GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA
1. Gangguan pada ginjal
Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri,radang, batu ginjal,
dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka
ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal
bisa rusak kedua-duanya dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan
tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Berikut ini adalah kelainan
danpenyakit pada ginjal.

A. Anuria
Anuria adalah suatu keadaan dimana tidak ada produksi urine dari seorang
penderita. Dalam pemakaian klinis diartikan keadaan dimana produksi urine dalam 24
jam kurang dari 100 ml.
Anuria dapat dikelompokkan dalam 3 golongan yaitu :
1.Anuria prerenal misalnya terjadi pada keadaan hipoperfusi seperti akibat dehidrasi,
combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis.
2.Anuria renal didapatkan pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, dan pada
beberapa keadaan glumerulopati.
3.Anuria post-renal dapat terjadi akibat obstruksi urethra oleh karena striktura,
pembesaran prostat, sumbatan kedua ureter misalnya karena trauma atau laparatomi,
proses keganasan dalam rongga pelvis dan batu pada saluran kemih.

Anuria sendiri adalah gejala, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan gejala
lain dari kegagalan ginjal, seperti kurangnya nafsu makan, mual, lemah, dan muntah.
Ini adalah sebagian besar hasil dari penumpukan racun dalam darah yang biasanya
akan dikeluarkan oleh ginjal yang sehat.
Anuria merupakan gejala terjadinya gagal ginjal. Dari sebab-sebab anuria yang
dapat menyebabkan gagal ginjal sebagian besar adalah sebab-sebab di luar ginjal yang
dengan kemajuan ilmu kedokteran telah dapat banyak diperbaiki/dicegah.
Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala ini. Yang paling
mudah diobati penyebabnya adalah obstruksi aliran urin, yang sering diselesaikan
dengan penyisipan kateter urin ke dalam kandung kemih.Manitol adalah obat yang
digunakan untuk meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan dari darah dan dengan
demikian meningkatkan aliran darah ke ginjal. Namun, manitol merupakan
kontraindikasi pada anuria sekunder untuk penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan
intrakranial (kecuali selama kraniotomi), kongesti paru yang parah, atau edema paru.
Dekstrosa dan Dobutamine yang keduanya digunakan untuk meningkatkan aliran
darah ke ginjal dan bertindak dalam 30 sampai 60 menit.

B. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan
protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat

filtrasi. Albumin yang mencapai ginjal melalui pembuluh darah pada umumnya akan
mengalami filtrasi pada glomerulus dan diserap kembali oleh tubulus kontortus
proksimal menuju sirkulasi darah. Laju albumin yang terlepas dari penyerapan

proksimal ke dalam urin, yang melebihi 150 miligram/24 jam telah dianggap secara
medis sebagai patologis.
Penyebab : Asupan protein, kalsium dan vitamin C yang terlalu berlebihan
membuat glomerulus harus bekerja lebih keras sehingga terjadi kerusakan pada
glomerulus.
Gejala : Timbulnya oedem (pembengkakan berisi cairan) pada daerah – daerah
tertentu. Oedem ini timbul karena kurangnya kadar protein albumin di dalam darah
sehingga tekanan osmotic di dalam pembuluh darah semakin berkurang. Hal ini
mengakibatkan cairan yang ada di pembuluh darah akan merembes ke jaringan –
jaringan lain di luar pembuluh darah sehingga timbullah oedem.
Pencegahan : Mengkonsumsi 8 gelas air putih setiap hari, tidak mengkonsumsi
hanya 1 zat gizi.

C. Batu Ginjal

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga
ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih sehingga menghambat keluarnya urine dan
menimbulkan nyeri. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan
mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya
adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit
mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan
hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak
dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh
batu ginjal.
Pencegahan :
Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di ruangan ber-AC,
Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah air putih minimal 8
gelas sehari.
Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi.

Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.
Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi. Kedua penyakit itu
meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal.
Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh berjalan
dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali. Pilihlah jenis olahraga yang
disukai dan lakukan sesuai kemampuan, jangan dipaksakan.
Jangan duduk terlalu lama saat bekerja. Posisi tersebut mempermudah terjadinya
pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu. Paling tidak, dua jam
sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan sebentar.
Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat tidak
disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal tersebut bisa mengendap
membentuk batu ginjal.

7. Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan kalsium
tinggi. Begitu juga dengan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan,
emping, dan brokoli. Dan kurangi konsumsi kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh.

Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan
dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan
sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.


D. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus (DI) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh rasa haus yang
berlebihan dan ekskresi dalam jumlah besar sangat diencerkan urin, dengan
pengurangan asupan cairan karena tidak berpengaruh pada yang terakhir.Ada beberapa
jenis DI, masing-masing dengan penyebab yang berbeda.
1.Diabetes insipidus sentral
Disebabkan oleh gangguan pada proses produksi hormin antidiurektik. Penyebab
utama dapat terletak di hipotalamus yang mengalami gangguan. Gangguan pada
hipotalamus bisa disebabkan karena tumor atau cidera pada hipotalamus, kerusakan
pada kelenjar hipofisis, dan gangguan pembuluh darah.
2.Diabetes insipidus nefrogenesis
Tipe diabetes insipidus yang kedua adalah diabetes insipidus nefrogenesis. Penyakit
ini biasanya disebabkan karena adanya masalah pada ginjal Penyebab diabetes
insipidus ini adalah ginjal tidak mampu memberi respon pada hormon vasopresin
yang berfungsi sebagai antidiurektik. Walaupun hormon vasopresin diproduksi secara
normal tetapi ginjal tidak dapat merespon, hal ini tetap membuat cairan urin tidak
dapat dikontrol sehingga si penderita akan sangat sering buang air kecil daripada
orang yang normal. Untuk mendiagnosis apakah seseorang terkenan penyakit ini,
mereka harus menjalani tes yang lumayan berat.

Gejala : Rasa haus yang berlebihan, produksi urine yang berlebihan, kelelahan yang
berhubungan dengan gangguan keseimbangan elektrolit.
Pengobatan : Biasanya dilihat dari penyebab nya, pada tipe sentral biasa diberi
terapi replacement untuk hormon ADH. Sedangkan untuk tipe nefrogenis bisa dilihat
apabila ada pengunaan obat yang menyebabkan gangguan sensitifitas pada reseptor
hormon maka harus diberhentikan, biasanya terapi dengan intake cairan yang cukup.

E. Diabetes Melitus

1.
2.
3.
4.
5.

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine.
Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (glukosaria).
Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron
tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa
dibuang bersama urine.

Pencegahan :
Kontrol kebiasaan makan.
Kendalikan berat badan.
Olahraga secara teratur.
Kelola faktor resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun.

Pengobatan : Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan
diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala. Pasien yang
cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau
berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak
mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk
yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan
dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai
insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan
pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak
berpuasa dalam bulan Ramadhan.

F. Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu

ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap
menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam
tubuh dan kematian.
Pencegahan : Mengontrol tekanan darah, berhenti merokok, pemeriksaan x-ray,
berhenti minum alkohol, minum banyak air putih, pemeriksaan darah dan urine secara
rutin.
Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan
ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

G. Glomerulonephritis
Glomerulonephritis adalah penyakit ginjal dimana kondisi yang
dialami penderita adalah peradangan yang terjadi pada sebagian
besar glomeruli ginjal.
Penyebab : Hal utama yang menyebabkan ginjal penderita
mengalami glomerulonephritis adalah karena infeksi, dan infeksi ini
dapat mudah terjadi pada ginjal dikarenakan kekebalan tubuh
penderita yang rendah. Secara medis dapat diperjelas lagi bahwa
penyakit ini timbul sebab sistem kekebalan tubuh yang dikenal
dengan nama antibody bergabung dengan zat lain, kemudian
membentuk partikel berlebihan dalam darah sehingga tersumbat

dalam glomeruli. Jika sudah begitu maka akan timbul peradangan
yang membuat glomeruli tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
Gejala : adanya darah dalam urine, pembengkakan jaringan
tubuh, adanya protein dalam urine dalam hasil tes laboratorium.
Diagnosis : Khusus untuk penyakit ini metode diagnosis yang
dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium pada bagian organ
ginjal penderita serta pemeriksaan air kemih untuk mendeteksi
adanya gejala pendarahan atau protein yang berlebihan. Dalam
diagnosis ini juga akan ditentukan tingkatan penyakit yang

berpengaruh terhadap metode pengobatan tepat untuk diterapkan
pada penderita.
Pengobatan : Glomerulonephritis bisa sembuh sendiri tanpa
pengobatan.Jika pengobatan diperlukan dapat dilakukan diet
khusus, obat-obatan pencegah kekebalan (immunosuppressant)
atau plasmapheresis (pemisahan plasma dari darah) suatu prosedur
untuk membuang bagian darah yang mengandung antibodi.

H. Hematuria

Hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.Hematuria
dapat disebabkan oleh kelainan di dalam sistem saluran kencing atau di luar sistem
saluran kencing. Kelainan yang berasal dari sistem saluran kencing antara lain berupa
batu saluran kencing, tumor jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter,
tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.
Selain itu faktor resiko untuk hematuria adalah orang berusia 40 tahun atau lebih,
merokok, pekerjaan yang sering membuatnya terpapar bahan kimia, mengkonsumsi
obat tertentu atau pernah melakukan iradiasi tulang panggul.
Gejala khas dari hematuria yang disebabkan tumor ginjal, prostat, dan kandung
kencing adalah hematuria yang hilang timbul dan hematuria tanpa disertai rasa nyeri.
Selain itu nyeri yang menyertai hematuria dapat berasal dari nyeri di saluran kemih
bagian atas berupa kolik atau gejala iritasi dari saluran kemih bagian bawah.

I. Nefrosis
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan
sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam
tubuh menyebabkan Edem. Edem khususnya terdapat di bagian pergelangan kaki,
perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.
Nefrosis juga bisa di artikan sebagai suatu jenis nefritis yang ditandai dengan
penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang

dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan
glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang ginjal.
Gejala :
1. Bengkak di tungkai / kaki, mata, bisa juga pada perut (ascites).
2. Kebocoran protein di urine yang tinggi,lebih dari 3 g/ urine 24 jam ( normal
150mg/ urine 24 jam ).
3. Kadar albumin darah yang rendah yaitu kurang dari 3 g/dl.
4. Kolesterol darah yang tinggi.
5. Cepat lelah, sering lapar, sulit tidur, dan nafsu makan tinggi.
Pengobatan :
1. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody sekaligus
memperbaiki gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya.
Fungsinya adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal.

2. Diet rendah protein (o,8 gr/kg berat badan )

J.Nokturia

Nokturia (nocturia) adalah buang air kecil yang luar biasa sering
di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di
malam hari untuk buang air kecil.
Nokturia disebabkan oleh sejumlah penyebab mulai dari sekadar
terlalu banyak minum di malam hari sampai kondisi serius seperti
hilangnya fungsi ginjal, hiperplasia prostat jinak, sistitis,
diabetes, gagal ginjal kronis dan infeksi saluran kemih.
Gejala :
 Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK adalah penyebab utama peningkatan frekuensi
buang air kecil.
 Diabetes. Sering buang air kecil sering merupakan gejala awal dari diabetes saat
tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak digunakan melalui
urin.
 Prostatitis akut. Prostatitis akut adalah pembengkakan dan iritasi kelenjar prostat
yang berlangsung cepat. Prostatitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada
kelenjar prostat yang menyebabkan dinding kandung kemih menjadi sensitif. Kandung
kemih mulai berkontraksi bahkan ketika masih memiliki sejumlah kecil urin.
 Menstruasi. Hormon dalam tubuh perempuan berubah terus sepanjang bulan. Tepat
sebelum menstruasi biasanya kelembaban wanita meningkat. Dalam beberapa hari
menstruasi, kelembaban ekstra itu meninggalkan tubuh sehingga meningkatkan
frekuensi buang air kecil.
 Kehamilan. Pada minggu-minggu awal kehamilan rahim mengalami perkembangan
sehingga menekan kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.
 Sistitis interstisial. Radang dinding kandung kemih kronis yang tidak diketahui
penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di daerah kandung kemih dan panggul. Gejala
utama sistitis adalah dorongan kuat untuk buang air kecil, setiap kalinya hanya
mengeluarkan sejumlah kecil urin (Jawa: anyang-anyangen).
 Kafein. Kafein menghambat kerja hormon antidiuretik (ADH). Hormon itu
memastikan bahwa tidak terlalu banyak air dalam urin. Hambatan terhadap ADH
membuat produksi air urin meningkat. Disarankan bahwa untuk setiap cangkir kopi
Anda meminum segelas air putih untuk mengisi kekurangan tersebut.
 Obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi
dapat membuat Anda lebih sering pipis untuk sementara dan kembali normal setelah
Anda berhenti minum obat.
 Stroke atau penyakit neurologis lainnya. Kerusakan saraf yang mengendalikan
kandung kemih dapat menyebabkan masalah fungsi kandung kemih, termasuk
dorongan untuk buang air kecil yang terlalu sering dan tiba-tiba.
 Kandung kemih terlalu aktif. Beberapa orang sering buang air kecil terutama di
malam hari. Gejala ini disebut nokturia dan biasanya mempengaruhi orang berusia
lebih dari 50 tahun, ibu hamil, pria dengan kanker prostat dan gagal jantung.

Normalnya, produksi urin di malam hari berkurang sehingga Anda dapat tidur dengan
damai. Dalam kasus nokturia, produksi urin tetap besar sehingga mengakibatkan
sering buang air kecil.
Pengobatan : Untuk pengobatan dan pencegahan, bisa dilakukan dengan beberapa
cara misalnya dengan pemberian obat kolinergik. Obat ini dapat membantu untuk
mengontrol keinginan buang air dengan mengurangi kontraksi otot di dinding
kandung kemih. Obat ini dapat meningkatkan kapasitas penampungan urine/air
kencing pada kandung kemih dan bisa menunda keinginan buang air kecil.

K. Oliguria
Oliguria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya fungsi ginjal/gagal ginjal intrinsik dan gagal
postrenal . Oliguria merupakan salah satu tanda dari gagal ginjal.
Keluaran urine dalam oliguria kurang dari seharusnya.
Gejala : Ekskresi urine kurang dari 1 ml/ kg / hari pada bayi. 0,5
ml/ kg/ jam pada anak dan 400 ml/ hari pada orang dewasa.
Pencegahan :
1.Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi.
2.Olahraga teratur.
3.Mengkonsumsi air putih 8 gelas setiap hari.

L. Polyuria
Polyuria adalah penyakit dimana ekskresi urine yang besar dalam
periode tertentu. Penyebabnya adalah pada medula ginjal. Gejala
penyakit ini adalah banyaknya melakukan ekskresi urine.
Pencegahan :
1.Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi.
2.Olahraga secara teratur.
3.Sering mengkonsumsi makanan yang bervitamin.

M. Pyelonephritis
Pyelonephritis merupakan infeksi dan peradangan jaringan pada organ ginjal dan
renal pelvis ( yaitu ruang yang terbentuk dari perluasan ujung atas dari ureter tubulus
yang mana menyalurkan urin ke kandung kemih). Pyelonephritis ini biasanya
disebabkan karena bakteri dan merupakan salah satu kelainan pada organ ginjal yang
paling sering terjadi dan juga merupakan salah satu kelainana ginjal yang dapat
menjadi kronis serta akut.
Gejala :
• Demam
• Nyeri punggung, pinggul atau pangkal paha
• Nyeri pada perut
• Sering buang air kecil

• Sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil
• Nanah atau darah pada urin (hematuria)
Penyebab : Infeksi ginjal umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran urin
melalui uretra dan melipatgandakan diri. Bakteri dari infeksi bagian tubuh manapun
dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju ginjal. Infeksi ginjal tidak umum
terjadi dengan cara ini, tetapi dapat terjadi pada beberapa keadaan –sebagai contoh
adalah ketika bagian tubuh lain seperti sendi atau katup jantung mengalami infeksi.
Infeksi ginjal juga dapat terjadi setelah operasi ginjal meskipun jarang terjadi.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan infeksi ginjal antara lain:
• Wanita memiliki risiko besar mengalami infeksi ginjal dari pada laki-laki. Ini
dikarenakan wanita memiliki uretra lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri
mudah mencapai ginjal.
• Penyumbatan pada saluran urin.
• Sistem imun yang lemah.
• Kerusakan syaraf disekitar kandung kemih.
• Penggunaan kateter dalam jangka waktu lama.
• Kondisi yang menyebabkan urin mengalir ke arah yang salah (mengalir dari
kandung kemih kembali ke ureter dan ginjal).
Pencegahan :
• Minum cukup cairan, khususnya air
• Buang air kecil secara teratur
• Kosongkan kandung kemih setelah melakukan hubungan
• Bagi wanita seka bagian kewanitaan dari depan ke belakang
secara hati-hati setelah buang air kecil ataupun buang air besar
untuk mencegah bakteri dari dubur menyebar ke uretra
• Cuci dengan benar bagian vagina dan dubur setiap hari
• Hindari menggunakan produk kewanitaan pada area kelamin
karena dapat membuat uretra iritasi.

N. Radang Ginjal (Nefritis)
Nefritis adalah penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya
bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan
adanya bakteri Streptococcus.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
Penyebab : Nefritis biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti
yang terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang
keliru dan melukai ginjal.Suatu reaksi kekebalan yang abnormal
bisa terjadi melalui 2 cara: 1.Suatu antibodi dapat menyerang
ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi
kekebalan) menempel pada ginjal. 2.Antigen dan antibodi
bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada
sel-sel di dalam ginjal.

Pengobatan : Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau
cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan
donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

2. Gangguan pada hati
Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.
Tahukah kamu macam-macam kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati?
Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan
kuning.

A.Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan
oleh virus hepatitis A.
Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan
sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk
kemudian disalurkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia
Hepatitis dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Hepatitis A
Hepatitis A adalah suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis A. Hepatitis A dibagi menjadi 3 stadium yakni stadium pendahuluan
(prodromal), stadium ikterik dan stadium kesembuhan (konvaselensi).
2. Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis B. Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam
pemeriksaan ditemukan HBsAg positif.
3. Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C
(HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin
genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi
banyak sel lainnya.










Gejala :
Kelelahan.
Mual dan muntah.
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah
tulang rusuk).
Kehilangan nafsu makan.
Demam.
Urin berwarna gelap.
Nyeri otot.
Menguningnya kulit dan mata (jaundice).

Pencegahan :
1. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
2. Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril.
3. Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir.
4. Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan.
5.Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi.
Pengobatan :
1. Melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis.
2. Pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu
pemulihan sel hati yang rusak.

B. Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari,
sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulitpenderita
tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku
jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh
darah yang mengangkut darah berwarnakekuningan karena bercampur dengan cairan
empedu.
Ciri-ciri orang yang terserang penyakit kuning mudah terlihat oleh mata telanjang.
Adanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata terlihat menguning.
Perubahan warna kulit tubuh menjadi kekuningan disebabkan oleh kadar bilirubin
yang semakin meningkat hingga mencapai 2-3 mg/dL. Peningkatan bilirubin ini
kemudian akan dibawa ke dalam organ hati sehingga menyebabkan terganggunya
fungsi kerja dari organ hati.

C.Sirosis
Sirosis adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal
digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui
proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi struktur normal
dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati
sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.
Jaringan parut membatasi aliran darah melalui vena portal sehingga terjadi tekanan
balik (dikenal sebagai hipertensi portal). Vena portal adalah vena yang membawa
darah berisi nutrisi dari usus dan limpa ke hati. Normalnya, darah dari usus dan limpa
dipompa ke hati melalui vena portal. Namun, sirosis menghalangi aliran normal darah
melalui hati sehingga darah terpaksa mencari pembuluh baru di sekitar hati.
Pembuluh-pembuluh darah baru yang disebut “varises” ini terutama muncul di
tenggorokan (esofagus) dan lambung sehingga membuat usus mudah berdarah. Jika
perdarahan usus terjadi, Anda mungkin muntah darah, atau mengeluarkan darah
melalui kotoran (feses).
Penyebab :

Infeksi kronis virus hepatitis B.
Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk
menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem
kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan
kerusakan dan sirosis.
 Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah
terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary
sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.
 Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi di mana lemak menumpuk di
hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas)
meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
 Reaksi parah terhadap obat tertentu.
 Beberapa racun dan polusi lingkungan.
 Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
 Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di
hati.
 Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel
hati, seperti hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi
di hati dan bagian lain tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang
menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh).
Gejala :
 Kelelahan.
 Kelemahan.
 Cairan yang bocor dari aliran darah dan menumpuk di kaki (edema) dan perut (ascites).
 Kehilangan nafsu makan, merasa mual dan ingin muntah.
 Kecenderungan lebih mudah berdarah dan memar.
 Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.
 Gatal-gatal karena penumpukan racun.
 Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena pengaruh racun di
dalam aliran darah yang memengaruhi otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan
kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa dan sulit berkonsentrasi.









Pengobatan :
 Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun
menyebabkan kerusakan hati.
Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam
tubuh.
Obat untuk mengurangi gatal.




Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).

D. Perlemakan hati (Fatty liver)
 Perlemakan

hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 %
dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati.
Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan
hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena
mengkonsumsi
alkohol
berlebih
disebut
ASH
(Alcoholic
Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH
(Nonalcoholic Steatohepatitis).
Berdasarkan berat ringannya, fatty liver dapat di bagi menjadi :
1. Steatosis (hanya perlemakan hati ), keadaan ini masih ringan
2. Steatohepatitis (perlemakan hati disertai dengan peradangan sel
hati) di bagi menjadi
1. ASH (Alcoholic Steatohepatitis) terjadi akibat konsumsi Alcohol
yang berlebihan. Fatty liver jenis ini dapat terjadi dengan meminum
kurang lebih 300 ml Alcohol perminggu.
2. NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis)
Fatty liver jenis ini 80% disebabkan karena obesitas (kelebihan
berat badan)
Fatty liver jenis steatohepatitis lco menyebabkan kematian sel hati
dan akhirnya akan membentuk jaringan parut pada hati (fibrosis).
Proses peradangan hati dapat terus berlanjut sampai 10-20 tahun,
kemudian hati menjadi keras dan mengecil (sirosis). Kondisi ini
akan menyebabkan kerusakan hati yang permanen bahkan dapat
menyebabkan kanker hati.
Penyebab :
1. Seseorang yang memiliki bobot tubuh yang berlebihan /
kegemukan ( obesitas ).
2. Menderita kencing manis (diabetes).
3. Efek samping dari konsumsi minuman beralkohol dan bersoda.
4. Efek samping dari obat-obatan kimia, seperti kortikosteroid,
tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor
kuning.
5. Seseorang yang kekurangan gizi atau akibat dari diet rendah
protein.
6. Akibat berlebihan mengkonsumsi vitamin A sehingga
mengakibatkan tubuh mengalami keracunan vitamin A.
7. Pasca operasi pada usus kecil yang sudah lama kemudian timbul
kembali reaksi yang berlebihan pada usus kecil dan mengganggu
fungsi hati.
8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi).

9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin
atau homosistin.
10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase.
11. Kekurangan kolesterol esterase.
12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum).
13. Abetalipoproteinemia.
14. Sindroma Reye.
15. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
lemak jenuh, seperti: makanan yang menggunakan banyak santan,
makanan pedas, gorengan dan makanan atau minuman yang
banyak menggunakan bahan pengawet makanan.
Pencegahan :
 Jaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, goreng- gorengan, makanan
cepat saji dan makanan olahan yang mengandung lemak trans.
 Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol.
 Rajin berolahraga. Latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik untuk paruparu, jantung, dan otot.
 Kelola stres. Gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan memacu kerja
jantung dan arteri.
 Berhenti merokok.
 Jaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan Anda pada tingkat normal.

D.Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan
hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular
carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius
dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus
hepatitis B, C dan hemochromatosis.
Penyebab : Kanker hati terjadi ketika sel DNA hati mengalami
mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang,
sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati.
Akumulasi sel kanker mulut ini dapat membentuk tumor yang
ganas.
Gejala :

Penurunan berat badan

Hilang nafsu makan

Sakit pada area perut bagian atas

Mual dan muntah

Kelelahan dan lemah

Pembesaran hati

Bengkak pada area perut



1.
2.
3.
4.

Kulit dan bagian putih mata menguning

Kanker hati primer yang berasal dari sel hati terbagi dalam beberapa tipe, antara
lain :
Hepatocellular carcinoma (HCC). Kanker hati yang paling umum terjadi pada anakanak dan orang dewasa. Kanker ini dimulai dari hepatocytes yang merupakan tipe
utama sel hati.
Cholangiocarcinoma. Kanker ini berasal dari saluran kantung empedu.
Hepatoblastoma. Ini adalah tipe kanker langka yang menyerang anak-anak berusia 4
tahun ke bawah. Tipe kanker ini banyak yang berhasil disembuhkan.
Angiosarcoma dan hemangiosarcoma. Tipe kanker langka ini dimulai di pembuluh
darah di hati dan tumbuh dengan sangat cepat.
Pencegahan :

Vaksinasi terhadap virus hepatitis B.

Mencegah hepatitis C dengan cara :

-Ketahui kondisi kesehatan pasangan anda sebelum melakukan hubungan
seksual.

Gunakan jarum suntik steril ketika menyuntikkan obat.

Gunakan jarum steril ketika membuat tato.

Minta pada dokter anda untuk memeriksa kondisi hati anda.

E. Koletasis
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran
empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan
lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu,
bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan
penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut
jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih
gelap, sedangkan faeces lebih terang.
Penyebab cholestasis dibagi menjadi 2 bagian:intrahepatic
cholestasis dan ekstrahepatic cholestasi.Pada intrahepatic
cholestasis terjadi akibat gangguan pada sel hati yang terjadi
akibat: infeksi bakteri yang menimbulkan abses pada hati, biliary
cirrhosis primer, virus hepatitis, lymphoma, cholangitis sclerosing
primer, infeksi tbc atau sepsis, obat-obatan yang menginduksi
cholestasis.
Pada extrahepatic cholestasis, disebabkan oleh tumor saluran
empedu, cista, striktur (penyempitan saluran empedu), pankreatitis
atau tumor pada pankreas, tekanan tumor atau massa sekitar
organ, cholangitis sklerosis primer. Batu empedu adalah salah satu
penyebab paling umum dari saluran empedu diblokir. Saluran
empedu Diblokir mungkin juga hasil dari infeksi, kanker atau
jaringan parut internal. Parut dapat memblokir saluran empedu,
yang dapat mengakibatkan kegagalan hati.

1. Gangguan pada kulit
Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya.
Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.

A.Ringworm




Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini
ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan
:
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak
lembab.
Pengobatan
:
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.

B. Jerawat
Jerawat adalah benjolan-benjolan yang terjadi pada kulit wajah yang timbul akibat
terjadinya peradangan dari kelenjar unit pilosebaseus dan disertai adanya
penyumbatan keratin pada kulit, Jerawat terjadi dan dan disertai adanya keratin yang
terlepas dan tertumpuk di kulit yang menyebabkan tersumbatnya muara kelenjar unit
pilosebaseus.
Penyebab :
1. Kelebihan produksi kelenjar minyak.
2. Penyumbatan saluran pembuangan kelenjar minyak pada permukaan kulit.
3. Bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi ( bakteri Propionibacterium)
Pencegahan :
1. Perbanyak minum air putih.
2. Banyak mengonsumsi makanan segar dan alami.
3. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet.
4. Olahraga secara teratur.
5. Hindari alkohol dan rokok.
6. Gunakan sabun pencuci wajah yang sesuai dengan jenis kulit.
7. Jangan menggunakan make up yang berlebihan.
8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A (wortel, ubi jalar, bayam, kol
peterseli, dan apricot).
9. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B2 (ikan, susu, daging, telur, sayur
hijau, dan buah).
10. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B3 (telur, kacang tanah, daging dan
hati).
11. Banyak mengonsumsi vitamin C dan makanan yang mengandung zinc.
12. Hindari stres.
13. Rajin berolahraga.

14. Jangan memegang jerawat dengan tangan kotor.
15. Hindari paparan sinar matahari secara langsung
16. Obati dengan obat jerawat.

C. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia.
Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa
gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berharihari.
Pencegahan : Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan
menghindari faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin, makanan
dan bahan kimia.
Pengobatan : Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang
diberikan oleh dokter.

D. Kudis (scabies)
Kudis (scabies) adalah penyakit menular kulit yang disebabkan oleh parasit tungau
yang gatal.
Gejala :gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering
muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat,
kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
Pencegahan :
1. mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan
dengan air hangat dan deterjen.
2. Menjaga kebersihan kulit.
Pengobatan : Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar
salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur.
Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.

E. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau
ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat
berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung
warna kulit si penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit,
panu justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena
keringat. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida albicans.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau
juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua. Penyakit ini biasanya menyerang

kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada
bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala.
Panau terutama ditemukan di daerah yang lembab dan dilindungi pakaian. Selain
menyebakan gatal pada kulit, panu juga membuat penderitanya menjadi tak percaya
diri.

1.
2.
3.
4.

Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan.
Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab
memicu tumbuhnya jamur.
Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
Pengobatan :
Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur
dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu. Atau juga dapat
digunakan obat-obat yang di jual di pasaran seperti Pandas dan Kalpanax.

F. Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh
fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada
kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
Pencegahan :
1. Mencuci tangan yang sempurna.
2. Menjaga kebersihan tubuh.
3. Mengindari kontak dengan penderita.
Pengobatan : Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan
kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.

G. Psoriasis
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak
penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan
tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita,
yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak
normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Pengobatan : Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan
teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya
adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.

H. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Kanker
kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit.Kanker kulit
disebabkan oleh penerimaan sinar matahari,kosmetik atau obat-obatan yang
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang,
karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Pencegahan : Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

I.Eksim








Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang
menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga
akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.
Beberapa tipe eksim yang ada adalah:
Dermatitis atopik: salah satu jenis eksim yang paling sering dijumpai dan merupakan
penyakit turunan. Dermatitis atopik umumnya dimulai ketika bayi dan masih anakanak dengan gejala berupa gatal, radang kulit, dan pada sebagian penderita sering
timbul asma dan demam hay (hay fever).
Dermatitis kontak: meliputi dermatitis kontak alergik dan iritan. Dermatitis kontak
alergik disebabkan oleh reaksi kekebalan tertunda (delayed immune system) akibat
kontak kulit dengan senyawa alergenik sehingga menyebabkan radang kulit dalam 48
jam setelah paparan terjadi. Beberapa agen penyebab eksim jenis ini adalah jelatang,
parfum, pengawet kosmetik, metal, dan pewarna. Dermatitis kontak iritan terjadi
karena paparan senyawa iritan yang dapat merusak kulit secara kimiawi, contohnya
sabun keras, detergen, dan produk pembersih lainnya. Senyawa iritan tersebut dapat
menghilangkan minyak dan kelembaban dari lapisan luar kulit, kemudian merusak
lapisan pelindung dan memicu terjadinya peradangan.
Eksim numular: beberapa plak eksim yang biasanya berhubungan dengan kulit kering
dan terjadi pada bagian luar dari kaki, tangan, dan lengan.
Eksim stasis: jenis eksim kronis pada daerah bawah kaki bagian dalam yang berkaitan
dengan varises.

Gejala utama dari timbulnya eksim ringan adalah daerah halus, sedikit memerah
kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal ataupun tidak, dan biasanya terdapat pada
kaki atau lengan. Pada penderita eksim akut, kulit akan mengalami gatal yang intens,
biasanya terjadi di bagian depan siku, belakang lutut, dan wajah. Namun, setiap
daerah kulit mungkin terpengaruh. Selanjutnya, kulit menjadi lebih sensitif terhadap
kain gatal, terutama wol. Pada musim dingin, eksim akan menjadi makin parah karena
udara di dalam ruangan sangat kering.
Pengobatan : Menggunakan krim hidrokortison pada area kulit yang terinfeksi
beberapa kali dalam sehari. Untuk penderita eksim akut, dapat menggunakan krim

steroid atau obat antihistamin untuk mencegah atau mengontrol rasa gatal.Beberapa
pengobatan lain untuk mengatasi eksim meliputi kompres dingin, antibiotik,
kortikosteroid, dan fototerapi.

J. Bisul ( Furunkel)
Bisul adalah penyakit kulit berupa benjolan, berwarna merah dan akan membesar.
Benjolan bisul tersebut berisi nanah, berdenyut, terasa panas dan bisa tumbuh di
hampir semua bagian tubuh. Tetapi umumnya lebih sering tumbuh pada bagian yang
lembab seperti sela bokong, lipatan paha, leher, kepala dan ketiak.
Bisul ini disebabkan karena infeksi bakteri Stafilokokus aueus di kulit lewat folikel
rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak yang bisa menibulkan infeksi lokal.
Penyebab : kebersihan yang buruk, infeksi luka, kosmetik yang membuat pori
tersumbat.

K. Campak (Rubella)
Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan umumnya
menginfeksi anak-anak.
Gejala : demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu nafsu
makan, timbul ruam merah diseluruh tubuh.

L. Cacar
Cacar adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella
zoster.
Gejala : pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala
ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa
didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari
kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil
yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau
punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi
cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak
nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting
ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng
(krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di
kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan
akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan
meninggalkan bekas lagi.

4. Gangguan pada paru-paru

Pernahkah kamu melihat orang sakit paru-paru?Bagaimana kondisi orang tersebut?
Apa yang menyebabkan orang terkena sakit paru-paru? Penyebab utama yang
membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virus dan bakteri
serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran,
dan asap rokok. Berikut contoh gangguan pada paru-paru :

A.Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit
ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular
dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah
tercemar akan memicu serangan asma.
Penyebab : Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada
sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau
alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran
tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain
disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran
napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.
Pencegahan : Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan
asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma
itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal
yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Pengobatan : Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara
tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan
pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi
serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan
gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian
obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau
nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

B.Tuberculosis ( TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paruparu sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintilbintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagianbesar orang yang terinfeksi oleh
bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut
latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan
maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah
kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri
tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada
bagian paru-paru.
Pencegahan :
1.Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin)

Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin
BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun
dapat dilakukan vaksinasi ulang.
2.Menghindari kontak dengan penderita TBC.
3.Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makan dengan penderita TBC.

Pengobatan : Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya
tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang
disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di
tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini juga sebenarnya
merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali
menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak
menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9
bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat
menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi
melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

C.Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu
alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus. Penyakit ini menyebabkan
oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
Penyebab : Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus
pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi
virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Gejala : Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas,
nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan : Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan
meminum antibiotik.

D.Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema,
volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya,
lebih sedikit oksigen yang diserap ke dalam darah. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.
Meskipun kerusakan akibat emfisema biasanya ireversibel (tak bisa kembali),
berhenti merokok kadang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan

memungkinkan silia untuk pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di
permukaan lapisan saluran udara paru-paru.
Gejala : Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan
fisik, batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.
Pencegahan : Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

E. Bronkitis
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran yang
membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri
atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang,
membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau
paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan
dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan
dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang,
membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau
paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan
dah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25