UML Unified Modeling Language

1. Komunikasi Communication Tahap ini merupakan tahap berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pelanggan untuk memahami tujuan-tujuannya atas proyek perangkat lunak yang sedang dikembangkan dan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang akan membantu mengartikan fitur-fitur perangkat lunak beserta fungsinya. 2. Perencanaan Planning Tahap ini merupakan tahap pembuatan rencana kerja rekayasa perangkat lunak dengan menggambarkan tugas-tugas teknis yang harus dilakukan, risiko-risiko yang mungkin muncul, sumber daya yang akan dibutuhkan, produk kerja yang harus dihasilkan, dan jadwal-jadwal kerja. 3. Pemodelan Modeling Tahap ini merupakan tahap dibuatnya model-model untuk memahami kebutuhan perangkat lunak maupun rancangan-rancangan yang akan memenuhhi kebutuhan. 4. Konstruksi Construction Tahap ini merupakan tahap menggabungkan pembentukan kode code generation dan pengujian yang sangat dibutuhkan untuk menemukan kekeliruan-kekeliruan dalam kode program komputer yang dihasilkan. 5. Penyerahan perangkat lunak ke pelangganpengguna Deployment Tahap ini merupakan tahap diserhkannya perangkat lunak kepada pelanggan yang kemudian akan mengevaluasi produk yang disajikan dan akan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi tersebut.

2.2.4.2 UML Unified Modeling Language

Rekayasa sistem merupakan sebuah proses pemodelan. UML Unified Modelling Language merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk pemodelan sistem. UML merupakan perkakas dalam pemodelan yang bernuansa berorientasi objek Pressman, 2010. Nugroho 2010:6 menjelaskan bahwa UML Unified Modeling Language merupakan „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟. UML Unified Modelling Language menyediakan beragam diagram yang dapat digunakan untuk pemodelan perangkat lunak Pressman, 2010. Beberapa diagram UML diantaranya yaitu : a. Use Case Diagram, merupakan diagram yang dapat membantu menentukan kemampuan dan fitur-fitur dari suatu perangkat lunak dilihat dari sudut pandang pengguna Pressman, 2010. b. Activity Diagram, merupakan diagram yang menggambarkan perilaku dari suatu sistem atau bagian sistem. Activity Diagram mirip dengan flowchart, namun activity diagram dapat menunjukkan aliran yang terjadi bersama-sama Pressman, 2010. c. Class Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan kelas, yang mencakup atribut, operasi serta hubungan dan kesinambungan dengan kelas yang lain. Sebuah class diagram memberikan gambaran yang statis atau structural dari suatu sistem. Dia tidak dapat menunjukkan sifat dinamis komunikasi antar objek dari kelas dalam diagram. Pressman, 2010 d. Sequence Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk menunjukkan interaksi antar objek pada waktu menjalankan perintah Pressman, 2010.

2. 3. Gizi

2.3.1 Pengertian Gizi

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab “giza” yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi Irianto, 2007:2. Zat gizi nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan Almatsier, 2009:3. Supariasa, Bakri dan Fajar 2012 dalam bukunya yang berjudul Penilaian Status Gizi, menjelaskan bahwa gizi merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Sedangkan keadaan gizi yaitu keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa gizi adalah keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan makanan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya melalui serangkaian proses dalam tubuh.