Implementasi SMS Gateway untuk Pengelolaan Perpustakaan (Studi Kasus : SMA SMA Negeri 1 Medan)

(1)

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK PENGELOLAAN

PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : SMA NEGERI 1 MEDAN)

DRAFT SKRIPSI

DANIEL T.T SIMBOLON

091421065

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK PENGELOLAAN

PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : SMA NEGERI 1 MEDAN)

DRAFT SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

DANIEL T.T SIMBOLON

091421065

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(3)

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : SMA NEGERI 1 MEDAN )

Kategori : SKRIPSI

Nama : DANIEL T.T SIMBOLON

Nomor Induk Mahasiswa : 091421065

Program Studi : EKSTENSI ILMU KOMPUTER

Departmen : ILMU KOPMPUTER

Fakultas : FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Diluluskan di

Medan, Februari 2015 Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Dian Rachmawati,S.Si,M.Kom Dr.Poltak Sihombing,M.Kom NIP. 198307232009122004 NIP. 196203171991031001

Diketahui / Disetujui Oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer USU Ketua,

Dr.Poltak Sihombing,M.Kom NIP. 196203171991031001


(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : SMA NEGERI 1 MEDAN )

SKRIPSI

Saya Mengakui Bahwa Skripsi ini adalah Hasil Karya Saya Sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Februari 2015

DANIEL T.T SIMBOLON 091421065


(5)

KATA PENGANTAR

Pertama Puji dan Syukur Penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Tak lupa juga penulis ucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku dosen Pembimbing I sekaligus sebagai Ketua Program Studi S1 Fasilkom-TI dan Ibu Dian Rachmawati,S.Si,M.Kom selaku pembimbing II, yang dimana pada penulisan skripsi ini banyak memberikan masukan dan arahan serta bimbingan untuk penyempurnaan penulisan ini. Tidak Lupa juga penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembanding I Sekaligus selaku sekretaris Program studi S1 Fasilkom-TI Ibu Maya Silvi Lidya,B.Sc,M.Sc dan Pembanding II Bapak Amer Sharif,S.Si,M.Kom. Serta para dosen yang telah mengajar dan memberikan ilmunya kepada Mahasiswa. Kepada Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara, Serta Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di Ekstensi Fasilkom-TI dan kepada seluruh staf dan pegawai yang ada di lingkungan Fasilkom-TI USU ini penulis ucapkan banyak terima kasih

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar – besarnya kepada orang tua ibu Dra.H.Sirait serta abang dan kakak dan seluruh keluarga yang telah memberikan masukan dan dorongan yang keras kepada saya demi menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada teman – teman yang telah membantu saya dan memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini, Kepada Margaretha Hasiani Pardede khususnya yang telah meluangkan waktunya untuk menemani saya sampai detik akhir penyelesaian skripsi dan sidang Meja Hijau, kepada teman-teman saya Leo Hutabalian,SE, Ricardo Pardede,SH, Dhany C. Panggabean,B.Sc,Tommy P.A.Sinaga,SP.MP, Fani Ginata Sembiring,Amd, Naposo HKBP Bethesda dan seluruh teman penulis yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu.

Akhir kata penulis memohon maaf apabila ada penulisan yang kurang tepat. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, kiranya Tuhan Memberkati kita semuanya, Amin.


(6)

ABSTRAK

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi zaman sekarang menyebabkan banyak sekali kegiatan masyarakat sehari-hari yang kini berbeda dari zaman sebelumnya, karena kini sudah mulai memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Salah satu kegiatan siswa yang kini sudah lebih maju tersebut adalah kegiatan meminjam buku di perpustakaan. Pada zaman sebelumnya, para siswa yang ingin meminjam buku dari perpustakaan harus datang secara fisik ke perpustakaan tersebut untuk mencari buku yang diinginkannya. Kadang-kadang buku yang dicari ternyata tidak ada, atau sedang dipinjam siswa lain, maka usahanya menjadi sia-sia serta membuang waktu dan tenaga.

Kini hal itu tidak perlu terjadi lagi. Dengan adanya teknologi SMS Gateway, siswa yang ingin meminjam buku dapat secara langsung menghubungi database perpustakaan melalui ponselnya untuk mencari keberadaan buku yang diinginkannya. Jika memang masih tersedia, atau jika memang sedang dipinjam siswa lain, maka informasinya dapat langsung ia ketahui melalui SMS.


(7)

ABSTRACT

The rapid development of communication technology now’s day made many of people's daily activities is different from the pas one, that cause the one of students activity That have been advanced from before is borrowing book in the library. Before the students who want to borrow the books from library must come to the library for looking the book wanted. Ussualy the book that she looking was

e pty or It’s still borrow the other student. so that If that case is happening, the student get nothing and lost his energy.

Now that thing will not happen again. Using by SMS Gateway technology, students who want to borrow The book’s can contact the library’s database using cellphone to looking the book that he wanted. If the book is avaliable or the book is borrowing the other student. so, the information of the book Will be directily know the student from sms.


(8)

DAFTAR ISI

Persetujuan ... ii

Pernyataan ... iii

Kata Pengantar... iv

Abstak ... v

Abstrac ... vi

Daftar isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Bab 1 Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

Bab 2 Landasan Teori ... 8

2.1 Sistem ... 8

2.2 Informasi... 9

2.3 Sistem Informasi ... 9

2.3.1 Sistem Informasi Perpustakaan ... 12

2.4 Short Message Servis (SMS) ... 14

2.4.1 Cara Kerja SMS ... 17

2.5 SMS Gateway ... 19

2.5.1 Kedudukan SMS Gateway dalam Network GSM ... 19


(9)

2.6 Gammu ... 21

2.7 AT Command ... 23

Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem ... 28

3.1 Analisis Sistem ... 28

3.1.1 Gambaran Umum Sistem ... 28

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem... 29

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 29

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 30

3.3 Pemodelan Sistem ... 31

3.3.1 Data Flow Diagram ... 31

3.3.2 Data Flow Diagram Level 1 ... 32

3.4 Perancangan Data Base ... 33

3.4.1 Struktur Table ... 33

3.5 Pembacaan SMS dan Perancangan Keyword ... 36

3.5.1 Struktur Pembacaan SMS ... 37

3.5.2 Pembacaan dan Penulisan Keyword ... 37

3.5.3 Keyword Pada SMS Gateway ... 38

3.6 Algoritma Proses SMS dan Data ... 38

3.6.1 Flowchart Alur kerja Sistem ... 39

3.7 Peracangan UserInterface ... 40

3.7.1 Desain Tampilan Depan ... 40

3.7.2 Desain Tampilan Anggota ... 40

3.7.3 Desain Tampilan Buku ... 41

3.7.4 Desain Tampilan Peminjam ... 41

3.7.5 Desain Tampilan Pengembalian ... 42


(10)

3.7.7 Desain Tampilan Laporan Peminjam ... 43

3.8 Format SMS Perpustakaan ... 43

3.8.1 Format SMS cek jumlah buku ... 44

3.8.2 Format SMS cek Peminjam ... 44

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem ... 45

4.1 Implementasi Sistem ... 45

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras ... 45

4.1.3 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 46

4.2 Proses Instalasi Sistem SMS Gateway ... 46

4.2.1 Install Appserv... 46

4.2.2 Menghubungkan Modem dengan Komputer ... 46

4.2.3 Install Gammu ... 47

4.2.4 Konfigurasi Gammu ... 47

4.2.5 Data Base ... 49

4.3 Tampilan Dialog depan ... 50

4.3.1 Tampilan Log-in ... 50

4.3.2 Tampilan Buku ... 51

4.3.3 Tampilan Peminjam... 52

4.3.4 Tampilan Pengembalian ... 53

4.3.5 Tampilan Anggota Perpustakaan ... 54

Bab 5 Kesimpulan dan Saran ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56 Daftar pustaka

Lampiran A : Listing Program


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 33

Tabel 3.2 Tabel Inbox... 33

Tabel 3.3 Tabel Outbox ... 34

Tabel 3.4 Tabel Sent Item ... 34

Tabel 3.5 Tabel Buku ... 35

Tabel 3.6 Tabel Siswa ... 36


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Informasi Perpustakaan ... 13

Gambar 2.2 Cara Kerja SMS ... 18

Gambar 2.3 Kedudukan SMS Gateway di Network GSM ... 19

Gambar 2.4 Mekanisme Kerja Gammu ... 22

Gambar 2.5 Klasifikasi AT Command ... 24

Gambar 2.6 Proses Eksekusi AT Command ... 27

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa ... 29

Gambar 3.2 DFD Level 0 ... 31

Gambar 3.3 DFD Level 1 ... 32

Gambar 3.4 Flowchart Diagram ... 39

Gambar 3.5 Desain Tampilan Depan ... 40

Gambar 3.6 Desain Tampilan Anggota ... 40

Gambar 3.7 Desain Tampilan Buku ... 41

Gambar 3.8 Desain Tampilan Peminjam... 41

Gambar 3.9 Desain Tampilan Pengembalian ... 42

Gambar 3.10 Desain Tampilan Stok Buku ... 42

Gambar 3.11 Desain Laporan Peminjam ... 43

Gambar 3.12 Format SMS ... 43

Gambar 3.13 Format Cek Buku... 44


(13)

ABSTRAK

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi zaman sekarang menyebabkan banyak sekali kegiatan masyarakat sehari-hari yang kini berbeda dari zaman sebelumnya, karena kini sudah mulai memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Salah satu kegiatan siswa yang kini sudah lebih maju tersebut adalah kegiatan meminjam buku di perpustakaan. Pada zaman sebelumnya, para siswa yang ingin meminjam buku dari perpustakaan harus datang secara fisik ke perpustakaan tersebut untuk mencari buku yang diinginkannya. Kadang-kadang buku yang dicari ternyata tidak ada, atau sedang dipinjam siswa lain, maka usahanya menjadi sia-sia serta membuang waktu dan tenaga.

Kini hal itu tidak perlu terjadi lagi. Dengan adanya teknologi SMS Gateway, siswa yang ingin meminjam buku dapat secara langsung menghubungi database perpustakaan melalui ponselnya untuk mencari keberadaan buku yang diinginkannya. Jika memang masih tersedia, atau jika memang sedang dipinjam siswa lain, maka informasinya dapat langsung ia ketahui melalui SMS.


(14)

ABSTRACT

The rapid development of communication technology now’s day made many of people's daily activities is different from the pas one, that cause the one of students activity That have been advanced from before is borrowing book in the library. Before the students who want to borrow the books from library must come to the library for looking the book wanted. Ussualy the book that she looking was

e pty or It’s still borrow the other student. so that If that case is happening, the student get nothing and lost his energy.

Now that thing will not happen again. Using by SMS Gateway technology, students who want to borrow The book’s can contact the library’s database using cellphone to looking the book that he wanted. If the book is avaliable or the book is borrowing the other student. so, the information of the book Will be directily know the student from sms.


(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi zaman sekarang menyebabkan banyak sekali kegiatan masyarakat sehari-hari yang kini berbeda dari zaman sebelumnya, karena kini sudah mulai memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Bukan hanya di gedung-gedung kantor dan pertokoan, kegiatan siswa di sekolah-sekolah juga kini sudah berbeda jika dibandingkan dengan zaman sebelumnya dengan adanya berbagai teknologi baru yang maju dan selaras dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Salah satu kegiatan siswa yang kini sudah lebih maju tersebut adalah kegiatan meminjam buku di perpustakaan. Pada zaman sebelumnya, para siswa yang ingin meminjam buku dari perpustakaan harus datang secara fisik ke perpustakaan tersebut untuk mencari buku yang diinginkannya. Kadang-kadang buku yang dicari ternyata tidak ada, atau sedang dipinjam siswa lain, maka usahanya menjadi sia-sia serta membuang waktu dan tenaga.

Kini hal itu tidak perlu terjadi lagi. Dengan adanya teknologi SMS Gateway, siswa yang ingin meminjam buku dapat secara langsung menghubungi database perpustakaan melalui ponselnya untuk mencari keberadaan buku yang diinginkannya. Jika memang masih tersedia, atau jika memang sedang dipinjam siswa lain, maka informasinya dapat langsung ia ketahui melalui SMS.


(16)

Ia juga dapat memesan buku-buku tertentu untuk dipinjam nantinya, jika belum tersedia sekarang. Sehingga pada saat buku-buku tersebut nanti sudah tersedia, otomatis ia akan mendapat SMS pemberitahuan mengenai ketersediaan buku-buku yang dipesannya. Dengan demikian para siswa tidak perlu membuang-buang waktu banyak jika ingin meminjam buku dari perpustakaan sekolah.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Medan juga ingin menerapkan teknologi SMS Gateway tersebut pada perpustakaan sekolah mereka. Dengan begitu banyaknya jumlah siswa yang bersekolah, ditambah dengan padatnya jadwal kegiatan belajar mengajar dan extra-kurikuler di sekolah, maka penerapan teknologi ini dapat mempersingkat waktu tunggu sehingga dapat mengefektifkan kegiatan para siswa, dan juga mempermudah pihak pengelola sekolah untuk memantau dan mengontrol pelayanan perpustakaan sekolah.

Hal inilah yang penulis angkat sebagai bahan penelitian, yaitu bagaimana mengembangkan dan menerapkan teknologi SMS Gateway pada perpustakaan sekolah SMAN 1 Medan, sehingga akan didapat hasil yang memuaskan dan menjadi contoh bagi sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi serupa. Judul yang penulis pilih untuk penelitian ini adalah : “Implementasi SMS Gateway Pada Perpustakaan


(17)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang sebelumnya, masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Bagaimana caranya agar para siswa dapat mengetahui apakah buku yang diperlukannya masih tersedia atau sedang dipinjam tanpa perlu mendatangi perpustakaan sekolah.

b) Bagaimana caranya agar para siswa dapat memesan terlebih dahulu buku-buku tertentu supaya ia mendapat prioritas peminjaman jika nantinya buku-buku tersebut tersedia.

c) Bagaimana caranya agar pihak pengelola sekolah dapat dengan mudah memantau pelayanan perpustakaan sekolah ini.

d) Bagaimana mengembangkan aplikasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut dengan memanfaatkan teknologi SMS


(18)

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan menghindari pembahasan yang terlalu kompleks, maka penulis menetapkan beberapa asumsi dan batasan masalah sebagai berikut :

a) Aplikasi perpustakaan diasumsikan terpasang pada komputer server sekolah di Ruang Guru. Sementara di ruangan Perpustakaan tersedia dua komputer workstation. Satu komputer sebagai admin untuk penjaga perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku, serta satu komputer untuk para siswa yang ingin mencari judul buku melalui komputer.

b) Modem GSM untuk keperluan SMS terpasang pada komputer server.

c) Proses-proses yang dapat dilakukan dengan SMS adalah : - Mencari judul buku dan status ketersediaannya - Memesan judul buku jika belum tersedia - Mengecek status peminjaman dan keanggotaan

- Bagi admin, dapat mengetahui statistik buku yang dipinjam

- SMS pengingat bagi siswa yang sudah jatuh tempo masa pengembalian buku

d) Bahasa pemrograman yang dipergunakan adalah bahasa PHP dan databasenya menggunakan MySQL.


(19)

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu aplikasi perpustakaan yang memiliki fitur SMS Gateway dan mengimplementasikannya pada perpustakaan sekolah SMAN 1 Medan.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini nantinya adalah dapat mempermudah para siswa dalam meminjam buku dari perpustakaan, sekaligus mendorong dan memotivasi mereka untuk lebih sering membaca buku perpustakaan.

1.5. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. Penelitian Lapangan, yaitu mengumpulkan segala data dan informasi yang dibutuhkan dari dari lokasi target implementasi untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan yang sebenarnya agar dapat membangun aplikasi yang tepat dan sesuai dengan latar belakang dan tujuan penyelesaian masalah. Dalam pengumpulan data tersebut penulis melakukan proses berikut :

- Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu kegiatan peminjaman buku di perpustakaan sekolah SMAN 1 Medan.

- Wawancara, yaitu melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait, terutama penjaga perpustakaan dan para siswa pengunjung perpustakaan, untuk mengetahui masukan mengenai sistem yang berjalan saat ini dan harapan yang mereka inginkan.

B. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan buku, literatur, manual, dan segala informasi yang berhubungan dengan penelitian ini.


(20)

1.6. Sistematika Penulisan

Dengan berdasarkan tahapan metode penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka pembahasan penelitian ini penulis susun ke dalam sistematika berikut :

Bab 1. Pendahuluan

Berisi tentang uraian mengenai latar belakang permasalahan, yaitu pokok utama masalah yang perlu dicari solusinya sehingga menjadi jelas mengapa perlu dibuat aplikasi, untuk apa dibuat, dan bagaimana tahapan pembuatannya.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Berisi tentang hasil pengumpulan data mengenai sekolah SMAN 1 Medan pada umumnya, dan kondisi perpustakaan sekolah SMAN 1 Medan pada khususnya.

Bab 3. Analisis dan Perancangan Sistem

Berisi tentang segala data dan informasi yang terkait dengan topik pembahasan agar semua bagian dari aplikasi yang akan dibangun memiliki landasan yang kuat mengapa dibangun sedemikian dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.

Bab 4. Implementasi dan Pengujian Sistem

Berisi tentang analisa terhadap semua data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya lalu merumuskan konsep perancangan sistem sebagai bentuk solusinya.


(21)

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang pembahasan bagaimana bentuk akhir dari aplikasi yang telah dibangun, kemudian membahas bagaimana sistem yang telah dibangun tersebut berjalan pada pengujian dan impelementasi di lapangan.


(22)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. ( Jogiyanto : 2005)

Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dari kedua defenisi tersebut maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi. (Gordon B. Davis : 1999)


(23)

8

2.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability). ( Hanif Al Fatta : 2009)

2.3 Sistem informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. (Jhon G. Burch : 1986)


(24)

Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber- gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Zulkifli : 1997)

Jadi pengertian dari sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dari pengertian – pengertian system informasi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. (Kusrini : 2007)

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima. b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan


(25)

pada informasi yang telah ada.

c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.

d. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi ―berbasis komputer‖ mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.


(26)

Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “information systems : theory and practice”, sistem informasi adalah suatu kumpulan beberapa fungsi yang bergabung secara formal dalam sistematis yaitu :

1. Melakukan pengolahan data dan transaksi operasional

2. Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melakukan aktifitas perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.

3. Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi

Dari defini di atas terlihat bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur antara manusia dengan peralatan yang bekerja sama melaksanakan pengolahan informasi mulai dari pengumpulan, pengolahan sampai pendistribusian

2.3.1 Sistem informasi perpustakaan

Sistem informasi perpustakaan yang dimaksud adalah informasi atau pun pengetahuan yang bisa kita dapatkan di dalam perpustakaan itu. Ada banyak informasi ataupun pengetahuan yang kita bisa dapatkan dari perpustakaan, baik itu mengenai pelajaran ataupun pengetahuan umum yang ingin kita ketahui. Selain dari media elektronik yang berkembang pesat sekarang ini semua infomasi juga dapat kita temui di dalam perpustakaan sebagai media informasi cetak yang sudah ada di mana saja. Adapun contoh dari system infomasi perpustakaan yaitu perpustakaan yang ada di SMA Negeri 1 Medan, perpustakaan yang berada di jalan tengku cik ditiro no 1 medan.


(27)

Perpustakaan ini memiliki banyak sekali jenis buku yang di perlukan oleh siswa-siswi tersebut untuk menunjang pengetahuan dan memperluas wawasan mereka. Di dalam perpustakaan tersebut memiliki buku referesensi berupa kamus bahasa Indonesia-inggris, dan ensikopledia. Serta banyak buku-buku pelajaran seperti buku mengenai ilmu pengetahuan alam, biologi, kimia, fisika, matematika, sejarah, akutansi dan masih banyak lagi jenis buku penunjang pengetahuan siswa-siswi tersebut. Namun perpustakaan ini tidak hanya di penuhi oleh buku-buku pembelajaran saja, di perpustakaan ini juga terdapat majalah, komik dan surat kabar untuk menambah wawasan secara umum dan juga untuk menambah minat dari pada siswa-siswi untuk dating ke perpustakaan tersebut. Di dalam perpustakaan tersebut jumlah buku yang tersimpan sangat banyak sekali, dari tahun ke tahun jumlah buku semakin bertambah, ini disebabkan karena siswa-siswi peduli dengan perpustakaan sekolah mereka. Kepedulian tersebut ditunjukkan dengan memberikan sumbangan kepada perpustakaan sekolah berupa buku-buku yang bermanfaat yang dapat menmbah wawasan.


(28)

2.4 Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan

Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).

Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk Bahasa Jepang, Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin yang memakai Hanzi (Aksara Kanji/Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali. Misalnya pesan yang dikirimkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 buah SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter).

Kedua SMS ini akan dikirimkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Elemen yang dapat mengirim maupun menerima pesan pendek dinamakan External Short Message Entities (ESME). ESME dapat berupa applikasi software di dalam mobile handset, faksimili, remote internet server, dan lain-lain. ESME juga dapat berupa server yang menghubungkan Short Message Service Center (SMSC) secara langsung atau via gateway. Dengan teknologi GSM/GPRS, operator jaringan telepon dapat dengan mudahnya melakukan pertukaran pesan dari jaringan yang berbeda. Pemetaan sinyal dilakukan diantara dua jaringan


(29)

telepon. dalam pemetaan dua jaringan ini, SMSC dari pembuat ESME mengolah

Home Location Register (HLR).

Jaringan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penerima dan mengirimnya langsung. Dalam contoh ini, SMSC penerima pesan tidak berpengaruh. Proses pengiriman SMS antar sesama teknologi jaringan Untuk pengiriman pesan diantara teknologi jaringan yang berbeda (seperti GSM/GPRS dan CDMA), dilakukan dengan menyambungkan dua gateway jaringan telepon dengan menggunakan protokol pertukaran.

Proses pengiriman SMS antar teknologi jaringan yang berbeda Dalam pengiriman antara dua teknologi jaringan yang berbeda terdapat beberapa tahap. Pertama, pesan di buat dan kirimkan oleh ESME ke SMSC pengirim. Selanjutnya SMSC pengirim meneruskan pesan melalui SMSC penerima dan SMSC penerima mengirimkan pesan ke ESME penerima. Jika status report diminta oleh pengirim pesan, maka SMSC penerima membuat status report dan mengirimkanya ke ESME pengirim.

Adapun kelebihan dari SMS ini adalah : 1. Biaya yang murah.

2. SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.


(30)

SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center

(SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan

wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda. (Ahmad Kasman : 2014)


(31)

2.4.1 Cara Kerja SMS

Salah satu fitur yang sangat di andalkan oleh GSM yang telah di lakukan banyak pengembangan dan di standarisasikan yaitu fitur SMS (Short Messaging Service) oleh ETSI dimana Saat kita mengirim pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan di SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima. Hal ini dapat kita atur pada ponsel kita, mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari. Setiap detiknya, ponsel kita saling bertukar informasi dengan tower si pengirim paket data untuk memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya.

(David Sudana : 2013)

Saat seseorang mengirimkan SMS, SMS tersebut akan mengalir via SMSC, menuju tower, lalu tower akan mengirimkan pesan ke ponsel kita sebagai paket data pada control channel. Dengan cara yang sama, saat kita mengirim SMS, ponsel akan mengirimnya menuju tower pada control channel dan pesan tersebut akan terkirim


(32)

memalui tower ke SMSC menuju ponsel yang dituju. SMS kemudian dikembangkan menjadi Enhaced Message Service, dimana dengan EMS jumlah karakter yang bisa dikirimkan dalam 1 SMS menjadi lebih banyak dan dapat juga digunakan untuk mengirim pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS, untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah menjadi beberapa buah, dimana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160 karakter. Misalnya pesan yang dikirmkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter). Kedua SMS ini akan dikirmkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Selain itu EMS juga memungkinkan perngiriman data gambar sederhana dan rekaman suara. Ternyata, cara kerja SMS tidak semudah kelihatannya, SMS tidak langsung sampai ke ponsel yang dituju, melainkan melewati serangkaian proses hingga SMS itu sampai ke ponsel yang dituju.


(33)

2.5 SMS Gateway

SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik Content Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen Hardware ( Server / Komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan Software (Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Dan untuk sebuah sistem yang besar umumnya menggunakan Database untuk penyimpanan data.

2.5.1 Kedudukan SMS Gateway dalam Network GSM.

Berikut ini adalah contoh kedudukan SMS Gateway di dalam jaringan milik operator beserta protokol komunikasi yang dipakai.


(34)

Dari gambar diatas terlihat bahwa SMS Gateway berfungsi sebagai penghubung yang melakukan relay sms antara ESME (External Short Message Entitiy) dan SMSC dan sebaliknya. Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan protokol SMPP atau dengan HTTP, sementara ke SMSC menggunakan SMPP.

ESME adalah entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan

(Application Service Provider) yang dimiliki oleh Content Provider, aplikasi Perbankan, server polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses pesan dan mengirim respons atas pesan yang masuk , serta perangkat lain seperti email

Gateway, WAP proxy server , Voice mail server

2.5.2 Protokol SMPP (Short Message Peer to Peer )

SMPP adalah protokol yang cukup populer yang terbuka, protokol standar industri yang dirancang untuk menyediakan antarmuka komunikasi data yang fleksibel untuk transfer data pesan singkat antar entitas SMS, seperti ESME dan SMSC. SMPP yang banyak digunakan sekarang adalah SMPP v3.4. SMPP cukup populer dipakai karena memberikan kapasitas yang besar dan kecepatan transfer sms yang cepat.

Dalam komunikasi dengan menggunakan SMPP protokol, ada yang berfungsi sebagai SMPP server dan yang lain sebagai SMPP Client. Sebagaimana diagram diatas SMS Gateway selain berfungsi sebagai SMPP server juga dapat berfungsi sebagai SMPP Client.

[ ESME ] ————–> [ SMSGW]


(35)

[ SMPP ] ————–> [ SMSC ]

SMSGW = SMPP Client, SMSC = SMPP Server

Sebuah SMPP Client setidaknya memerlukan 4 buah parameter untuk dapat berkomunikasi dengan SMPP Server, seperti: IP Address SMPP Server, Nomor Port, User name dan Password

2.6 Gammu

GAMMU adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lain nya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak (Phonebook) dan fungsi SMS. Untuk aplikasi yang akan coba kita buat di materi ini , akan lebih banyak digunakan fungsi SMS dari GAMMU. ( Daud Edison : 2012)

Dimana gammu juga memiliki beberapa keunggulan yang dapat kita bandingkan dengan tool sms gateway lainnya antara lain :

1. gammu bisa dijalankan di windows maupun Linux 2. banyak device yang kompatibel dengan Gammu 3. Gammu menggunakan database MYSQL

4. Baik Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel dengan Gammu 5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapay dipakai secara gratis,

6. gammu tidak memerlukan banyak hardware (Hanya perlu PC dan modem) sehingga memudahkan dalam mengembagkan aplikasi.


(36)

Gammu SMS Gateway akan sangat memudahkan kita untuk mengirmkan SMS dalam jumlah banyak melalui komputer. contoh aplikasi nya dapat digunakan sebagai pengirim SMS massal, SMS Polling, SMS Auto Replay, Auto responder, SMS On Demand, SMS Scheduller.

Ada dua mekanisme kerja dari Gammu yaitu sebagai Aplikasi dan Sebagai

background process (daemon). Gammu sebagai Aplikasi akan bekerja ketika perintah Gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya di sertakan sesuai fungsi yang di inginkan. Sedangkan sebagai daemon gammu di tandai dengan di jalankannya perintah smsd pada shell. Smsd bukan lah perintah yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada shell atau MS-Dos Prompt. ( Rosiham : 2013)


(37)

2.7 AT Command

AT Command (atau perintah AT) awalnya dikembangkan pada tahun 1977 untuk Hayes Smartmodem 300 baud modem . Struktur penulisan perintah tersebut terdiri dari beberapa kombinasi parameter-parameter untuk berkomunikasi dengan modem dan menjalankan operasi-operasi tertentu seperti melakukan dial, menutup dial, mengirim sms dan lain-lain. AT sendiri merupakan singkatan dari kata Attention. AT Command adalah perintah langsung dengan antarmuka serial atau usb, dengan program komunikasi hyperterminal atau semacamnya, setelah dikonek dan diberi sim card, siap menerima perintah, anda bisa ketikan langsung di hyperterminal perintah AT Command, disini akan diberikan contoh dalam hubungannya dengan pengiriman, penerimaan dan penghapusan sms.

Modem tidak ada display dan keypad, karena memang harus dikoneksikan dengan terminal pintar yaitu komputer atau mikrokontroler. Aplikasi-nya untuk jualan pulsa, voting elektronik, sms gateway untuk berbagai sistem informasi. Terminal yang lebih sederhana adalah mikrokontroler, biasanya digunakan untuk monitoring keamanan, data logger dan sebagainya. Perintah yang di mengerti modem adalah ―AT Command‖ . Disebut AT Command karena perintah-perintahnya didahului oleh ―AT‖ ( ).

Contoh beberapa AT command untuk Modem GSM: AT+CPBF : cari no telp.

AT+CPBR : membaca buku telp.


(38)

AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU AT+CMGL : melihat semua daftar sms yg ada. AT+CMGR : membaca sms.

AT+CMGS : mengirim sms. AT+CMGD : menghapus sms.

AT+CMNS : menyeting lokasi penyimpanan ME(hp) atau SM(SIM Card) AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel

AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel

AT+COPS? : untuk mengetahui nama provider kartu GSM AT+CBC : untuk mengetahui level baterai

AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center

Gambar 2.5 klasifikasi AT Command

Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, terdapat 2 mode yaitu: 1. Mode SMS text

2. Mode SMS PDU (Protocol Data Unit).

Mode yang paling mudah digunakan yaitu mode teks (kode ASCII). tapi mode PDU(kode hexa) lebih powerful.


(39)

Penjelasan Beberapa AT Command

AT+CPMS : Mengeset Target lokasi memory

Menampilkan penyimpanan pesan (sms) yang sedang digunakan

AT Command Respon Modem

AT+CPMS=[Mode1],[Mode2],[Mode3] OK

Mode1],[Mode2],[Mode3] , SM =SIM Card , ME (HP) , MT semua storage.

-AT+CMGF : Mengeset Modem sebagai Mode text atau PDU.

Utnuk menentukan format message SMS menjadi format teks

AT Command Respon Modem

AT+CMGF=<mode><CR> OK

Parameter

<mode> 0 =Mode PDU, 1 = Mode text <CR> = ASCII character 13

Contoh :

Set GSM modem ke Text Mode SMS dan kirim sms ke No : +6285275455524 AT+CMGF=1 <akhiri dg enter(CR) >

OK // ini respon ok dari modem

AT+CMGS="+6285275455524" <akhiri dg enter(CR) >> hallo apa kabar. <akhiri dgn CTRL-Z>

+CMGS: 324 //parameter jawaban dari modem OK // jawaban ok dari modem

- AT+CMGL: Melihat sms yang ada

AT Command Respon Modem

AT+CMGL=<stat><CR> +CMGL:

<index>,<stat>,<oa>,[<alpha>],[<scts>]<CR><LF> <data><CR><LF>

… OK

Parameter


(40)

status sms mode text mode PDU

sms blm dibaca ―REC UNREAD‖ 0

sms sdh dibaca ―REC READ‖ 1

sms tak terkirim ―STO UNSENT‖ 2

sms terkirim ―STO SENT‖ 3

semua sms ―ALL‖ 4

<index>: Index pesan <oa>: alamat Originator

<alpha>: Originator name (jika ada di phonebook) <scts>: waktu

<data>: isi pesan

<CR>: ASCII character 13 <LF>: ASCII character 10

Contoh :

AT+CMGF=1 < tekan enter(CR) > OK

AT+CMGL="ALL" //(pada mode PDU(CMGF=0) gunakan AT+CMGL=4)

+CMGL: 1,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:26+04" pesan pertama

+CMGL: 2,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:49+04" pesan kedua

OK

AT+CMGD=1 //hapus pesan pertama OK

AT+CMGD=2 //hapus pesan kedua OK

AT+CMGD : Menghapus SMS

AT Command Response MODEM

AT+CMGD=<index><CR> OK contoh

AT+CMGD=1 //hapus pesan urutan pertama OK //jawaban dari modem GSM


(41)

AT+CMGS : Mengirim SMS

AT Command Response modem GSM

AT+CMGS=<number><CR><message><CTRL-Z>

+CMGS:<mr> OK

Parameter

<CR> = ASCII character 13 <CTRL-Z> = ASCII character 26 <mr> = message Reference

Contoh

Menseting modem GSM ke Mode SMS text dan menngirim sms ke +6285695341050.

AT+CMGF=1

OK //jawaban modem

AT+CMGS="+6285275455524" <akhiri dgn enter bukan entar :-) > halo pc control <akhiri dgn CTRL-Z>

+CMGS: 123 //parameter jawaban dari modem OK //jawaban dari modem


(42)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah tahapan dimana kita mempelajari tahapan demi tahapan peracangan sistem tersebut untuk mengetahui cara kerja sistem maupun untuk mengetahui kekurangan sistem tersebut. Analisis dari Perancangan Sistem Implementasi sms gateway untuk pengelolaan perpustakaan ini memiliki proses untuk mencari informasi buku yang tersedia di perpustakaan serta proses peminjaman buku melalui sms, dari telephone seluler pengguna sendiri. Dimana pengelolaan system informasi perpustakaan tersebut di kelolah oleh pihak perpustakaan (admin) sekolah.

3.1.1 Gambaran Umum Sistem

Gambaran umum sistem adalah tahap dimana kita mengetahui tahapan dari Implementasi sms gateway untuk pengelolaan perpustakaan bekerja. adapun alurnya sebagai berikut :

1. SMS di kirim oleh Pengguna (user) ke modem system.

2. Untuk dapat mengetahui info dari perpustakaan, peminjaman buku, dan jumlah buku dapat mengetik pesan ―INFO‖.

3. Format sms untuk mengetahui jumlah buku, Jumlah buku<spasi>judul buku. 4. Setiap sms yang dikirim oleh pengguna, akan di balas oleh Gammu


(43)

Sistem Informasi Perpustakaan

Mesin Manusia

Material Metode

Stand Alone MySql

Buku

Pegawai Perpustaka an Siswa

Ka tal og Bu ku Repot Excel Peminjaman manual

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem. 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

1. Pengecekan Buku

Dibutuhkan untuk dapat melakukan pengecekan buku ataupun untuk mengetahui jumlah buku yang ada di perpustakaan tanpa harus datang langsung ke perpustakaan.

2. SMS Reply

Adapaun salah satu kelebihan dari program ini, kita mendapatkan balasan info sms sesuai dengan apa yang kita perlukan tanpa harus menunggu cukup lama.

3. Info Peminjam Buku

Sistem ini dapat memberikan informasi kepada para siswa, apabila buku yang ingin di pinjam sedang kosong atau pun sedang di pinjam oleh siswa lain. Kartu Perpustakaan

Bu ku Ta m


(44)

4. Peminjaman Buku dengan SMS

Adapun kelebihan dari program ini kita dapat meminjam buku perpustakaan melalui sms, agar mempermudah para siswa dalam meminjam buku di perpustakaan

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dalam pembangunan aplikasi sistem SMS Gateway

terdiri dari: 1. Performa

Adapun performa dari aplikasi ini sangat baik, karena aplikasi ini tidak begitu banyak menggunakan memory komputer yang digunakan sebagai komputer admin perpustakaan

2. Mudah dipelajari dan digunakan

Aplikasi sms gateway ini sangat mudah digunakan dan sangat mudah untuk dipelajari. Dalam penggunaanya, aplikasi ini tidak harus memiliki banyak prosedur penggunaan.

3. Dokumentasi

Adapun dokumentasi dari sistem ini adalah berupa laporan oleh amind sendiri kepada pihak sekolah dalam bentuk File report yang bertujuan untuk mengetahui jumlah statistik pengunjung, jumlah buku, dan data anggota. 4. Manajement Kualitas

Manajement kualitas dari sistem ini sangat ditata atau disusun dengan rapi, karena sistem ini memiliki Manajement Kualitas berupa File Report.

5. Kontrol

Sistem ini dikendalikan oleh satu komputer server, dan seorang amind untuk mengupdate semua data buku yang ada dan data anggota peminjam di perpustakaan


(45)

6. Keamanan

Program ini memiliki keamanan yang cukup untuk melindungi dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Yaitu dengan adanya login pada tampilan depan yang hanya bisa dilakukan oleh admin, serta balasan ―format sms salah‖ apabila kita mengirimkan sms dalam bentuk format yang tidak sesuai.

3.3 Pemodelan Sistem

Untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar dengan konsep Data Flow Diagram

(DFD). Kemudian dilakukan penggambaran analisis maupun rancangan sistem aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang. Diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran konteks dari rancangan sistem yang akan dibangun

3.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Adapun penulis merancang DFD untuk system ini.

Gambar 3.2 DFD level 0

Pada DFD level O ini diperlihatkan proses apa saja yang dapat di lakukan oleh Admin dan user kepada sistem informasi perpustakaan tersebut. Ada pun penjelasannya sebagai berikut :

Admin Sistem Informasi Perpustakaan User Data anggota Data Peminjaman Data Buku Jumlah Buku Info Peminjam


(46)

1. Admin dapat melakukan pendataan anggota perpustakaan, untuk di input ke dalam aplikasi sms gateway

2. Admin dan user dapat melakukan pengecekan jumlah buku yang ada di dalam perpustakaan

3. Admin dan user dapat mengetahui jumlah buku di dalam perpustakaan.

3.3.2 Data Flow Diagram level 1

Pada data flow diagram level 1 ini akan di bahas pengembangan proses yang terjadi pada gambar 3.1 atau Data flow diagram level 0 secara lebih terperinci. Yang akan diperlihatkan pada gambar 3.3 di bawah ini.

Gambar 3.3 DFD level 1 Admin

1 Login

As_admin As_Buku

As_Siswa Id, pwrd Data Anggota 2. Update Data Anggota 3. Update Data Buku Data Buku 4. Info Buku User Jumlah Buku Nama Peminjam Jumlah Buku Nama Peminjam


(47)

3.4 Perancangan Data Base

Perancangan database pada sistem dilakukan agar memudahkan hubungan-hubungan antara tabel satu dengan tabel lainnya. Database mempunyai fungsi untuk menyimpan data. Didalam database yang akan dibuat terdapat beberapa tabel yang dirancang untuk keperluan sistem.

3.4.1 Stuktur Tabel

Berikut adalah tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam aplikasi yang akan dibangun:

1. Tabel Admin

Pada table admin berisi dari data administrator yang di buat. Tabel 3.1 Tabel Admin


(48)

2. Tabel Inbox

Tabel inbox ini berguna untuk menyimpan sms yang masuk dimana rancangannya seperti berikut :

Tabel 3.2 Tabel Inbox


(49)

3. Tabel outbox

Tabel outbox ini nerguna untuk menyimpan pesan keluar atau pesan yang akan di kirim, dimana rancangannya seperti berikut.

Tabel 3.3 Tabel OutBox


(50)

4. Sent Item

Tabel Send item ini berguna untuk menyimpan semua sms yang telah di kirm, adapaun rancangannya sebagai berikut.

Tabel 3.4 Sent Item


(51)

5. Tabel Buku

Tabel Buku ini berguna untuk menyimpan semua daftar buku yang ada di perpustakaan, adapun rancangannya sebagai berikut.

Tabel 3.5 Tabel Buku

*Primary Key : Id 6. Tabel Siswa

Tabel Siswa ini berguna untuk menyimpan data Siswa-siswi yang telah mendaftar sebagai anggota perpustakaan, ataupun yang hendak menjadi anggota perpustakaan. Adapaun rancangannya sebagai berikut.

Tabel 3.6 Tabel Siswa


(52)

3.5 Pembacaan SMS dan Perancangan Keyword

Suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Adapun tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem ini membahas mengenai pembacaan SMS dan perancangan

keyword. Untuk pemrosesannya pastikan bahwa keyword dari perintah SMS yang dikirimkan adalah sesuai dengan format. Untuk memastikan bahwa keyword dari perintah itu benar. Jika format perintah benar maka SMS akan diproses untuk mengirimkan pesan. Namun jika tidak sesuai, maka tetap diproses dengan mengirimkan pesan kesalahan dalam bentuk SMS pula.

3.5.1 Struktur Pembacaan SMS

SMS Gateway akan menampung semua SMS yang masuk dalam suatu antrian. Bila antrian SMS Gateway belum ada SMS yang masuk maka string penampung SMS akan mengembalikan string kosong (empty string). Perintah SMS Gateway untuk mengembalikan string ini adalah Retrieve_Message. Jika SMS telah ada dalam antrian SMS Gateway dan program aplikasi telah terdaftar maka isi SMS akan dikembalikan ke string yang berisi field-field. Perintah Retrieve_Message hanya mengambil satu buah SMS pada satu saat, sehingga untuk dapat mengambil semua SMS yang ada dalam antrian SMS Gateway diperlukan mekanisme perulangan dimana dalam hal ini digunakan sebuah timer. Timer di-set untuk melakukan perulangan setiap waktu (misalnya dalam interval 2 detik) yang ditentukan.

3.5.2 Pembacaan dan Penulisan Keyword

Keyword diperoleh dari SMS yang diterima oleh HP terminal. Pesan yang diperoleh diubah menjadi bertipe string. String SMS digunakan menjadi keyword. Pada pencarian data dan keyword untuk memperoleh jawaban informasi dari sistem. Karakter Pesan untuk keyword dimulai dari posisi field 40. Setelah pembacaan dari data, pesan berubah menjadi string dan digunakan sebagai penulisan keyword. Khusus untuk system remote komputer ini penulis merancang keyword yang dapat diakses oleh


(53)

3.5.3 Keyword Pada SMS Gateway

Keyword yang dimaksud adalah seluruh keyword yang terekam pada tabel keyword.

Keyword umum ini dapat dirubah dan di update oleh operator sistem sesuai dengan keperluan. Misalnya update isi keyword info, dan lain-lain. Tabel dibawah ini menjelaskan keyword masing-masing.

Tabel 3.7 Tabel Keyword

3.6 Algoritma Proses SMS dan Data

Algoritma ini dibuat untuk menjelaskan jalannya sistem yang bangun, sehingga lebih mudah untuk dimengerti. Kerja dari sistem pada saat melakukan proses menerima SMS, mengolah data, dan mengirim SMS ditunjukkan pada flowchart berikut.

Keyword Keterangan Kegunaan

Info Untuk Mengetahui Format SMS gateway

Jumlah Buku Untuk Mengetahui Stock buku yang tersedia di perpustakaan Peminjam Untuk Mengetahui Siapa yang meminja Buku


(54)

Start

Ingin Cek buku?

Proses cari buku Ketik SMS INFO

Ketik Ju lah <judul buku>

Ingin Pinjam Buku?

Ketik Pi ja <judul buku>

Proses Peminjaman

buku

Simpan di daftar pinjam

Selesai

3.6.1 Flowchart Alur Kerja Sistem

Gambar 3.4 Flowchart Ya


(55)

NIS : Nama : Alamat : No Tlp :

Anggota Perpustakaan

3.7 Perancangan User Interface

Sebelum membangun sebuah rancangan system, terlebih dahulu harus memiliki sebuah rancangan tampilan dialog(user interface). Untuk mempermudah dalam pemogram dalam membangun system. Adapaun rancangan yang dimaksud ialah, racangan tampilan depan, dialog login system.

3.7.1 Desain Tampilan Depan.

Desain tampilan depan bertujuan untuk membantu berjalannya program pendukung aplikasi lain. Pada desain tampilan depan ini terdapat menu login, menu gammu, dan menu Info. Desain tampilan depan dapat di lihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.5 Desain Tampilan Depan

3.7.2 Desain Tampilan Anggota

Desain tampilan anggota ini bertujuan untuk menyimpan data anggota yang terdaftar di dalam perpustakaan.

Gambar 3.6 Desain Tampilan Depan Gambar Latar User Namae User Name Password User Name Login User Name


(56)

3.7.3 Desain tampilan buku

Desain tampilan buku ini berfungsi untuk menyimpan semua data-data mengenai jumlah buku yang ada di dalam perpustakaan.

Gambar 3.7 Desain Tampilan Buku

3.7.4 Desain tampilan Peminjam

Desain tampilan Peminjam ini bertujuan untuk menampilkan siapa-siapa saja yang meminjam buku di perpustakaan, judul buku yang di pinjam serta tanggal peminjaman buku.

Gambar 3.8 Desain Tampilan Peminjam Judul Buku :

Pengarang : Tahun Terbit : Jumlah : Data Buku

NIS/Nama Siswa : Kode/Judul Buku : Tanggal Pinjam : Peminjam


(57)

Tabel Stock buku Laporan Stock Buku

3.7.5 Desain Tampilan Pengembalian

Desain tampilan pengembalian ini bertujuan untuk menampilkan jadwal pengembalian buku yang di pinjam oleh anggota perpustakaan lengkap dengan judul buku yang di pinjam

Gambar 3.9 Desain Tampilan Pemgembalioan

3.7.6 Desain Tampilan Laporan stock buku

Desain tampilan laporan stock buku ini bertujuan untuk mengetahui jumlah stock buku secara menyeluruh di dalam perpustakaan. Laporan stock ini juga berguna bagi operator untuk membuat laporan kepada pihak sekolah.

Gambar 3.10 Desain Tampilan Laporan Stock Buku NIS/Nama Siswa :

Kode/Judul Buku : Tanggal Pinjam : Pengembalian


(58)

Tabel Peminjaman Laporan Peminjaman

To : +62877-xxxx-xxxx

TEXT : INFO

3.7.7 Desain Tampilan Laporan Peminjam

Desain tampilan laporan peminjam ini bertujuan untuk mengetahui jumlah secara keseluruhan siswa yang pernah meminjam di perpustakaan. Laporan ini juga berguna untuk membuat presentasi minat pengunjung ke perpustakaan.

Gambar 3.11 Desain Laporan Peminjam

3.8 Format SMS Perpustakaan

Gambar di bawah ini merupakan bentuk SMS yang dikirmkan oleh User kepada Gammu untuk mengetahui cara menggunakan system ini.


(59)

To : +62877-xxxx-xxxx

TEXT : Jumlah Lulus CPNS

To : +62877-xxxx-xxxx

TEXT : Peminjam Lulus CPNS

3.8.1 Format SMS

Cek Jumlah Buku

Desain format sms untuk mengetahui jumlah buku, merupakan bentuk sms yang dikirim oleh user untuk mengetahui jumlah buku yang tersedia di perpustakaan.

Gambar 3.13 Format Cek buku

3.8.2 Format SMS Cek Peminjam

Desain format sms untuk mengetahui siapa peminjam buku, merupakan bentuk sms yang dikirim user untuk mengetahui siapa nama peminjam buku.


(60)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem

Implementasi yang diracang untuk mejelaskan proses system yang dibagun, sehingga lebih mudah dimengerti dan digunakan. Sistem pengendalian komputer dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi sms pada handphone ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah seorang user administrator untuk mengontrol sistem yang sedang berjalan pada komputer melalui teknologi sms yang terdapat pada handphone. Sistem ini mengimplementasikan software SMS Gateway yang di buat dengan menggunakan php dan Gammu. Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk membangun SMS Gateway.

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi yang digunakan untuk membangun system implementasi sms gateway perpustakaan ini adalah sebagai berikut :

1. Memory 512MB 2. Prosessor Intel i3 3. Harddiks 500Gb 4. Video Grapic 1GB

5. Modem GSM (Vodafone) 6. SIM Card aktif


(61)

4.1.3 Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membangun system sms gateway perpustakaan sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Windows 7 2. Bahasa pemograman : PHP 3. Gammu : servis SMS Gateway 4. Databse : MySQL server

4.2 Proses Instalasi Sistem SMS Gateway

Sebelum melakukan uji coba system sms gateway, terlebih dahulu persiapkan semua yang dipergunakan untuk ujicoba sistem.

1. melakukan Install Appserve pada computer 2. Menghubungkan Modem Ke Komputer 3. Install Gammu pada computer

4. Konfigurasi gammu pada computer dan modem 5. Pengujian SMS Gateway

4.2.1 Install Appserve

Install aplikasi appserve 2.5.10 pada computer yang digunkan, Appserve ini sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk membuat database yang biasanya dibuat melalui MySQL. Dengan adanya Appserv ini kita bisa merencanakan website dan data base yang ada di computer

4.2.2 Menghubungkan Modem dengan Komputer

Pada Penelitian ini penulis menggunakan perangkat USB Untuk Menghubungkan Modem ke computer, terlebih dahulu install Driver modem ke computer dengan menggunakan software modem tersebut . Agar modem terbaca oleh computer yang digunakan, atur configurasi yang di perlukan Modem untuk terhubung ke computer dan gammu.


(62)

4.2.3 install Gammu

Sebelum melakukan konfigurasi dengan modem dan computer, ada baiknya melakukan pemasangan gammu pada computer. Agar pada saat melakukan konfigurasi tidak terjadi kesalahan pada system, karena di perancangan ini gammu berperan aktif dalam proses sms gateway tersebut.

4.2.4 Konfigurasi Gammu

Setelah Melakukan instalasi gammu ke computer, kemudian tahap selanjutanya adalah melakukan konfigurasi gammu ke modem. Adapaun tahan konfigurasi gammu ke modem sebagai berikut.

1. Masukkan SIM Card yang masih aktif ke dalam Modem.

2. Hubungkan Modem tersebut ke computer yang di gunakan melalui USB yang ada pada computer.

3. Cek port COM modem pada computer melaui Device Manger.

4. Kemudian atur konfigurasi gammu pada modem bedasarkan port COM computer, melalui file smsdrc dan gammurc

smsdrc [gammu]

# isikan no port di bawah ini port = com4:

# device = com4:

# isikan jenis connection di bawah ini connection = at115200

[smsd]

service = mysql logfile = smsdlog debuglevel = 0 phoneid = phone1 commtimeout = 30 sendtimeout = 30


(63)

PIN = 1234

# ---

# Konfigurasi koneksi ke MySQL # ---

pc = localhost

# isikan user untuk akses ke MySQL user = root

# isikan password user untuk akses ke MySQL password = toor

# isikan nama database untuk Gammu database = perpustakaan

Gammurc [gammu]

port = com4:

connection = at115200

5. Kemudian hubungkan Gammu melalui MS-DOS, yaitu dengan mengindentifikasi modem dan install gammu melui MS-DOS. Seperti gambar di bawah ini.


(64)

4.2.5 Database

membuat database untuk tempat peyimpanan database sms masuk dan keluar, buka

browser dan bukalah URL http://localhost/phpmyadmin. Bila tidak bisa kebuka berarti apache dan MySQL belum jalan, Pada Penelitian ini penulis menggunakan Appserve 2.5.10, karena aplikasi ini otomatis menjalankan apache dan MySQL saat booting


(65)

4.3Tampilan Dialog Depan

Tampilan Dialog Depan ini bertujuan memberikan gambaran depan pada system yang telah di bangun, agar kelihatanmenarik

4.3.1 Tampilan Log-in

Dialog login sistem bertujuan untuk mengamankan sistem informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkepentingan. Dialog ini ditampilkan setelah menu utama tampil. Menu aktif bila hanya digunakan oleh admin dan selainnya tidak aktif.


(66)

4.3.2 Tampilan Buku

Tampilan Buku ini menunjukkan Jumlah Buku, Nama Pengarang buku, Serta Judul buku yang tersedia di perpustakaan.


(67)

4.3.3 Tampilan Peminjam

Tampilan Peminjam Menampilkan Nama anggota perpustakaan yang menmimjam buku, judul buku yang di pinjam, serta tanggal peminjaman buku di perpustakaan.


(68)

4.3.4 Tampilan Pengembalian

Tampilan Pengembalian ini menujukkan tampilan pengembalian, dimana tampilannya berupa nama anggota yang meminjam, tanggal pengembalian dan judul buku.


(69)

4.3.5 Tampilan Anggota Perpustakaan

Tampilan Anggota Perpustakaan ini menampilakan nama-nama anggota perpustakaan, di sertai dengan data diri anggota. Yaitu dengan nama anggota, alamat, nomor telepon dan nomor induk siswa.


(70)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perancangan dari awal hingga sampai pada ujicoba sistem sms gatway ini, maka dari hasil pengujian dapat di ambil beberapa kesimpulan dan saran untuk mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi di antaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem ini terbatas oleh jumlah karakter sms, sehingga membuat format pesan jadi sangat singkat.

2. Sistem SMS Gateway ini dapat memberikan balasan sms sesuai dengan format sms yang di kirimkan oleh user.

3. Dengan adanya sistem ini, dapat mempermudah kita dalam proses peminjaman di perpustakaan.


(71)

5.2 Saran

1. Diharapkan pada pengimplementasian sistem sms gateway ini pada sekolah dapat menggunakan komputer server yang aktif 24 jam, sehingga dapat merespon jadwal sms peminjam setiap hari.

2. Pada pengujian sistem ini, penulis hanya menggunakan modem GSM saja. tidak menutup kemungkinan untuk kemajuan sistem ini menggunakan modem CDMA.


(72)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z. 1997. Manajement Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Burch, J. G. 1986. Information System. Willey

Davis, G. B.1999. Dasar Sistem Informasi. PPM : Jakarta.

Fatta, H.A. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Stategik. Andi : Yogyakarta

Kasman, A.D. 2014. Membangun Aplikasi Sistem SMS dengan PHP. Kresnamedia : Depok

Kusni, & Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL server. Andi : Yogyakarta

Tarigan, D. E. 2012. Membangun SMS Gateway berbasis Web dengan Codelgniter. Lokomedia : Yogyakarta

Wahana Komputer. 2014. Mudah Membuat Aplikasi SMS Gateway dengan Codelgniter. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta


(1)

4.3.3 Tampilan Peminjam

Tampilan Peminjam Menampilkan Nama anggota perpustakaan yang menmimjam buku, judul buku yang di pinjam, serta tanggal peminjaman buku di perpustakaan.


(2)

4.3.4 Tampilan Pengembalian

Tampilan Pengembalian ini menujukkan tampilan pengembalian, dimana tampilannya berupa nama anggota yang meminjam, tanggal pengembalian dan judul buku.


(3)

4.3.5 Tampilan Anggota Perpustakaan

Tampilan Anggota Perpustakaan ini menampilakan nama-nama anggota perpustakaan, di sertai dengan data diri anggota. Yaitu dengan nama anggota, alamat, nomor telepon dan nomor induk siswa.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perancangan dari awal hingga sampai pada ujicoba sistem sms gatway ini, maka dari hasil pengujian dapat di ambil beberapa kesimpulan dan saran untuk mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi di antaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem ini terbatas oleh jumlah karakter sms, sehingga membuat format pesan jadi sangat singkat.

2. Sistem SMS Gateway ini dapat memberikan balasan sms sesuai dengan format sms yang di kirimkan oleh user.

3. Dengan adanya sistem ini, dapat mempermudah kita dalam proses peminjaman di perpustakaan.


(5)

5.2 Saran

1. Diharapkan pada pengimplementasian sistem sms gateway ini pada sekolah dapat menggunakan komputer server yang aktif 24 jam, sehingga dapat merespon jadwal sms peminjam setiap hari.

2. Pada pengujian sistem ini, penulis hanya menggunakan modem GSM saja. tidak menutup kemungkinan untuk kemajuan sistem ini menggunakan modem CDMA.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z. 1997. Manajement Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Burch, J. G. 1986. Information System. Willey

Davis, G. B.1999. Dasar Sistem Informasi. PPM : Jakarta.

Fatta, H.A. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Stategik. Andi : Yogyakarta

Kasman, A.D. 2014. Membangun Aplikasi Sistem SMS dengan PHP. Kresnamedia : Depok

Kusni, & Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL server. Andi : Yogyakarta

Tarigan, D. E. 2012. Membangun SMS Gateway berbasis Web dengan Codelgniter. Lokomedia : Yogyakarta

Wahana Komputer. 2014. Mudah Membuat Aplikasi SMS Gateway dengan Codelgniter. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta