C. Kerangka Pikir Penelitian
Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan tingkat konsumsi bahan bakar yang ekonomis karena pada pembakaran sempurna campuran bahan bakar
dan udara dapat terbakar seluruhnya dalam waktu dan kondisi yang tepat. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga dipengaruhi oleh massa jenis.berat jenis Premium
dengan Minyak Terpentin hampir sama kecilnya. Berat jenis yang semakin kecil akan menyebabkan konsumsi bahan bakar yang digunakan semakin sedikit.
Pembakaran yang sempurna juga menghasilkan gas buang yang lebih baik. Kualitas bahan bakar dan rasio perbandingan bahan bakar dengan udara juga
memiliki peranan penting dalam menghasilkan gas buang. Dengan penambahan minyak terpentin maka dapat meningkatkan angka
oktan dan reaksi pembakaran semakin tinggi. Dengan peningkatan reaksi pembakaran maka pembakaran bahan bakar lebih efisien sehingga konsumsi
bahan bakar lebih rendah, energi yang dihasilkan lebih besar dan emisi gas buang lebih rendah.
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini adalah adanya pengaruh dari pemakaian campuran minyak
terpentin dengan premium terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada sepeda motor.
28
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2009:2. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal maka penelitian harus didasarkan pada metode yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
A. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah bahan bakar kendaraan bermotor yaitu premium dan minyak terpentin. Dalam
penelitian eksperimen ini premium akan dicampur dengan minyak terpentin dengan komposisi sebagai berikut: 1 premium murni tanpa campuran minyak
terpentin PMT 0. 2 Premium 1000 ml dan 100 ml minyak terpentin PMT 9,09. 3 Premium 1000 ml dan 200 ml minyak terpentin PMT 16,66. 4
Premium 1000 ml dan 300 ml minyak terpentin PMT 23,07. Dalam melaksanakan penelitian eksperimen dirancang pengujian awal
terlebih dahulu terhadap bensin premium untuk semua putaran. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan perlakuan berbeda dengan 3 variasi pengujian
untuk kadar campuran minyak terpentin dalam premium yaitu untuk putaran mesin ada 5 variasi yaitu setiap pengujian dilakukan replikasi sehingga jumlah
data pengujian adalah 15 kali.