Pembelajaran Kajian Sistem Ekskresi Manusia dengan Menggunakan

19 kegiatan perayaan, akan lebih tepat bila nyanyian tersebut masih terkait materi pelajaran biologi yang diajarkan, sehingga selain menyenangkan juga terdapat materi yang bisa dipelajari siswa. Strategi TANDUR sebagai kerangka rancangan pembelajaran quantum bertujuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Surya 2002, bahwa pembelajaran dengan penerapan quantum learning akan memberikan suasana yang menyenangkan. Selain itu hasil penelitian Novita dalam Bur 2004 menyimpulkan bahwa pembelajaran quantum banyak menghasilkan siswa berprestasi. Hal ini didukung oleh Depdiknas 2002b, bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa, sehingga cara-cara belajar siswa aktif seperti active learning, cooperatif learning dan quantum learning perlu diterapkan dalam pembelajaran. Melihat karakteristik strategi TANDUR yang menyenangkan dan memberikan pengalaman sebelum pemberian konsep, serta penelitian Novita berkenaan dengan pembelajaran quantum, maka strategi ini memungkinkan untuk diterapkan dalam pembelajaran dan diharapkan pembelajaran yang berlangsung akan bermutu.

E. Pembelajaran Kajian Sistem Ekskresi Manusia dengan Menggunakan

Strategi TANDUR. Dalam kurikulum 2004 untuk pengajaran sains Depdiknas, 2003b, pada kajian sistem ekskresi siswa diharapkan memiliki kompetensi dasar bisa mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Pembelajaran diharapkan berlangsung dengan memadukan antara 20 pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk hand on activity . Mengacu pada hal tersebut maka dalam proses belajar mengajar perlu diciptakan suasana belajar mengajar yang melibatkan siswa secara aktif. Kenyataannya dalam pembelajaran konsep-konsep biologi, siswa cenderung beranggapan bahwa belajar konsep-konsep biologi bersifat hapalan semata, demikian pula dalam pembelajaran kajian sistem ekskresi manusia. Adanya kenyataan tersebut jelas tidak sesuai dengan apa yang diharapkan kurikulum, sehingga perlu diupayakan strategi dalam pembelajaran konsep- konsep biologi agar proses belajar mengajar menjadi lebih bermutu dan sesuai dengan konsep pembelajaran sains, yaitu menekankan pada keaktifan siswa dalam proses-proses sains seperti bertanya, mengajukan dugaan, pengamatan, mengumpulkan data dan menyimpulkan. Secara garis besar kajian ekskresi terdiri dari struktur dan fungsi macam- macam organ ekskresi serta zat yang diekskresikan, dan kaitannya dengan kesehatan. PBM melalui strategi TANDUR dapat diawali dengan mengangkat fakta atau permasalahan di masyarakat yang terkait dengan sistem ekskresi. Permasalahan yang diajukan akan memotivasi siswa untuk mempelajari kajian sistem ekskresi secara lebih mendalam. Pemberian pengalaman belajar dilakukan melalui penyelidikan, eksperimen ataupun kajian pustaka terhadap permasalahan yang dimunculkan. Penamaan konsep dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru berdasarkan apa yang telah dialaminya. Siswa mendemonstrasikan pengetahuan yang telah diperoleh yang kemudian dikuatkan dan diluruskan oleh guru. Untuk mengakhiri pelajaran dilakukan perayaan dengan menyanyikan lagu- lagu sederhana yang diketahui siswa dengan terlebih dahulu mengubah syairnya sesuai dengan materi yang telah dipelajari. 21

BAB III METODE PENELITIAN