PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASIC LEARNING SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK MUSDA PERBAUNGAN T.P. 2015/2016.

(1)

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR) DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK MUSDA PERBAUNGAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

M. MAULANA SYAHPUTRA

5113122031

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

M Maulana Syahputra: Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) Dengan Menggunakan Model Project Basic Learning Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P. 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning pada materi rangkaian sistem kelistrikan bodi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Musda Perbaungan sebanyak 30 orang. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Project Based Learning pada materi rangkaian sistem kelistrikan bodi 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 19 siswa (63,3%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 11 siswa (36,7%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 69 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 63,3%. Sedangkan untuk aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata 66,66% sudah mencapai target yang ditetapkan. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 25 siswa (83,3%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 5 siswa (16,7%) lainnya belum tuntas. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai rata-rata pada 19 siswa di siklus I bertambah sebanyak 6 siswa disiklus II menjadi 25 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 11 siswa yang tidak tuntas di siklus I menjadi 5 siswa di siklus II. Untuk aktivitas belajar siswa pada siklus II semakin meningkat menjadi rata-rata 72,66%. Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulakan bahwa model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi rangkaian kelistrikan bodi.

Kata Kunci: Hasil dan Aktivitas Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan, Model Project Based Learning, Penelitian Tindakan Kelas.


(5)

ii ABSTRACT

M Maulana Syahputra: Improved Learning Outcomes and Activity Electrical Light Vehicle Maintenance (ELVM) Using Project Model Student Learning Based Skills Competency Class XI Technical Light Vehicle (TLV) SMK Musda Perbaungan TP 2015/2016. Thesis. Faculty of Engineering, State University of Medan. 2016

The purpose of this study are: To improve student learning outcomes in subjects Electrical Light Vehicle Maintenance (ELVM) and determine the extent of the increase and activity of students using Project Based Learning model of the electrical system circuit material body. This research is a classroom action research. The subject of this research is a class XI student of SMK Musda Perbaungan many as 30 people. The object of this research is to improve student learning outcomes by using Project Based Learning model of the material body electrical system 2015/2016 series. Based on the results of the data analysis of the first cycle of learning outcomes obtained by 19 students (63.3%) have achieved mastery learning and 11 students (36.7%) Other unfinished. The average value of the 69 classes in classical completeness level of 63.3%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, from studying the second cycle test results obtained by 25 students (83.3%) have achieved mastery learning and 5 students (16.7%) Other unfinished. The average value increased to 79.03 class with classical learning completeness level of 83.3%. When compared to data from the first cycle and the second cycle of the obtained average value of the 19 students in the first cycle increased by 6 students cycled II to 25 students, while the students who completed the study was reduced from 11 students who did not complete in the first cycle to 5 students in the second cycle. Because it has met the criteria of mastery learning students and has increased from the first cycle and the second cycle, it can concluded that the model of Project Based Learning can improve student learning outcomes in the electrical circuit material body.

Keywords: Learning Outcomes and Activity Light Vehicle Maintenance Electrical, Model Project Based Learning, Classroom Action Research.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT tuhan sekalian alam yang telah memberikan Karunia dan Rahmat-Nya serta Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) Dengan Menggunakan Model Project Based Learning Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P. 2015/2016.

Shalawat beriring salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah memberikan risalahnya kepada seluruh umat manusia.

Dalam penulisan dan pembuatan skripsi ini penulis menyadari banyak kendala-kendala karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Namun berkat bimbingan dan arahan dosen pembimbing, skripsi ini telah selesai diperbuat, di sini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT selaku dosen pembimbing skripsi, dan pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.


(7)

iv

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan

6. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Medan

7. Bapak-bapak dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Rahmat Lubis, ST selaku Kepala Sekolah SMK Musda Perbaungan tempat penulis melakukan penelitian

9. Bapak Nur Efendi, ST selaku guru mata pelajaran PKKR dan sebagai observer dan semua bapak ibu guru beserta staff yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian yang dilakukan penulis.

10. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku yang telah tiada ayahanda Alm. Ismed Syarifuddin dan ibunda Almh. Paini yang memberikan amanat untuk menyelesaikan studinya sehingga membuat penulis semangat dalam mengerjakan skripsi.

11. Teristimewa Syarifah Wahyuni Simamora yang selalu setia menemani, memotivasi, menyemangati dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FT UNIMED yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berproses menjadi pribadi yang ikhlas dan bertanggung jawab dan kepada rekan rekan seperjuangan Bang Sahat, Bang Akbar, Fajar, Koto, Ulga, Riski, Ari Rahman, Wahyu, dan Ridho yang telah banyak memberikan motivasi dan doa.


(8)

v

13. Sahabat-sahabat ku Rizky, Afandi, Zulmi, Ari Purwadi, Hendi, Irvan, Wike dan teman-teman Pendidikan Teknik Otomotif 2011

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsil ini. Semoga Allah SWT memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan.

Medan, Desember 2015 Penulis,

M. Maulana Syahputra NIM. 5113122031


(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A.Kerangka Teori ... 10

1. Hakikat Belajar ... 10

2. Hakikat Hasil Belajar ... 11

a. Ranah Kognitif ... 12

b. Ranah Afektif ... 13

c. Ranah Psikomotoris ... 13

3. Hakikat Aktivitas Belajar ... 14

4. Hakikat Hasil dan Aktivitas Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan ... 16

5. Hakikat Model Pembelajaran dan Model Pembelajaran Tipe Project Based Learning (PjBL) ... 18


(10)

vii

b. Pengertian Pjoject Based Learning (PjBL) ... 20

c. Karakteristik Project Based Learning ... 22

d. Prinsip-Prinsip Project Based Learning ... 23

e. Langkah-Langkah Project Based Learning ... 24

f. Penilaian Project Based Learning ... 26

g. Manfaat Project Based Learning ... 28

h. Kelemahan Project Based Learning ... 29

B.Penelitian Yang Relevan ... 29

C.Kerangka Berpikir ... 30

D.Hipotesis Tindakan ... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

B.Jenis Penelitian ... 33

C.Subjek Penelitian ... 33

D.Objek Penelitian ... 33

E. Definisi Operasional Variabel ... 34

F. Desain Penelitian ... 34

G.Prosedur Penelitian ... 35

H.Teknik Pengumpulan Data ... 39

I. Teknik Analisis Data ... 41

J. Indikator Keberhasilan ... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 48

1. Siklus I ... 48

a. Permasalahan ... 48

b. Tahap Perencanaan Tindakan ... 49

c. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 49

d. Tahap Observasi ... 51

e. Analisis Data ... 51

f. Refleksi Tindakan dan Perencanaan Ulang ... 55


(11)

viii

a. Permasalahan ... 58

b. Tahap Perencanaan Tindakan ... 59

c. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 60

d. Tahap Observasi ... 61

e. Analisis Data ... 62

B.Temuan Penelitian ... 67

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 72

B.Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas


(13)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Nilai Mata Pelajaran PKKR ... 4

Tabel 2. Kisi-kisi tes hasil belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) ... 41

Tabel 3. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 42

Tabel 4. Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ... 43

Tabel 5. Lembar Observasi Kinerja Guru ... 44

Tabel 6. Pedoman Konversi Kinerja Guru ... 44

Tabel 7. Pedoman Konversi Penilaian Proyek Berupa Produk ... 45

Tabel 8. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 53


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 76

Lampiran 2. RPP Siklus I dan II ... 84

Lampiran 3. Materi Pembelajaran ... 98

Lampiran 4. Soal Pre test dan Post test Siklus I ... 106

Lampiran 5. Soal Pre test dan Post test Siklus II ... 112

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas dan Kinerja Guru ... 118

Lampiran 7. Lembar Kegiatan Siswa (Job Sheet) ... 120

Lampiran 8. Daftar Kumpulan Nilai T.A. 2013/2014 ... 122

Lampiran 9. Daftar Nilai Siklus I ... 124

Lampiran 10. Daftar Nilai Siklus II ... 126

Lampiran 11. Daftar Perolehan Hasil Belajar Siswa ... 128

Lampiran 12. Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ... 130

Lampiran 13. Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II ... 132

Lampiran 14. Perkembangan Aktivitas Siswa ... 134

Lampiran 15. Hasil Penilaian Kinerja Guru Siklus I ... 136

Lampiran 16. Hasil Penilaian Kinerja Guru Siklus II ... 137

Lampiran 17. Hasil Penilaian Proyek Siswa ... 138

Lampiran 18. Perkembangan Hasil Penilaian Proyek ... 146


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu sektor yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, berkembang pula isi, mutu, bentuk serta proses dalam penyelenggaraan pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan bersifat formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat.

Perkembangan pendidikan sangat mempengaruhi tujuan suatu bangsa, dimana pendidikan itu dibangun dan direncanakan sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu pendidikan yang baik. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Dari sektor pendidikan, perkembangan pendidikan diharapkan lebih baik lagi. Hal tersebut dapat diwujudkan/diimplementasikan dalam berbagai bentuk pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah tingkat lanjut.


(16)

2

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bagian dari sektor pendidikan formal yang diakui secara Nasional. SMK bagian dari pendidikan formal yang tunduk dan patuh pada peraturan pemerintah, dibuktikan dalam penerapan kurikulum 2013.

Dalam penerapan kurikulum 2013, terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut lazimnya berupa faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu penyelenggaraan pendidikan, baik bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal dapat berupa kualitas sumber daya manusia yaitu guru yang mempengaruhi proses pembelajaran secara langsung. Faktor eksternal yang mempengaruhi pendidikan misalnya kebijakan pemerintah, seperti penetapan kurikulum pendidikan, bantuan biaya pendidikan, penyedia sarana-prasarana, materi pelajaran, media yang digunakan dalam belajar mengajar dan lain-lain.

Dalam konteks kurikulum 2013, terdapat tujuan utama untuk mencapai pembelajaran yaitu menciptakan siswa yang mengerti dan memahami mata diklat sebuah informasi yang baik. Jika ditinjau dari tujuan tersebut, permasalahan utama yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran di kelas adalah bagaimana merencanakan dan mengelola pembelajaran, agar tercapai sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.

Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh pembelajaran yang konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru (teacher centered) sehingga siswa menjadi pasif. Siswa tidak memiliki keterlibatan untuk menemukan dan merumuskan sendiri informasi sebagai bahan pengajaran.


(17)

3

Siswa hanya menggantungkan pengalaman belajarnya pada guru dan tidak memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan siap bekerja sesuai dengan bidangnya serta menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya (Permen Diknas No. 23 Tahun 2006). Kualitas lulusan SMK yang memiliki kemampuan yang tinggi didambakan oleh masyarakat/pihak pemakai jasa lulusan. Dalam pencapaiannya, keahlian tidak didapat secara singkat. Keahlian perlu diproses maupun ditempah dalam waktu yang berkesinambungan. Hal ini didapat melalui kegiatan praktik yang menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) sebagai salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa sekolah menengah kejuruan jurusan teknik kendaraan ringan. Mata pelajaran ini memuat materi tentang sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan seperti sistem kelistrikan bodi, sistem pengapian, sistem starter dan sistem pengisian,

Berdasarkan hasil wawancara observasi awal ke sekolah tempat penelitian dengan guru yang mengajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan kelas XI di SMK Swasta Musda Perbaungan, menyatakan dalam proses pembelajaran tersebut terdapat hasil belajar yang rendah dan kurangnya siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, model pembelajaran yang digunakan


(18)

4

guru masih bersifat konvensional sehingga kurang menarik perhatian siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di kelas XI TKR SMK Musda Perbaungan adalah 70 dengan persentase 46,875% dari 32 siswa (15 siswa) yang nilainya di atas KKM sedangkan 53,125% sisanya (17 siswa) masih berada di bawah KKM. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1, bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR). Data tersebut menunjukkan, sebagai pengembangan kompetensi dasar kejuruan otomotif masih tergolong rendah dan memprihatinkan.

Tabel 1. Daftar Nilai Mata Pelajaran PKKR.

Kategori Nilai Huruf Jumlah Siswa Persentase (%)

Sangat kompeten 91-100 A 1 3,125

Kompeten 81-90 B 6 18,75

Cukup Kompeten 71-80 C 8 25

Tidak Kompeten < 70 D 17 53,125

Jumlah 32 100

Sumber: Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) Kelas XI TKR 2 SMK Musda Perbaungan T.P 2013/2014.

Ketika pembelajaran berlangsung, siswa lebih tertarik pada pembelajaran praktik langsung daripada belajar teori. Hal itu disebabkan karena siswa tidak menganggap penting materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga membuat siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.

Kegiatan praktik yang dilakukan biasanya diajarkan melalui ilmu dan pengalaman yang berasal dari guru praktik itu sendiri. Proses tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Pembelajaran secara konvensional tersebut seringkali menyebabkan terhalangnya kreativitas serta ketertarikan siswa menjadi berkurang. Metode konvensional yang tidak memberi tantangan dan kebebasan membuat siswa malas, cepat bosan dan tidak kreatif. Permasalahan tersebut


(19)

5

sangatlah penting dalam kemajuan pendidikan jenjang menengah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat sangat menentukan keberhasilan dari proses belajar mengajar. Dengan pendekatan pembelajaran yang tepat pula, guru dapat membantu siswa dalam mengembangkan kreativitasnya.

Setiap siswa harus mempunyai motivasi belajar yang tinggi, karena dengan adanya motivasi akan mendorong siswa lebih interaktif dalam melaksanakan proses belajar mengajar baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Upaya pembangkitan dan penanaman motivasi belajar menjadi tanggung jawab bersama antara pihak sekolah dan keluarga. Namun dewasa ini perhatian terhadap kondisi belajar anak sangat kurang baik dari pihak keluarga maupun pihak sekolah. Ketika perhatian terhadap belajar anak kurang akan berdampak pada penurunan atau lemahnya motivasi belajar. Motivasi belajar dapat menjadi lemah, apabila siswa kurang termotivasi atau tidak adanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah.

Motivasi belajar yang lemah menyebabkan banyaknya peserta didik kurang berminat untuk belajar, terutama pada mata pelajaran dan guru yang menurut mereka sulit atau menyulitkan. Untuk kepentingan tersebut guru dituntut mampu membangkitkan minat belajar peserta didik. Pembangkitan minat atau selera belajar ini disebut motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi dapat merupakan


(20)

6

tujuan dan alat dalam pembelajaran. Oleh karena itu motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus–menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan praktik, hasil belajar yang diharapkan yaitu siswa memiliki keterampilan di bidang yang diajarkan. Keterlibatan siswa secara aktif dan kreatif serta guru yang bertugas sebagai fasilitator dan mengawasi jalannya proses belajar mengajar telah dituangkan dalam kurikulum 2013. Mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) merupakan mata pelajaran yang terdapat dalam silabus kurikulum 2013 kelas XI semester ganjil. Mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) adalah mata pelajaran yang bertujuan membuat siswa menghasilkan alat simulasi sistem kelistrikan. Tujuan mata pelajaran tersebut bersinergi dengan model Project Based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek) dengan konsep “menghasilkan” sebagai

pengembangan kompetensi dasar kejuruan di SMK khususnya jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Sejalan dengan hal tersebut, Model Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) dapat menjadi solusi. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan mencoba meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) pada kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dengan menggunakan Model Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek).

Mengingat hasil belajar yang rendah dan kurangnya siswa berperan aktif dalam mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan, dan berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan


(21)

7

judul “Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan Menggunakan Model Project Based Learning Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P. 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, Ada berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya siswa berperan aktif dalam mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR). Sesuai dengan permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah berikut :

1. Siswa kurang memahami materi pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

2. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

3. Siswa cenderung kurang aktif dalam mengikuti mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

4. Penggunaan metode dalam proses pembelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dominan bersifat konvensional.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan model pembelajaran project based learning untuk meningkatkan


(22)

8

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016?

2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan


(23)

9

menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru pada umumnya dan terkhusus bagi peneliti dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas dan kemampuan menggunakan model pembelajaran.

2. Merupakan masukan dalam memperluas wawasan penelitian mengenai model Project Based Learning.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian akan memberikan informasi peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning.

4. Bagi peneliti, upaya untuk menerapkan motivasi pembelajaran dalam pengajaran keteknikan di lingkungan SMK Musda Perbaungan.

5. Bagi Unimed, sebagai informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.


(24)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada mata diklat Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan dengan kompetensi dasar memahami kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.

2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada siklus I sebesar 63,3% dan pada siklus II sebesar 83,3% dari seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat  80% siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.

3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran project based learning adalah dari hasil tes hasil belajar I dan II nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 20% dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 5 orang (16,7%).


(25)

73

B.Saran

Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan adalah :

1) Bagi guru hendaknya mulai menerapkan model yang berpusat pada siswa, salah satunya penggunaan menggunakan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir pembelajaran sehingga kesulitan yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang sesuai, memberikan bukti fisik observasi serta menguasai materi pokok yang diajarkan agar keberhasilan pembelajaran tercapai.


(26)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya. Depdiknas, UU RI No. 20. Tahun 2003, Sistem pendidikan Nasional. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

http://docs.google.com/documents/1noKMTmfQyofqEX461Wb2g5TP7Y9 GWTPuBWR3lkSiw2U/edit. Diakses tanggal 20 April 2015

Media Pendidikan Indonesia. http://www.m-edukasi.web.id/2014/06/prinsip-prinsip-pembelajaran-berbasis.html. Diakses tanggal 20 april 2015

Naibaho, Evi Febrianne. 2014 : Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Suhu dan Pengukurannya di Kelas VII Semester II SMP Negeri 3 Percut Seituan T.A 2014/2015. Mini Riset. Fisika Unimed.

Putriari, Marinda Ditya. 2013 : Keefektifan Project Based Learning Pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X SMK Materi Program Linear. Skripsi. Semarang : Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


(27)

75

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka

Trianto. 2011, Mendesign Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Warsito. 2008 : Pembelajaran Sains Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Fakultas teknik_Universitas Negeri Medan., (2014), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart Oprasional (SOP) ke pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan, FT Unimed, Medan


(1)

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016?

2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan


(2)

9

menggunakan model Project Based Learning siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Musda Perbaungan T.P 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru pada umumnya dan terkhusus bagi peneliti dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas dan kemampuan menggunakan model pembelajaran.

2. Merupakan masukan dalam memperluas wawasan penelitian mengenai model Project Based Learning.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian akan memberikan informasi peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) dengan menggunakan model Project Based Learning.

4. Bagi peneliti, upaya untuk menerapkan motivasi pembelajaran dalam pengajaran keteknikan di lingkungan SMK Musda Perbaungan.

5. Bagi Unimed, sebagai informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.


(3)

72 A.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada mata diklat Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan dengan kompetensi dasar memahami kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.

2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada siklus I sebesar 63,3% dan pada siklus II sebesar 83,3% dari seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat  80% siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.

3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran project based learning adalah dari hasil tes hasil belajar I dan II nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 20% dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 5 orang (16,7%).


(4)

73

B.Saran

Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan adalah :

1) Bagi guru hendaknya mulai menerapkan model yang berpusat pada siswa, salah satunya penggunaan menggunakan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir pembelajaran sehingga kesulitan yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang sesuai, memberikan bukti fisik observasi serta menguasai materi pokok yang diajarkan agar keberhasilan pembelajaran tercapai.


(5)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya. Depdiknas, UU RI No. 20. Tahun 2003, Sistem pendidikan Nasional. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

http://docs.google.com/documents/1noKMTmfQyofqEX461Wb2g5TP7Y9 GWTPuBWR3lkSiw2U/edit. Diakses tanggal 20 April 2015

Media Pendidikan Indonesia. http://www.m-edukasi.web.id/2014/06/prinsip-prinsip-pembelajaran-berbasis.html. Diakses tanggal 20 april 2015

Naibaho, Evi Febrianne. 2014 : Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Suhu dan Pengukurannya di Kelas VII Semester II SMP Negeri 3 Percut Seituan T.A 2014/2015. Mini Riset. Fisika Unimed.

Putriari, Marinda Ditya. 2013 : Keefektifan Project Based Learning Pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X SMK Materi Program Linear. Skripsi. Semarang : Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


(6)

75

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka

Trianto. 2011, Mendesign Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Warsito. 2008 : Pembelajaran Sains Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Fakultas teknik_Universitas Negeri Medan., (2014), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart Oprasional (SOP) ke pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan, FT Unimed, Medan


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

KREATIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

1 15 49

MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 70

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA E LEARNING BERBASIS EDMODO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X AKUNTANSI 1

6 21 244

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS IV

0 0 14

1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8