Sistem ekskresi pada manusia ppt

Ajiedu.wordpress.com

SISTEM
EKSKRESI PADA
MANUSIA

Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses
pengeluaran pada manusia dibedakan
menjadi:
 Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil
pencernaan (feses)
 Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil
metabolisme (CO2, keringat dan urine)
 Sekresi: pengeluaran getah yang masih
berguna bagi tubuh (enzim dan
hormon)

Sistem Ekskresi








Adalah sistem pengeluaran zat-zat
sisa metabolisme yang tidak berguna
bagi tubuh dari dalam tubuh,
seperti:
Menghembuskan gas CO2 ketika kita
bernafas
Berkeringat
Buang air kecil (urine)

Alat-alat Ekskresi
Alat-alat ekskresi pada manusia
meliputi:
- Ginjal
- Hati
- Kulit

- Paru-paru

Ginjal (ren)


Manusia memiliki
sepasang ginjal
yang terletak di
depan sebelah kiri
dan kanan tulang
belakang bagian
pinggang.

Struktur Ginjal
glomerulus
Pembuluh kapiler
korteks
Arteri ginjal
Medula/
Sumsum ginjal


Vena ginjal
ureter

Saluran pembawa
Hasil penyaringan

Struktur Ginjal
Kulit Ginjal (korteks)
Pada Korteks
terdapat banyak
nefron atau
penyaring.
Setiap nefron terdiri
dari badan malpigi
dan tubulus
glomerulus.
Glomerulus
merupakan anyaman
pembuluh darah


Kapsula Bowman
glomerulus
korteks

Pembuluh kapiler

Struktur Ginjal
Sumsum Ginjal
(medula)
Sumsum ginjal
terdiri dari
tubulus
konturtus

Medula/
Sumsum ginjal

tubulus konturtus


Struktur Ginjal
Rongga Ginjal (pelvis
renalis)
Pada rongga ginjal
bermuara pembuluhpembuluh.
Dari tiap rongga keluar
ureter.
Ureter berfungsi
mengeluarkan dan
menyalurkan urine ke
kantung kemih

Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan

Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:

- Menyaring darah sehingga menghasilkan
urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan
tubuh (urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan
basa

Pembentukan Urine









Filtrasi darah di dalam
glomerulus menghasilkan
filtrat glomerulus (urine
primer)
Urine primer di reabsorsi di
dalam tubulus konturtus
proksimal untuk menyerap
zat-zat yang masih berguna
bagi tubuh. Dihasilkan filtratKonturtus
tubulus (urine sekunder)
Urine sekunder di augmentasi
didalam tubulus konturtus
distal menghasilkan urine
Dalam keadaan normal urine
mengandung air,
urea,amonia, garam mineral,
zat warna empedu, vitamin,
obat-obatan dan hormon

glomerulus

Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan

Hati (hepar)


Merupakan kelenjar
terbesar dalam
tubuh manusia (2 kg)
yang terletak di
rongga perut sabelah
kanan di bawah
diafragma

Struktur Hati


Struktur Hati

Fungsi Hati



-

Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan
eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Mengatur kadar gula darah
Tempat pembentukan urea dari amonia
Menawarkan racun
Membentuk vitamin A dari provitamin A
Tempat pembentukan fibrinogen protrombin

Proses di dalam Hati

Sel darah merah yang sudah tua
(histiosita) dipecah didalam hati.
Hb

Sumsum tulang
hati
Fe
Globin
Metabolis Pembentukan Hb baru
me
Hemin
urobilin
urine
protein
bilirubin
USUS
sterkobilin feses

Kulit (integumen)



Merupakan
lapisan terluar
tubuh manusia
dan merupakan
pelindung
bagian dalam
tubuh

Sruktur Kulit
Granulosum
spinosum
Germinativum/basal

Hipodermis

Korneum
lusidum

Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
- Mengeluarkan keringat
- Melindungi bagian dalam tubuh dari
gesekan, kuman, penyinaran, panas
dan zat kimia
- Mengatur suhu tubuh
- Menerima rangsangan dari luar
- Mengurangi kehilangan air

Keringat




Kelenjar keringat menyerap air dan
garam dari darah di pembuluh
kapiler.
Keringat dikeluarkan melalui poripori (50 mL/jam dalam keadaan
normal)

Paru-paru (pulmo)






Manusia memiliki
sepasang paru-paru
yang terletak di
rongga dada.
Paru-paru berfungsi
sebagai organ
pernafasan yaitu
menghirup oksigen
dan mengeluarkan
CO2 + uap air
Uap air dan CO2
berdifusi di dalam
alveolus kemudian
dikeluarkan

Struktur Paru-paru

Kelainan dan Penyakit
Albuminuria
Tanda: urine banyak mengandung
albumin
Penyebab : kekurangan protein,
penyakit ginjal dan hati
Akibat: tubuh kekurangan albumin
yang menjaga agar cairan tidak
keluar dari darah


Kelainan dan Penyakit
Hematuria
Tanda: urine mengandung darah
Penyebab: peradangan ginjal, batu
ginjal dan kanker kandung kemih


Kelainan dan Penyakit
Nefrolitiasis (batu ginjal)
Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat
batu pada ginjal, saluran ginjal atau
kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium
terlalu tinggi dan dipercepat dengan
infeksi dan penyumbatan saluran ureter
Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine
bercampur darah


Kelainan dan Penyakit
Nefritis
Tanda: radang ginjal bagian nefron
yang diawali peradangan glomerulus


Kelainan dan Penyakit
Gagal ginjal
Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam
darah
Penyebab : nefritis (radang ginjal)
Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang
oleh ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan : cuci darah secara rutin
atau cangkok ginjal


Kelainan dan Penyakit
Diabetes Insipidus
Tanda : meningkatnya jumlah urine
(20 – 30 kali lipat)
Penyebab : kekurangan hormon
antidiuretika (ADH)
Akibat : sering buang urine
Pengobatan : pemberian ADH sintetik

Kelainan dan Penyakit
Diabetes Melitus
Tanda : kadar glukosa darah melebihi
normal
Penyebab : kekurangan hormon insulin
Akibat : luka sulit sembuh
Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin
secara rutin dan pada dewasa dilakukan
diet rutin, olahraga dan pemberian obat
penurun kadar glukosa darah

Kelainan dan Penyakit
Hepatitis
Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata
menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan
seperti air teh
Penyebab : virus
Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan,
menghindari kontak langsung atau penggunaan
barang bersama-sama dengan penderita
hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali
pakai.

Kelainan dan Penyakit
Sirosis Hati
Tanda: timbulnya jaringan parut dan
kerusakan sel-sel pada hati
Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat,
infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat: gangguan kesadaran, koma,
kematian
Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan
fungsi hati dan transplantasi hati

Kelainan dan Penyakit
Gangren
Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau
tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan
terasa dingin jika disentuh, kemudian
menghitam dan berbau busuk
Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan
tersebut. Sering terjadi pada penderita
diabetes melitus dan aterosklerosis
Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan
antibiotik, bagian terkena gangren harus
diamputasi.

Kelainan dan Penyakit
Kencing Batu
Tanda: sulit buang urine
Penyebab: pengendapan zat kapur
dalam ginjal
Pengobatan: pembedahan, obatobatan dan penembakan dengan
sinar laser

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22