Beban Gravitasi Tambahan oleh Air yang Berada di Lantai

Desain Struktur Gedung Evakuasi Vertikal Untuk Mitigasi Tsunami BAB III DASAR PERENCANAAN STRUKTUR III - 28 mengenangi lantai diatasnya. Karena cepatnya kenaikan air maka air sementara waktu akan lebih banyak berada di lantai atas, yang menyebabkan beban gravitasi tambahan terhadap lantai tersebut. Nilai maksimum dari gaya tersebut per unit area fr dapat diperkirakan menggunakan persamaan sbagai berikut. Dengan, ρ s = massa jenis air tsunami termasuk sedimen1200 kgm 3 g = percepatan gravitasi h r = kedalaman potensial maksimum air yang berada pada lantai atas ditentukan sebagai berikut: h max = ketinggian genangan maksimum yang diprediksikan di lokasi h 1 = ketinggian lantai diatas dasar h bw = ketinggian air maksimum yang bisa ditahan oleh dinding sebelum akhirnya pecah oleh gaya hidrostatis. Untuk lantai yang dinaikkan dengan tanpa dinding seperti tempat parkir dengan pagar teralis, air kemungkinan hanya akan bertahan sebentar saja sebelum akhirnya mengalir keluar struktur. Oleh karena itu dibutuhkan sistem drainase yang bagus untuk mencegah terjadinya genangan air yang melebihi kemampuan dari lantai tersebut untuk menahannya. Kombinasi beban gempa dan beban terkait dengan banjir, tidak perlu diperhitungkan. Desain Struktur Gedung Evakuasi Vertikal Untuk Mitigasi Tsunami BAB III DASAR PERENCANAAN STRUKTUR III - 29

3.3 Kombinasi Pembebanan

3.3.1 Kombinasi Pembebanan Beban Gravitasi

a. Kombinasi untuk pembebanan beban gravitasi berdasarkan Desain Kekuatan Batas Ultimate Strength Design, yaitu LRFD Load and Resistance Factor Design. 1 1,2 DL + 1,6 LL b. Kombinasi untuk pembebanan beban gravitasi berdasarkan ASD Allowable Stress Design. 1 DL + LL

3.3.2 Kombinasi Pembebanan Beban Gempa

a. Kombinasi untuk pembebanan beban gempa berdasarkan Desain Kekuatan Batas Ultimate Strength Design, yaitu LRFD Load and Resistance Factor Design. 1 1,2DL + 1,0E + LL 2 0,9DL + 1,0E b. Kombinasi untuk pembebanan beban gempa berdasarkan ASD Allowable Stress Design. 1 DL + 0,6W atau 0,7E 2 D + 0,750,6W atau 0,7E + 0,75LL + 0,75Lr atau R 3 0,6DL + 0,7E

3.3.3 Kombinasi Pembebanan Beban Tsunami

Kombinasi untuk beban tsunami mengacu pada FEMA P646 yaitu sebagai berikut: 1 1,2DL + 1,0T S + 1,0L REF + 0,25LL 2 0,9DL + 1,0T S BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR IV - 1

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

4.1 Perhitungan Struktur untuk Beban Gravitasi

4.1.1 Pelat

a. Data teknis

 Mutu beton fc’ = 30 Mpa  Mutu baja fy = 400 Mpa  Tebal pelat = 13 cm  Beban hidup = 500 kgm 2  Berat finishing = 150 kgm 2  Berat satuan beton bertulang = 2400 kgm 2

b. Perhitungan Beban Pelat

 Beban mati Berat pelat itu sendiri = 0,13 x 2400 = 312 kgm 2 Berat finishing = 150 kgm 2 Total DL = 462 kgm 2  Beban hidup Beban hidup dalam mendesain gedung evakuasi vertikal untuk mitigasi tsunami sebesar 500 kgm 2 .  Kombinasi beban Kombinasi beban untuk beban mati DL dan beban hidup LL, yaitu 1,2 DL+1,6LL. Jadi, U = 1,2 D + 1,6 L = 1,2462 + 1,6500 = 1354,4 kgm 2 = 13,544 kNm 2