meliputi:1 kondisi fisiklokasi penelitian; 2 kondisi sosial budaya dan 3 masyarakat dan pelaku seni. Tahap kedua sebagai penelitian inti dengan kegiatan
pengumpulan bahan dan data ketika pertunjukan berlangsung. Tahapan observasi dijelaskan sebagai berikut:
3.3.1.1 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian
Kondisi fisik penelitian meliputi letak dan kondisi geografis desa beserta pembagian wilayah dan jumlah penduduk. Kegiatan observasi dimulai dengan
melakukan survey awal atau pengecekan lokasi pada tanggal 26 Maret 2015 dengan didampingi oleh Kepaa Desa Dersalam. Pengamatan selanjutnya pada
bulan April dan diketahui oleh Bapak Wawan selaku
Kepala Desa Dersalam dan Bapak Singo ketua kelompok Kesenian Barongan Wahyu Tirto Budhoyo.
Pengamatan dilakukan di kantor kelurahan Dersalam dan Rumah Bapak Singo.
3.3.1.2 Kondisi Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat desa yang meliputi pendidikan, mata pencaharian masyarakat, kehidupan seni dalam masyarakat, dan kehidupan
keagamaan. Observasi untuk memperoleh data dilaksanakan di kantor kelurahan Desa Dersalam.
3.3.1.3 Masyarakat dan Pelaku Seni
Masyarakat Desa Dersalam yang meliputi perangkat desa yaitu Bapak Wawan sebagai kepala Desa dan seketaris Desa, sedangkan para pelaku seni
antara lain: 1 Bapak Singo Ketua kelompok Barongan Wahyu Tirto Budhoyo; 2 Bapak Sulemi anggota Kelompok kesenian Barongan Wahyu Tirto Budhoyo.
Observasi dimulai dengan mencari informasi tentang Kesenian Barongan dirumah Bapak Singo Desa Dersalam. Selanjutnya peneliti melakukan
pengecekan dengan melihat kondisi topeng Barongan beserta seperangkat alat musik. Data yang diperoleh dari pengamatan antara lain gambar bentuk topeng
asli Barongan sebelum dimainkan, seperangkat alat musik dan pakaian para pemain barongan. Alat musik yang dimaksud antara lain: kendang jawa, bonang,
khetuk – kempyang, kenong, demung, gong, saron, slompet, kempul dan kendang
jaipong. Observasi dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan Barongan yang
pada saat itu sedang berlangsung di Desa Jepang Kabupaten Kudus dalam acara Khitanan sekaligus ruwatan.
3.3.2 Wawancara