LCD Proses Kerja Sistem

menggunakan system download secara In-System Programming ISP. ISP Flash On-chip mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

2.2.3. Bahasa C Pada AVR ATmega16

Mikrokontroler AVR dapat pula menggunakan bahasa C dalam penulisan programnya, sehingga dapat memudahkan dan mempersingkat instruksi-intruksi yang digunakan dalam bahasa assembly . Dalam pembuatan program yang menggunakan fungsi atau aritmatika, bahasa C menawarkan kemudahan dengan menyediakan fungsi-fungsi khusus, seperti pembuatan konstanta, operator aritmatika, operator logika, operator bitwise dan operator Assigment . Selain itu, bahasa C menyediakan program kontrol seperti: Percabangan if dan if … else , Percabangan switch , Looping for, while dan do…while, Array , serta fungsi-fungsi lainnya. Di bawah ini merupakan contoh penulisan program dalam bahasa C untuk mikrokontroler AVR ATmega16. Preprocessor digunakan untuk memasukkan text dari file lain, mendefinisikan macro yang dapat mengurangi beban kerja pemrograman dan Program Utama preprocessor inisialisasi 25 meningkatkan legability source code mudah dibaca. Inisialisasi merupakan pengaturan awal yang akan dibutuhkan dalam membuat suatu program.[7]

2.3. LCD

Liquid Cristal Display LCD Liquid Cristal Display berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. LCD Liquid Cristal Display dot matrik M1632 merupakan modul LCD buatan hitachi . Modul LCD Liquid Cristal Display dot matrik M1632 terdiri dari bagian penampil karakter LCD yang berfungsi menampilkan karakter dan bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk modul dengan mikrokontroler yang diletakan dibagian belakan LCD tersebut yang berfungsi untuk mengatur tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang menggunakan modul LCD tersebut. LCD yang digunakan adalah tipe M1632 yang ditunjukkan pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Bentuk LCD Liquid Cristal Display Modul prosesor M1632 pada LCD tersebut memiliki memori tersendiri sebagai berikut : 1. CGROM Character Generator Read Only Memory 2. CGRAM Character Generator Random Access Memory 3. DDRAM Display Data Random Access Memory Fungsi Pin LCD Liquid Cristal Display Dot Matrix 2×16 M1632 1. DB0 – DB7 adalah jalur data data bus yang berfungsi sebagai jalur komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data atau instruksi dari mikrokontrooler ke modul LCD. 2. RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register register sellect yaitu dengan memberikan logika low 0 sebagai register perintah dan logika high 1 sebagai register data. 3. RW adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau tulis dari data yang terdapat pada DB0 – DB7, yaitu dengan memberikan logika low 0 untuk fungsi read dan logika high 1 untuk mode write.

2.4. Komunikasi Data Melalui RS232

RS232 adalah suatu standar komunikasi serial transmisi data antar dua peralatan elektronik. RS232 dibuat pada tahun 1962 oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association dan ada dua hal pokok yang diatur oleh RS232, yaitu bentuk signal dan level tegangan yang dipakai. Selain digunakan pada peralatan PLC, sebenarnya sistem RS232 ini sering berhubungan dengan kita pada kehidupan sehari-hari, antara lain komunikasi PC komputer dengan mouse, keybord atau scanner . Satu hal yang jelas adalah RS323 ini akan diaplikasikan pada semua sistem peralatan yang berbasis komputer atau mikrokontroler.[9] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Komunikasi data secara serial dilakukan dengan metode pengiriman data secara bit per bit atau satu per satu secara berurutan dan itu berbeda dengan sistem paralel yang mengirim data secara serentak. kecepatan transfer data RS232 cukup rendah, kecepatan maksimal hanya 19200 bitssekon. Pengiriman data bisa dilakukan secara satu arah atau dua arah. Jika hanya membutuhkan komunikasi satu arah maka cukup menggunakan dua k abel yaitu kabel “Tx” sebagai pengirim data dan kabel “Rx” sebagai penerima data. Sedangkan, untuk membuat sistem komunikasi dua arah maka kabel yang dibutuhkan adalah 3 unit kabel, yaitu kabel Tx, Rx dan GND ground. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plugkonektor DB9 atau DB25.

2.4.1. Prinsip Kerja RS232

Komunikasi data secara serial dilakukan dengan metode untuk mengirimkan data dari sebuah pengirim secara bit per bit dengan kecepatan tertentu bit per detikbps, dan pengiriman dilakukan melalui jalur satu kawat Tx dan diterima oleh sebuah penerima Rx dalam waktu tertentu. Oleh karena komputer penerima dapat berfungsi sebagai pengirim begitu juga pengirim juga dapat berfungsi sebagai penerima, maka komunikasi dapat dilakukan dalam dua arah. Seperti yang ditunjukan pada gambar 2.5. di bawah ini. Gambar 2.5. Komunikasi data serial

2.4.2. Konektor RS232

Konektor DB9 atau DB25 digunakan sebagai penghubung antar devais, RS232 dengan konektor DB9 dipakai untuk mouse , modem dan lain-lain. Sedang konektor DB25 dipakai untuk joystik game. Serial port RS232 dengan konektor DB9 memiliki 9 buah pin dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.[10] Sedangkan fungsi masing-masing pin pada konektor dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.5. Fungsi pin konektor DB25 dan DB9. Fungsi pin berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Signal Ground SG berfungsi untuk memberikan masa ground pada setiap sinyal secara bersama common signal ground . 2. Transmit Data TX berfungsi sebagai saluran keluarnya data dari UART atau sebagai pengirim data ke devais secara serial. 3. Receiver Data RX berfungsi sebagai saluran masuknya data ke UART atau sebagai penerima data dari devais secara serial. 4. Data Terminal Ready DTR berfungsi sebagai pemberi informasi status ke devais terkoneksi bahwa UART telah siap. Saat terkoneksi dan berkomunikasi dengan devais DTR perlu beri logika 1. 5. Data Set Ready DSR berfungsi untuk menerima informasi status devais bahwa devais siap untuk diakses oleh komputer melalui UART. 6. Request to Send RTS berfungsi sebagai isyarat permintaan UART ke devais untukmemfasilitasi bahwa UART akan mengirimkan data ke devais. 7. Clear to Send CTS berfungsi sebagai penerima jawaban atas pengiriman isyarat RTS bila modem piranti telah menerima data. 8. Data Carrier Detect DCD berfungsi sebagai penerima isyarat agar komputer bersedia menerima data pada pada waktu tertentu. 9. Ring Indicator RI berfungsi menerima isyarat dari modem bahwa ada devais eksternal yang membutuhkan koneksi dalam rangka pengiriman atau permintaan data. Pada gambar 2.6. dibawah ini menunjukan pin out dari konektor RS232 DB9 Male . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.6. RS232 pin out DB9

2.4.3. Keuntungan Komunikasi Secara Serial

Antar muka komunikasi serial menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan komunikasi pararel, diantaranya:[10] 1. Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan pararel. Data-data dalam komu nikasi serial dikirimkan untuk logika ‘1’ sebagai tegangan -3 sd - 25 volt dan untuk logika ‘0’ sebagai tegangan +3 sd +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi pararel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibanding dengan pararel. 2. Jumlah kabel serial lebih sedikit. Dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya tiga kabel untuk konfigurasi null modem, yakni TxD saluran kirim, RxD saluran terima dan ground , akan tetapi jika menggunakan komunikasi pararel akan terdapat dua puluh hingga dua puluh lima kabel. 3. Komunikasi serial dapat diterapkan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler. Hanya dibutuhkan dua pin utama TxD dan RxD diluar acuan ground .

2.4.4. MAX232

Sinyal TTL dari mikrokontroler nantinya akan diubah menjadi RS232 oleh IC tersebut. Gambar 2.7. dibawah ini merupakan rangkaian dari IC MAX232. Gambar 2.7. Rangkaian MAX232 IC MAX232 ini digunakan sebagai buffer untuk komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer. Pada dasarnya komputer dan mikrokontroler sama-sama memiliki sebuah port untuk komunikasi serial. Namun pada mikrokontroler sinyal levelnya adalah TTL 5 Volt sedangkan pada komputer sinyal levelnya sebesar 25 Volt atau lebih dikenal dengan RS232. Oleh karena itu tidak dapat langsung menghubungkan pin Rx pada mikrokontroler dengan pin Tx pada komputer atau sebaliknya. Membutuhkan sebuah level konverter, IC MAX232 ini yang digunakan menjadi sebuah level konverter.

2.5. USART

USART Universal Synchronous and Ansynchronous Serial Receiver and Transmitter adalah protokol komunikasi serial antara PC dengan komponen elektronika lainnya, salah satunya adalah mikrokontroler. USART juga digunakan sebagai alat komunikasi antara satu mikrokontroler dengan mikrokontrol lain maupun dengan port expander. Hal terpenting dalam komunikasi USART antara mikrokontroler adalah diperlukannya driver penghubung yaitu IC RS232 yang berfungsi mengkonversi perbedaan logic . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah setting baudrate dan clock yang digunakan mikrokontroler tersebut. USART Universal Syncronous Asyncronous ReceiverTransmiter pada mikrokontroler ATmega16 memiliki beberapa keuntungan diantaranya ialah operasi full duplex memiliki register receiver dan transmiter yang terpisah, mendukung komunikasi multiprosesor dan kecepatan transmisi berorde Mbps.

2.5.1. Register Komunikasi Serial Usart

Pada mikrokontroler AVR untuk mengaktifkan dan mengatur komunikasi USART dilakukan dengan cara mengaktifkan register-register yang digunakan untuk komunikasi USART. Untuk melakukan inisialisasi pada komunikasi USART, maka register kontrol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI USART harus diatur sedemikian rupa agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, berikut register-register pada komunikasi serial USART antara lain : 1. USART IO Data Register UDR digunakan sebagai penyangga buffer data yang akan dikirimkan dan penyangga data yang diterima. Transmit data buffer register TXB berfungsi sebagai penyangga data yang akan ditulis ke dalam register UDR. Sedangkan receiver data buffer register RXB berfungsi sebagai penyangga data yang diterima oleh register UDR. Register UDR untuk penyangga transmitter hanya dapat ditulis ketika bit flag UDRE dalam register UCSRA dalam keadaan set. Gambar 2.5 menunjukkan register USART transmitter dan receiver pada UDR sebagai berikut : Gambar 2.5. Avr Usart Tx dan Rx

2. USART

Control and status register A Gambar 2.6. Register UCSRA a Bit 7 RXC : sebagai flag tanda bahwa penerimaan data1 byte telah selesai dan data bisa dibaca pada register UDR. b Bit 6 TXC : sebagai flag tanda bahwa pengiriman data1 byte telah selesai

3. USART Control dan Status Register B

Gambar 2.7. Register UCSRB a Bit 7 RXCI : mengatur interupsi penerimaan data serial. Nilai awal 0 dan akan bernilai 1 jika RXC = 1. b Bit 6 TXCIE : mengatur interupsi pengiriman data serial. Nilai awal 0 dan akan bernilai 1 jika TXC = 1. c Bit 4 RXEN : mengaktifkan penerimaan RX. d Bit 3 TXEN : mengaktifkan pengiriman TX. e Bit 2 UCSZ2 : menentukan panjang karakter yang akan dikirimkan. Register ini digunakan bersamaan dengan register UCSZ0 dan UCSZ1 yang terdapat pada register UCSRC

4. USART

Control and status register C Gambar 2.8. Register UCSRC a Bit 7 URSEL : karena UCSRC dan UBRRH memakai alamat yang sama maka fungsi bit ini adalah memutuskan register mana yang akan ditulis. Jika bernilai 1 maka data akan ditulis ke UCSRC dan jika bernilai 0 maka data akan ditulis di UBRRH. b Bit 6 UMSEL : menentukan apakah komunikasi sinkron atau asinkron. Bernilai 0 maka komunikasi asinkron dan jika bernilai 1 maka komunikasi sinkron. c Bit 3 USBS : Usart Stop Bit Select jika bernilai 0 maka stop bit-nya 1 dan jika bernilai 1 stop bit-nya 2. d Bit 2 UCSZ1 dan bit 1 UCSZ0 : bersamaan dengan UCSZ2 menentukan panjang bit yang akan digunakan. Umumnya 8 bit tetapi anda bisa memilih 5,6,7,8, atau 9 bit.[11] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.6. SPI

SERIAL PERIPHERAL INTERFACE SPI serial peripheral interface merupakan salah satu metode pengiriman data dari suatu devais ke devais lainnya. Metode ini merupakan metode yang bekerja pada metode full duplex dan merupakan standar sinkronasi serial data link yang dikembangkan oleh Motorola. . Cara kerja protokol SPI ditunjukkan pada gambar 2.9 di bawah ini : Gambar 2.9. Cara kerja protokol SPI Pada SPI, devais dibagi menjadi dua bagian yaitu master dan slave dengan master sebagai devais yang menginisiasi pengiriman data. Dalam aplikasinya, sebuah master dapat digunakan untuk mengatur pengiriman data ke beberapa slave Multipoint.

2.6.1. Pin – Pin Penghubung pada SPI

Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ke 4 pin tersebut: SCLK serial clock merupakan data biner yang keluar dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock dengan frekuensi tertentu. Clock merupakan salah satu komponen prosedur komunikasi data SPI. Dalam beberapa devais, istilah yang digunakan untuk pin ini adalah SCK. MOSI master out slave input merupakan pin yang berfungsi sebagai jalur data pada saat data keluar dari master dan masuk ke dalam slave . Istilah lain untuk pin ini antara lain SIMO, SDI, DI, dan SI. MISO master input slave output merupakan pin yang berfungsi sebagai jalur data yang keluar dari slave dan mesuk ke dalam master. Istilah lain untuk pin ini adalah SOMI, SDO, DO, dan SO. SS slave select merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave sehingga pengiriman data hanya dapat dilakukan jika slave dalam keadaan aktif active low . Istilah lain untuk SS antara lain CS chip select , nCS, nSS, dan STE slave transmit enable . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pin SCLK, MOSI, dan SS merupakan pin dengan arah pengiriman data dari master ke slave . Sebaliknya, MISO mempunyai arah komunikasi data dari slave ke master. Pengaturan hubungan antara pin SDO dan SDI harus sesuai dengan ketentuan. Pin SDO pada master harus dihubungkan dengan pin SDI pada slave , begitu juga sebaliknya. Hal ini penting untuk diperhatikan untuk menghindari terjadinya kesalahan prosedur pada pengiriman data. Istilah pin-pin SPI untuk berbagai devais mungkin saja mempunyai istilah yang berbeda dengan istilah di atas tergantung produsen yang membuatnya. SPI pada AVR merupakan salah satu peripheral sederhana dalam programingnya. AVR memiliki arsitektur 8 bit mikrokontroler, sehingga SPI pada AVR juga 8 bit. Bahkan biasanya bus SPI juga mempunyai nilai 8 bit. Pada AVR, port SPI berada pada PORT B baik untuk yang mempunyai kaki 28 ataupun 40.

2.6.2. Register Komunikasi SPI

Ada tiga register yang terdapat pada SPI di AVR: 1. SPCR SPI Control Register merupakan register dari Master Device . Berisi Bit inisialisasi dari AVR dan kontrol data dari Master Device . 2. SPSR SPI Status Register merupakan register status dari AVR, digunakan untuk membaca status komunikasi dari Bus SPI. 3. SPDR SPI Data Register merupakan register data dari SPI dimana untuk membaca atau mengirim data yang sebenarnya.

2.6.2.1. SPI Control RegIster SPCR

Seperti namanya, SPCR adalah register untuk mengontrol dari SPI. Terdapat Bit dimana kita menemukan bit untuk mengenable SPI, mengatur clock atau kecepatan dari SPI, mengatur mode operasi seperti masterslave. Berikut ini adalah gambar isi dari SPCR: Gambar 2.10. SPCR Register PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bit 7: SPIE – SPI Interrupt Enable SPIE adalah bit yang digunakan untuk mengaktikfkan interupsi dari SPI. Untuk mengaktifkannya, Global interrupt dari AVR harus diaktifkan terlebih dahulu. Set bit ini pada kondisi high atau 1 untuk mengaktifkan interrupt SPI. Bit 6: SPE – SPI Enable SPE adalah bit yang digunakan untuk mengaktifkan SPI secara keseluruhan. Jika bit ini di- set pada kondisi high atau 1 maka SPI akan aktif dan yang lain akan dimatikan. Saat SPI diaktifkan , port kaki dari AVR masih bisa berfungsi sebagai Input-Output itu sendiri. Bit 5: DORD – Data Order Data order adalah mode pengiriman apakah MSB dulu atau LSB dulu. Set bit ini pada kondisi high atau 1 jika ingin mengirimkan 4 bit yang kecil LSB dulu. Namun jika ingin mengirim MSB dulu maka set bit ini pada kondisi low atau 0. Bit 4: MSTR – MasterSlave Select Bit ini digunakan untuk menyetting hardware sebagai master atau sebagai slave . Jika ingin menyetting sebagai master maka set bit ini pada kondisi high atau 1 clock dihasilkan dari device lain. Jika bit di set low atau 0 maka device bertindak sebagai slave . Bit 3: CPOL – Clock Polarity Bit ini digunakan untuk memilih polaritas clock pada saat kondisi idle . Set bit ini pada kondisi high atau 1 untuk mengaktifkan clock tinggi pada saat idle , dan sebaliknya mengatur bit ini low atau 0 untuk mengaktifkan clock rendah pada saat idle. Artinya saat bit CPOL bernilai low maka clock SCK akan bersifat rising edge , dan jika pada kondisi high maka SCK akan bersifat Falling Edge . Risin g adalah perubahan pulsa pada saat 0 ke 1, falling sebaliknya adalah kondisi pada saat pulsa berubah dari 1 ke 0. Bit 2: CPHA – Clock Phase Bit inidigunakanuntuk sampling data. Set Bit satuatau high untuk sampling data saat SCK dalam edge yang pertama, set bit 0 atau low untuk sampling data saat sck dalam edge yang kedua. Bit 1,0: SPR1, SPR0 – SPI Clock Rate Select Digunakan untuk memilih pembagi atau prescaller dari clock SPI, dimana FOSC merupakan singkatan dari clock internal atau frekuensi kristal external. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.6.2.2. SPI Data Register SPDR SPI Data register adalah register yang digunakan untuk menyimpan data baik yang akan dikirim maupun yang sudah di terima. Gambar 2.12. SPDR Register Bit ke 7 adalah bit Most Significant Bit MSB dan Bit yang ke 0 adalah bit Least Significant Bit LSB. Sekarang kita bisa sambungkan ke Bit ke 5 SPCR, jika MSB yang dikirim duluan maka Bit 4 hingga 7 dari data registerlah yang akan dikirim pertama, namun jika LSB yang dikirim pertama maka Bit 0 hingga Bit 3 lah yang akan dikirim duluan.[12]

2.7. I2C

Inter Integrated Circuit Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL Serial Clock dan SDA Serial Data yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave . Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C bus dengan membentuk sinyal Start , mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop , dan membangkitkan sinyal clock . Slave adalah piranti yang dialamati master. Sinyal Start merupakan sinyal untuk memulai semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “1” menjadi “0” pada saat SCL “1”. Sinyal Stop merupakan sinyal untuk mengakhiri semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “0” menjadi “1” pada saat SCL “1”. Pada gambar 2.13 adalah menunjukkan pengondisi sinyal star dan stop. Gambar 2.13. Kondisi sinyal start dan stop Sinyal dasar yang lain dalam I2C bus adalah sinyal acknowledge yang disimbolkan dengan ACK Setelah transfer data oleh master berhasil diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim sinyal acknowledge , yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama siklus clock ke 9. Ini menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit data dari Master. Gambar 2.14 merupakan sinyal ACK dan NACK Gambar 2.14. Sinyal ACK dan NACK Dalam melakukan transfer data pada I2C Bus, harus mengikuti tata cara yang telah ditetapkan yaitu : 1. Transfer data hanya dapat dilakukan ketikan Bus tidak dalam keadaan sibuk. 2. Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama SCL dalam keadan tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA hanya dapat dilakukan selama SCL dalam keadaan rendah. Jika terjadi perubahan keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi, maka perubahan itu dianggap sebagai sinyal Start atau sinyal Stop .

2.7.1. Register Komunikasi I2C

I2C Inter-Integrated Circuit umumnya disebut sebagai “two -wire interface ”. Berikut Gambar 2.15 menjelaskan konfigurasi dari sistem I2C. Gambar 2.15. Konfigurasi sistem I2C Pada komunikasi I2C terdapat perangkat master dan slave . Master adalah perangkat yang mengatur jalur clock SCL. Sedangkan slave adalah perangkat yang merespon perintah master . Slave tidak dapat mengirim sinyal untuk dapat mentransfer data pada jalur I2C, hanya master yang dapat melakukannya. Berikut adalah Gambar 2.16 timing diagram dari sebuah master yang ingin meminta data yang terdiri dari dua sekuen khusus yang ditetapkan untuk I2C yaitu Start dan Stop . Gambar 2.17. Timing diagram Data terdiri dari 8 bit dan menjadi 9 bit dengan bit terakhir adalah ACK Acknowledge . ACK Acknowledge adalah sinyal yang dikirim oleh sinyal penerima. Jika perangkat penerima mengirim kembali bit low ACK, karena sudah menerima data dan berarti siap menerima data selanjutnya. Jika sinyal ACK yang dikirim adalah high maka perangkat tersebut tidak dapat menerima data lebih lanjut dan master harus menghentikan transfer dengan mengirim Stop sequence. Semua pengalamatan I2C terdiri dari 7 bit atau 10 bit . Penggunaan pengalamatan 10 bit jarang. Biasanya yang banyak digunakan adalah pengalamatan 7 bit . Data yang terdiri dari 9 bit terdapat RW sebagai bit pengatur apakah maksud dari master adalah untuk write menulis nilai RW bit = 0 data atau read membaca nilai RW bit = 1 data dari slave . Pada intinya data yang dikirim adalah 8 bit dengan LSB adalah RW bit .[13] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 BAB III RANCANGAN PENELITIAN

3.1. Proses Kerja Sistem

Bab ini menjelaskan tentang perancangan alat secara umum dari hardware dan software . Perancangan alat ini terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu IC Atmega16, IC MAX 232, LCD 2x16. Kegunaan IC MAX232 atau lebih dikenal dengan RS232 adalah sebagai driver , yang akan mengkonversi tegangan atau kondisi logika TTL dari hardware agar sesuai dengan tegangan pada mikrokontroler sehingga data dapat dibaca. Mikrokontroler Atmega16 berfungsi untuk mengatur dan memproser input data yang diterima dari sistem boiler. LCD yang digunakan adalah tipe LCD 2x16. LCD berfungsi untuk menampilkan data-data yang telah diatur dan diterima. Sistem ini merupakan fullduplex atau komunikasi dua arah yakni pengirimin Tx dan penerima Rx. Bagian utama dari sistem tersebut memggunakan dua buah mikro dimana fungsinya sebagai master dan slave. Arsitektur umum sistem ditunjukan seperti diagram blok pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram Blok Keseluruhan Sistem

3.2. Kebutuhan Perangkat Keras