29
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
3.1. Model Pengembangan
Penelitian disebut penelitian berbasis pengembangan research-based developmen merupakan jenis penelitian yang tujuan pengembangannya untuk
pemecahan masalah praktis. Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada produk, dan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan
penelitian yang lebih banyak menguji teori ke arah penghasilan produk-produk yang langsung dapat digunakan oleh pengguna. Dalam hal pengembangan produk
salah satunya adalah menghasilkan produk model pembelajaran Penjasorkes di sekolah. Adapun Langkah- langkah yang digunakan dalam penelitin ini
menggunkan tujuh langkah yang utama, yaitu: a Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian
pustaka, b Mengembangkan bentuk produk awal dalam hal ini model pembelajaran lari melewati rintangan di perkebunan karet. Berdasarkan analisis
kebutuhan, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model pembelajaran Penjasorkes sesuai dengan materi yang dikembangkan yang
didasarkan pada kajian teori yaitu pembuatan produk pembelajaran kelincahan gerak yang diberi nama oleh penulis permainan
selanjutnya melakukan uji coba produk awal skala kecil dengan melibatkan tiga peserta didik, dengan menggunakan lembar evaluasi dan konsultasi, selanjutnya
hasilnya dianalisis secara mendalam. d Melakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil dengan melibatkan delapan peserta
didik, setelah diuji cobakan kemudian dievaluasi dengan menggunakan lembar kuesioner baik bagi peserta didik maupun oleh ahli untuk mengetahui kelayakan
produk. e Melakuan uji coba skala besar di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran yang sudah direvisi atas hasil uji coba skala kecil yang
dilakukan sebelumnya. f Merevisi produk akhir, berdasarkan evaluasi dan analisa uji coba lapangan melalui pengamatan dan diperlukan instrumen baik
pengamatan maupun melalui angket untuk siswa dan pengamat. g Hasil akhir model pembelajaran Penjasorkes yang dihasilkan melalui revisi setelah dilakukan
uji coba lapangan skala besar.
3.2 Prosedur Pengembangan