4
BAB II PENGERTIAN DAN PERSYARATAN PESERTA
A. Pengertian
1. Pengawas adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam
jabatan fungsional Pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan
akademik dan manajerial.
2. Pengawas SMA adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dalam jabatan fungsional sebagai Pengawas SMA yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan
akademik dan manajerial pada SMA yang menjadi binaannya.
3. Pengawas SMA Berprestasi adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang
dalam tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada SMA memiliki memiliki
kompetensi dan prestasi tinggi.
4. Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan Pengawas SMA
menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya, kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah pribadi dan profesi, serta memiliki rasa
ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang profesinya.
5. Kompetensi manajerial tercermin dari kemampuan Pengawas SMA
menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi; menyusun program dan metode kerja kepengawasan; membina dan membantu
kepala sekolah dan staf; memotivasi pengembangan karir; serta melaksanakan inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
6. Kompetensi akademik tercermin dari pemahaman Pengawas SMA
terhadap konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan bidang iptek dan pembelajaran;
membimbing dan membina guru dalam meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran;
serta membantu guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan fasilitas pembelajaran.
7. Kompetensi evaluasi tercermin dari kemampuan Pengawas SMA
dalam membimbing guru menentukan aspek-aspek yang penting dinilai
untuk tiap
bidang pengembanganmata
pelajaran; membimbing guru dalam menentukan kriteria dan indikator
keberhasilan pembelajaran; menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan; menilai kemampuan dan kinerja guru,
kepala sekolah dan staf; memantau pelaksanaan kurikulum,
5
pembelajaran, dan bimbingan; membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran;
serta memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil
penilaian.
8. Kompetensi penelitian dan pengembangan tercermin dari
penguasaan Pengawas SMA atas berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan; menentukan masalah
kepengawasan yang penting untuk diteliti; menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian; melaksanakan dan
mengolah data penelitian; memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas; menyusun karya tulis ilmiah
KTI
dalam bidang
pendidikankepengawasan; dan
mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada forum kegiatan ilmiah baik lisan maupun tulisan; serta menulis karya tulis bidang
pendidikan yang relevan dengan tugas profesionalnya.
9. Kompetensi sosial tercermin dari kemampuan Pengawas SMA
menyadari akan pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan profesinya;
menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau di masyarakat; serta keaktifan dalam kegiatan organisasi profesi
seperti APSI, ISPI dan organisasi profesi guru atau kemasyarakatan lainnya.
10. Portofolio adalah deskripsi prestasi dan kinerja Pengawas SMA
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sejak menjadi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
B. Persyaratan Peserta