Komponen Sistem Informasi Geografi Komputer Kesimpulan

2.7 Komponen Sistem Informasi Geografi

Secara umum Sistem Informasi Geografi, mulai dari data masukan input sampai aplikasi terdiri dari beberapa komponen seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi Geografi

2.8 Basis Data

Dalam menyusun data base suatu instansi, kondisi yang ideal adalah tercapainya sistem informasi yang andal dan terintegrasi yaitu integrasi antara catatan atau record kegiatan diwaktu lalu dengan informasi kondisi terkini untuk pemanfaatan perencanaan diwaktu akan datang. Mengingat sistem informasi yang direncanakan merupakan sistem informasi yang menyangkut berbagai objek data, dimana penggunanya mempunyai kepentingan yang berbeda termasuk juga sistem editingnya, maka perlu dilakukan kajian yang benar-benar baik dari aspek dijital Pemrosesan citra dijital analog Data Utama input • Data Satelit citra image • Data foto udara citra • Peta-peta gambar grafis • Data non-grafis tabulasi; atribut dalam bentuk text, angka, dsb Penyimpanan Basis data Penyediaan Peta map providing Interpretasi citra visual Fotogrametri dijital Proses digitasi Pengelolaan data dengan teknologi SIG Produk data - output • Basis data • Peta dijital • Peta analog • Model permukaan lapangan dijital Digital terrain model - 3 D Aplikasi • Inventarisasi sumber daya alam • Perencanaan tata ruang, dsb • Monitoring Lingkungan • Pemetaan skala kecil tematik, dsb • Pemetaan skala besar utility, kadaster, pajak • Penelitian pengembangan, laporanstudi • Membantu proses pengambilan keputusan decision support • Penyajian topografi 3 D penggunanya, teknik, finansial maupun lingkungan secara menyeluruh. Sebagai contoh dalam aspek finansial dan pengguna, harus diperhitungkan prioritas penanganan untuk beberapa dekade kedepan, sehingga rencana kegiatan yang diperlukan dapat diimplementasikan secara bertahap.

2.8.1 Basis Data Spasial Geo Data

Dari gambar 2.4 tersebut terlihat bahwa untuk keperluan SIG data spasial atau geo-data perlu ditangani secara cermat sebab proses dari data masukan sampai menjadi keluarannya output memerlukan tahapan yang cukup panjang. Hal ini disebabkan karena data dijital yang dipakai dalam aplikasi SIG masih memerlukan: • Kejelasan tentang bentuk hubungan spasial antar obyek hubungan topologi, ini akan diatur khusus melalui perangkat lunak. • Proses konversi data analog ke dijital, melalui scanner atau alat digitasi. • Proses komunikasi data format, struktur, dsb karena data masukan input cukup beragam. • Infrastruktur yang dapat mendukung agar hasil kerja SIG mencapai hasil yang optimal. Untuk keperluan aplikasi, model data spasial atau geo-data SIG harus dapat menjelaskan hal-hal sebagai berikut: • Tipologi menjelaskan tentang jenis obyek geografis, • Lokasi dimana letak obyek, dan • Topologi hubungan spasial antar obyek. Obyek geografis sendiri melukiskan atau memberi gambaran sebenarnya reality tentang keadaan bumi real world. Obyek inipun akan sangat tergantung dari persepsi seseorang. Bagi yang awam terhadap pemetaan misalnya, garis kontur tidak memberi gambaran tentang sesuatu; sebaliknya bagi mereka yang mengerti garis kontur akan memberi gambaran permukaan bumi atau model tiga dimensi. Artinya bagi setiap orang, semua obyek yang ada di bumi mempunyai model sendiri-sendiri. Persoalannya adalah bagaimana obyek-obyek itu tadi diterjemahkan ke dalam komputer karena SIG pada dasarnya adalah teknologi berbasis komputer. Salah satu cara untuk menterjemahkannya adalah setiap obyek yang disimpan dalam basis data dinyatakan dalam satu entitas entity. Entitas ini harus khas unique, terdefinisi dengan jelas dan memiliki karakteristik tertentu serta sesuai dengan bidang aplikasi yang diinginkan. Untuk satu bidang aplikasi, setiap entitas akan selalu punya hubungan relationship dengan entitas yang lain. Tergantung dari bidang aplikasinya, entitas inipun nantinya harus diterjemahkan lagi dalam sebuah model konstruksi atau model gambar yang dimengerti oleh komputer. Dalam konteks spasial, model konstruksi tersebut adalah bentuk elemen gambar, yaitu node – simpul titik misal titik kontrol tanah, arc lines – garis misal jalan raya, jalan K.A., polygon areas – luasan misal bidang tanah. Model konstruksi ini erat kaitannya dengan pilihan atas jenis obyek dalam satu bidang aplikasi. Pemilihan obyek akan sangat penting artinya sebab tujuan efisiensi agar data yang disimpan dalam basis data yang dapat digunakan oleh lebih dari satu aplikasi harus tercapai. Data spasial yang disimpan dalam basis data ini akan dapat dibuat variasi tampilan visualisasi hasil pekerjaan SIG, misalnya, melalui layar monitor, plotter – hard copy, dan media penyimpan – CD Room, seperti yang diperlihatkan oleh gambar 2.5 berikut : Gambar 2.5 Visualisasi Data Spasial Hasil Pekerjaan SIG

2.8.2 Basis Data Atribut Tekstual

Basis data atribut tekstual adalah : • Himpunan sekelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 4 7 1 4 7 2 2 1 1 5 k a l 1 k a l2 B alaiD esa S ekolah D asar 0070 006 67 0066 6 000 00 0047 1 0047 2 000 00 000 00 0000 000 00 02115 kal1 kal2 kal4 Bal ai Desa Sekolah Dasar Desa Karangrot o Kecamat an Genuk Kodya Semar ang X Y LUASAN Garis Titik • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi segala kebutuhan dalam prose pembuatan SIG. • Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media elektronik. Pembentukan basis data atribut memiliki beberapa tujuan diantaranya : • Kecepatan dan kemudahan • Efisiensi ruang penyimpanan • Keakuratan • Ketersediaan • Kelengkapan Suatu entitas dapat berhubungan dengan entitas lain dalam jumlah maksimum. Jumlah hubungan ini disebut kardinalitas atau derajat relasi. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimal yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

2.9 Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. ƒ Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. ƒ Menurut Blissmer,komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: - menerima input - memproses input tadi sesuai dengan programnya - menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan - menyediakan output dalam bentuk informasi ƒ Sedangkan Fuori, berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer computer system yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia brainware yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

2.10 Perangkat LunakSoftware Pendukung

Pengembangan perangkat lunak Data base Jaringan Jalan dikembangkan dalam satu basis yaitu perangkat lunak berbasis intranetstandlone. Dalam pelaksanaanya penulis akan mnggunakan beberapa software perangkat lunak pendukung antara lain Auto Cad Map, Mapinfo Professional, Visual Basic untuk pemrograman SIGnya, Map X untuk kombinasi antara Visual Basic dengan Map X, sedangkan Auto Cad digunakan untuk untuk pembuatan peta dasar dengan metoda digitasi, sedangkan Mapinfo Professional digunakan untuk pengolahan data base jaringan jalan yang kemudian dilengkapi dengan warna, simbol dan keterangan yang diperlukan sesuai dengan tema peta tersebut. Mapinfo sering disebut juga sebagai desktop mapping yang dalam hal penggunaannya bisa dengan segera menampilkan data informasi dari berbagai macam sumber ke dalam peta. Sumber data yang bisa ditampilkan dalam Mapinfo misalnya, lembar kerja spreadsheet, data penyebaran penduduk, data luas suatu wilayah, data penyebaran penggunaan lahan, data leger jalan, data lalu-lintas, data penggunaan jalan, data geometrik jalan dan data base lainnya.

2.10.1 Auto Cad Map 2004

Auto Cad adalah salah satu program desain gambar dengan bantuan komputer yang cukup canggih. Secara perlahan namun pasti Auto Cad mengalami otomatisasi gambar, menggantikan fungsi manual yang selama ini mendominasi pekerjaan di segala bidang. Dalam pelaksanaanya penulis menggunakan software Auto Cad Map 2004 untuk proses pembuatan digitasi peta, karena hanya software Auto Map saja yang bisa berinteraksi dengan Mapinfo Professional adapun versi lain yang bisa berinteraksi dengan Mapinfo adalah Auto Cad dengan versi dibawah 2000 versi 14,13,12. Kompatibilitasnya yang tinggi memungkinkan gambar – gambar Auto Cad dapat diterima oleh sebagian besar program menggambar lain dan dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua alat pencetakan. Auto Cad memiliki fasilitas yang cukup komplit untuk membuat gambar – gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Beberapa alasan menggunakan Auto Cad dari pada cara manual untuk menghasilkan gambar: • Akurasi Dengan tingkat presisi hingga 13 digit, AutoCAD memiliki tingkat akurasi jauh lebih sempurna dan terjamin dibanding dengan menggambar manual. Dalam gambar manual, akurasi gambar sangat ditentukan oleh ketelitian mata dan kecermatan tangan yang sangat memungkinkan terjadinya kesalahan. • Kepraktisan, Kemudahan, dan Kecepatan Fasilitas penggambaran dan pengeditan yang semakin sempurna menjadikan AutoCAD mampu menghasilkan jauh lebih cepat dibandingkan cara manual. Perintah Copy, Array, Block, dan sebagainya memungkinkan kita membuat dan mengedit gambar secara masal dan waktu cepat. • Kebersihan dan Kerapian Dengan perintah pengeditan yang dimiliki AutoCAD, memungkinkan kita untuk merevisi dan memeriksa hasil gambar sebelum benar – benar dicetak, sehingga dihasilkan gambar yang bersih dan sempurna tanpa bekas – bekas pengeditan, penghapusan dan keringat atau kertas lecek seperti yang didapatkan pada gambar manual. • Ruang Kerja Tak Terbatas AutoCAD memiliki ruang kerja tak terbatas. Koordinat tertinggi yang dapat dimasukkan adalah 1099. Sehingga kita dapat membuat gambar sebesar dan sebanyak apapun dalam ruang yang sama. Kita dapat mencetaknya bagian per bagian atau sekaligus dengan skala yang tepat. • Fleksibilitas Skala AutoCAD memungkinkan satu gambar dicetak berkali – kali dengan skala yang berbeda – beda tanpa harus membuat ulang gambar tersebut. Hal yang tidak dapat dilakukan pada gambar manual. Dengan pengaturan skala yang tepat saat mencetak, kita juga dapat bebas memilih satuan yang digunakan dalam gambar, apakah mm, cm, meter, km, inci, dan sebagainya. • Dokumentasi Dengan sistem penyimpanan file, hasil gambar akan tersimpan secara permanen. Kita dapat dengan mudah dan cepat duplikasinya dan merevisinya kelak bila ada perubahan desain tanpa harus membuat gambar dari awal lagi. Dengan media penyimpan floppy disk atau CD kita dapat membawa – bawa gambar dengan mudah dan di edit dimana saja. Itulah beberapa alasan mendasar mengapa penulis menggunakan software Auto Cad untuk penggambaran peta, dlam hal ini penulis mengunakan Auto Cad Map versi 2004.

2.10.2 Mapinfo Professional

Mapinfo Profesional dikembangkan oleh Mapinfo Corp dan merupakan salah satu dari sangat sedikit perangkat lunak software Sistem Infomasi Geografis vector-based komersial yang cukup dominan diIndonesia. Mapinfo pertama kali didirikan oleh empat mahasiswa Lazio Bardos, Andrew Dressel, John Haller, dan Sean O’Sulivan beserta seorang pembimbingnya Michael Marvin Institut Politeknik Rensselaer pada tahun 1986 di Troy New York. Perangkat ini sangat handal dalam menangani pekerjaan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan inventarisasi dan analisis data spasial, mudah untuk dipelajari dan user friendly, mudah diitegrasikan dengan sistem perngkat lunak lain dengan menggunakan bahasa pemrogaman komputer, dan relatif murah harganya. Mapinfo mampu menampilakan data base yang ada dalam bentuka peta yang dilengkapi dengan warna, simbol dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan. Mapinfo merupakan perangkat luanak komputer yang memiliki kekhususan pada tampilan peta dengan berbagai jenis informasinya yang sering disebut sebagai dektop mapping. Desktop mapping dari mapinfo ini dalam penggunaanya bisa dengan segera menampilakan data informasi dari berbagai macam sumber ke dalam peta, sumber data yang bisa ditampilkan dalam mapinfo misalnya: lembar kerja spread sheet, data janis jalan, data penyebaran penduduk, data geometrik jalan, data penggunaan jalan, data lalu lintas dan data base lainnya.

2.10.2.1 Fungsi-fungsi Pada MapInfo

MapInfo memiliki lima fungsi pokok untuk menangani data spasial dan non- spasial, yaitu: • Fungsi Peta, fungsi ini digunakan untuk membuat, meng-edit, menyimpan dan memanggil kembali serta mengatur tampilan peta-peta yang diperlukan. • Fungsi Data, digunakan untuk membuat, meng-edit, menyimpan dan memanggil kembali basis data yang dibutuhkan. • Fungsi Manipulasi dan Analisis, digunakan untuk pencarian, pemilihan query, pembuatan tematik dan pembuatan diagram dari peta-peta dan basis data yang ada. • Fungsi Tampilan, digunakan untuk menampilkan data peta, data tekstualatribut, diagram dan obyek lainnya secara lebih informatif sesuai keinginan pengguna. • Fungsi Interaktif, dipakai untuk mengadaptasi peta maupun basis data dalam berbagai format sehingga dimungkinkan untuk melakukan eksportimport dengan perangkat lunak lain.

2.10.2.2 Struktur Data MapInfo

Struktur data yang digunakan dalam MapInfo adalah struktur data DIME Dual Independent Map Coding dimana data peta disimpan dalam bentuk angka-angka koordinat. Peta dalam MapInfo dibangun oleh layer-layer yang bebas dalam suatu basis data dan sesuai dengan bentuk data yang disajikan berupa titik, garis dan poligon area. Maka di dalam perangkat lunak MapInfo terdapat empat macam layer, yaitu: 1. File Poligon Boundary File 2. File Garis Map File 3. File Titik Point File 4. File Gambar Image File

2.10.2.3 Format Tampilan

MapInfo memiliki tiga macam format untuk menampilkan data, yaitu: • Mappers, yaitu penyajian informasi data grafik dalam bentuk peta konvensional untuk memvisualkan pola geografik dan data. • Browsers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftar-daftar tabular seperti basis data konvensional untuk memeriksa data tabular secara penuh. • Graphers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik atau histogram untuk memvisualisasikan hubungan statistik suatu kumpulan data 5-1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari uraian-urain mulai dari Bab 1 sampai Bab 4, penulis dapat menyimpulkan, antara lain : ¾ Jaringan jalan mempunyai peranan yang sangat penting bangi pengembangan suatu wilayah, terutama wilayah yang sedang berkembang. Untuk itu diperlukan sitem informasi guna mendukung peran jaringan jalan tersebut. ¾ Aplikasi Sistem Informasi Geografis dapat memberi kemudahan dalam mencari dan menampilkan data jaringan jalan beserta visualisasinya. ¾ Kemudahan pemberian informasi data jaringan jalan kepada calon investor, sehingga memudahkan untuk menentukan rencana jenis dan lokasi kegiatan investasi. ¾ Memudahkan dalam melakukan sinkronisasi terhadap jenis data dan informasi yang dikeluarkan oleh instansi terkait dalam pemerintah daerah. ¾ Data mudah dicari query, dan dianalisis baik dengan analisis statistik ¾ Untuk mendukung kedua sistem tersebut perlu adanya data-data yang bisa dipertanggungjawabkan sehingga data-data yang nantinya akan diolah tidak mengecewakan. Sehingga informasi yang disampaikannyapun akan lebih akurat. 5-2 ¾ Data mudah dicari query, dan dianalisis baik dengan analisis statistik maupun keruangan untuk berbagai kepentingan ¾ Aplikasi-aplikasi SIG tidak hanya digunakan didunia transportasi, tetapi dibidang ilmu lain seperti : bidang pendidikan, bidang telekomunikasi, bidang militer, bidang ekonomi, bisnis dan marketing, bidang geologi, pertambangan, bidang perpajakan, bidang kesehatan dan masih banyak lagi disiplin ilmu lain yang menggunakan aplikasi ini.

5.2 Saran