METODE PENELITIAN Karakteristik karbon aktif sebagai adsorber pada pendingin adsorpsi menggunakan generator horisontal.

Skema alat pendingin absorbsi amonia-karbon aktif tanpa kotak pendingin ditunjukkan pada Gambar 3.3. ` Gambar 3.3. Skema alat pendingin absorbsi Keterangan : 1. Nepel ¾ inchi 2. Keran ball valve ¾ inchi 3. Pipa 1 inchi 4. Penguat tabung generator 5. Generator yang juga sekaligus sebagai absorber 6. Manometer 1 2 3 4 5 6 7 7. Kondensor sekaligus evaporator Berikut adalah gambar dimensi generator pada Gambar 3.4. Generator ini mempunyai lebar 40 cm dan berdiameter 10 cm. Gambar 3.4. Dimensi generator Dimensi evaporator pada Gambar 3.5. Evaporator ini mempunyai lebar 5 cm dan berdiameter 10 cm. Gambar 3.5. Dimensi Evaporator . 40cm 25cm 8cm 5 cm 15 cm Posisi termokopel pada saat pengisian gas amonia data ditunjukan pada Gambar 3.6 : Gambar 3.6. Posisi termokopel pada alat Temperatur 1 Temperatur 2 Temperatur 4 Temperatur 3 Temperatur 5 Temperatur 7 Temperatur 6 Temperatur 8 Temperatur 9 3.2.Variabel Yang Divariasikan Variabel yang divariasikan dalam penelitian yaitu: 1. Variasi jumlah massa karbon aktif 425 gr dan 850 gr. 2. Variasi massa amonia 5,30 gr, 10,60gr, 12,88gr, 15,90gr, 17,30gr, 19,14 gr, 21,72gr dan 27,72gr. Massa amonia dapat dihitung dengan persamaan 1 dan 2. Berikut contoh perhitungan massa amonia pada Table 4.1 : Diketahui : Tekanan terukur P = 5bar Pabsolut = 5+1bar = 6 bar = 600000 Nm 2 Temperatur = 68 C = 341 K V total yang dilalui gas amonia = 0,00513 m 3 Tetapan gas R = 8,013 Jmol K Massa per mol mr = 17 grmol Pada variasi massa amonia dilakukan penambahan dan pengurangan massa amonia. Berikut langkah untuk mendapatkan variasi massa amonia: 1. Massa amonia 27,72gr didapat dari penambahan massa amonia dari 19,14gr ditambah 8,58gr. 2. Massa amonia 21,72gr didapat dari pengurangan massa amonia 27,72gr dikurangi 6,00gr. 3. Massa amonia 17,30gr didapat dari pengurangan massa amonia 21,72gr dikurangi 4,42gr. 4. Massa amonia 12,88gr didapat dari pengurangan massa amonia 17,30gr dikurangi 4,42gr. 5. Massa amonia 10,60gr didapat dari penambahan massa amonia dari 5,30gr ditambah 5,30gr. 6. Massa amonia 15,90gr didapat dari penambahan massa amonia dari 10,60gr ditambah 5,30gr. 3.3.Variable yang diukur Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur antara lain : 1. Temperatur generator 2. Temperatur minyak 3. Temperatur evaporator 4. Tekanan evaporator 5. Waktu pencatatan data 3.4.Langkah Penelitian Pengambilan data dalam penelitian Pendingin adsorpsi ini menggunakan metode langsung yaitu penulis mengumpulkan data dengan menguji langsung alat yang telah dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian diawali dengan penyiapan alat. 2. Alat ukur termokopel yang telah disiapkan dipasang pada setiap bagian yang akan diukur temperaturnya. 3. Generator diisi karbon aktif sebanyak 425gr. 4. Alat Pendingin adsorpsi divakumkan selama beberapa menit dengan menggunakan pompa vakum. 5. Alat Pendingin adsorpsi diisi amonia 5 bar pada alat pengisian amonia. 6. Kemudian alat Pendingin adsorpsi dilepas dari alat pengisian ammonia lalu alat Pendingin adsorpsi dimasukkan kedalam bak yang telah diisi minyak kemudian dipanasi menggunakan kompor listrik. Pada kompor listrik, terdapat tingkatan-tingkatan level panas. Jadi jika panas yang diharapkan sudah konstan atau lampu pada penunjuk kompor mati, maka level kompor listrik dapat dinaikan. Keadaan tersebut bisa terus berlanjut hingga level kompor listrik maksimal. Proses pemanasan terjadi hingga tekanan yang ada di alat ukur manometer menunjukan tekanan maksimal saat alat bekerja konstan mangalami penurunan secara perlahan, proses ini dinamakan proses desorpsi. 7. Setelah tekanan konstan, keran pada evaporator ditutup lalu kompor dimatikan dan di geser. Lalu dilanjutkan ketahap kesalnjutnya yaitu proses pendinginan. 8. Setelah generator didinginkan hingga temperatur T8 mendekati temperatur awal sebelum pemanasan, maka alat pendingin Adsorpsi memasuki proses Adsorpsi dengan cara memasukan evaporator kedalam kotak pendingin. 9. Kemudian keran penghubung evaporator dibuka perlahan- lahan hingga terbuka penuh. Proses ini dinamakan proses adsorpsi. 10. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan volume karbon aktif. 11. Pengambilan data dilakukan setiap 5 menit untuk proses adsorpsi dan proses desorpsi dengan mencatat suhu di setiap. 3.5.Peralatan Pendukung Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah : a. Stopwatch Alat ini digunakan untuk mengukur waktu pencatatan tekanan dan temperatur. Gambar 3.7. Stopwatch b. Kompor Listrik Kompor listrik yang dapat diatur dayanya digunakan untuk memanaskan generator saat proses desorbsi. Gambar 3.8. Kompor listrik c. Penampil temperatur Logger Logger digunakan untuk mencatat dan menampilkan temperatur di setiap titik dari termokopel. Gambar 3.9. Penampil temperatur d. Termokopel Termokopel digunakan untuk mengukur temperatur yang dihubungkan ke penampil temperatur. Gambar 3.10. Termokopel e. Ember Ember digunakan untuk merendam evaporator saat proses desorbsi dan merendam generator saat proses Pendinginan dan absorbsi. Gambar 3.11. Ember f. Manometer Manometer digunakan untuk mengukur tekanan evaporator. Gambar 3.12. Manometer 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengambilan data penelitian uji karakteristik karbon aktif terhadap pendingin absorbsi dengan variasi massa karbon aktif 425 gram ditunjukan pada diagram alur berikut ini : Pengisisan amonia Tabel 4.1. Didiamkan sampai vakum Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.2. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Penambahan massa amonia 5,58gr Tabel 4.3 Didiamkan sampai vakum Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.4. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Kelanjutan diagram alur untuk massa karbon aktif 425gram. Setelah didapatkan hasil adsorpsi dari variasi penambahan gas amonia sebanyak 1,5 bar, lalu dilanjutkan proses desorbsi kembali tanpa penambahan gas amonia seperti pada diagram alur berikut : Didiamkan sampai vakum Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.5. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Pengurangan gas amonia sebanyak 6,00 gr Didiamkan sampai tekanan 0,4 bar Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.6. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Pengurangan massa amonia sebanyak 4,42 gr pendingian Hasil dan pembahasan Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.7. Proses adsorpsi Setelah dilakukan pengurangan amonia sebanyak dua kali dan tidak menghasilkan penurunan temperatur yang baik, maka dilakukan lagi pengurangan amonia sebanyak 0,2 bar seperti pada diagram alur berikut : Pengurangan gas amonia sebanyak 4,42 gr Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan 3,5 Tabel 4.8. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.9. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan Proses desorpsi-adsorpsi sampai tekanan maksimum Tabel 4.10. pendingian Proses adsorpsi Hasil dan pembahasan