109
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
kekejian itu adalah perintah Nero membakar Roma pada tahun 64. Pembakaran Kota Roma dilakukan untuk membangun roma yang megah
seperti yang dia idamkan. Akibat perintah tersebut, lebih dari 70 persen wilayah Kota Roma hancur lebur dilalap api.
Berubahlah penilaian rakyat atas diri Nero. Dia yang semula disanjung oleh rakyat, kini justru dibenci. Kekejamannya menimbulkan gelombang
pemberontakan. Di kalangan istana, kelompok militer bersekongkol untuk membunuhnya. Keadaan semakin gawat. Keselamatan diri Nero terus
terancam. Terpaksa Nero meninggalkan Roma. Karena depresi yang berat, Nero memilih menghabisi sendiri kehidupannya. Ia melakukan bunuh diri
pada tanggal 8 Agustus 68 di usia 31 tahun.
1. Pengertian Kepribadian
Betapa besar pengaruh pendidikan yang diperoleh seseorang terhadap tingkah lakunya. Pendidikan mengenai kebajikan akan
mendorong seseorang untuk berbuat baik kepada orang lain. Begitu pula sebaliknya. Jika seseorang mendapatkan ajaran tentang berbagai
keburukan, maka orang tersebut kemungkinan besar akan menjadi buruk tingkah lakunya. Seperti yang tercermin dari sepenggal kisah Nero,
penguasa Roma yang namanya tercatat dalam lembaran hitam sejarah kemanusiaan. Berkat didikan Seneca, Nero mengambil keputusan untuk
menghentikan kebiasaan bertarung sampai mati dalam pertandingan gladiator. Akan tetapi, sikap Nero kemudian berubah. Dia membiarkan
dirinya dikelilingi para penasihat
korup dan culas sehingga kepribadiannya berubah. Nero menjadi bertindak brutal dan kejam.
Berkaca kepada perjalanan hidup Nero, kalian mendapat gambaran bahwa kepribadian seseorang tercermin dalam tingkah laku yang
ditampilkan. Tingkah laku seseorang menggambarkan secara lahir ciri watak yang dimiliki orang tersebut. Ciri watak menjadi identitas khusus
yang membedakan seseorang dari orang yang lain. Inilah yang mem- bangun kepribadian seseorang. Semua pemikiran itu disimpulkan oleh
Koentjaraningrat 1990 menjadi suatu definisi tentang kepribadian. Menurutnya, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan
seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga individu itu memiliki identitas khusus yang berbeda dari orang
lain.
Untuk mengetahui gambaran kepribadian kalian, sering diawali dengan pertanyaan sederhana: Siapakah aku? Barangkali jawaban yang
bisa kalian ajukan berupa penyebutan nama serta beberapa status sosial yang melekat pada dirimu. Misalnya, sebagai anak bungsu atau sebagai
siswa SMA. Namun, jawaban tersebut belum memberikan gambaran cukup jelas tentang siapa diri kalian. Orang kemudian mencari keterangan
lain, seperti ciri-ciri, tabiat, pola pemikiran, dan perasaan yang kalian miliki. Mereka bisa menyimpulkan beberapa sifat kalian sebagai seorang
pemalu atau penuh percaya diri, optimistik atau pesimistik, dan sebagainya. Dengan mengenali aneka keterangan tersebut, orang lain
dapat mengenali jati dirimu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
110
Sosiologi Kelas X
2. Faktor Pembentuk Kepribadian