Sejarah UKM Batik Tulis “Giriloyo“

40 4. Terciptanya lapangan pekerjaan yang cukup bagi masyarakat sekitar. 5. Didirikanya showroom di Gazebo pendopo untuk berjualan. 6. Terjalinnya relasi dengan Paguyuban di Giriloyo. 7. Mengikuti pameran-pameran di berbagai daerah di Indonesia. 8. Terlaksananya pemasaran lewat media elektronik dan cetak.

D. Struktur Organisasi

Gambar: 4 Struktur Organisasi UKM Berdasarkan pada gambaran struktur organisasi di atas dapat diketahui bahwa UKM ini tidak memiliki tingkatan jabatan sesuai dengan perusahaan- perusahaan yang menerapkannya. Alasan yang diberikan oleh pemilik adalah karena jenis usaha yang dia kelola adalah usaha milik pribadisendiri sehingga segala sesuatunya ditangani sendiri. Adapun alasan lain karena pada saat ini perusahaan hanya memiliki karyawan sedikit serta dana tidak memungkinkan untuk membentuk suatu organisasi yang terstruktur secara PEMILIK USAHA KARYAWAN 2 Orang Bagian Finishing KARYAWAN 8 Orang Bagian Produksi KARYAWAN 2 Orang Bagian Packaging 41 besar. Perintah secara langsung diberikan oleh pemilik kepada karyawannya masing-masing. 42

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penjelasan Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data untuk ketiga rumusan masalah yang telah dirumuskan pada bab 1 pendahuluan. Adapun ketiga rumusan masalah yang dirumuskan pada bab 1 antara lain mengenai :bagaimanakah standar bahan baku, motif dan pewarna batik tulis, bagaimanakah standar peralatan produksi dan standar tenaga kerja, apakah perusahaan sudah mempunyai standar kualitas batik yang diproduksi. Analisis data ini terdiri dari dua tahap yaitu bagian pertama melakukan wawancara, pada tahap ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data mengenai standar bahan baku, motif dan pewarna batik tulis, standar peralatan produksi dan standar tenaga kerja serta standar kualitas batik yang diproduksi. Sedangkan untuk tahap kedua, peneliti menggunakan metode observasi dengan tujuan untuk mendapatkan data pendukung hasil wawancara ketiga rumusan masalah tersebut. Observasi yang dilakukan langsung oleh penulis bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya apakah sesuai dengan hasil wawancara atau sebaliknya.