Rangkaian Osilator ditujukan pada gambar 3.3 perancangan osilator menggunakan Kristal dengan frekuensi 12 MHz dan menggunakan kapasitor 22pF sesuai dengan
datasheet pada pin XTAL
1
dan XTAL
2
di mikrokontroler-nya.
Gambar 3.3 Rangkaian Osilator
Rangkain reset ditujukan pada gambar 3.4 bertujuan untuk memaksa proses kerja pada mikrokontroler diulang dari awal. Jika tombol reset ditekan, maka pin reset akan
mendapat input logika rendah, sehingga mikrokontroler akan mengulang proses eksekusi program dari awal. Pada perancangan, rangkaian reset digunakan resistor sebesar 10kΩ
dan kapasitor sebesar 10uF.
Gambar 3.4 Rangkaian Reset
Perancangan penggunaan port sebagai input dan output pada mikrokontroler disesuaikan dengan kebutuhan. Port yang akan digunakan adalah Port A, Port B, Port C
dan Port D. Port A.0 digunakan sebagai input sensor Flexiforce, Port B.7 digunakan sebagai tombol start, Port B.6 digunakan sebagai tombol stop , dan Port B.5 digunakan
sebagai tombol reset. Lalu, Port C.7, Port C.6, Port C.5, Port C.4 digunakan sebagai Port data. Sedangkan, Port C.2 sebagai Port Enable Port C.1 sebagai port RW , dan Port C.0
sebagai Port RS. Port D.1 digunakan sebagai kirim data,Port D.0 digunakan sebagai terima data. Berikut ini adalah tabel penggunaan port:
Tabel 3.1 penggunaan masing-masing port No
Nama Port Keterangan
1 Port A.0
Input Sensor 2
Port C.7 DB0 LCD
3 Port C.6
DB1 LCD 4
Port C.5 DB2 LCD
5 Port C.4
DB3 LCD 6
Port C.2 Port Enable
7 Port C.1
Port RW 8
Port C.0 Port RS
Gambar 3.5 Rangkaian Sistem Minumum ATmega 8535
3.2.2 Rangkaian LCD
LCD digunakan untuk menampilkan data output dari sensor Flexiforce. Data yang tertampil adalah berat dari bayi yang sudah ditimbang.LCD yang digunakan adalah LCD
16x2 yang memiliki tipe LMB162A. LCD tipe 16x2 ini memungkinkan pemrogram untuk mengoperasikan komunikasi data secara 8 bit atau 4 bit. Dalam perancangan ini, mode
yang digunakan untuk menuliskan data ke LCD adalah mode nibble 4 bit. Port C.7, Port C.6, Port C.5, dan Port C.4 digunakan sebagai port data. Sedangkan, Port C.2, Port C.1,
dan Port C.0 digunakan sebagai port pengatur interface LCD. Berdasarkan datasheet tegangan kontras V
CC
LCD maksimum sebesar 5V
DC
, sehingga dalam perancangan digunakan resistor variable sebesar 10kΩ yang berfungsi
untuk membatasi tegangan yang masuk ke pin V
CC
LCD. Rangkaian LCD dengan mode nibble 4 bit terdapat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Rangkaian LCD
Gambar 3.7 Tampilan pada LCD 16x2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah baca ADC pada mikrokontroler ATMega 8535, LCD akan menampilkan data Berat Bayi.Gambar 3.7 menunjukkan tampilan pada LCD 16x2 yang berisi Berat Bayi
dengan ketelitian 0.1 Kg.
3.2.3 Regulator Tegangan
Regulator tegangan digunakan untuk menyalakan piranti mikrokontroler ATmega 8535, LCD 16x2, dan sensor Flexiforce. Piranti-piranti tersebut membutuhkan catu daya
sebesar 5V
DC
.Rangkaian catu daya memperoleh sumber tegangan dari jala-jala listrik PLN. Tegangan 220V
AC
diturunkan terlebih dahulu menggunakan trafo 1A. Penurunan tegangan menjadi sekitar 12V
AC
. Tegangan AC tersebut disearahkan menggunakan dioda bridge, sehingga menghasilkan gelombang penuh. Rangkaian catu daya tersebut menghasilkan
tegangan sebesar 5V
DC
. IC Regulator yang digunakan untuk menghasilkan 5V adalah menggunakan IC
7805. Rangkaian catu daya yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.7. Nilai kapasitor C1 dapat dihitung menggunakan persamaan 2.2 dengan I
DC
sebesar 1A dan frekuensi sebesar 50Hz. Nilai Vrrms dihitung menggunakan persamaan 2.3 dengan Vrp-p
dihitung menggunakan persamaan 2.4 dan Vm dihitung menggunakan persamaan 2.5. dengan nilai C2 berdasarkan datasheet sebesar 0,01uF.Berikut adalah perhitungan C1.
Vm=V
AC
√2-1.4V Vm=12√2-1.4V = 15,57V
Vrp-p=Vm-Vmin= 15,57 V- 7.5 V= 8,07 V Vrrms=
√
=
, √
=2,32 V
C1=
√ ,
C1= 1244uF
3.2.4 Rangkaian pengondisi sinyal sensor Flexiforce
Pada gambar 3.9 menunjukkan rangkaian pengondisi sinyal sensor flexiforce. Jenis op-amp yang digunakan pada rangkaian pengondisi sinyal sensor Flexiforce adalah LM
358. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.8 Rangkaian catu daya
Gambar 3.9 Rangkaian pengondisi sinyal sensor flexiforce Berdasarkan persamaan 2.1 akan dicari nilai
dan . Nilai
bisa didapatkan berdasarkan grafik pada gambar 3.10:
Gambar 3.10 Grafik untuk menentukan nilai R
S