6
yang notabene sebagai kepala keluarga juga memiliki masalah kesehatan yang cukup berat. Bapak I Gusti Made Suandi mengidap penyakit yang berhubungan dengan sumsum
tulang belakang sehingga menyebabkan aktivitas Bapak Made Suandi menjadi terganggu. Penyakit yang diderita oleh ibu Made Janten sendiri telah diderita sejak ibu Made
menginjak remaja atau sekitar umur 9 tahun atau dari kelas tiga SD, sejak saat itu penyakit tersebut bisa dibilang kambuhan karena pada periode tertentu ibu Made Janten bisa
beraktivitas secara normal bahkan terlihat seperti tidak memiliki penyakit gangguan kejiwaan. Penanganan yang dilakukan oleh bapak I Gusti Made Suandi sendiri sudah
cukup maksimal dalam merawat ibu Made Janten, bapak Made Suandi sudah pernah membawa ibu Made Janten guna mendapatkan perawatan di RS Wangaya demi bisa
menyembuhkan penyakit yang di derita ibu Made Janten. Akan tetapi setelah bapak Made Suandi pensiun dari pekerjaan sebagai seorang guru, perawatan yang di lakukan ke RS
Wangaya jadi jarang bahkan tidak pernah karena kendala masalah biaya dan akomodasi yang diperlukan untuk membawa ibu Made Janten berobat.
2.2 Masalah Prioritas
Masalah prioritas yang dihadapi oleh I Gusti Ayu Made Janten diantarannya adalah masalah ekonomi, kesehatan dan tempat tinggal.
1. Masalah Ekonomi
Permasalahan utama keluarga I Gusti Ayu Made Janten yaitu masalah ekonomi keluarga. Dimana ibu Gusti Ayu Made Janten sendiri sudah tidak
mampu lagi untuk beraktivitas ataupun bekerja karena kondisi yang sedang sakit sehingga ibu Made sendiri sangat berketergantungan pada sang kakak I
Gusti Made Suandi, penghasilan bapak Made Suandi sendiri juga tidak begitu besar dan masih memiliki kekurangan untuk menghidupi keluarganya sendiri
serta membantu kebutuhan Ibu Made Janten. Walaupun bapak Made Suandi merupakan seorang pensiunan seorang guru tetapi penyakit yang di derita
bapak Made Suandi juga sangat mempengaruhi keadaan ekonomi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya dan juga ibu
Made Janten sendiri.
7
2. Masalah Kesehatan
Permasalahan yang kedua yaitu masalah kesehatan dari I Gusti Ayu Made Janten yang memiliki kondisi kesehatan yang memprihatinkan, penyakit
yang diderita oleh ibu Made Janten sendiri sudah dimiliki sejak ibu Made menginjak usia remaja yang menyebabkan segala aktivitas yang ingin
dilakukan oleh ibu Made sendiri mengalami gangguan bahkan sampai tidak bisa melakukannya. Sejak saat itu segala kebutuhan yang diperlukan oleh ibu
Made harus ditanggung dan dipenuhi oleh sang kakak yang setia merawatnya sampai saat ini. Namun belakangan ini sang kakak yaitu bapak I Gusti Made
Suandi sendiri juga memiliki gangguan kesehatan yang menyebabkan bapak Made terganggu dalam beraktivitas dan mengurus ibu Made Janten yang
masih memerlukan bantuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 3.
Masalah Tempat tinggal Permasalahan yang terakhir merupakan masalah tempat tinggal. Tempat
tinggal yang sekarang di tinggali oleh ibu Made Janten sendiri sudah memang tidak layak karena bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam membangun
rumah tersebut sudah mulai keropos dan telah mencapai kondisi memprihatinkan. Di dalam ruangan rumah tersebut tidak memiliki alas yang
sesuai untuk beristirahat karena biaya yang kurang untuk membeli perabotan baru sehingga harus memaksimalkan barang-barang yang ada. Bangunan
tersebut sebenarnya sudah tidak layak pakai tetapi karena keterbatasan yang ada menjadikan ibu Made Janten harus rela menempati rumah yang memiliki kondisi
tidak layak bahkan hampir roboh.
8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Masalah-masalah yang ada kemudian diidentifikasi dan diprioritaskan selanjutnya masalah tersebut harus di cari pemecahannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat
tercapai yaitu memberdayakan dan memotivasi keluraga dampingan itu sendiri. Pemecahannya harus di sesuaikan dengan kemampuan dari KK yang di dampingi
agar dapat terlaksana dengan baik dan bukan saran yang berlebihan. Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah dari Ibu I Gusti Ayu Made Janten
adalah :
3.1.1 Pemberian Bantuan Sembako
Kegiatan yang dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah perekonomian keluarga I Gusti Ayu Made Janten dengan pemberian sembako dan bahan makanan
pokok di harapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kehidupan sehari- hari dari Ibu I Gusti Ayu Made Janten. Adapun bahan-bahan yang akan di berikan
kepada ibu Made Janten berupa beras, telur, gula dan minyak goreng yang diharapkan dapat mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan pemenuhan bahan-bahan
kehidupan sehari-hari dan bisa memberikan keringanan pada pengeluaran sehari-hari.
3.1.2 Penyampaian Keluhan yang Terkait dengan Bangunan yang Tidak Layak
Kegiatan yang dimaksudkan yaitu menyampaikan keluhan mengenai bangunan yang tidak layak ditempati, karena terdapat bangunan yang sudah rusak
mulai dari atap yang rapuh, tembok yang berlubang dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk ditempati. Dengan kondisi yang seperti itu, penulis mengusulkan
kepada perangkat desa dan instansi-instansi yang terkait serta kepada DPL Dosen Pembimbing Lapangan untuk bisa mendapatkan program bedah rumah yang bisa
dilakukan oleh kabupaten ataupun provinsi yang akan sangat berarti untuk ibu I Gusti Ayu Made Janten guna menjalani kehidupan yang lebih layak sehingga memberikan
perlindungan pada saat hujan dan membuat beban Ibu Made Janten semakin ringan.