah diinput dalam database

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. Aktor memilih menu laporan

2. Sistem menampilkan form laporan

3. Untuk laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan, aktor harus memilih periode laporan yang akan dicetak

4. Sistem mencetak laporan yaitu pemasukan dan pengeluaran keuangan yang telah dipilih berdasarkan periode yang telah diinputkan, laporan absensi dan laporan data siswa serta pegawai


(1)

4.5 Pengujian

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box.Pengujian Black Box berfokus pasa persyaratan atau kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dibuat.

4.5.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian ini dilakukan untuk menguji seberapa efektif proses-proses yang berjalan dalam sistem ini dan mengecek error yang terjadi dalam sistem.

Tabel 4.16 Rencana Pengujian

Hal yang diuji Pola Pengujian

Login User User melakukan Login ke system

Data Master Tata Usaha menambah, mengedit dan

menghapus data

Absensi Tata Usaha Menambah, mengedit, mencari

dan menghapus

Transaksi Pembayaran SPP Bagian Keuangan menambah transaksi pembayaran spp siswa

Transaksi Pemasukan Dana (Dinas)

Bagian Keuangan menambah, mengedit dan menghapus dana yang diterima dari dinas Transaksi Pengeluaran

(ATK dan Lain-lain)

Bagian menambah, mengedit dan menghapus dana yang dikeluarkan

Transaksi Perhitungan Gaji Pegawai

Bagian Keuangan mengolah data penggajian dan menambah data penggajian pegawai


(2)

140

Laporan User menginput data laporan berdasarkan

periode atau kode tertentu

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut ini uraian pengujian dengan teknik Black box berdasarkan hal yang diuji pada rencana pengujian :

Tabel 4.17 Kasus dan Hasil Pengujian Hal yang

diuji

Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil pengujian

Login user

1 Input Login ( Data Benar)

User masuk ke sistem (Menu Utama)

[√]Diterima

[ ]Ditolak 2 Input Login (Data

Salah)

Muncul peringatan Id pengguna atau password salah

[√]Diterima

[ ]Ditolak

Master Data

1 Input data, edit data, hapus data

Data tersimpan , data berhasil diubah, data berhasil dihapus, data yang dicari sesuai dengan inputan

[√]Diterima

[ ]Ditolak

2 Input data, edit data, hapus data tidak sesuai dengan aturan

Muncul peringatan error berupa pemberitahuan data yang harus diisi

[√]Diterima


(3)

Absensi

1 Input data Data tersimpan , data

masuk kedalam database

[√]Diterima

[ ]Ditolak 2 Input data tidak

sesuai dengan aturan

Muncul peringatan error atau data tidak berhasil di simpan ke database

[√]Diterima

[ ]Ditolak

Transaksi Pembayaran

SPP

1 Input data Data tersimpan ke dalam database

[√]Diterima

[ ]Ditolak 2 Input data tidak

sesuai dengan aturan

Muncul peringatan error atau data tidak berhasil di simpan ke database

[√]Diterima

[ ]Ditolak

Transaksi Pemasukan

Dana (Dinas)

1 Input data, edit data dan hapus data

Data tersimpan ke dalam database

[√]Diterima

[ ]Ditolak 2 Input data, edit data,

hapus data tidak sesuai dengan aturan

Muncul peringatan error berupa peringatan data yang harus diisi

[√]Diterima

[ ]Ditolak

Transaksi Pengeluaran

(ATK dan Lain-lain)

1 Input data, edit data dan hapus data

Data tersimpan ke dalam database

[√]Diterima

[ ]Ditolak 2 Input data, edit data,

hapus data tidak

Muncul peringatan error berupa peringatan data


(4)

142

sesuai dengan aturan yang harus diisi [ ]Ditolak

Transaksi Perhitungan

Gaji Pegawai

1 Cari data pegawai Data menghasilkan

perhitungan penggajian dan menympannya dalam database

[√]Diterima

[ ]Ditolak

2 Input data dan cari data tidak sesuai dengan aturan

Muncul peringatan error berupa peringatan data tidak ada

[√]Diterima

[ ]Ditolak

Laporan

1 Input data seuai kategori dari laporan

Data tersimpan ,data berhasil dihapus, data yang dicari sesuai dengan inputan

[√]Diterima

[ ]Ditolak

2 Input kategori

tertentu tidak sesuai aturan

Laporan muncul tanpa data

[√]Diterima

[ ]Ditolak

4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak ini Sistem Informasi Pembuata Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek berjalan dengan baik dan mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

143

Berdasarkan hasil penelitan yang penulis lakukan pada MI Ar-ruhaniyyah Cikampek dan dengan pembahasan serta analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan penjelasan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan pada MI Ar-ruhaniyyah diharapkan dapat membantu petugas dalam pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan yang disimpan dalam database.

2. Dengan sistem informasi ini pada MI Ar-ruhaniyyah diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pencarian data pembayaran SPP siswa.

3. Dengan adanya sistem informasi ini pada MI Ar-ruhaniyyah diharapkan dapat membantu proses perhitungan penggajian pegawai.

4. Dengan adanya sistem informasi di MI Ar-ruhaniyyah Cikampek diharapkan dapat meningkatkan keakuratan data dan mempercepat proses pembuatan laporan keuangan yang masuk dan keluar.


(6)

144

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Adanya pengembangan pada sistem pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan di MI Ar-ruhaniyyah, sehingga dapat membantu pihak sekolah dalam mengatur keuangan sekolah.

2. Diharapkan kedepannya sistem dapat mencakup keseluruhan kinerja, bukan hanya berfokus pada bagian keuangan saja.

3. Diperlukan pemeliharaan terhadap sistem dan seluruh komponen perangkat lunak dan perangkat keras agar sistem dapat beroperasi dengan baik.

4. Diharapkan kedepannya sistem perhitungan penggajian dapat dicetak bukan hanya dalam waktu 24 hari.