Stratifikasi Politik Sifat Stratifikasi Sosial

32 Sosiologi SMAMA XI stratifikasi bidang pekerjaan. Stratifikasi ini mendasarkan pada keahlian, kecakapan, dan keterampilan seseorang. Astried S. Susanto membagi pelapisan sosial bidang pekerjaan berdasarkan ukuran keahlian, sebagai berikut. 1 Elite adalah orang kaya dan orang-orang yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang oleh masyarakat sangat dihargai. 2 Profesional adalah orang yang berijazah serta bergelar dari dunia pendidikan yang berhasil. 3 Semi profesional, misalnya pegawai kantor, pedagang, teknisi pendidikan menengah, dan mereka yang tidak berhasil mencapai gelar. 4 Tenaga terampil, misalnya orang-orang yang mempunyai keterampilan mekanik teknik, pekerja pabrik yang terampil, dan pemangkas rambut. 5 Tenaga semi terampil, misalnya pekerja pabrik tanpa keterampilan, pengemudi truk, dan pelayan restoran. 6 Tenaga tidak terampil, misalnya pembantu rumah tangga, tukang kebun, dan penyapu jalan.

c. Stratifikasi Politik

Indikator yang digunakan untuk membedakan masya- rakat berdasarkan dimensi politik adalah kekuasaan. Jadi, politik identik dengan kekuasaan. Mereka yang memiliki ke- kuasaan terbesar akan menduduki lapisan sosial atas. Begitu pula sebaliknya, yang sedikit bahkan sama sekali tidak me- miliki kekuasaan akan berada pada lapisan bawah. Kekuasaan adalah kemampuan untuk memengaruhi individu-individu lain dan memengaruhi pembuatan keputusan kolektif. Robert D. Putnam mengatakan bahwa kekuasaan adalah probabilitas untuk memengaruhi alokasi nilai-nilai otoritatif. Sementara itu, menurut Max Weber, kekuasaan adalah peluang bagi seseorang atau sejumlah orang untuk mewujud- kan keinginan mereka sendiri melalui suatu tindakan komunal meskipun mengalami tentangan dari orang lain yang ikut serta dalam tindakan komunal itu. Dalam masyarakat, pembagian kekuasaan yang tidak merata sudah terjadi sejak lama. Menurut Gaetano Mosca, dalam setiap masyarakat selalu terdapat dua kelas penduduk, yaitu kelas penguasa dan kelas yang dikuasai. Kelas penguasa jumlahnya lebih sedikit daripada kelas yang dikuasai. Kelas penguasa menjalankan semua fungsi politik, memonopoli kekuasaan, dan menikmati keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan itu. Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA XI 33 Menurut Vilfredo Pareto ada beberapa asas yang men- dasari terbentuknya stratifikasi sosial berkaitan dengan kekuasaan politik, yaitu: 1 kekuasaan politik, seperti halnya barang-barang sosial lainnya didistribusikan dengan tidak merata; 2 pada hakikatnya orang yang dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu mereka memiliki kekuasaan politik penting dan mereka yang tidak memilikinya; 3 secara internal, elite itu bersifat homogen, bersatu, dan memiliki kesadaran kelompok; 4 elite mengatur sendiri kelangsungan hidupnya dan keanggotaannya berasal dari lapisan masyarakat yang sangat terbatas; 5 kelompok elite pada hakikatnya bersifat otonom, kebal akan gugatan dari siapa pun di luar kelompoknya mengenai keputusan-keputusan yang dibuatnya. Namun demikian, asas-asas tersebut lebih banyak digunakan oleh pemerintahan yang diktator. Negara demokratis, kekuasaan telah didistribusikan lebih terfragmentasi ke berbagai kelompok. Siapa pun yang berkuasa biasanya akan selalu dikontrol oleh kelompok-kelompok yang ada di luar sistem. Vilfredo Pareto 1848 - 1923 Keingintahuan : Informasi Vilfredo Pareto, seorang sosiolog berkebangsaan Italia. Ia belajar pada sekolah politeknik di kota Turino. Pareto telah membuat beberapa teori dalam sosiologi yang dianggap sebagai logi experimental science. Sosiologinya didasarkan pada observasi terhadap tindakan-tindakan, eksperimen terhadap fakta-fakta dan rumus-rumus matematis. Menurut Pareto masyarakat merupakan sistem kekuatan yang seimbang dan keseimbangan tersebut tergantung pada ciri-ciri tingkah laku dan tindakan manusia. Tindakan manusia tersebut tergantung dari keinginan-keinginan serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Buku yang pernah dihasilkan Pareto, antara lain Treatise on General Sociology yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Mind and Society. Di unduh dari : Bukupaket.com 34 Sosiologi SMAMA XI class atau elite politik. Mereka menduduki lapisan tertinggi dalam stratifikasi politik. Pada stratifikasi politik yang dapat digolongkan sebagai elite politik adalah pemimpin politik, pemimpin militer, pejabat tinggi, dan pengusaha-pengusaha besar. Mereka yang berkuasa dalam suatu negara hanyalah segolongan kecil sehingga dapat disebut golongan minoritas politik. Sedangkan mereka yang dikuasai disebut sebagai golongan mayoritas karena jumlahnya lebih banyak. Menurut Mosca dan Pareto ada suatu batas dan pembagian yang jelas antara yang berkuasa dan yang dikuasai, antara minoritas dan mayoritas. Komposisi orang-orang yang ada pada golongan minoritas dan mayoritas dapat berubah-ubah dalam suatu periode waktu. Seseorang yang tadinya bukan dari kelompok elite politik suatu saat bisa masuk menjadi elite politik. Dengan demikian, stratifikasi politik bersifat terbuka. Stratifikasi politik bersifat terbuka, yaitu memungkinkan bagi seseorang untuk masuk dan keluar dari elite politik. Elite politik adalah golongan pemegang kekuasaan. Diskusikan dengan kelompokmu pihak-pihak yang termasuk elite politik dalam negara Indonesia Bagaimanakah kinerja elit politik terhadap kemajuan bangsa? Stratifikasi politik berdasarkan kekuasaan bersifat bertingkat-tingkat dan menyerupai suatu piramida. Menurut Mac Iver ada tiga pola umum dalam sistem dan lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu tipe kasta, tipe oligarki, dan tipe demokratis. 1 Tipe Kasta Tipe kasta merupakan sistem pelapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisah yang tegas dan kaku. Dalam tipe kasta tidak memungkinkan gerak sosial vertikal. Garis pemisah antara tiap-tiap lapisan tidak mungkin ditembus. Pada puncak piramida kekuasaan diduduki raja, kemudian diikuti oleh kaum bangsawan, tentara, dan pendeta. Lapisan berikutnya terdiri atas tukang dan buruh tani. Lapisan yang terendah adalah para budak. Wawasan Produktivitas : Etos Kerja Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA XI 35 bagan di bawah ini Bagan Piramida Kekuasaan Tipe Kasta Keterangan: I : raja II : bangsawan III : orang-orang yang bekerja di pemerintahan IV : pegawai rendahan dan seterusnya V : tukang-tukang, pelayan-pelayan VI : petani-petani, buruh tani VII : budak-budak 2 Tipe Oligarki Dasar pembedaan pada tipe oligarki ditentukan oleh kebudayaan masyarakat setempat, terutama adanya kesepakatan yang diberikan kepada warga masyarakat untuk memperoleh kekuasaan tertentu. Perbedaan antara satu lapisan dengan lapisan lain tidak terlalu mencolok. Tipe oligarki masih mempunyai garis pemisah yang tegas. Tipe oligarki dapat dijumpai pada masyarakat feodal yang telah berkembang terutama di negara yang didasarkan pada aliran fasisme dan negara totaliter. Bedanya bahwa kekuasa- an sebenarnya berada di tangan partai politik yang mempunyai kekuasaan menentukan. Perhatikan piramida tipe oligarki di samping ini I II I I I I V V VI VI I I II I I I I V Bagan Piramida Kekuasaan Tipe Oligarki Di unduh dari : Bukupaket.com 36 Sosiologi SMAMA XI : raja atau penguasa II : terdiri atas bangsawan dari macam-macam tingkatan III : terdiri atas pegawai tinggi sipil dan militer, orang- orang kaya, pengusaha, dan sebagainya IV : terdiri atas pengacara, tukang dan pedagang, petani, buruh tani dan budak 3 Tipe Demokratis Dalam tipe demokratis garis-garis pemisah antarlapisan sifatnya fleksibel dan tidak kaku. Kelahiran tidak menentukan kedudukan dalam lapisan- lapisan yang terpenting adalah kemam- puan. Kadang-kadang juga faktor keberuntungan. Misalnya, seseorang dapat menduduki lapisan tertinggi sebagai kelas penguasa karena masuk dalam organisasi politik. Di samping ini adalah piramida kekuasaan tipe demokratis Keterangan: I : terdiri atas pemimpin politik, pemimpin partai, orang kaya, pemimpin organisasi-organisasi besar II : terdiri atas pejabat-pejabat administratif, kelas-kelas atas dasar kelahiran ”eisure Class” III : terdiri atas ahli-ahli teknik, petani, pedagang IV : pekerja rendahan, petani rendahan

7. Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial