KERANGKA KONSEP HIPOTESIS PENELITIAN JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

34 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep dari penelitian yang berjudul “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II K abupaten Grobogan tahun 2009” digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Kerangka konsep dikendalikan Variabel bebas: 1 Faktor Maternal Umur 2 Faktor pelayanan kesehatan Perawatan antenatal 3 Faktor Lingkungan Paparan asap rokok Variabel terikat: Kejadian kematian perinatal Variabel perancu: 1 Pendidikan 2 Status ekonomi 3 Penyakit yang diderita ibu saat hamil 4 Paritas 5 Jarak kelahiran 6 Pekerjaan 7 Gizi ibu hamil 8 Bentuk badan ibu hamil 9 Penolong persalinan 10 Jarak rumah ke pelayanan kesehatan 11 Kehamilan ganda 12 Kelainan kogenital 34 35

3.2 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang diajukan dan ditinjau pustaka tersebut diatas maka dapat dibuat hipotesis: 1 Ada hubungan antara umur ibu hamil dengan faktor risiko kejadian kematian perinatal. 2 Ada hubungan antara perawatan antenatal dengan faktor risiko kejadian kematian perinatal. 3 Ada hubungan antara paparan asap rokok selama kehamilan dengan faktor risiko kejadian kematian perinatal.

3.3 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah Survei analitik, yaitu mencoba menggali bagaimana dan mengapa terjadi kematian perinatal di wilayah kerja puskesmas Pulokulon II kabupaten Grobogan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian dengan kasus kontrol. Penelitian kasus kontrol adalah suatu penelitian survey analitik yang menyangkut bagaimana faktor- faktor dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif Soekidjo Notoadmodjo, 2005:150. Penelitian ini merupakan penelitian yang menelaah hubungan antara efek penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dengan faktor risiko tertentu. Desain kasus kontrol dapat digunakan untuk menilai besar peran faktor risiko dalam kejadian penyakit Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002:116. Gambar skema penelitian kasus kontrol, sebagai berikut: 36 Gambar 3.2. Skema penelitian kasus kontrol Sumber: Soekidjo Notoadmodjo, 2005:150. Penelitian kasus kontrol ini dimulai dengan mengidentifikasi subjek dengan efek kelompok kasus dan mencari subjek yang tidak mengalami efek kelompok kontrol faktor risiko yang diteliti ditelusuri rentrospektif kebelakang pada kedua kelompok, kemudian dibandingkan.

3.4 VARIABEL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR IBU DAN BAYI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2010

0 8 139

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus di Kabupaten Grobogan Tahun 2014).

4 14 149

(ABSTRAK) FAKTOR RISIKO INTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009.

0 0 3

FAKTOR RISIKO INTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009.

0 2 68