Hasil Penelitian Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Daun Tumbuhan Harimonting (Rhodomyrtus tomentosa W.ait.)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Dari hasil skrining pendahuluan terhadap ekstrak metanol dari daun tumbuhan Harimonting Rhodomyrtus tomentosa W.Ait. dengan adanya penambahan pereaksi- pereaksi warna untuk menentukan golongan senyawa kimia yang dikandung dengan menggunakan pereaksi flavonoid yakni; − Pereaksi FeCl 3 5 memberikan warna hitam − Pereaksi NaOH 10 memberikan warna biru violet − Pereaksi Mg-HCl memberikan warna merah muda − Pereaksi H 2 SO 4P memberikan warna coklat Dari hasil kromatografi lapis tipis dengan menggunakan adsorben silika gel 60F 254 , dapat diketahui bahwa pelarut yang baik untuk mengisolasi senyawa flavonoid dari daun tumbuhan Harimonting Rhodomyrtus tomentosa W.Ait. adalah n-heksan : aseton pada perbandingan 70 : 30vv. Dari hasil isolasi daun tumbuhan Harimonting Rhodomyrtus tomentosa W.Ait. diperoleh senyawa berwarna kuning berbentuk amorf sebanyak 46 mg dengan titik lebur 193 – 196 o C. Dari hasil analisis Spektrofotometer ultra violet –visible UV – Visible dengan pelarut metanol memberikan panjang gelombang maksimum λ maks 306,0 nm. Hasil analisis Spektrofotometer FT-IR dari senyawa hasil isolasi menghasilkan pita–pita serapan pada daerah bilangan gelombang sebagai berikut : 1. Pada bilangan gelombang 3444,86 cm -1 puncak melebar, menunjukkan adanya vibrasi dari atom C yang mengikat gugus –OH 2. Pada bilangan gelombang 2929,12 cm -1 puncak sedang, menunjukkan adanya vibrasi CH alifatis. Universitas Sumatera Utara 3. Pada bilangan gelombang 1693,78 cm -1 puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi C=O dari keton siklik. 4. Pada bilangan gelombang 1603,91 cm -1 puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi C=C pada cincin aromatik. 5. Pada bilangan gelombang 1515,86 cm -1 puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi C-H aromatik. 6. Pada bilangan gelombang 1464,70 cm -1 puncak sedang menunjukkan vibrasi CH 2 7. Pada bilangan gelombang 1385,73cm -1 puncak sedang menunjukkan vibrasi gugus –CH 3 , -COCH 3 8. Pada bilangan gelombang 1275,09 cm -1 puncak sedang menunjukkan vibrasi O-H pengibasan dan C-O uluran 9. Pada bilangan gelombang 1169,04 – 1071,84 cm -1 puncak tajam menunjukkan vibrasi C-O uluran 10. Pada bilangan gelombang 833,29 puncak tajam menengah menunjukkan vibrasi C-H dari benzena Hasil analisis Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton 1 H-NMR memberikan pergeseran kimia pada daerah δ ppm sebagai berikut : 1. Pergeseran kimia pada daerah δ = 0,896 ppm merupakan puncak triplet menunjukkan pergeseran kimia proton dari -CH 3 2. Pergeseran kimia pada daerah δ = 1,259 ppm merupakan puncak singlet menunjukkan pergeseran kimia proton dari –CH 2 - 3. Pergeseran kimia pada daerah δ = 3,644 ppm merupakan puncak singlet menunjukkan pergeseran kimia proton dari O-CH 3 . 4. Pergeseran kimia pada daerah δ = 4,186 ppm merupakan puncak doublet menunjukkan pergeseran kimia proton dari H-C=C-H 5. Pergeseran kimia pada daerah δ = 7,254 ppm merupakan puncak singlet menujukkan pergeseran kimia dari CDCl 3 . 6. Pergeseran kimia pada daerah δ = 7,559 – 7,659 ppm merupakan puncak multiplet menunjukkan pergeseran kimia proton dari Ar-H Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan