“PERENCANAAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUK CILYNDER LINER MOTOR DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PT. ANEKA BANU SAKTI” (Study Kasus : PT. ANEKA BANUSAKTI Pasuruan - Jawa Timur)
“PERENCANAAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUK CILYNDER
LINER MOTOR DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PT. ANEKA
BANU SAKTI” (Study Kasus : PT. ANEKA BANUSAKTI Pasuruan - Jawa
Timur)
Oleh: GINANJAR ( 04540066 )
Industrial Engineering
Dibuat: 2010-06-07 , dengan 8 file(s).
Keywords: Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, Seven Tool, FMEA, DPMO, Level Sigma,
Pouring, Chill
ABSTRAK
PT Aneka Banusakti merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Foundry dan Machinery
(Pengecoran dan Permesinan). PT ABS memproduksi berbagai macam ukuran cruster elements
dan rollers untuk perlengkapan conveyor. Produk Utama yang dihasilkan antara lain : Cylinder
Liner Motor, Cylinder Liner Mobil untuk Mitsubishi, Daihatsu, Kubota Diesel, Liner Brake
untuk Honda, Suzuki, Yamaha. Berdasarkan data historis perusahaan selama kurun waktu 8
bulan yaitu Oktober 2008 sampai Mei 2009 terjadi defect yang cenderung naik pada produk
Cylinder Liner Motor diproses machining antara 9.66 % hingga 16.30 % dari total produk yang
diproduksi, Tingkat produk defect yang lebih besar daripada 3% berakibat PT ABS harus
mengganti produk defect dengan produk yang sesuai spesifikasi. Oleh karena itu proyek
perbaikan kualitas produk Cylinder Liner Motor mendesak untuk dilaksanakan dan dipilih
sebagai obyek penelitian.
Tujuan utama penelitian ini adalah memperbaiki proses untuk mengurangi defect yang terjadi
pada lantai produksi. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan six sigma dengan satu siklus
DMAIC. Tahap define untuk mengidentifikasi masalah, measure untuk menentukan masalah
yang berpengaruh terhadap kualitas, analyze berisi tentang fish bone diagram untuk membantu
menemukan permasalahan utama penyebab terjadinya defect dan improve yaitu tentang FMEA
(Failure Mode and Effect Analysis) untuk membantu dalam menentukan alternatif usulan
perbaikan yang akan diberikan, penelitian ini hanya berfokus pada perbaikan cacat pada CTQ
dengan metode FMEA. Ada satu jenis cacat yang kritis terhadap kualitas yaitu cacat jenis chill,
yaitu visual casting terlalu mengkilap dan bergelombang akibat pahat tidak kuat. Meskipun jenis
cacat ini dapat diidentifikasi pada saat proses machining, tetapi sesungguhnya mode-mode
kegagalan yang menyebabkan munculnya cacat tersebut terjadi pada proses pouring sehingga
memunculkan usulan perbaikan yang diberikan pada tahap improve yaitu melakukan
penambahan inoculant pada cairan logam sebelum dilakukan proses pouring. Dengan
mengurangi defect kritis tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki kualitas produk yang
dihasilkan pada lantai produksi.
ABSTACT
PT Aneka Banusakti is a company engaged in the field of Foundry and
Machinery (casting and machining). PT ABS produces a wide range cruster size for
equipment, elements and roller conveyor. The main products that produced, among
others: Cylinder liner motor. Cylinder liner for mitsubishi cars, daihatsu,
kubota diesel, brake liner for honda. suzuki, yamaha. Based on historical data
of the company during the period of October 2008 8 month until May 2009 happened
defect in the product tends to rise in the motor cylinder liner machining
process between 9.66% to 16.30% of the total product in production. Product
defect level that is greater than 3% resulted PT ABS should replace the product
with product defects in accordance with the specifications. Therefore, product
quality improvement projects Motorcycle Cylinder liner to be implemented
urgently and in select as research objects.
The main objective of this research is to refine the process to reduce defects
that occur on the production floor. This study applied the approach to six sigma
DMAIC cycle with a single. Define stage to identify problems, measure to
determine the issues that affect the quality, analyze diagram contains about
fish bone to help pinpoint the main problems and improve the cause of the defect
is about FMEA (failure mode and effect analysis) to assist in determining the
alternative proposals that would improve provided. This study will only focus on
the improvement of CTQ defects in the FMEA method. There is one type of defects
that are critical to the quality of the defect types Chill, namely visual
casting too shiny and bumpy due to chisel is not strong. Although this type of
defect can be identified during the process of machining, but the actual mode of
failure modes that cause the appearance of these defects occur in the pouring
process that led to the proposal given the improvements in the improve phase of
adding inoculant to the liquid metal before pouring process is done. By reducing
the critical defect is expected to be able to improve the quality of products
produced on the production floor.
LINER MOTOR DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PT. ANEKA
BANU SAKTI” (Study Kasus : PT. ANEKA BANUSAKTI Pasuruan - Jawa
Timur)
Oleh: GINANJAR ( 04540066 )
Industrial Engineering
Dibuat: 2010-06-07 , dengan 8 file(s).
Keywords: Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, Seven Tool, FMEA, DPMO, Level Sigma,
Pouring, Chill
ABSTRAK
PT Aneka Banusakti merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Foundry dan Machinery
(Pengecoran dan Permesinan). PT ABS memproduksi berbagai macam ukuran cruster elements
dan rollers untuk perlengkapan conveyor. Produk Utama yang dihasilkan antara lain : Cylinder
Liner Motor, Cylinder Liner Mobil untuk Mitsubishi, Daihatsu, Kubota Diesel, Liner Brake
untuk Honda, Suzuki, Yamaha. Berdasarkan data historis perusahaan selama kurun waktu 8
bulan yaitu Oktober 2008 sampai Mei 2009 terjadi defect yang cenderung naik pada produk
Cylinder Liner Motor diproses machining antara 9.66 % hingga 16.30 % dari total produk yang
diproduksi, Tingkat produk defect yang lebih besar daripada 3% berakibat PT ABS harus
mengganti produk defect dengan produk yang sesuai spesifikasi. Oleh karena itu proyek
perbaikan kualitas produk Cylinder Liner Motor mendesak untuk dilaksanakan dan dipilih
sebagai obyek penelitian.
Tujuan utama penelitian ini adalah memperbaiki proses untuk mengurangi defect yang terjadi
pada lantai produksi. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan six sigma dengan satu siklus
DMAIC. Tahap define untuk mengidentifikasi masalah, measure untuk menentukan masalah
yang berpengaruh terhadap kualitas, analyze berisi tentang fish bone diagram untuk membantu
menemukan permasalahan utama penyebab terjadinya defect dan improve yaitu tentang FMEA
(Failure Mode and Effect Analysis) untuk membantu dalam menentukan alternatif usulan
perbaikan yang akan diberikan, penelitian ini hanya berfokus pada perbaikan cacat pada CTQ
dengan metode FMEA. Ada satu jenis cacat yang kritis terhadap kualitas yaitu cacat jenis chill,
yaitu visual casting terlalu mengkilap dan bergelombang akibat pahat tidak kuat. Meskipun jenis
cacat ini dapat diidentifikasi pada saat proses machining, tetapi sesungguhnya mode-mode
kegagalan yang menyebabkan munculnya cacat tersebut terjadi pada proses pouring sehingga
memunculkan usulan perbaikan yang diberikan pada tahap improve yaitu melakukan
penambahan inoculant pada cairan logam sebelum dilakukan proses pouring. Dengan
mengurangi defect kritis tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki kualitas produk yang
dihasilkan pada lantai produksi.
ABSTACT
PT Aneka Banusakti is a company engaged in the field of Foundry and
Machinery (casting and machining). PT ABS produces a wide range cruster size for
equipment, elements and roller conveyor. The main products that produced, among
others: Cylinder liner motor. Cylinder liner for mitsubishi cars, daihatsu,
kubota diesel, brake liner for honda. suzuki, yamaha. Based on historical data
of the company during the period of October 2008 8 month until May 2009 happened
defect in the product tends to rise in the motor cylinder liner machining
process between 9.66% to 16.30% of the total product in production. Product
defect level that is greater than 3% resulted PT ABS should replace the product
with product defects in accordance with the specifications. Therefore, product
quality improvement projects Motorcycle Cylinder liner to be implemented
urgently and in select as research objects.
The main objective of this research is to refine the process to reduce defects
that occur on the production floor. This study applied the approach to six sigma
DMAIC cycle with a single. Define stage to identify problems, measure to
determine the issues that affect the quality, analyze diagram contains about
fish bone to help pinpoint the main problems and improve the cause of the defect
is about FMEA (failure mode and effect analysis) to assist in determining the
alternative proposals that would improve provided. This study will only focus on
the improvement of CTQ defects in the FMEA method. There is one type of defects
that are critical to the quality of the defect types Chill, namely visual
casting too shiny and bumpy due to chisel is not strong. Although this type of
defect can be identified during the process of machining, but the actual mode of
failure modes that cause the appearance of these defects occur in the pouring
process that led to the proposal given the improvements in the improve phase of
adding inoculant to the liquid metal before pouring process is done. By reducing
the critical defect is expected to be able to improve the quality of products
produced on the production floor.