PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN KELAS XI PROGRAM KOMPETENSI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN.

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM
KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN
KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk uemenuhi Syarat
uemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
WIKE SUSWITA
5113122046

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Wike Suswita: Penerapan Media Pembelajaran Alat Simulasi Sistem Kelistrikan
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Sistem Kelistrikan Kelas XI
Program Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Perbaungan.
Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata diklat sistem kelistrikan dan mengetahui sejauh mana peningkatan
kemampuan siswa dengan menggunakan media pembelajaran alat simulasi sistem
kelistrikan pada materi sistem penerangan dan kelengkapan tambahan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Perbaungan
sebanyak 30 orang. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada materi
sistem penerangan dan kelengkapan tambahan 2015/2016.
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 19 siswa
(63,3%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 11 siswa (36,7%) lainnya belum
tuntas. Nilai rata-rata kelas 72.09 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal
sebesar 63,3%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah
diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 26 siswa (86,7%)
telah mencapai ketuntasan belajar dan 4 siswa (13,3%) lainnya belum tuntas. Nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 81.8 dengan tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 86,7%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka
diperoleh nilai rata-rata pada 19 siswa disiklus I bertambah sebanyak 7 siswa
disiklus II menjadi 26 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar
berkurang dari 11 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 4 siswa di siklus II.
Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami
peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan dapat meningkatkan kemampuan
pada materi sistem penerangan dan kelengkapan tambahan.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Sistem Kelistrikan, Media, Alat Simulasi, Penelitian
Tindakan Kelas.

i

ABSTRACT
Wike Suswita: Application Of Instructional Media Electrical System Simulations
Tool To Improve Student Learning Outcomes Electrical System Training Eye XI
Class Technical Competence Light Vehicle Program SMK Negeri 1 Perbaungan.
Skripsi. Faculty of Engineering, University State of Medan. 2015
The purpose of this study is: To improve student learning outcomes in

lesson’s electrical system and determine the increase in the ability of students to
use learning media simulation tool on the material’s electrical system lighting
system and additional fittings. This research is a classroom action research
(Classroom Action Research). Subjects of this study were students of class XI
SMK Negeri 1 Perbaungan as many as 30 people. Object of this research is to
improve student learning outcomes by instructional media simulation tool on the
material’s electrical system lighting system and additional fittings 2015/2016.
Based on analysis of data from the first cycle of learning gained 19
students (63.3%) have achieved completeness learning and 11 students (36.7%)
other unfinished. The average value of 72.09 grade level in classical completeness
of 63.3%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been
given in the first cycle, from the second cycle of learning test results obtained by
26 students (86.7%) have achieved mastery learning and 4 students (13.3%) other
unfinished. The average value increased to 81.8 grade with mastery learning in the
classical level at 86.7%. When compared to the data from the first cycle and the
second cycle, the average values obtained at 19 students disiklus I increased by 7
students disiklus II to 26 students, while students who did not complete the study
was reduced from 11 students who did not complete disiklus I to 4 students in
second cycle.
Because it has met the completeness criteria and student learning has

increased from the first cycle and second cycle it can be concluded that the
instructional media simulation tools can improve the ability of the electrical
system on the material lighting system and additional fittings.
Keywords: Learning Outcomes, Electrical System, Media, Simulation tool,
Classroom Action Research.

ii

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
Karunia dan Rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan penggunaan media
pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada mata diklat sistem kelistrikan
kelas XI TKR Tahun Ajaran 2015/2016. Dan Shalawat beriringkan salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan risalahnya kepada seluruh umat
manusia.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan
dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT selaku dosen pembimbing yang selalu

membimbing, membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini
terwujud. Dan ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada yang terhormat :
1.

Ibu Dra. Hj Rosneli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Selamet Riadi, M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan

5.

Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif
Universitas Negeri Medan
v

6.

Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

7.

Bapak Kepala Sekolah, guru-guru pengajar dan staff pegawai SMK Negeri 1
Perbaungan yang telah memberi izin melakukan observasi sampai penelitian.

8.


Orang tua tersayang Alm. H. Suwarto dan Hj. Hariyati beserta kakak dan adik
Widya Ningsih, Wuri Indriani, Windi Kartika Sari, Wulan Suci, Winda Sari
Nanda, dan Wichy Fadillah Putri yang memberikan semangat berupa moril.

9.

Teman spesial Teguh Iman yang memberikan semangat dan bantuan kepada
penulis.

10. Kepada teman-teman Pendidikan Teknik Otomotif 2011 yang selalu
menyemangati penulis.
Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik segi isi, maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini.
Medan,
Penulis,

Januari 2016


Wike Suswita
NIM. 5113122046

vi

DAFTAR ISI
Halaman
ATSTRAK...................................................................................................

i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................

iii

LEMTAR PENGESAHAN .........................................................................

iv

KATA PENGANTAR .................................................................................


v

DAFTAR ISI ...............................................................................................

vii

DAFTAR GAMTAR...................................................................................

ix

DAFTAR TATEL .......................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xi

TAT I. PENDAHULUAN

A. Latar Telakang Masalah ..................................................................

1

T. Identifikasi Masalah .........................................................................

8

C. Tatasan Masalah ..............................................................................

9

D. Rumusan Masalah ............................................................................

9

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

9


F. Manfaat Penelitian............................................................................

10

TAT II KERANGKA TEORI, KERANGKA TERPIKIR, HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis ............................................................................

11

1. Pengertian Belajar .........................................................................

11

2. Hasil Belajar..................................................................................

13

3. Hakikat Hasil Belajar Sistem Kelistrikan .......................................

15

4. Media Pembelajaran Alat Simulasi Sistem Kelistrikan...................

17

T. Penelitian Relevan ............................................................................

22

C. Kerangka Terpikir ...........................................................................

24

D. Hipotesis............................................................................................

26

vii

TAT III METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................

27

T. Jenis Penelitian .................................................................................

27

C. Subjek Penelitian ..............................................................................

27

D. Objek Penelitian ...............................................................................

27

E. Definisi Operasional Variabel ..........................................................

28

F. Prosedur Penelitian...........................................................................

28

1. Perencanaan Tindakan ..................................................................

29

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................

30

3. Observasi Pengamatan ..................................................................

31

4. Evaluasi dan Refleksi ...................................................................

33

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33
1. Analisis Belajar Siswa ....................................................................... 36
2. Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 37
H. Indikator Keberhasilan ....................................................................

39

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................

41

1. Hasil Tes Belajar ...........................................................................

41

2. Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa .........................................

43

T. Pembahasan .....................................................................................

46

1. Siklus I ..........................................................................................

48

2. Siklus II.........................................................................................

54

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................

58

T. Saran .................................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

60

LAMPIRAN – LAMPIRAN .......................................................................

62

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Siswa ..................................................

41

Gambar 2. Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa ................................

42

Gambar 3. Diagram tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar I ...

42

Gambar 4. Diagram persentase Penguasaan Siswa tes hasil belajar I......

43

Gambar 5. Diagram tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar II ..

43

Gambar 6. Diagram persentase Penguasaan Siswa tes hasil belajar II .....

44

Gambar 7. Diagram Hasil Observasi Belajar Siswa .................................

48

Gambar 8. Diagram Persentase Hasil Observasi Belajar Siswa ...............

49

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Langkah-langkah Tindakan Siklus..............................................

31

Tabel 2. Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ....................

38

Tabel 3. Perkembangan nilai post tes Tes Hasil Belajar Siswa ................

41

Tabel 4. Tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar I .....................

42

Tabel 5. Tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar II ....................

43

Tabel 6. Tingkat ketuntasan penguasaan siswa pada tes hasil belajar I ....

44

Tabel 7. Tingkat ketuntasan penguasaan siswa pada tes hasil belajar II ..

45

Tabel 8. Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa.......................................

45

Tabel 9. Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ...............................

46

Tabel 10. Lembar Observasi siswa ...........................................................

47

Tabel 11. Hasil Observasi Hasil Belajar siswa .........................................

48

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus Teknik Dasar Otomotif ..................................................................... 62
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Dasar Otomotif. ...................... 66
Lampiran 3. Tes Kemampuan Siswa Siklus I .................................................................... 77
Lampiran 4. Kisi-kisi Penilaian Lembar Evaluasi I ........................................................... 80
Lampiran 5. Tes kemampuan Siswa Siklus II ................................................................... 81
Lampiran 6 Kisi-kisi Penilaian Lembar Evaluasi II ......................................................... 83
Lampiran 7. Daftar Nilai Bidang Studi TA 2013/2014 ..................................................... 93
Lampiran 8. Perolehan Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 94
Lampiran 9. Perolehan Hasil Belajar siswa Siklus I .......................................................... 96
Lampiran 10. Perolehan Hasil Belajar siswa Siklus II ...................................................... 98
Lampiran 11. Lembar Aktifitas Siswa .............................................................................. 100
Lampiran 12. Lembar Aktifitas Siswa Siklus I.................................................................. 102
Lampiran 13. Lembar Aktifitas Siswa Siklus II ................................................................ 104

BABBIB
PENDAHULUANB
B
A. LatarBBelakangBMasalahB
Pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu keharusan,
terutama dalam memasuki era globalisasi dan kemajuan Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni (IPTEK’S). Untuk dapat memasuki era globalisasi dan
menyerap kemajuan teknologi tiada jalan lain selain melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu sarana dalam pembentukan sumber daya
manusia yang berkualitas. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan yang
penting karena selain untuk membentuk manusia yang berkualitas, pendidikan
juga penting bagi kelangsungan dan kemajuan hidup bangsa.
Sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi cerdas dan
kualitas hidup yang baik, hal ini dinyatakan di dalam Pembukaan UUD 1945
yakni ”Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Untuk mencapai tujuan tersebut
banyak hal dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, dan salah satunya adalah
dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu
subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional. Berbagai upaya telah dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya pengembangan
atau penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan,
meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi, pengembangan sistem penilaian
hasil belajar dan sebagainya. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,
salah satu yang harus ada adalah guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas ini

1

2

adalah guru yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yakni yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (UU RI No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen)
Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) diarahkan untuk memberikan bekal
pengetahuan teknologi, keterempilan, sikap dan etos kerja yang bertujuan
mempersiapkan lulusan kelak menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Sejalan dengan usaha pencapaian hal tersebut, maka prosedur pengembangan
sistem di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memerlukan perencanaan dan
pelaksanaan yang baik agar lulusan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
dimasa kini dan masa yang akan datang.
Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan lulusan sekolah
adalah tingkat kualitas dan kuantitas untuk dapat memasuki ataupun menciptakan
lapangan kerja. Sebagai lulusan yag nantinya siap dipakai dilapangan kerja, maka
lulusan SMK tidak lepas dari syarat yang dituntut tentang mutu dan keterampilan
dalam menghadapi dunia kerja.
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang akan dilakukan agar terjadi
perubahan tingkah laku pada diri seseorang ataupun individu. Perubahan tingkah
laku tersebut dapat berupa bertambahnya pengentahuan, sikap yang semakin baik
dan adanya perkembangan keterampilan. Untuk mencapai proses belajar yang
lebih efektif, maka siswa diarahkan tidak hanya sekedar menyerap informasi dari
guru, tetapi lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan berbagai kegiatan maupun

3

tindakan lain yang mengarah pada pencapaian materi dan kompetensi yang
ditetapkan sebelumnya.
Apabila proses belajar mengajar itu diselenggarakan secara formal
disekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, tidak lain adalah dengan tujuan
untuk mengarahkan perubahan diri siswa secara terencana, baik aspek
pengetahuan, keterampilan maupun sikap siswa. Dalam suatu proses belajar
mengajar, maka akan ada interaksi antara guru yang mengajar dengan siswa yang
belajar. Dalam proses interaksi inilah sangat dibutuhkan alat-alat bantu atau media
agar penyampaian materi pelajaran dapat berhasil dengan maksimal. Salah satu
faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar adalah alat-alat yang dipakai untuk
belajar seperti alat tulis menulis, buku-buku dan alat peraga yang biasa disebut
alat-alat pengajaran. Sedangkan media adalah perangkat yang berisikan pesan atau
informasi pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan peralatan.
Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEK’S)
sekarang ini, maka perlu adanya antisipasi dari guru untuk menyikapinya baik
dengan mengubah metode mengajar yang selama ini digunakan kearah yang lebih
aplikatif dan tidak berupa teori semata. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh
guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam
kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya,
misalnya dengan melibatkan media dalam proses belajar mengajarnya.
Media merupakan perangkat yang berisikan pesan (informasi) pendidikan
yang lazimnya disajikan dengan menggunakan peralatan. Dalam belajar mengajar
kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, dalam kegiatan tersebut

4

ketidakjelasan

bahan

materi

yang

disampaikan

dapat

dibantu

dengan

menghadirkan media sebagai perantara. Selain itu, dengan penggunaan media
pembelajaran, maka akan menciptakan gaya belajar yang baru dan bervariasi
sehingga dapat mengurangi rasa bosan siswa yang selama ini disuguhi teori dan
ceramah bahkan dikte dan menulis.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa dalam proses belajar mengajar tidak
terlepas dari penggunaan media pembelajaran, karena kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media
pembelajaran. Namun pengunaan media pengajaran tidak akan berdampak positif,
berkontribusi apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan
pengajaran yang telah direncanakan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan
sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Perbaungan adalah salah satu
lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan teknologi,
keterampilan, sikap dan etos kerja yang bertujuan mempersiapkan lulusan yang
nantinya tenaga kerja yang terampil dan profesional. Sejalan dengan tujuan
tersebut, maka sistem pengembangan pengerjaan di SMKN 1 Perbaungan dikelas
XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya disekolah. Dari informasi yang diperoleh dari observasi dan
wawancara dengan beberapa guru bidang studi, hasil yang diperoleh dari
wawancara dengan guru mata diklat sistem kelistrikan, ternyata ditemukan ada
siswa yang tidak mencapai KKM, dengan indikasi dari 30 siswa sebanyak 17
siswa atau 56% siswa yang memperoleh kategori tidak tuntas KKM (

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PARULIAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 3 26

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASIC LEARNING SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK MUSDA PERBAUNGAN T.P. 2015/2016.

3 13 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMPERBAIKI KERUSAKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN, PENGAMAN, DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN

0 4 23

Buku Teknik Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI SMT2

18 105 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM EFI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR) KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

4 14 224

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN: (Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Bandung) - repositoryUPI S TM 1106541 Title

0 0 4

Sistem Kelistrikan Mesin Kendaraan Ringan

0 0 17

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID TAHUN AJARAN 20152016

0 0 9