UJI EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
UJI EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS EKSTRAK RIMPANG
KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KUALITAS
SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
DWI UTARININGSIH
06330029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010
(2)
UJI EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS EKSTRAK RIMPANG
KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KUALITAS
SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
Dwi Utariningsih
06330029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010
(3)
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Dwi Utariningsih Nim : 06330029
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Uji Efektifitas Berbagai Dosis Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Kualitas Spermatozoa
Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Srata Satu (S1)
pada Jurusan pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
(Dra. Rr.Eko Susetyarini, M.Si) (Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd)
(4)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dwi Utariningsih Tempat/Tgl lahir : Malang/25 Maret 1988 Nim : 06330029
Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Biologi
Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi ini yang berjudul : “Uji Efektifitas Berbagai Dosis Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)” adalah bukan merupakan karya ilmiah/skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 12 Juli 2010 Yang Menyatakan
(Dwi Utariningsih)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Dra. Rr.Eko Susetyarini, M.Si) (Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd)
(5)
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 12 Juli 2010 Dekan,
(Drs. H. Fauzan, M. Pd)
Dewan Penguji,
1. Dra. Rr.Eko Susetyarini, M.Si 1………..
2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 2……….
3. Dra. Roimil Latifah, M.M, M.Si 3 ………..…..
4. Dr. Nurul Mahmudati, Dra, M.Kes 4 ……….
(6)
MOTTO
Katakanlah! "Sesungguhnya shalatku, amal ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam".
(Al An’am ayat 162)
Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati, dan yang belum lahir
tidak mampu (Martin Luther King)
“Berjuang untuk mendapatkan sesuatu dan bukan menunggu” Sabar dalam mengatasi kesulitan
dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama
(7)
PERSEMBAHAN :
Alhamdullilah kata pertama yang dapat terucap saat skripsi ini selesai, terima kasih dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan
dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan, logika, keringat, hingga air mata ini kepada :
Ibundaku, Ibundaku, Ibundaku Endang Sriwati dan ayahandaku Suharmadi sebagai wujud baktiku karena beliau yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang, didikan, do’a serta dukungan moral, spiritual maupun materi
Saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, rekan-rekan di Laboratorium Kimia UMM serta Teman-teman Biologi Angkatan 2006 atas dukungan dan
motivasinya terselesainya tugas akhir ini.
Tak lupa Almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang
Terima kasih setulus-tulusnya…
(8)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Efektifitas Berbagai Dosis Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada penegak kebenaran dan suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra.Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan motivasi dalam penyusunan tugas akhir.
3. Ibu Dra.Rr.Eko Susetyarini, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Atok Miftachul Huda, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang berharga sampai akhir penulisan tugas akhir ini.
4. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Si selaku kepala laboratorium Kimia yang telah memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah mendidik dan mengajar penulis, sehingga penulis mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk menyusun tugas akhir ini.
(9)
6. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat atas semua bantuan dan dukungan yang diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca.
Billahi Fi Sabilil Haq Fastabiqul Khairat
Malang, 12 Juli 2010 Penulis
Dwi Utariningsih
(10)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PERNYATAAN... iii
LEMBAR PENGESAHAN... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR... vii
ABSTRAK... ix
ABSTRACT... x
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Batasan Penelitian ... 5
1.6 Definisi Istilah... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)... 8
2.1.1 Klasifikasi Rimpang Kunyit ... 8
2.1.2 Deskriptif Rimpang Kunyit ... 8
2.1.3 Kandungan Kimia Rimpang Kunyit ... 9
2.1.4 Manfaat Rimpang Kunyit ... 10
(11)
2.2 Minyak Atsiri ... 11
2.3 Kurkuminoid ... 13
2.4 Tinjauan Umum Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 14
2.5 Tinjauan Umum tentang Sistem Reproduksi Jantan ... 16
2.5.1 Alat Reproduksi Jantan... 16
2.5.2 Gambaran Testis ... 17
2.5.3 Histologi Testis... 18
2.5.4 Vesikula Seminalis ... 21
2.5.5 Kelenjar Prostat ... 22
2.6 Spermatogenesis... 23
2.6.1 Tahap-tahap Spermatogenesis ... 23
2.6.2 Meiosis... 24
2.6.3 Perkembangan Sel Sperma setelah Meiosis ... 25
2.6.4 Spermatozoa ... 25
2.7 Faktor-faktor Hormonal yang Merangsang Spermatogenesis... 27
2.7.1 Testosteron... 28
2.7.2 Hormon Lutein ... 28
2.7.3 Hormon Perangsang Folikel ... 28
2.7.4 Estrogen ... 28
2.7.5 Hormon Pertumbuhan... 29
2.8 Pematangan Sperma dalam Epididimis... 29
2.9 Kandungan Semen ... 31
2.10 Parameter Kualitas Sperma ... 32
2.10.1 Secara Makroskopik ... 32
2.10.2 Secara Mikroskopik ... 35
2.10.3 Secara Kimia... 40
2.10 Kerangka Konseptual ... 41
2.11 Hipotesis... 42
(12)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43
3.2 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 43
3.2.1 Jenis Penelitian ... 43
3.2.2 Rancangan Penelitian ... 44
3.2.3 Rancangan Percobaan ... 45
3.3 Populasi dan Teknik Sampling ... 45
3.3.1 Populasi dan Sampel ... 45
3.3.2 Teknik Sampling ... 46
3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel ... 47
3.4.1 Variabel Bebas ... 47
3.4.2 Variabel Tergantung ... 47
3.4.3 Variabel Kontrol ... 47
3.4.4 Definisi Operasional ... 48
3.4.5 Dasar penentuan Dosis Rimpang Kunyit ... 49
3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 50
3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 50
3.5.2 Prosedur Penelitian ... 52
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.6 Teknik Analisis Data... 59
3.6.1 Uji Normalitas... 60
3.6.2 Uji Homogenitas ... 61
3.6.3 Uji Anava Satu Arah ... 62
3.6.4 Uji Jarak Duncan’s... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisa Fitokimia Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica). 64 4.2 Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 64
4.2.1 Motilitas Spermatozoa ... 64
4.2.2 Viabilitas Spermatozoa ... 68
4.2.3 Abnormalitas Spermatozoa ... 72
(13)
4.2.4 Konsentrasi Sperma ... 76
4.3 Pembahasan... 81
4.3.1 Motilitas Spermatozoa ... 81
4.3.2 Viabilitas Spermatozoa ... 83
4.3.3 Abnormalitas Spermatozoa ... 86
4.3.4 Konsentrasi Sperma ... 88
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 90
5.2 Saran... 90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(14)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komponen dan Kontribusi dari Semen... 31
Tabel 3.1 Data Rerata Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%)... 59
Tabel 3.2 Uji Normalitas ... 61
Tabel 3.3 Uji Homogenitas... 61
Tabel 3.4 Uji Anava Satu Faktor ... 63
Tabel 3.5 Uji Jarak Duncan’s... 63
Tabel 4.1 Data pengujian fitokimia ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)... 64
Tabel 4.2 Data Rerata Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%)... 64
Tabel 4.3 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah Persentase Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 66
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Duncan’s Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)... 67
Tabel 4.5 Data Rerata Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%)... 68
Tabel 4.6 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah Persentase Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 70
Tabel 4.7 Ringkasan Uji Duncan’s Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)... 72
Tabel 4.8 Data Rerata Abnormalitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%) ... 73
(15)
Tabel 4.9 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah Persentase Abnormalitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus) ... 74 Tabel 4.10 Ringkasan Uji Duncan’s Abnormalitas Spermatozoa Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus) ... 76 Tabel 4.11 Data Rerata Konsentrasi Sperma Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (juta sel/cc) ... 77 Tabel 4.12 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah Konsentrasi Sperma
Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)... 78 Tabel 4.13 Ringkasan uji Duncan’s Konsentrasi Sperma Tikus Putih Jantan
(Rattus norvegicus) ... 80
(16)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Morfologi Rimpang Kunyit... 9
Gambar 2.2 Struktur Kimia Minyak Atsiri ... 13
Gambar 2.3 Struktur kimia Curcumin ... 13
Gambar 2.4 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 15
Gambar 2.5 Struktur Testis ... 17
Gambar 2.6 Tubulus Seminiferus ... 21
Gambar 2.7 Spermazoon Mammalia... 27
Gambar 2.8 Abnormalitas Sperma... 37
Gambar 2.9 Bentuk Abnormal Sperma ... 37
Gambar 3.1 Penampang Mikroskopik Spermatozoa Pembesaran 450х... 57
Gambar 3.2 Kamar Neubauer Hemositometer... 58
Gambar 4.1 Grafik Uji Efektifitas Pemberian Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 66
Gambar 4.2 Grafik Rerata Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%) ... 67
Gambar 4.3 Grafik Uji Efektifitas Pemberian Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 71
Gambar 4.4 Grafik Rerata Viabilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%)... 71
Gambar 4.5 Grafik Uji Efektifitas Pemberian Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Abnormalitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 75
Gambar 4.6 Grafik Rerata Abnormalitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%)... 75
(17)
Gambar 4.7 Grafik Uji Efektifitas Pemberian Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Konsentrasi Sperma Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) ... 79 Gambar 4.8 Grafik Rerata Konsentrasi Sperma Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus) pada Berbagai Dosis Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) (%) ... 79
(18)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Normalitas Motilitas Spermatozoa Lampiran 2 Uji Homogenitas Motilitas Spermatozoa (%) Lampiran 3 Anava Satu Faktor untuk Motilitas Spermatozoa Lampiran 4 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 5 Uji Normalitas Viabilitas Spermatozoa Lampiran 6 Uji Homogenitas Viabilitas Spermatozoa (%) Lampiran 7 Anava Satu Faktor untuk Viabilitas Spermatozoa Lampiran 8 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 9 Uji Normalitas Abnormalitas Spermatozoa Lampiran 10 Uji Homogenitas Abnormalitas Spermatozoa (%) Lampiran 11 Anava Satu Faktor untuk Abnormalitas Spermatozoa Lampiran 12 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 13 Uji Normalitas Konsentrasi Sperma Lampiran 14 Uji Homogenitas Konsentrasi Sperma
Lampiran 15 Anava Satu Faktor untuk Konsentrasi Sperma Lampiran 16 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 17 Nilai Tabel Uji Normalitas Liliefors Lampiran 18 Tabel Distribusi Normal Kumulatif (z)
Lampiran 19 Nilai Tabel Uji Chi-square untuk Uji Homogenitas (Barlett) Lampiran 20 Tabel Uji Anava
Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian
(19)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Normalitas Motilitas Spermatozoa Lampiran 2 Uji Homogenitas Motilitas Spermatozoa (%) Lampiran 3 Anava Satu Faktor untuk Motilitas Spermatozoa Lampiran 4 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 5 Uji Normalitas Viabilitas Spermatozoa Lampiran 6 Uji Homogenitas Viabilitas Spermatozoa (%) Lampiran 7 Anava Satu Faktor untuk Viabilitas Spermatozoa Lampiran 8 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 9 Uji Normalitas Abnormalitas Spermatozoa Lampiran 10 Uji Homogenitas Abnormalitas Spermatozoa (%) Lampiran 11 Anava Satu Faktor untuk Abnormalitas Spermatozoa Lampiran 12 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 13 Uji Normalitas Konsentrasi Sperma Lampiran 14 Uji Homogenitas Konsentrasi Sperma
Lampiran 15 Anava Satu Faktor untuk Konsentrasi Sperma Lampiran 16 Uji Duncan’s 5%
Lampiran 17 Nilai Tabel Uji Normalitas Liliefors Lampiran 18 Tabel Distribusi Normal Kumulatif (z)
Lampiran 19 Nilai Tabel Uji Chi-square untuk Uji Homogenitas (Barlett) Lampiran 20 Tabel Uji Anava
Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A. 1996. Penggunaan Tepung Kunyit dalam Ransum terhadap Penampilan dan Daya Tahan tubuh Ayam Pedaging. Dalam skripsi Fakultas Pertanian IPB, Bogor
Akhyar, M. Salman. 2003. Sains Biologi. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama
Anonymous. 2010. Rekanalisasi. http://kateglo.com. Diakses pada tanggal 3 April 2010
Anonymous. 2010. Tes Kesuburan Pria dengan AnalisisSemen. Semen http://majalahkesehatan.com/tes-kesuburan-pria-dengan-analisis-semen/ diakses pada tanggal 3 April 2010
Anonymous. 2010. Senyawa Kimia yang Terkandung dalam Kunyit.
http://toiusd.multiply.com/journal/item/136/Curcuma_longae diakses pada tanggal 20 April 2010
Anonymous. 2010. Kurkumin.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=minyak+atsiri+kunyit&start=10&sa=N &fp=983862b504061180 diakses pada tanggal 20 April
Anonymous. 2010. Anatomi Testis. http:// www.mercksource.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010
Anonymous. 2010. Tubulus Seminiferus http:// www.unimainz.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010
Anonymous. 2010. Alat Kontrasepsi (KB).
http://artikelkesehatanq.blogspot.com/2010/05/alat-kontrasepsi-kb.html diakses pada tanggal 21 Mei 2010.
Anonymous. 2010. Sekilas Tentang Pil KB.
http://bidansherly.wordpress.com/2009/02/07/sekilas-tentang-pil-kb/ diakses pada tanggal 21 Mei 2010.
Anonymous. 2010. Kandungan Sperma beserta Manfaatnya.
http://arispurnomo.com/kandungan-sperma-beserta-manfaatnya diakses pada tanggal 21 Juni 2010.
Anonymous. 2010. Kandungan Sperma.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://wiki.a nswers.com/Q/What_is_the_nutritional_content_of_human_semen diakses pada tanggal 21 Juni 2010.
(21)
Armitage, David. 2006. Rattus norvegicus. Musseum of Zoology Universiry of Micchigan dalam http://animaldiversity.ummz.edu.
Azinulhaq. 2009. Rem Laju Pertumbuhan Penduduk?.
http://azinuddin.wordpress.com/2009/03/25/rem-laju-pertumbuhan-penduduk/ diakses pada tanggal 2 Januari 2010
Fawcett, D. 2002.Buku Ajar Histologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Fiore, Mariano S. H. 1992. Atlas Histologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Gozali, Amir. 2009. Serba-serbi Analisis Kesehatan.
http://www.amirgozaliblogspot.com/serba-serbiAnalisisKesehatan/ diakses pada tanggal 25 April 2010
Guyton, Arthur C, and Hall, John E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Editor Irawati Setiawan edisi 9. Jakarta: E.G.C
Hanafiah, Kemas Ali. 1995. Rancangan Percobaan Teori Dan Aplikasi. Palembang: UNSRI Press
Hutapea, A. L. 2005. Keajaiban-keajaiban Dalam Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Kusmana, Dadang, dkk. 2007. Efek Estrogenik Ekstrak Etanol 70% Kunyit (Curcuma domestica VAL.) terhadap Mencit (Mus musculus L.) Betina yang Diovariektomi. Makara Sains, No.2 Vol.11 Hal. 90-97
Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman berkhasiat obat (Menigkatkan Apotik Hidup dan Pendapatan Para Keluarga Petani dan PKK). Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Leeson. 2002 dalam Isni Wiji Astututik. Pengaruh Filtrat Buah Pepaya Muda (Carica papaya L.) terhadap Jumlah Sel Spermatozoa pada Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan. Skripsi. FKIP-PMIPA. Malang: UMM
Liang, 1985. Beberapa Aspek Isolasi, Identifikasi dan Penggunaan Komponen Curcuma Xanthorriza Roxb dan Curcuma domestica. Jakarta: PT. Daya Varia Laboratoria
Moeloek, Nukman. 2010. Analisis Semen Manusia. http://www.microsoft.com/isapi/redir.dll?prd=ie&pver=6&ar=IStart
diakses pada tanggal 25 Juni 2010
Pearce, Evelin. 2002. Anatomi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia.
(22)
Purseglove. Y.W, E.G Brown, C.L. Green dan S.r.Y Robbins. 1999. Spices Vol II, Longman. London. Disertasi Herwintono
Poerwanti, E. 2000 dalam Ratna Irawati. Pengaruh Filtrat Kecambah terhadap Kaadar SGOT dan SGPT Tikus Putih setelah Diinduksi dengan Carbon Tetra Clorida (CCL4). Skripsi. FKIP-PMIPA. Malang: UMM
Rahmat. 1995. Kunyit. Bandung: Kanisius
Rofieq, Ainur. 2001. Rancangan Penelitian Eksperimen dalam Handout Metodologi Penelitian. Malang: UMM
Rohaniah, L. 2006. Pengaruh Pemberian Dekok Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap Kualitas Spermatozoa Pada Tikus Putih Jantan,
Malang : Skripsi UMM Rukmana,
Salisbury, G.W.N, dkk. 1993. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Terjemahan oleh R. Djanuar. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity Press
Santoso, Djoko. 2005. Sistem Genetalia Masculina dalam Handout Anatomi Manusia. Malang : FK Brawijaya.
Siswanti, Tutik, dkk. 2003. Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap Spermatogenesis dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.). Jurnal jurusan Biologi UNS Surakarta, No. 1 Vol. 5 Hal. 38-42
Susetyarini, Rr. Eko. 2005. Reproduksi Dan Embriologi Hewan. Malang: UMM Press.
Tambayong, Jan. 2002. Farmakologi untuk Keperawatan. Jakarta: Widya Medika
Taminsyah. 2010. hormon Estrogen Dapat Menolong Jantung pada Pria. http://www.medicalera.com/index.php?option=com_myblog&show=hormo n-estrogen-dapat-menolong-jantung-pada-priahtml&Itemid=314 diakses pada tanggal 21 Juni 2010
Tim Perkamusan Ilmiah. 2005. Kamus Biologi. Surabaya : Citra Wacana Tim Reality. 2009. Kamus Biologi Edisi Lengkap. Surabaya: Reality Publisher Toelihere, Mozees R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Bandung:
Angkasa
Winarno, M.Wien dan Dian Sundari. 1997. Informasi Tanaman Obat untuk Kontrasepsi Tradisional. Jakarta : Departemen Kesehatan
(23)
Winarno, Sundari. 1997. Informasi Tanaman Obat Untuk Kontrasepsi Tradisional, Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta : Depkes RI
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10InformasiTanamanObatuntukKontra sepsi120.pdf/10InformasiTanamanObatuntukKontrasepsi120.html diakses 21 Juni 2009
Winarso, Huda. 2003. Dikembangkan Kontrasepsi Hormonal Pria. Dalam http://www.radarsulteng.com/kes diakses pada tanggal 2 Januari 2010 Yatim, Wildan. 1994. Reproduksi dan Embryologi. Bandung: Penerbit Tarsito
(24)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni 2,6 juta jiwa per tahun. Menurut Syarief (2010) pada 2006 rata-rata angka kelahiran mencapai 2,6 anak per wanita subur. Angka tersebut tidak berubah pada 2007. Dan pada tahun 2009 jumlah penduduk Indonesia ada sekitar 230,6 juta jiwa. Jika hal tidak dilakukan tindakan pengendalian, 11 tahun lagi atau pada 2020 diperkirakan penduduk Indonesia akan mencapai 261 juta manusia.
Program Keluarga Berencana (KB) adalah solusi dari masalah tersebut, hal ini berarti dengan adanya program KB akan menekan angka kelahiran sebanyak 15 juta jiwa dalam 11 tahun, atau 1,3 juta jiwa dalam setahun (Azinulhaq, 2009). Adapun beberapa cara yang dianjurkan oleh pemerintah yaitu Keluarga Berencana Modern menggunakan pil, suntikan, IUD atau spiral, norplant atau tusuk KB, kondom, sterilisasi wanita (tubektomi), sterilisasi pria (vasektomi), aborsi dan intra vag (non program) dan Keluarga Berencana Tradisional menggunakan pijat urut dan jamu. Menurut Anonymous (2010) bahanalat kontrasepsi untuk program Keluarga Berencana (KB)haruslah aman, tidak menimbulkan efek samping, tidak mengganggu kesehatan, tidak menurunkan seks, dan sedapatnya reversibel.
Reversible artinya, jika pemakaian dihentikan pada usia subur, akan dapat lagi memiliki anak atau fertil.
(25)
Beberapa cara program Keluarga Berencana (KB) yang dianjurkan pemerintah tersebut diatas bukan berarti tidak ada permasalahan, permasalahan muncul terutama yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal seperti norplant, suntikan, dan pil, hal ini karena beberapa cara tersebut dapat menimbulkan efek samping yang permanen. Menurut Anonymous (2010) selama pertengahan hingga akhir tahun 1970-an, sejumlah laporan menunjukkan bahwa kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko seorang wanita terhadap resiko masalah-masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, kanker payudara, kanker leher rahim dan sejumlah komplikasi-komplikasi lainnya yang menakutkan.
Alternatif penggunaan kontrasepsi yang tidak berdampak pada kesehatan manusia adalah kontasepsi alamiah (herbal). Menurut Kartasapoetra (1992) salah satu tanaman yang termasuk dalam kelompok obat kontrasepsi adalah rimpang kunyit (Curcuma domestica). Tanaman obat untuk kontrasepsi yaitu rimpang kunyit memiliki banyak keunggulan. Rimpang kunyit mudah didapatkan dan harganya relatif lebih murah. Jika ditanampun proses penanamannya mudah dilakuakan oleh awam. Rimpang kunyit sering ditemui sebagai tanaman apotek hidup. Rimpang kunyit mrngandung senyawa aktif minyak atsiri dan kurkumin (Kartasapoetra, 1992). Minyak atsiri pada Curcuma domestica dapat menggumpalkan semen sehingga menurunkan motilitas dan daya hidup sperma. Sebagai akibatnya sperma tidak dapat mencapai sel telur dan pembuahan dapat dicegah (Winarno dan Sundari, 1997). Sedangkan menurut Siswanti (2003) senyawa kurkumin bersifat toksik sehingga dapat mengganggu metabolisme sel
(26)
sertoli dan menyebabkan spermatogenesis terhambat. Selain itu karena berasal dari bahan alami penggunaan rimpang kunyit tidak memiliki efek samping.
Penelitian sebelumnya oleh Tutik Siswanti, dkk (2003) tentang “Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap Spermatogenesis dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.)” menyatakan bahwa ekstrak kunyit dapat memberikan pengaruh spermatogenesis dan menurunkan kualitas spermatozoa pada mencit jantan pada pemberian dosis 300 mg/kg BB/hari. Dadang Kusmana, dkk (2007) tentang “Efek Estrogenik Ekstrak Etanol 70% Kunyit (Curcuma domestica VAL.) terhadap Mencit (Mus musculus L.) Betina yang Diovariektomi” membuktikan secara nyata menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit dosis 310 mg/kg BB dan 390 mg/kg BB memberikan efek estrogenik pada epitel vagina, ketebalan endometrium, dan diameter kelenjar
mamae.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan peneliti ingin mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyti (Curcuma domestica) terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan penelitian mengenai Uji Efektifitas Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus).
(27)
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang terdapat pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Adakah pengaruh berbagai dosis ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus)?
1.2.2 Pada dosis berapakah ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) efektif dalam menurunkan kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.3.1 Mengetahui pengaruh berbagai ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
1.3.2 Mengetahui dosis efektif ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) dalam menurunkan kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
(28)
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Secara teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya penelitian mengenai tanaman obat yang mempunyai efek terhadap penurunan kualitas spermatozoa.
b. Memperkaya penelitian mengenai tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif kontrasepsi pria.
1.4.2 Secara Praktis
Memberikan informasi kepada masyrakat tentang penggunaan rimpang kunyit (Curcuma domestica) sebagai salah satu tanaman obat untuk kontrasepsi alami sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keikutsertaan kaum pria dalam melaksanakan program Keluarga Berencana.
1.5 Batasan Masalah
1.5.1 Bagian kunyit yang dipakai dalam penelitian ini adalah bagian rimpang kunyit (Curcuma domestica VAL.)
1.5.2 Dosis adalah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005). Dosis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 0 mg/ekor, 15 mg/ekor, 30 mg/ekor, 45 mg/ekor, 60 mg/ekor, dan 75 mg/ekor.
(29)
1.5.3 Sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang terbagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 ekor sehingga jumlah sampel 24 ekor.
1.5.4 Penelitian ini hanya untuk mengetahui kualitas spermatozoa yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi sperma pada tikus putih jantan setelah diberikan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica
VAL.).
1.6 Definisi Istilah
1.6.1 Efektifitas adalah ukuran daya hasil dari suatu pekerjaan, perlakuan atau akibat yang ditimbulkan oleh adanya suatu sebab.
1.6.2 Dosis adalah kuantitas yang harus diberikan pada satu waktu, seperti jumlah pengobatan tertentu (Dorland, 1998). Jumlah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005)
1.6.3 Ekstrak adalah bahan yang diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan dengan cara menarik sari patinya mernggunakan pelarut yang sesuai (pelarut organik) dan kemudian memekatkannya hingga tahap tertentu (Tim Reality, 2009)
1.6.4 Rimpang adalah batang yang terdapat di bawah tanah, menjalar dan bercabang horizontal (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005)
(30)
1.6.6 Kualitas adalah suatu nilai yang didasarkan pada pertimbangan mutu yang tidak didasarkan pada angka-angka hasil perhitungan, penimbangan atau pengukuran (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005).
1.6.7 Spermatozoa adalah gamet jantan yang umumnya terdiri atas kepala yang berinti dengan bagian tengah berisi mitokondria (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005).
(1)
Beberapa cara program Keluarga Berencana (KB) yang dianjurkan pemerintah tersebut diatas bukan berarti tidak ada permasalahan, permasalahan muncul terutama yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal seperti norplant, suntikan, dan pil, hal ini karena beberapa cara tersebut dapat menimbulkan efek samping yang permanen. Menurut Anonymous (2010) selama pertengahan hingga akhir tahun 1970-an, sejumlah laporan menunjukkan bahwa kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko seorang wanita terhadap resiko masalah-masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, kanker payudara, kanker leher rahim dan sejumlah komplikasi-komplikasi lainnya yang menakutkan.
Alternatif penggunaan kontrasepsi yang tidak berdampak pada kesehatan manusia adalah kontasepsi alamiah (herbal). Menurut Kartasapoetra (1992) salah satu tanaman yang termasuk dalam kelompok obat kontrasepsi adalah rimpang kunyit (Curcuma domestica). Tanaman obat untuk kontrasepsi yaitu rimpang kunyit memiliki banyak keunggulan. Rimpang kunyit mudah didapatkan dan harganya relatif lebih murah. Jika ditanampun proses penanamannya mudah dilakuakan oleh awam. Rimpang kunyit sering ditemui sebagai tanaman apotek hidup. Rimpang kunyit mrngandung senyawa aktif minyak atsiri dan kurkumin (Kartasapoetra, 1992). Minyak atsiri pada Curcuma domestica dapat menggumpalkan semen sehingga menurunkan motilitas dan daya hidup sperma. Sebagai akibatnya sperma tidak dapat mencapai sel telur dan pembuahan dapat dicegah (Winarno dan Sundari, 1997). Sedangkan menurut Siswanti (2003) senyawa kurkumin bersifat toksik sehingga dapat mengganggu metabolisme sel
(2)
sertoli dan menyebabkan spermatogenesis terhambat. Selain itu karena berasal dari bahan alami penggunaan rimpang kunyit tidak memiliki efek samping.
Penelitian sebelumnya oleh Tutik Siswanti, dkk (2003) tentang “Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap Spermatogenesis dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.)” menyatakan bahwa ekstrak kunyit dapat memberikan pengaruh spermatogenesis dan menurunkan kualitas spermatozoa pada mencit jantan pada pemberian dosis 300 mg/kg BB/hari. Dadang Kusmana, dkk (2007) tentang “Efek Estrogenik Ekstrak Etanol 70% Kunyit (Curcuma domestica VAL.) terhadap Mencit (Mus musculus L.) Betina yang Diovariektomi” membuktikan secara nyata menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit dosis 310 mg/kg BB dan 390 mg/kg BB memberikan efek estrogenik pada epitel vagina, ketebalan endometrium, dan diameter kelenjar mamae.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan peneliti ingin mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyti (Curcuma domestica) terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan penelitian mengenai Uji Efektifitas Berbagai Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus).
(3)
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang terdapat pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Adakah pengaruh berbagai dosis ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus)?
1.2.2 Pada dosis berapakah ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) efektif dalam menurunkan kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.3.1 Mengetahui pengaruh berbagai ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
1.3.2 Mengetahui dosis efektif ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) dalam menurunkan kualitas spermatozoa (yang meliputi : motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa serta konsentrasi sperma) tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
(4)
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Secara teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya penelitian mengenai tanaman obat yang mempunyai efek terhadap penurunan kualitas spermatozoa.
b. Memperkaya penelitian mengenai tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif kontrasepsi pria.
1.4.2 Secara Praktis
Memberikan informasi kepada masyrakat tentang penggunaan rimpang kunyit (Curcuma domestica) sebagai salah satu tanaman obat untuk kontrasepsi alami sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keikutsertaan kaum pria dalam melaksanakan program Keluarga Berencana.
1.5 Batasan Masalah
1.5.1 Bagian kunyit yang dipakai dalam penelitian ini adalah bagian rimpang kunyit (Curcuma domestica VAL.)
1.5.2 Dosis adalah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005). Dosis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 0 mg/ekor, 15 mg/ekor, 30 mg/ekor, 45 mg/ekor, 60 mg/ekor, dan 75 mg/ekor.
(5)
1.5.3 Sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang terbagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 ekor sehingga jumlah sampel 24 ekor.
1.5.4 Penelitian ini hanya untuk mengetahui kualitas spermatozoa yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi sperma pada tikus putih jantan setelah diberikan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica VAL.).
1.6 Definisi Istilah
1.6.1 Efektifitas adalah ukuran daya hasil dari suatu pekerjaan, perlakuan atau akibat yang ditimbulkan oleh adanya suatu sebab.
1.6.2 Dosis adalah kuantitas yang harus diberikan pada satu waktu, seperti jumlah pengobatan tertentu (Dorland, 1998). Jumlah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005)
1.6.3 Ekstrak adalah bahan yang diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan dengan cara menarik sari patinya mernggunakan pelarut yang sesuai (pelarut organik) dan kemudian memekatkannya hingga tahap tertentu (Tim Reality, 2009)
1.6.4 Rimpang adalah batang yang terdapat di bawah tanah, menjalar dan bercabang horizontal (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005)
(6)
1.6.6 Kualitas adalah suatu nilai yang didasarkan pada pertimbangan mutu yang tidak didasarkan pada angka-angka hasil perhitungan, penimbangan atau pengukuran (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005).
1.6.7 Spermatozoa adalah gamet jantan yang umumnya terdiri atas kepala yang berinti dengan bagian tengah berisi mitokondria (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005).