Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Gudang Kopi Jenggo Bandung
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ABDUL WAFIE AMINULLAH
10509551
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
v LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR GAMBAR...ix
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR SIMBOL...xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah...2
1.2.1. Identifikasi Masalah...2
1.2.2. Rumusan Masalah...3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...3
1.3.1. Maksud Penelitian...3
1.3.2. Tujuan Penelitian...3
1.4. Kegunaan Penelitian...3
1.4.1. Kegunaan Praktis...3
1.4.2. Kegunaan Akademis...4
1.5. Batasan Masalah...4
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian...4
(3)
vi BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi...7
2.1.1. Definisi Sistem…...7
2.1.2. Karakteristik Sistem...7
2.1.3. Definisi Informasi…...9
2.1.4. Definisi Sistem Informasi…...10
2.2 Definisi Perancangan…………...10
2.3 Pengertian Kasus Yang Dianalisis...11
2.3.1 Pengertian Gudang……...11
2.3.2 Pengertian Penjualan.………..11
2.3.3 Pengertian Pembelian………...………...…11
2.4 Alat Bantu………...11
2.4.1 Konsep Perancangan Berorientasi Objek...11
2.4.1.1Pengertian UML...12
2.4.1.2Tujuan UML...12
2.4.2 Pengertian Astah...13
2.5 Perangkat Lunak Pendukung...13
2.5.1 Java Netbeans IDE 8.0...13
2.5.2 Xampp...14
2.5.3 MySQL...15
2.6 Arsitektur Jaringan...16
2.6.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer...16
2.6.2 Topologi Jaringan...18
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian...25
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...25
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan...25
(4)
vii
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data...28
3.2.2.1. Sumber Data Primer...28
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder...29
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...30
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem...30
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem...30
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan...32
3.2.4. Pengujian Software...36
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan...38
3.3.1. Analisis Dokumen...38
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...39
3.3.2.1. Use Case Diagram...40
3.3.2.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya...41
3.3.2.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya...42
3.3.2.4. Skenario Use Case...42
3.3.2.5. Activity Diagram...43
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan...45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem...47
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem...47
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan...47
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan...48
4.1.3.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan...49
4.1.3.2. Skenario Use Case Sistem Yang Diusulkan...50
4.1.3.3. Activity Diagram...52
4.1.3.4. Sequence Diagram...54
(5)
viii
4.2. Perancangan Antar Muka...61
4.2.1. Struktur Menu...61
4.2.2. Perancangan Input...61
4.2.3. Perancangan Output...71
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan...74
4.4. Implementasi...75
4.4.1. Batasan Implementasi...75
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak...76
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras...77
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...78
4.4.5. Implementasi Instalasi Program...83
4.4.5. Penggunaan Program...85
4.5. Pengujian...94
4.5.1. Rencana Pengujian...94
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian...95
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian...114
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...115
5.2. Saran...115
DAFTAR PUSTAKA...116
(6)
Jakarta.
Indrajit, Eko Richardus dan Djokopranoto, Richardus. 2003. Manajemen Persediaan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2011. Membuat Aplikasi Mini / Supermarket dengan java. Elex media komputindo. Jakarta.
Tata Sutabri. 2005. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
(7)
iii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul
”SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA GUDANG KOPI JENGGO BANDUNG” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Berkat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari, S.Si, MT., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Wali di kelas SI-13 angkatan 2009 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Wahyuni, S.Si, MT. selaku Dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam menyusun Skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
6. Seluruh Dosen Pengajar, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia terutama Dosen pengajar Sistem
(8)
iv
dalam penelitian dan pencarian sumber data.
8. Bapak dan Ibu serta Adik tersayang serta keluarga besar, terimakasih atas semua bantuan, doa, dukungan, dana, serta dorongan semangat yang telah tercurah.
9. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik dalam penyusunan Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan-laporan yang akan datang.
Semoga Skripsi ini dapat berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para pembaca pada umumnya.
Bandung, 30 Juli 2014 Penulis
Abdul Wafie Aminullah NIM. 10509551
(9)
(10)
(11)
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia.
Gudang adalah tempat penyimpanan barang yang ada pada setiap perusahaan. Adapun barang yang ada di gudang kopi Jenggo meliputi kopi robusta blend kasar, kopi robusta blend halus, kopi arabica single origin, susu kental, susu evaporasi, coklat bubuk, teh blend, bandrek, sirup tjampolay, gula putih, guka merah, lemon, sereh, straw, plastic cup 14oz, paper cup 8oz, paper lid 8oz, tissue, gas kaleng, kresek kecil, kresek besar, plastik.
Pada gudang kopi Jenggo belum terdapat aplikasi penjualan dan pembelian. Padahal aplikasi ini sangat diperlukan untuk suatu gudang. karena dengan aplikasi ini dapat dilihat aliran barang masuk, barang keluar, ataupun stok barang yang ada di gudang, sehingga akan menyulitkan proses laporan. Laporan penjualan dan pembelian pada gudang kopi Jenggo dengan cara mengisi nota yang disediakan oleh gudang kemudian di simpan dalam arsip, sehingga banyak kelemahan pada sistem yang berjalan ini, diantaranya jika dituntut untuk cepat mencari data yang
(12)
dibutuhkan agak sulit, karena harus mencari satu persatu arsip-arsip yang telah disimpan, tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Permasalahan lain adalah kemungkinan data atau arsip hilang atau rusak masih sangat tinggi. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah sistem yang bisa mendukung atau setidaknya mengurangi resiko-resiko yang mungkin terjadi. Maka dibuatlah Aplikasi penjualan dan pembelian gudang kopi Jenggo ini untuk mendukung sistem yang sudah ada. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi-informasi berupa laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan dengan efektif dan efisien sesuai dengan format laporan yang dibutuhkan, sekaligus mengurangi resiko kerusakan atau kehilangan data yang dapat merugikan perusahaan.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul
“Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Gudang Kopi Jenggo Bandung.”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada perusahaan gudang kopi Jenggo, yaitu:
1. Belum adanya aplikasi untuk penjualan dan pembelian pada gudang kopi Jenggo, sehingga masih menggunakan nota tulis yang menyulitkan proses laporan yang dilakukan oleh pimpinan.
2. Laporan penjualan dan pembelian berupa nota tulis, sehingga sering kali terdapat beberapa nota yang rusak maupun hilang.
(13)
3. Bertumpuknya laporan penjualan dan pembelian berupa nota yang belum tersimpan secara rapih, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data penjualan dan pembelian.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis dapat mengidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di gudang kopi Jenggo. 2. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan dan pembelian pada gudang
kopi Jenggo.
3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian gudang kopi Jenggo secara komputerisasi ke dalam bahasa pemograman dengan menggunakan database.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi penjualan dan pembelian guna memecahkan masalah yang terjadi di gudang kopi Jenggo. Penelitian ini juga bertujuan untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian pada gudang kopi jenggo serta mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian secara terkomputerisasi ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan database guna mengolah laporan penjualan dan pembelian pada gudang kopi Jenggo.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Sebagai informasi berupa masukan pemikiran bagi tempat atau lembaga yang bergerak dalam bidang yang sama. Dan diharapkan dapat di manfaatkan
(14)
untuk memecahkan masalah yang terjadi pada gudang kopi Jenggo. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses penjualan dan pembelian secara lebih efektif dan efisien.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak yang memerlukannya sebagai referensi, bahan perbandingan maupun sumbangan pemikiran. Serta hasil penelitian ini di harapkan penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik secara teori maupun praktek.
1.5. Batasan Masalah
Penelitian ini meliputi perancangan dan implementasi aplikasi penjualan dan pembelian dengan batasan sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya untuk penjualan, pembelian, stok barang, dan laporan penjualan dan pembelian.
2. Pembelian barang hanya pada supplier resmi yang telah ditunjuk oleh Jenggo. 3. Harga barang mengikuti harga supplier.
4. Program ini hanya bisa dipakai untuk gudang kopi Jenggo. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1. Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, penulis mengambil tempat di gudang kopi jenggo, yang beralamat di Jalan Gatot Subroto 188, Bandung.
1.6.2. Waktu Penelitian
Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat di lihat pada jadwal penelitian di bawah ini.
(15)
Tabel 1.1 Waktu/Jadwal Penelitian
1.7. Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, maksut tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu, dan sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas. BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN
No Kegiatan Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengumpulkan
data 2
Mengidentifikasi ketuhan untuk pemakai 3 Perancanaan
Sistem 4 Pembuatan
sistem
5 Menguji sistem 6 Implementasi
(16)
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Gudang Kopi Jenggo, visi misi perusahaan, struktur organisasi, deskripsi tugas, metode yang digunakan dalam penelitian, serta analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram
dan Activity Diagram, rancangan basidata, interface dari sistem yang
diimplementasikan, rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software, implementasi serta pengujian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
(17)
7
Landasan teori diperoleh dari studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk mengeksplorasi teori-teori yang diperlukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Fungsi dari teori adalah sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis. Dengan demikian teori sangat penting dalam memperjelas pengetahuan sebagai dasar organisasi pemikiran.
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada subbab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang berkenaan dengan sistem informasi.
2.1.1. Definisi Sistem
Sistem merupakan satu kesatuan dari beberapa subsistem atau elemen definisi yang menekankan pada komponen atau elemennya. Definisi sistem menekankan pada komponennya menerangkan bahwa sistem adalah komponen-komponen yang saling berinteraksi, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut (Jogiyanto: 2005). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai :
(18)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem yang atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan satu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
5. Masukan (Input)
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
(19)
6. Keluaran (Output)
Output merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3. Definisi Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :
”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
(20)
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.1.4. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.
Menurut Jogiyanto (2005:11) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:
“Suatu sistem dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.2.Definisi Perancangan
Proses perancangan atau pengembangan perangkat lunak menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir. (Preesman : 2002) mendefinisikan proses
(21)
perancangan perangkat lunak sebagai sebuah kerangka kerja untuk tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan kualitas yang tinggi. Proses perangkat lunak menentukan pendekatan yang digunakan ketika perangkat lunak dikembangkan, tetapi pengembangan perangkat lunak juga meliputi teknologi yang mempopulasikan proses, metode teknis, serta alat-alat otomatis. 2.3.Pengertian Kasus Yang Dianalisis
2.3.1. Pengertian Gudang
Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang.
2.3.2. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasil penjualannya.
2.3.3. Pengertian Pembelian
Pembelian adalah suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya. 2.4.Alat Bantu
2.4.1. Konsep Perancangan Berorientasi Objek
Teknologi objek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh objek. Didalam membangun sistem berorientasi objek akan menjadi lebih baik apabila langkah awalnya didahului dengan proses analisis dan
(22)
perancangan yang berorientasi objek. Tujuannya adalah mempermudah programmer didalam mendesain program dalam bentuk objek-objek dan hubungan antar objek tersebut untuk kemudian dimodelkan dalam sistem nyata. Suatu perusahaan software yaitu Rational Software, telah membentuk konsarium dengan berbagai organisasi untuk meresmikan pemakaian Unified Modelling Language (UML) sebagai bahasa standar dalam Object Oriented Analysist Design (OOAD).
2.4.1.1. Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software.UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
2.4.1.2. Tujuan UML
Tujuan UML yaitu diantaranya:
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
(23)
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
4. Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut: a) Business Use Case model
b) Activity Diagram c) Use Case model
d) Behavior diagram : Sequence diagram
e) Implementation diagram : Component diagram, Deployment diagram
Generate Code
2.4.2. Pengertian Astah
Astah* dahulu dikenal dengan nama JUDE (Java and UML Developer’s Environment) adalah alat permodelan UML yang diciptakan oleh perusahaan Jepang Change Vision. Astah * bersifat multi-platform atau dapat dipakai pada berbagai sistem operasi/platform. Astah* dapat menggambarkan permodelan dari bahasa pemrograman Java, C++ dan C#.
2.5.Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pada penelitian ini adalah Netbean, Xampp, MySQL. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua perangkat pendukung tersebut.
2.5.1. Netbeans
NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah tools untuk programmer menulis, mengkompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa
(24)
pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (sumber : www.netbeans.org)
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak
moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java
archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
2.5.2. Xampp
XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL,
PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan
oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
(25)
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.5.3. MySQL
MySQL merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat
(26)
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat relational, artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5.
MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
2.6.Arsitektur Jaringan
Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang bertujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
2.6.1. Tipe Tipe Jaringan 1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga yang tidak mengguanakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Jarak komputer yang
(27)
dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai 100 Mbps.
Gambar 2.1. Arsitektur LAN
[sumber : http://wally.cs.iupui.edu/n241-new/webMag/index.html 10/Oktober/2013 ]
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.
(28)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain dalam satu negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.
Gambar 2.2. Arsitektur WAN
[sumber : http://3.bp.blogspot.com/ 10/Oktober/2013] 4. GAN (Global Area Network)
GAN adalah jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan WAN mencapai ribuan kilometer.
2.6.2. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus
(29)
Gambar 2.3. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
(30)
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus 10/Oktober/2013] 2. Topologi Star/Bintang
Gambar 2.4. Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
a. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
b. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
c. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan
(31)
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
[Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang 10/Oktober/2013] 3. Topologi Ring/Cincin
Gambar 2.5. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
(32)
4. Topologi Mesh
Gambar 2.6. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh 10/Oktober/2013] 5. Topologi Tree
(33)
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan 3 kekomputer 7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati 3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
(34)
6. Topologi Linier
Gambar 2.8. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
(35)
25 3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di gudang kopi Jenggo Bandung. Penulis terlibat dengan semua kegiatan pada gudang kopi Jenggo, yang berlokasi di jalan Gatot Subroto No 188, Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 2013 gudang kopi Jenggo berdiri untuk membantu proses distribusi cabang-cabang gerobak kopi jenggo yang telah berdiri dua tahun sebelumnya. Gudang kopi Jenggo merupakan tempat penyimpanan barang sebelum di distribusikan ke cabang-cabang gerobak kopi jenggo.
Adapun barang yang ada di gudang kopi Jenggo meliputi kopi robusta blend kasar, kopi robusta blend halus, kopi arabica single origin, susu kental, susu evaporasi, coklat bubuk, teh blend, bandrek, sirup tjampolay, gula putih, guka merah, lemon, sereh, straw, plastic cup 14oz, paper cup 8oz, paper lid 8oz, tissue, gas kaleng, kresek kecil, kresek besar, plastik.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi untuk dijadikan sebagai landasan perusahaan, karena dengan begitu perusahaan akan mengetahui bagaimana tujuan perusahaan tersebut dan apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
(36)
3.1.2.1. Visi
Menjadi coffee shop yang menyajikan kopi Indonesia yang berkualitas bagi konsumen.
3.1.2.2. Misi
Menyediakan minuman berbahan kopi Indonesia yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan. Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi pada CV. Jenggo:
Owner Suporting
Owner
Gudang Advertising
Cabang Monumen
Cabang TSB Cabang Cimahi Cabang
Cicalengka
Cabang Garut Unit
Jatinangor Unit Cirebon
(37)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Gerobak Kopi Jenggo [Sumber : Gerobak Kopi Jenggo]
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Owner CV. Gerobak Kopi Jenggo
Tugas dari owner CV. Gerobak Kopi Jenggo adalah bertanggung jawab terhadap semua proses bisnis yang terjadi di gudang kopi Jenggo.
2. Suporting Owner
Membantu owner untuk mengawasi proses bisnis yang terjadi di gudang kopi Jenggo.
3. Advertising
Bertugas untuk mengiklankan cabang cabang jenggo beserta produk produk minumannya.
4. Bagian Gudang
Tugas dari bagian Gudang adalah menangani penjualan, pembelian, pencatatan laporan serta control stok barang. Dengan kata lain fungsi ini adalah yang menjalankan fungsi operasional.
5. Cabang – Cabang
Sebagai outlet penjualan produk minuman kopi Jenggo. 3.2.Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian berdasarkan data-data perusahaan yang ada untuk dianalisis, sehingga dapat diambil kesimpulan dari penganalisaan tersebut.
(38)
3.2.1. Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penelitian yang digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Pada perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Yaitu dengan mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan dilapangan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Metode pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penulisan skripsi dengan tujuan membuat suatu sistem i nformasi Pejualan dan Pembelian pada gudang kopi Jenggo.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dalam pengumpulan data dengan catatan secara cermat dan sistematis. Tentunya peneliti mengamati sistem informasi penjualan dan pembelian di gudang kopi Jenggo.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada manager dan beberapa karyawan gudang kopi Jenggo yang terkait dengan kajian dalam pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian.
(39)
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang skripsi yang akan dikerjakan. dapat berupa buku-buku, laporan-laporan akhir, dan artikel.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian melainkan peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dengan metode baik komersial maupun non komersial. Data ini dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.
1. Nama dokumen : Laporan Pembelian Sumber : Gudang kopi Jenggo
Rangkap : -
Fungsi : Menyimpan laporan pembelian dari supplier Bentuk dokumen : Kertas
Item Data : tanggal, nama_barang, ekspire_date, jumlah, harga. 2. Nama dokumen : Laporan Penjualan
Sumber : Gudang kopi Jenggo
Rangkap : -
Fungsi : Menyimpan laporan penjualan barang Bentuk dokumen : Kertas
Item Data : tanggal, nama_barang, satuan_unit, jumlah_barang, harga_satuan, total.
(40)
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem ini meliputi metodologi pengembangan sistem untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan Sistem merupakan perangkat alat atau teknik yang berbentuk kemampuan dalam merumuskan tujuan secara operasional, mengembangkan deskripsi dari sistem yang diterapkan.
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan berbasis objek. Melalui pendekatan objek ini, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan yang digunakan yaitu menggunakan metode
Prototype. Prototype merupakan metode dalam pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai. Berikut ini gambar metode prototype :
(41)
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem Model Prototype
(Sumber Abdul Kadir, Pengenalan Sistem informasi 2003, Andi: Yogjakarta) Tahapan dalam metode prototype :
1. Identifikasi Kebutuhan (data)
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototyping
(42)
berfokus pada penyajian kepada pelanggan , misalnya output dan format output. a. Merancang sistem
Dalam tahap ini Protoype dirancang secara terstruktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.
b. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum sistem digunakan.
4. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang dibuat sudah dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 akan diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, lalu lanjut ke tahap yang berikutnya.
5. Penerapan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap diluncurkan dan siap untuk digunakan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Perancangan
Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode berorientasi objek, maka penulis memakai pemodelan dengan notasi UML (Unified Modeling Language). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang
(43)
menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada 6 diagram yang digunakan oleh penulis, yaitu:
1. Use Case Diagram
Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk mempermudah kita dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut, skenario ini mengacu pada use case diagram yang kita buat sebelumnya.
2. Activity Diagram
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk
(44)
menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.
4. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram yaitu diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram tersebut terdapat method yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya.Di diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya. Diagram ini memberi sebuah cara mengelompokkan potongan-potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh class yang berbeda. Interaksi penjual dengan sistem pada proses penjualan tanpa penggambaran orientasi waktu.
5. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.Komponen peranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time.Pada umumnya komponen terbentuk dari bebrapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
(45)
6. Deployment Diagram
Deployment diagram yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti diagram pendistribusian. Berarti bagaimana caranya kita mempermudah user bila ingin menggunakan sistem yang kita buat, bagian apa dan dimana kita pasang, apakah ada server khusus baik server database maupun web server? Diagram yang satu ini masih masuk dalam kategori statis.
Apa hubungan deployment diagram dini dengan diagram-diagram yang lain? Obyek sejenis dikumpulkan dalam satu class, class-class dalam satu bidang kerja, katakanlah satu transaksi (penjualan, pembelian dan lain-lain) dikelompokkan dalam satu package (paket) kemudian package-package itu dikelompokkan dalam satu component agar lebih memiliki dependency sehingga component yang rusak atau harus direvisi tinggal dilepas tanpa mengganggu kerja component lainnya.
7. Class Diagram
Diagram class atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut (variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas) dan metode atau operasi (fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas). Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat
(46)
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Penulis menggunakan pengujian black box
Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu program.
Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :
1. Methodology
Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus di identifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi.
2. Correctness
(47)
dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.
3. Reliability
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.
4. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.
5. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
6. Access control
Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 7. Correctness
Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.
(48)
Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari secara seksama terhadap suatu sistem yang sedang dijalankan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang terlibat dan membuat rekomendasi untuk organisasi dengan memperhitungkan segi penyelesaian yang akan dicapai.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpuan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada gudang kopi Jenggo adalah :
3. Nama dokumen : Laporan Pembelian Sumber : Gudang kopi Jenggo
Rangkap : -
Fungsi : Menyimpan laporan pembelian dari supplier Bentuk dokumen : Kertas
Item Data : tanggal, nama_barang, ekspire_date, jumlah, harga. 4. Nama dokumen : Laporan Penjualan
Sumber : Gudang kopi Jenggo
Rangkap : -
Fungsi : Menyimpan laporan penjualan barang Bentuk dokumen : Kertas
(49)
Item Data : tanggal, nama_barang, satuan_unit, jumlah_barang, harga_satuan, total.
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas - aktifitas yang terjadi dalam proses penjualan dan pembelian. Untuk menentukan kebutuhan dari pengguna yaitu dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, kemudian mengevaluasinya. Adapun hasil dari proses analisis system penjualan dan pembelian yang sedang berjalan di gudang kopi jenggo sebagai berikut :
1. Customer datang mengisi nota penjualan. Kemudian bagian gudang akan mengecek ketersediaan barang. Jika barang tersedia, bagian gudang akan memperhitungkan total harga yang harus dibayar oleh customer tersebut. 2. Customer membayar total harga yang sudah diberitahukan oleh bagian
gudang, dan bagian gudang menyerahkan barang ke pada customer tersebut beserta nota penjualan.
3. Bagian gudang akan mencatat penjualan barang setiap harinya di buku. 4. Bagian gudang, setiap harinya akan mengecek ketersedian barang di
gudang. Jika barang sudah minimum maka bagian gudang akan langsung membuat PO ke supplier untuk memesan barang yang dibutuhkan.
5. Supplier akan mengantarkan barang beserta dengan nota pembelian. Bagian gudang akan mengecek barang yang datang dengan barang yang dipesan. Jika sudah sesuai maka langsung dicatat di agenda barang masuk.
(50)
yang kadaluarsa. Jika terdapat barang yang kadaluarsa maka bagian gudang akan langsung membuangnya dengan mencatatnya terlebih dahulu di buku laporan barang keluar.
3.3.2.1. Usecase Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses utama dari sistem yang sedang berjalan :
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan 3.3.2.1.1. Definisi aktor dan deskripsinya
Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan sistem biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata benda di awal frase aktor juga merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
Tabel 3.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya
(51)
3.3.2.1.2. Definisi Usecase dan deskripsinya
Use case merupakan sarana atau aktivitas yang disiapkan oleh sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor biasanya menggunakan kata kerja di awal frase.
Tabel 3.2 Definisi Use Case dan Deskripsinya
3.3.2.1.3. Skenario Usecase
Skenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case berikut skenario usecase yang sedang berjalan di gudang kopi Jenggo.
1. Bagian Gudang Pihak yang mengelola data ketersediaan barang, keluar masuk barang.
Pihak yang melayani customer.
Pihak yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di gudang.
2. Supplier Pihak distributor barang yang memasok barang untuk gudang.
3. Customer Pihak konsumen yang membeli barang dari gudang.
No Use Case Deskripsi
1. Pembelian Proses pengelolaan data Purchase Order dari bagian gudang ke supplier
2. Penjualan Proses pengelolaan data penjualan barang yang keluar dari dari gudang ke customer.
(52)
Nama Use Case : Pembelian
Aktor : Bagian Gudang, Supplier Tujuan : Menjaga Stok Minimum
Tabel 3.3 Skenario Use Case Pembelian yang Sedang Berjalan
Bagian Gudang Supplier
1. Membuat surat permintaan
2. Bagian Gudang Memvalidasi Surat Pembelian
3. Mengirim surat PO Pembelian barang
4. Menerima surat Pembelian 5. Mengirim barang pesanan 6. Menerima barang pesanan
7. Update data barang Kondisi Akhir
Mendapatkan barang dari supplier Nama Use Case : Penjualan
Aktor : Bagian Gudang, Customer Tujuan : Melihat transaksi Barang keluar Tabel 3.4 Skenario Use Case Penjualan yang Sedang Berjalan
Customer Bagian Gudang
1. Menulis nota Pesanan
2. Menerima nota Pesanan
3. Mengecek Ketersediaan Barang 4. Menghitung Total Bayar
5. Membayar Total Bayar
(53)
Kondisi Akhir
Customer menerima barang yang di pesan , Stok barang berkurang 3.3.2.1.4. Activity diagram
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu sistem, dimana merupakan penggambaran aktivitas dari case yang ada pada use case diagram. Berikut ini adalah diagram activity yang menggambarkan aktifitas yang terjadi dalam sistem yang berjalan :
(54)
Gambar 3.5 Activity Diagram Penjualan yang sedang Berjalan 3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah memahami dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan di gudang kopi Jenggo, bahwa kegiatan dari proses penjualan dan pembelian barang masih memiliki kekurangan dan kelemahan, antara lain sebagai berikut :
(55)
Tabel 3.5 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
No. Permasalahan No. Perancangan / Solusi 1. Dalam proses pencatatan
Penjualan dan Pembelian masih manual dengan mencatat ke nota, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.
1. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang baru dapat mempermudah proses laporan laporan yang dilakukan oleh manager.
2. Penentuan Stok Barang Dengan menghitung selisih antara Data Pembelian dan Data Penjualan, Butuh Ketelitian dan kejelian.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang baru dapat mempermudah menentukan stok barang yang otomatis bertambah dan berkurang.
3. Pencarian Barang yang Kadaluarsa masih Menemui kendala, Dengan cara di cek Manual satu per satu
3. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian, dapat mempercepat pencarian data barang, stok barang yang sudah minim. 4. Dokumen dan Data Sering
Hilang Karena masih bersifat Paper Based
4. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian, Data data akan disimpan dalam Database. Dan bisa dicetak sebagai laporan kapan pun dibutuhkan.
(56)
46 4.1.Perancangan Sistem
Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian masalah, dapat di buat suatu sistem informasi Penjualan dan Pembelian dengan menggunakan sistem yang lebih baik, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat.
4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem
Merancang Aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian sesuai kebutuhan Gudang, dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Menggunakan MySQL sebagai media databasenya. Adapun tujuan dalam melakukan perancangan ini adalah :
1. Membangun perangkat lunak sistem yang mampu mengontrol keluar masuk barang yang mampu menangani data dalam jumlah besar dan proses yang cepat serta terintegrasi dengan bagian lainnya.
2. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang masih menggunakan lembaran-lembaran kertas atau buku nota barang kedalam sistem yang telah terkomputerisasi.
3. Menyediakan informasi dan pembuatan laporan yang tepat cepat dan akurat bagi yang memerlukannya.
(57)
Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi penjualan dan pembelian yang terkomputerisasi di Gudang Kopi Jenggo. Perancangan sistem yang diusulkan adalah Merubah sistem yang masih manual menggunakan lembaran kertas atau buku nota menjadi sistem yang terkomputerisasi.
4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Prosedur yang berjalan pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Gudang Kopi Jenggo masih menggunakan sistem manual. Perbedaan dengan prosedur yang diusulkan, terletak pada sistem dirubah menjadi sistem yang terkomputerisasi. Dengan demikian diharapkan user bisa mendapatkan informasi yang di butuhkan dengan cepat dan akurat.
Berikut ini merupakan prosedur Pengeluaran Barang ke Customer : 1. Customer datang memberikan pesanan ke bagian penjualan. 2. Bagian penjualan memberikan pesanan ke bagian gudang.
3. Jika barang tersedia, bagian gudang akan mengambil barang tersebut dan menyerahkan ke bagian penjualan.
4. Bagian penjualan menghitung total harga barang.
5. Bagian penjualan menyerahkan barang kepada customer, customer membayar harga barang sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
6. Stok barang di gudang dan database otomatis akan berkurang Prosedur Pembelian Obat dari Gudang ke Supplier :
1. Bagian gudang membuat surat pembelian barang dengan mengambil data dari database Gudang.
(58)
2. Bagian gudang mengirim surat pembelian barang ke supplier.
3. Supplier mengirimkan pesanan barang sesuai permintaan gudang. Kemudian bagian gudang mengecek barang yang datang apakah sesuai dengan pesanan atau tidak.
4. Jika ada barang yang rusak atau tidak sesuai dengan surat pembelian maka bagian gudang tidak akan memasukan data barang masuk ke dalam database dan dikembalikan ke supplier.
4.1.3.1. Usecase
Berikut ini adalah diagram usecase yang menggambarkan proses utama dari sistem yang diusulkan :
Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan 4.1.3.2. Skenario Usecase yang Diusulkan
(59)
Skenario Usecase bertujuan untuk mendeskripsikan Diagram Usecase. berikut Skenario Usecase untuk sistem yang diusulkan di gudang kopi Jenggo. Nama Usecase : Pembelian
Aktor : Bagian Gudang
Tujuan : Memudahkan dalam membuat Surat Pembelian Barang Tabel 4.1 Skenario Usecase Pembelian
Aktor Sistem
1. Login
2. Cek Login
3. Menampilkan Menu utama 4. Pilih menu Proses Pembelian
5. Input data barang yang akan di pesan
6. Pilih tombol Simpan dan Cetak
7. Menyimpan inputan yang dilakukan oleh user
8. Menampilkan pesan input berhasil 9. Menampilkan preview cetak data
yang telah diinputkan Kondisi Akhir
Memberikan hasil cetakan ke ke supplier. Mendapatkan barang dari suplier Nama Usecase : Penerimaan Barang
Aktor : Bagian Gudang
Tujuan : Memudahkan dalam mencatat data penerimaan Tabel 4.2 Skenario Usecase Penerimaan Barang
(60)
Aktor Sistem 1. Login
2. Cek Login
3. Menampilkan Menu utama 4. Memilih menu Proses
Penerimaan Barang
5. Input data penerimaan Barang
6. Menyimpan Inputan yang dilakukan oleh User
7. Menampilkan pesan input berhasil Kondisi Akhir
Data Penerimaan Barang tersimpan di database dan dapat digunakan sebagai laporan
Nama Usecase : Penjualan Aktor : Bagian Gudang
Tujuan : Memudahkan dalam Transaksi Penjualan Barang Tabel 4.3 Skenario Usecase Penjualan
Aktor Sistem
1. Login
2. Cek Login
3. Menampilkan Menu utama 4. Memilih menu Proses
Penjualan
5. Input data penjualan 6. Pilih tombol Simpan dan
Cetak
7. Menyimpan Inputan
8. Menampilkan pesan input berhasil 9. Menampilkan preview cetak data
(61)
Kondisi Akhir
Transaksi penjualan tersimpan di database dan dapat digunakan dilaporan 4.1.3.3. Activity Diagram
Activity Diagram Memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas dalam suatu proses.
a) Activity Diagram Pembelian
Activity Diagram Pembelian memperlihatkan segala aktifitas penginputan data Pembelian. Aktor yang berperan dalam proses ini adalah Bagian Gudang.
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembelian yang diusulkan b) Activity Diagram Penerimaan Barang
(62)
Activity Diagram Penerimaan Barang memperlihatkan segala aktifitas penginputan data Barang. Aktor yang berperan adalah Bagian Gudang. Adapun diagram aktifitas Penerimaan Barang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Activity Diagram Penerimaan Barang yang diusulkan c) Activity Diagram Penjualan
Activity Diagram Penjualan memperlihatkan segala aktifitas penginputan data Penjualan. Aktor yang berperan adalah Bagian Gudang. Adapun diagram aktifitas Penjualan adalah sebagai berikut :
(63)
Gambar 4.4 Activity Diagram Penjualan yang diusulkan 4.1.3.4. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap usecase diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objects yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.
Berikut adalah Sequence Diagram yang menggambarkan fungsionalitas Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Gudang Kopi Jenggo.
(64)
a) Sequence Diagram Pembelian
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pembelian
b) Sequence Diagram Penerimaan Barang
(65)
c) Sequence Diagram Penjualan
Gambar 4.7 Sequence Diagram Penjualan 4.1.3.5. Class Diagram
Class Diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class Diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain dari suatu sistem.
(66)
(67)
4.1.3.6. Component Diagram
Component adalah unit fisik yang nyata yang menjadi bagian dari deployment independent. Component ini diimplementasikan meskipun pada sistem yang kecil. Perancangan menu pada sistem informasi yang diusulkan digambarkan oleh component diagram berikut :
Gambar 4.9 Component Diagram 4.1.3.7. Deployment Diagram
Berikut ini Deployment diagram yang menggambarkan susunan fisik dan perangkat lunak dalam aplikasi :
(68)
Gambar 4.10 Deployment Diagram 4.1.3.8. Kodifikasi
Pengkodean adalah pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke komputer dan mengambil berbagai informasi yang dibutuhkan. Pengkodean digunakan untuk menjabarkan item - item data yang bersifat unik. Dalam perancangan, penulis melakukan pengkodean sebagai berikut:
1. Data Barang KB/XX/XX
Nomor Urut Barang Inisialisasi Jenis Barang Inisialisasi Kata Kode Barang Contoh: KB/POW/10
Kode Barang terdiri dari 5 karakter, 2 karakter pertama menunjukan inisialisasi
“Kode Barang”, dan 1 digit berikutnya lagi menunjukan garis pemisah, 2 digit
berikutnya Inisialisasi “Nomor Urut Barang”. 2. Data Supplier
KS –XX
Nomor Urut Supplier
(69)
Contoh: KS-01
Kode Supplier terdiri dari 5 karakter, 2 karakter pertama menunjukan inisialisasi
“Kode Supplier”, dan 1 digit berikutnya lagi menunjukan garis pemisah, 2 digit
berikutnya Inisialisasi “Nomor Urut Supplier”.
3. Data Pembelian
NB/YYMMDD/XX
No Urut Pembelian Tahun, Bulan, Tanggal Inisialisasi Kata Nomor Beli Contoh: NB/141022/10
Kode Pembelian terdiri dari 10 karakter, 2 karakter pertama menunjukan inisialisasi
“Nomor Beli”, 1 digit berikutnya lagi menunjukan garis pemisah, 6 digit berikutnya
Inisialisasi “Tahun, Bulan, Tanggal”, 1 digit berikutnya lagi menunjukan garis
pemisah, dan 2 digit berikutnya No Urut Pembelian. 4. Data Penjualan
NJ/YYMMDD/XX
No Urut Penjualan Tahun, Bulan, Tanggal
Inisialisasi Kata Nomor Jual Contoh: NJ/141022/10
Kode Penjualan terdiri dari 10 karakter, 2 karakter pertama menunjukan inisialisasi “Nomor Jual”, 1 digit berikutnya lagi menunjukan garis pemisah, 6 digit
berikutnya Inisialisasi “Tahun, Bulan, Tanggal”, 1 digit berikutnya lagi
(70)
4.2.Perancangan Antar Muka
Sub bab ini membahas mengenai struktur menu, perancangan input output, yang akan digunakan pada pembuatan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Gudang Kopi Jenggo.
4.2.1. Struktur Menu
Struktur menu digunakan untuk memudahkan pemakai dan juga sebagai petunjuk dalam mengoperasikan sistem informasi ini, agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Menu-menu tersebut akan tampil sesuai hak akses dari masing-masing pengurus.
Gambar 4.11 Struktur Menu Login File Logout Ganti Password Set User Keluar Data Master Data Barang Data Supplier Data Customer Proses Penjualan Pembelian Penerimaan Barang Laporan Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Penerimaan Barang Laporan Stock Minimum Menu Utama
(71)
4.2.2. Perancangan Input
Perancangan input pada perangkat lunak ini terdiri dari beberapa rancangan antar muka. Berikut rancangan tampilan input dari perangkat lunak ini :
1. Rancangan Tampilan Login
Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses dari perangkat lunak ini, masukan username pada field username dan password pada field password kemuadian klik tombol login untuk dapat mengakses program dan tombol cancel untuk batal. Berikut rancangan tampilan login :
Gambar 4.12 Perancangan Antarmuka Menu Login
Setelah memasukan username dan password sesuai hak akses pada form login, maka akan muncul tampilan menu utama Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian. Form yang bisa diakses pada menu utama sesuai dengan hak akses masing masing user. Berikut tampilan menu utama Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian :
(72)
Gambar 4.13 Perancangan Antarmuka Menu Utama
Master Data Barang hanya dapat di akses oleh Bagian Gudang, Berikut Tampilan Master Data Barang :
(73)
Master Data Supplier hanya dapat di akses oleh Bagian Gudang, Berikut Tampilan Master Data Supplier :
Gambar 4.15 Perancangan Antarmuka Master Data Supplier
Master Data Customer hanya dapat di akses oleh Bagian Gudang, Berikut Tampilan Master Data Customer :
(74)
Form Pembelian digunakan untuk Mencetak surat pembelian yang kemudian diberikan kepada supplier untuk pemesanan barang, Hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
Gambar 4.17 Perancangan Antarmuka Menu Pembelian
Form Penerimaan Barang digunakan saat barang yang dipesan dari supplier datang ke Gudang, hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
(75)
Form Penjualan digunakan untuk memudahkan proses transaksi penjualan dengan customer, hanya bisa diakses oleh Bagian Penjualan :
Gambar 4.19 Perancangan Antarmuka Menu Penjualan
Form Laporan Pembelian digunakan untuk mencetak Laporan periodik pembelian yang hasilnya nanti diberikan kepada pimpinan, hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
(76)
Form Laporan Penerimaan Barang digunakan untuk mencetak Laporan periodik penerimaan barang yang hasilnya nanti diberikan kepada pimpinan, hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
Gambar 4.21 Perancangan Antarmuka Menu Laporan Penerimaan Barang Form Laporan Penjualan digunakan untuk mencetak Laporan periodik penjualan yang hasilnya nanti diberikan kepada pimpinan, hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
Gambar 4.22 Perancangan Antarmuka Menu Laporan Penjualan
Form Laporan Stock Minimum digunakan untuk mencetak Laporan stock minim yang hasilnya nanti diberikan kepada pimpinan, hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
(77)
Gambar 4.23 Perancangan Antarmuka Menu Laporan Stock Minimum Form Set User digunakan memberikan hak akses pada user, menghapus user, dan menambah user. hanya bisa diakses oleh Bagian Gudang :
Gambar 4.24 Perancangan Antarmuka Menu Set User
Form ganti password di gunakan untuk mengganti / merubah password user, bisa diakses oleh Semua Bagian :
(78)
Gambar 4.25 Perancangan Antarmuka Menu Ganti Password 4.2.3. Perancangan Output
Perancangan output perangkat lunak ini berupa Surat Pembelian, Cetak Penjualan, Laporan Penjualan, Laporan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Laporan Stock Barang Minim, serta Laporan Wasted. Berikut perancangan tampilan output nya :
Surat ini dicetak oleh Bagian Gudang kemudian di tandatangani oleh pemimpin gudang kemudian di serahkan ke supplier terkait. Berikut contoh Surat Pembelian :
(79)
Gambar 4.26 Output Surat Pemesanan
Cetak Penjualan digunakan untuk sebagai Nota Penjualan barang yang diberikan kepada customer, Berikut contoh Cetak Penjualan :
(80)
Laporan Pembelian digunakan untuk sebagai laporan pembelian kepada pemimpin, Berikut contoh Laporan Pembelian :
Gambar 4.28 Output Laporan Pembelian
Laporan Penerimaan Barang digunakan untuk sebagai laporan barang masuk kepada pemimpin, Berikut contoh Laporan Penerimaan Barang :
(81)
Laporan Penjualan digunakan untuk sebagai laporan penjualan kepada pemimpin, Berikut contoh Laporan Penerimaan Barang :
Gambar 4.30 Output Laporan Penjualan
Laporan Stock Barang Minim digunakan untuk sebagai laporan stock barang minim kepada pemimpin, Berikut contoh Laporan Stock Barang Minim :
Gambar 4.31 Output Laporan Stock Barang Minim 4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Pada
(82)
perancangan arsitektur ini disesuaikan dengan fungsinya bagi pengguna agar tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan yaitu perancangan menu admin dan perancangan menu user. Berikut adalah gambar perancangan arsitektur yang penulis rancang :
Gambar 4.32 Perancangan Arsitektur Jaringan 4.4.Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikanya hasil perancangan sistem yang telah dibuat.
Implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan tools Netbeans, dan database yang digunakan adalah MySQL. Implementasi seluruhnya dilakukan di perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows 8.
(1)
otomatis menjadi kosong.
otomatis menjadi kosong.
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Kode Barang : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Kode
Barang Tidak
Boleh Kosong !”
Menampilkan
pesan “Kode
Barang Tidak
Boleh Kosong !”
Ditolak
Jumlah : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
7. Pengujian Data Penerimaan Barang
Tabel 4.23 Pengujian Tambah Data Proses (Penerimaan Barang)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Tambah Data Penerimaan Barang
Menampilkan Tanggal
Penerimaan secara otomatis pada textbox.
Menampilkan Tanggal
Penerimaan secara otomatis pada textbox.
Diterima
Klik tombol Simpan
Menampilkan pesan bahwa
”Input Berhasil“
dan data Penerimaan Barang yang baru akan masuk kedalam database.
Menampilkan pesan bahwa
”Input Berhasil“
dan data Penerimaan Barang yang baru akan masuk kedalam database.
Diterima
Klik tombol batal Text box pada form Penerimaan Barang otomatis menjadi kosong.
Text box pada form Penerimaan Barang otomatis menjadi kosong.
Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
No Pembelian : (Kosong)
Menampilkan
pesan “No
Pembelian Tidak
Boleh Kosong !”
Menampilkan
pesan “No
Pembelian Tidak
Boleh Kosong !”
(2)
106
Jumlah : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
8. Pengujian Data Penjualan
Tabel 4.24 Pengujian Tambah Data Proses (Penjualan)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Tambah Data Penjualan
Menampilkan No Penjualan secara otomatis pada textbox
Menampilkan No Penjualan secara otomatis pada textbox
Diterima
Klik tombol Simpan dan Cetak
Menampilkan pesan bahwa
”Input Berhasil“
dan data Penjualan yang baru akan masuk kedalam database dan Mencetak Nota Penjualan.
Menampilkan pesan bahwa
”Input Berhasil“
dan data Penjualan yang baru akan masuk kedalam database dan Mencetak Nota Penjualan.
Diterima
Klik tombol batal Text box pada form Penjualan otomatis menjadi kosong.
Text box pada form Penjualan otomatis menjadi kosong.
Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Kode Barang : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Kode
Barang Tidak
Boleh Kosong !”
Menampilkan
pesan “Kode
Barang Tidak
Boleh Kosong !”
Ditolak
Jumlah : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Jumlah
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
9. Pengujian Laporan
(3)
Tabel 4.25 Pengujian Laporan Pembelian
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Periode Tanggal Laporan
Tercantum pada text field Tanggal
Tercantum pada text field Tanggal
Diterima
Klik tombol Cetak
Menampilkan preview cetak Laporan Pembelian.
Menampilkan preview cetak Laporan Pembelian.
Diterima
Klik tombol Keluar
Keluar ke Menu Utama
Keluar ke Menu Utama
Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Periode Tanggal : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
B. Pengujian Laporan Barang Masuk
Tabel 4.26 Pengujian Laporan Barang Masuk
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Periode Tanggal Laporan
Tercantum pada text field Tanggal
Tercantum pada text field Tanggal
Diterima
Klik tombol Cetak
Menampilkan preview cetak Laporan Barang Masuk.
Menampilkan preview cetak Laporan Barang Masuk.
Diterima
Klik tombol Keluar
Keluar ke Menu Utama
Keluar ke Menu Utama
Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Periode Tanggal : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
(4)
108
Tabel 4.27 Pengujian Laporan Barang Penjualan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Memilih Periode Tanggal Laporan
Tercantum pada text field Tanggal
Tercantum pada text field Tanggal
Diterima
Klik tombol Cetak
Menampilkan preview cetak Laporan Penjualan.
Menampilkan preview cetak Laporan Penjualan.
Diterima
Klik tombol Keluar
Keluar ke Menu Utama
Keluar ke Menu Utama
Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Periode Tanggal : (Kosong)
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Menampilkan
pesan “Tanggal
Tidak Boleh
Kosong !”
Ditolak
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan
memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik,
namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya
dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam
pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam
(5)
115 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang didapat dalam pengujian yang telah
dilakukan, serta disesuaikan dengan tujuan awal dari skripsi ini, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Gudang Kopi Jenggo ini
sudah berjalan dengan baik.
2. Pembangunan perangkat lunak ini memudahkan user dalam mendapatkan
informasi tentang penjualan dan pembelian pada Gudang Kopi Jenggo
yang lebih cepat dan akurat dibandingkan sistem lama yang masih manual.
3. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, aplikasi ini dapat
diimplementasikan sesuai dengan yang diharapkan.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan untuk meningkatkan kinerja
yang dirancang pada sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya untuk kedepannya dilakukan penambahan sistem perhitungan
pendapatan, supaya bisa lebih jelas mengenai untung dan ruginya proses
penjualan dan pembelian tersebut.
2. Diharapkan pengembangan sistem selanjutnya ditambahkan menu untuk
pengadaan retur penjualan dan retur pembelian.
3. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan
(6)
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:Nim : 10509551
Nama : abdul wafie aminullah
Tempat/Tgl. Lahir : lamongan, 1990-10-22
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 10
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : jl raya 322d babat, lamongan.
Alamat Bandung : panyingkiran 77, bandung.
E-Mail : [email protected]
No. Telepon : 081225553853
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : abdul fatah
Nama Ibu : lilis zumrotus saadah
Alamat Orang Tua : jl raya 322d babat, lamongan.
No. Telpon Orang Tua : 451333
Pekerjaan Orang Tua : wiraswasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,