Ni Putu Profil Keluarga Dampingan No

1 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN KKN-RM Universitas Udayana merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa di beberapa desa yang telah ditentukan. Program ini secara khusus bertujuan untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Mahasiswa wajib menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat memecahkan permasalahan yang dialami oleh desa terkait, sehingga dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu program wajib pada KKN- RM ini adalah program pendampingan keluarga atau biasa disebut dengan KK dampingan. Program KK dampingan ditujukan kepada beberapa keluarga terpilih yang terdapat di beberapa dusun di Desa Subamia, Kabupaten Tabanan. Keluarga yang terpilih merupakan keluarga-keluarga kurang mampu yang membutuhkan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan mereka dan mencapai taraf hidup yang lebih baik. Berdasarkan rekomendasi dari kepala Banjar Dencarik, Bapak I Wayan Sukarsa, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Dencarik yaitu, keluarga Bapak Made Sutarta.

1.1 Profil Keluarga Dampingan No

Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Made Sutarta Kawin 50 Tahun Tidak Sekolah Buruh Bangunan 2. Ni Ketut Sudiarti Kawin 33 Tahun Tamatan SD Ibu Rumah Tangga

3. Ni Putu

Sulisarianti Belum Kawin 7 Tahun SD Siswa Keluarga bapak Made Sutarta merupakan salah satu keluarga sederhana yang tinggal di Banjar Dencarik Kabupaten Tabanan. Kondisi perekonomian keluarga ini 2 tergolong kurang mampu. Bapak Made Sutarta merupakan kepala keluarga yang berprofesi sebagai Buruh Bangunan, Bapak Made Sutarta saat ini menderita penyakit Kencing manis, penyakit yang mematikan . Dengan kondisi seperti ini, kondisi perekonomian mereka sangat sulit, karena mereka tetap harus bisa bertahan hidup meski tidak ada penghasilan. Dengan kondisi perekonomian yang kurang serta tempat tinggal yang sempit, dan juga keadaan ekonomi dimana bapak Made Sutarta tidak memiliki WC sangat menyulikan bapak Made Sutarta beserta keluarga untuk melakukan kegiatan MCK. Bapak I Made Sutarta dikaruniai seorang anak. 1 orang anaknya yakni Ni Putu Sulisarianti yang masih berstatus sebagai siswa SD yang bertempat di SD Negeri 1 Subamia. Anak satu-satunya dari bapak I Made Sutarta ini mendapatkan beasiswa dari sekolah. Tetapi masih kurang untuk memenuhi semua kegiatan sekolah. Ibu Ni Ketut Sudiarti sehari-hari bekerja sebagai pembuatan banten. Setiap pagi Ibu Ni Ketut Sudiarti memasak didapur dengan lauk pauk yang seadanya, Ibu Ni Ketut Sudiarti memask di dapur menggunakan kayu bakar karena keluarga ini tidak memiliki kompor gas. Ibu Sudiarti sehari-harinya jika tidak ada orderan banten ibu Sudiarti mencari Kayu Bakar di sekitaran Ladang di dekat rumahnya. Kebutuhan hidup mereka akan makanan dan pakaian sehari-hari hanya bergantung pada hasil dari bapak Sutarta. Dalam kondisi tertentu Sering kali bapak Sutarta tidak mendapatkan pekerjaan. Hal ini dapat memperburuk kodisi ekonomi bapak Sutarta. Ibu Ni Ketut Sudiarti tinggal di rumah sederhana. Rumah keluarga Bapak Made Sutarta hanya terdiri dari sebuah bangunan kecil yang berukuran sekitar 5x7 meter. Bangunan ini terdiri dari 3 kamar tidur. Di pekarangan rumah Ibu Sudiarti ini terdapat dapur yang sederhana yang masih menggunakan tungku untudan di belakang rumah Ibu Sudiarta terdapat pura yang dimiliki oleh semua KK yang berada satu gang dengan Bapak Sutarta.

1.1 Ekonomi Keluarga Dampingan