12 5. Kemudian persiapan kembali pengukuran gelombang ke stasiun
berikutnya. 6. Data yang didapatkan dilakukan simulasi dan kompilasi dari fungsi alat
itu sendiri sehingga didapatkan data mentah RAW DATA. 7. Lakukan pengolahan dan analisa data gelombang masing - masing
stasiun. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem unik yang tumbuh pada daerah
peralihan laut dan darat di atas substrat lumpur. Aspek perlindungan garis pantai atau daerah pesisir telah menempatkan peneliti terfokuskan pada
peredamanpenurunan gelombang oleh mangrove A. marina.
Gambar 6. Proses peredaman gelombang oleh mangrove Sumber: Herison, 2013
2.5 Substrat
Pantai berlumpur merupakan hamparan lumpur sepanjang pantai yang dihasilkan dari proses sedimentasi atau pengendapan, biasanya terletak di
13 dekat muara sungai.
Lumpur tersebut terdiri atas partikel-partikel halus yang mengandung humus atau gambut.
Tanah pantai ini mempunyai kandungan oksigen yang rendah dan hanya terdapat pada lapisan
permukaan, sedangkan kandungan asam sulfidanya cukup tinggi sehingga dapat mereduksi senyawa besi ferri di dalam tanah menjadi senyawa ferro
sulfida FeS2 atau firit. Tanah pantai berasal dari endapan lumpur yang dibawah oleh aliran sungai. Lumpur yang berasal dari laut mengandung
cangkang-cangkang foraminifera, fragmen-fragmen karang, cangkang
moluska dan bahan lain yang menjadi sumber kapur yang penting bagi pantai berlumpur. Endapan lumpur yang cukup memadai merupakan salah
satu faktor penentu kehadiran dan perkembangan mangrove Tomascik, 1997.
Sebagian besar hutan mangrove yang ada di pulau Jawa dan Sumatera berasosiasi dengan substrat berlumpur.
Seperti Mangrove Avicennia marina yang berada di Pantai Indah Kapuk, Jakarta memerlukan
substrat lunak untuk tumbuh.
Mangrove juga dapat berkembang baik pada substrat kapur, seperti hutan mangrove yang terdapat di Pulau Rambut Teluk Jakarta, Pulau Panjang
dan Pulau Berau Provinsi Kalimantan Timur. Zonasi hutan mangrove dari suatu tempat ke tempat lain berbeda tergantung pada kombinasi faktor-
faktor yang mempengaruhi. Zonasi dapat juga diputuskan oleh kondisi lokal seperti penguapan air dari tanah yang mengakibatkan terjadi hipersalinitas.
Hipersalin cenderung mematikan bakau membentuk daerah gundul
Nybakken, 1992.
14 Tekstur tanah sangat mempengaruhi jenis tumbuhan yang tumbuh diatasnya.
Rhizophora spp, A. marina, dan Bruguiera spp umumnya tumbuh baik pada tanah dengan fraksi liat diatas 65 dan lumpur sekitar 20-30 .
A. marina, Ceriops spp, Lumnitzera spp, Xylocarpus granatum spp, Sonneratia
spp dan Laguncularia spp merupakan jenis-jenis yang menyukai tanah yang cepat mengalirkan air tanah, sedangkan Nypa dan Bruguiera spp lebih
menyenangi tanah yang mampu menyimpan air. Tipe substrat yang cocok untuk pertumbuhan mangrove adalah lumpur lunak dan batuan-batuan
organik yang lembut. Tanah vulkanik juga merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mangrove Tomascik, 1997.
Gambar 7. Zonasi mangrove Sumber: Pramudji, 2000
2.6 Analisis hidrometer
Analisis hidrometer adalah metode untuk menghitung distribusi ukuran butir tanah berdasarkan sedimentasi tanah dalam air, kadang disebut juga uji
sedimentasi. Analisis hidrometer ini bertujuan untuk mengetahui pembagian ukuran butir tanah yang berbutir halus. Manfaat hasil uji ini adalah sebagai
15 perbandingan dengan sifat tanah yang ditentukan dari uji batas-batas
Atterberg dan untuk menentukan aktivitas tanah Idharmahadi, 2008. Dasar perhitungannya adalah hukum Stokes; yang ketentuannya antara lain :
1. Butir-butir tanah dianggap seperti bola, sedangkan kenyataannya tidak demikian. Untuk mengatasi hal ini maka digunakan diameter ekuivalen
yaitu diameter dari bola fiktif yang terdiri dari material yang sama dan mempunyai kecepatan pengendapan yang sama dengan butir tanah yang
sesungguhnya. 2. Tempat dimana butir tanah mengendap adalah semi tak berhingga dan
hanya ditinjau satu butir saja, pada kenyataannya tempatnya adalah terhingga dan butirnya saling mempengaruhi satu sama lain; hal ini
diatasi dengan hanya mengambil jumlah tanah yang relatif sedikit 50 gram dalam 1 liter, sehingga keberatan di atas dapat diabaikan.
3. Berat jenis yang dipergunakan adalah berat jenis rata-rata, dalam kenyataannya berat jenis masing-masing butir tanah adalah tidak sama
dengan rata-ratanya, tetapi dalam hal ini tidak merupakan keberatan yang berarti.
Berikut perhitungannya: 1. Finer =
Dimana: a = Faktor Koreksi
= Rc
= Koreksi pembacaan hidrometer = Ra- C0 – Ct